Anda di halaman 1dari 173

USAHA-USAHA PENCEGAHAN

PEMBENTUKAN PLAK

J U R U S A N keperawatan G I G I
POLITEKNIK KESEHATAN JAMBI
2022
Pengertian Disclossing solution

Disclosing Solution adalah suatu zat yang dapat


digunakan untuk melihat ada tidaknya plak pada gigi.
Menurut depkes (1995) plak adalah lapisan tipis yang
tidak berwarna (transparan) tidak dapat dilihat dengan mata
biasa, melekat pada gigi dan membentuk koloni atau
kumpulan yang terdiri dari air liur, sisa-sisa makanan,
jaringan mati, fibrinogen, mikroorganisme dan lain
sebagainya.
Untuk melihat plak digunakan zat pewarna yaitu
disclosing solution. bahan ini dapat membuat pewarnaan
pada mukosa mulut, walaupun tidak bersifat permanen.
Jenis Disclosing Solution

Disclosing solution ada 2 jenis :


1.Tablet
cara penggunaannya yaitu dikunyah
kemudian diratakan keseluruh permukaan gigi.
2.Cair
Cara penggunaannya yaitu mengoleskan
pada seluruh permukaan gigi dengan menggunakan
cotton pellet yang dijepit pinset.
Manfaat Disclosing Solution
Manfaat dari Disclossing Solution antara lain :
1.Menunjukan bahwa gigi tersebut terdapat adanya
plak.
2.Menilai kebersihan gigi dan mulut pasien.
3.Membantu mendidik pasien tentang cara
memelihara kebersihan gigi dan mulut
Bahan-bahan penyusun disclosing terdiri dari:
 
Zat pewarna
Zat pemanis
Zat pemberi rasa
Zat pencair
Persyaratan disclosing solution
Syarat Bahan disclosing solution:
•Warna harus kontras dengan warna gigi dalam
mulut
•Warnanya tidak mudah dihilangkan dengan cara
berkumur-kumur ringan dan tidak mudah luntur
dengan saliva
•Rasa tidak mengganggu penderita,sehingga
nyaman untuk diberikan
• Dapat memberi warna terhadap plak secara selektif,
sehingga tidak mengganggu daerah pipi dan daerah
sekitar gigi yang bersih.
• Tidak mengubah warna dari struktur mulut yang lain lain
pipi, bibir dan wajah.
• Diberika dalam bentuk yang cukup encer,sehingga mudah
dioleskan pada seluruh permukaan gigi.
• Mengandung bahan-bahan lain yang dapat memberikan
rasa enak atau nyaman pada penderita,sekaligus
mempunyai daya kerja yang efisien bagin pencegah
pembentukan lapisan plak pada permukaan gigi.
• Tidak memberi efek yang berbahaya pada mulcus
membran, juga tidak boleh menimbulkan bahaya bila
tertelan dan tidak boleh menimbulkan reaksi alergi.
• Dapat memberi warna terhadap plak secara selektif,
sehingga tidak mengganggu daerah pipi dan daerah
sekitar gigi yang bersih.
• Tidak mengubah warna dari struktur mulut yang lain lain
pipi, bibir dan wajah.
• Diberika dalam bentuk yang cukup encer,sehingga mudah
dioleskan pada seluruh permukaan gigi.
• Mengandung bahan-bahan lain yang dapat memberikan
rasa enak atau nyaman pada penderita,sekaligus
mempunyai daya kerja yang efisien bagin pencegah
pembentukan lapisan plak pada permukaan gigi.
• Tidak memberi efek yang berbahaya pada mulcus
membran, juga tidak boleh menimbulkan bahaya bila
tertelan dan tidak boleh menimbulkan reaksi alergi.
Cara Pemakaian :
1. Mengoleskan pada seluruh permukaan gigi dengan
menggunakan cotton pellet yang dijepit pinset. Untuk
penggunaan tablet dikunyah terlebih dahulu setelah itu
baru diratakan pada seluruh permukaan gigi.
2. Perlihatkan di cermin bahwa noda-noda berwarna yang
terdapat pada gigi adalah plak yang harus dibersihkan.
3. Mengajarkan pasien cara menyikat gigi menggunakan
metode yang tepat. Hadapkan pasien ke cermin, agar dia
dapat melihat dirinya menyikat gigi.
Cara Pemakaian :
1. Mengoleskan pada seluruh permukaan gigi dengan
menggunakan cotton pellet yang dijepit pinset. Untuk
penggunaan tablet dikunyah terlebih dahulu setelah itu
baru diratakan pada seluruh permukaan gigi.
2. Perlihatkan di cermin bahwa noda-noda berwarna yang
terdapat pada gigi adalah plak yang harus dibersihkan.
3. Mengajarkan pasien cara menyikat gigi menggunakan
metode yang tepat. Hadapkan pasien ke cermin, agar dia
dapat melihat dirinya menyikat gigi.
4. Setelah menyikat gigi selesai, aplikasikan kembali
disclossing agent. Perlihatkan kepada pasien apakah
masih ada noda-noda berwarna yang masih tertinggal di
giginya.
5. Instruksikan kembali kepada pasien untuk menyikat gigi
dan menghilangkan sisa-sisa plak yang masih tertinggal.

