Anda di halaman 1dari 2

1.

Latar Belakang

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh
virus atau bakteri.Penyakit ISPA merupakan infeksi akut yang menyerang saluran pernapasan bagian
atas dan bagian bawah.Gejala yang ditimbulkan yaitu gejala ringan (batuk dan pilek), gejala sedang
(sesak danwheezing) bahkan sampai gejala yang berat (sianosis dan pernapasan cuping hidung).
Komplikasi ISPA yang berat mengenai jaringan paru dapat menyebabkan terjadinya pneumonia.
Pneumonia merupakan penyakit infeksi penyebab kematian nomor satu pada balita (Riskesdas,
2013).

Penyakit ISPA dapat terjadi di berbagai tempat di saluran pernafasan mulai dari hidung sampai ke
telinga tengah dan yang berat sampai keparu. Kebanyakan ISPA muncul dari gejala yang ringan
seperti pilek dan batuk ringan tetapi jika imunitas anak rendah gejala yang ringan tersebut bisa
menjadi berat. Anak yang terkena infeksi saluran pernapasan bawah akan berisiko tinggi kematian
(Dinkes RI,2010).

Penyakit ISPA merupakan salah satu dari banyak penyakit yang menginfeksi di negara maju maupun
negara berkembang. Hal ini diperkuat dengan tingginya angka kesakitan dan angka kematian akibat
ISPA khususnya pneumonia. Indonesia memiliki angka kematian yang disebabkan oleh ISPA
mencakup 20%-30% dari seluruh kematian anak (Depkes, 2010).

Secara umum, ada tiga faktor risiko terjadinya ISPA, yaitu faktor individu, faktor lingkungan, serta
faktor perilaku. Faktor individu anak meliputi usia anak, jenis kelamin, berat anak lahir, dan genetik.
Faktor lingkungan meliputi pencemaran udara, kondisi fisik rumah, dan jumlah penghuni dalam
rumah. Sedangkan faktor perilaku pecegahan dan penanggulangan penyakit ISPA misalnya status
gizi, imunisasi, jumlah penghuni rumah, paparan asap rokok dan asap pembakaran sampah di sekitar
rumah, dan perilaku mencuci tangan (Naning., 2012).

Oleh karena itu untuk mewujudkan perawatan optimal bagi penderita ISPA dibutuhkan peran orang
tua sebagai mekanisme untuk menurunkan dampak masalah kesehatan pada anak dan keluarganya.
Perilaku cuci tangan merupakan faktor yang penting dalam terjadinya penyebaran suatu penyakit,
salah satunya adalah ISPA pada anak. (Effendy, 2002).
1. Pengertian

ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran
pernafasan mulai dari hidung hingga alveoli, termasuk sinus, rongga telinga tengah dan
pleura (Nelson, 2003:725).

Kesimpulan dari penulis ISPA adalah infeksi saluran pernafasan yang menyerang organ
seperti tenggorokan, hidung, dan paru-paru yang disebabkan oleh bakteri dan virus.

Anda mungkin juga menyukai