Selama proses ini Anda dapat menjelaskan bahwa plak


merupakan penyebab gigi berlubang dan karang gigi.
Dan sangatlah penting untuk menjaga kebersihan mulut
setiap harinya.
4. Setelah menyikat gigi selesai, aplikasikan kembali
disclossing agent. Perlihatkan kepada pasien apakah
masih ada noda-noda berwarna yang masih tertinggal di
giginya.
5. Instruksikan kembali kepada pasien untuk menyikat gigi
dan menghilangkan sisa-sisa plak yang masih tertinggal.

Selama proses ini Anda dapat menjelaskan bahwa plak


merupakan penyebab gigi berlubang dan karang gigi.
Dan sangatlah penting untuk menjaga kebersihan mulut
setiap harinya.
Pertanyaan :
1.Apa yang dimaksud dengan disclossing solution ?
2.Sebutkan jenis-jenis disclosing !
3.Sebutkan manfaat dari disclosing solution !
4.Apa saja syarat pada bahan disclosing solution ?
5.Bagaimana cara penggunaan disclosing solution
pada tablet maupun cair ?
DENTAL PLAK/PLAQUE
• Adalah : suatu endapan lunak yang terdiri atas kumpulan bakteri yang
berkembang biak diatas suatu matriks, yang terbentuk dan melekat erat
pada permukaan gigi, apabila seseorang mengabaikan kebersihan mulut
dan giginya.
• Adalah Suatu deposit lunak yang melekat erat pd permukaan
gigi terdiri atas mikroorganisme yg berkembang biak dl suatu
matriks interseluler jk seseorang melalaikan kebersihan gg dan
mulut, plak tdk dpt dibersihkan hanya dg cara berkumur /
semprot air, tp hanya dpt dibersihkan scr sempurna dg cara
mekanis .

DHE
USAHA-USAHA YG DPT DILAKUKAN MENCEGAH
/MENGENDALIKAN :
Makanan dpt mempengaruhi pertumbuhan plak ,hal ini tergantung dari
Macam makanan

1.MENGONTROL DIET MAKANAN SEHARI-HARI


Me- karbohidrat - sukrosa
* Macam makanan (manis/asin)
* Konsistensi makanan (lunak/keras)
* Daya lekat makanan (melekat/cair)
* Frekwensi makan (sering/tdk sering)
faktor-faktor yg mempengaruhi
pertumbuhan plak:

1.Tempat yg sukar dibersihkan


2. Gg yg malposisi
3.Gg yg bentuk anatomi tdk sempurna
MENGATUR POLA MAKAN UNTUK
MENJAGA KESEHATAN GIGI
Untuk menjaga agar gigi dan gusi tetap sehat, terdapat beberapa jenis makanan
yang baik untuk dikonsumsi.
1. Makanan yang mengandung kalsium dan fosfor
Keju, susu, yoghurt tawar dan tahu adalah beberapa makanan yang
dipercaya dapat bermanfaat bagi kesehatan gigi karena tingginya kasium dan
nutrisi yang diberikan.Selain itu, makanan kaya protein seperti daging, unggas,
ikan dan telur merupakan sumber fosfor terbaik. Kedua mineral ini memiliki
peran penting dalam kesehatan gigi, yaitu melindungi dan memperkuat kembali
lapisan enamel gigi (remineralisasi).
2. Sayur
Sayur adalah pilihan yang baik untuk senyum yang
sehat karena sayur mengandung banyak air dan serat
yang berfungsi untuk menyeimbangkan gula yang di
kandungnya dan membantu dalam membersihkan
gigi.
3. Buah
buahan spt apel , kedondong, tebu, jambu air
bangkuang , nenas, tebu, pir dll . buahan ini
memiliki kandungan air yang tinggi sehingga dapat
mengencerkan efek gula yang dikandungnya.
Selain itu, makanan ini juga berfungsi untuk
merangsang produksi aliran air liur. Produksi air liur
ini berfungsi untuk membersihkan asam-asam
berbahaya dan sisa-sisa makanan dari gigi serta
melindungi gigi dari kerusakan.
2. Sayur
Sayur adalah pilihan yang baik untuk senyum yang
sehat karena sayur mengandung banyak air dan serat
yang berfungsi untuk menyeimbangkan gula yang di
kandungnya dan membantu dalam membersihkan
gigi.
3. Buah
Pilihlah buahan spt apel , bangkuang , nenas, tebu,
pir dll . Buah ini memiliki kandungan air yang tinggi
sehingga dapat mengencerkan efek gula yang
dikandungnya.
Selain itu, makanan ini juga berfungsi untuk
merangsang produksi aliran air liur. Produksi air liur
ini berfungsi untuk membersihkan asam-asam
berbahaya dan sisa-sisa makanan dari gigi serta
melindungi gigi dari kerusakan.
4. Batasi minuman manis
Air terutama air yang mengandung fluoride adalah
pilihan terbaik, termasuk susu dan teh tanpa
pemanis. Anda dapat membatasi minuman yang
mengandung gula tinggi, seperti minuman ringan
atau berkarbonasi, kopi atau teh dengan tambahan
gula.
5. Permen karet
Mengunyah permen karet tanpa gula sebenarnya
bermanfaat bagi kesehatan gigi Anda. Aktivitas
mengunyah permen karet dapat membantu
mengeluarkan makanan yang tersangkut di sela-
sela gigi.namun bila terdapat masalah pada rahang
Anda, sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan ini
4. Batasi minuman manis
Air terutama air yang mengandung fluoride adalah
pilihan terbaik, termasuk susu dan teh tanpa
pemanis. Anda dapat membatasi minuman yang
mengandung gula tinggi, seperti minuman ringan
atau berkarbonasi, kopi atau teh dengan tambahan
gula.
5. Permen karet
Mengunyah permen karet tanpa gula sebenarnya
bermanfaat bagi kesehatan gigi Anda. Aktivitas
mengunyah permen karet dapat membantu
mengeluarkan makanan yang tersangkut di sela-
sela gigi.namun bila terdapat masalah pada rahang
Anda, sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan ini
Selain mengonsumsi makanan-
makan di atas, perawatan dasar
untuk gigi dan gusi juga harus
dilakukan, seperti :
• Sikat gigi  secara teratur 2 kali sehari, pada pagi hari setelah
makan  dan malam sebelum tidur.
• Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride agar gigi tidak
mudah berlubang.
• Bersihkan sela-sela gigi dengan menggunakan dental floss
minimal 1 kali sehari.
• Berkumurlah dengan obat kumur minimal sekali dalam sehari.
• Membersihkan lidah
• kunjungan secara rutin ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali
HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ASI, susu


sapi dan makanan tambahan untuk bayi
relatif tidak mengandung bahan-bahan yang
bersifat acidogenik atau kariogenik, kecuali
jika ditambahkan sumber karbahidrat lain.
2. TINDAKAN SECARA KIMIA

a. Terhadap bakteri
Berdasarkan sifat-sifat mikrobiologis plak, telah dilakukan berbagai
usaha utk mencegah bakteri berkolonisasi di atas permukaan gigi
membentuk plak.
- Antibiotika : loe et al (1969) telah melakukan percobaan dengan
sekelompok mahasiswa yg diinstruksikan agar berkumur-kumur 3 x
sehari dgn larutan 0,25% tetrasyclkin, ternyata dental plak tidak
terbentuk, sehingga mereka mengambil kesimpulan bahwa
pencegahan pembentukan plak dapat dilakukan dengan cara (supress)
oral flora, sehingga dgn demikian mencegah mikroorganisme
berkolonisasi di atas permukaan gigi.
- Akibat penggunaan antibiotika : sensitifitas,resisten
Senyawa-senyawa antibakteri lain

Senyawa-senyawa antibakterial selain antibiotika


telah banyak digunakan dalam pasta gigi, obat
kumur juga secara topikal utuk perawatan
penyakit periodontal. Miller (1989) telah
mengatakan bahwa berdasarkan teori chemico
parasitic, caries dpt dicegah dgn menggunakan
antibakteri dalam pencegahan plak.
b.TerhadapPolysacharida
ekstraselluler.
Berdasarkan pengetahuan bahwa polyscharida
ekstraselluler terutama dextran merupakan
komponen yg penting dalam matrix plaque,
maka telah dicoba utk mencegah pbntukan
plaque dgn bahan-bahan yg dpt menghalagi
pembentukan dektrans tsb. Bahan tsb adalah
enzym diantaranya dekstranase.
Sambungan :

Gibbons (1967) menemukan bahwa suatu


enzym yg dihasilkan penecilium funiculosem
yakni dekstranase dpt menghidrolisa dektran
yg dibentuk oleh streptococcus di dlm plaque.
3. MELAKUKAN TINDAKAN-TINDAKAN MEKANIS
(oral fisioterapi)

Alat oral fisioterapi


1.Sikat gigi
2.Alat bantu sikat gigi

Bahan oral fisioterapi


1.Disclosing
2.Pasta gigi
sambungan

Selain tindakan mekanis tersebut juga


diharapakan dapat :
Memperbaiki susunan gigi
Memperbaiki tambalan
Memperbaiki struktur gigi
Memperbaiki struktur anatomi
Memperhatikan diet makanan
Menggunakan alat bantu sikat gigi
Cara menggunakan alat oral
physiotherapy dalam upaya mencegah
pembentukan plak
 CARA-CARA ORAL PHYSIOTHERAPY
Tindakan oral physiotherapy merupakan tindakan pencegahan dan
perawatan dlm menuju kebersihan & kes.rongga mulut.
Salah satu alat physiotherapy yang yang paling umum
dan mudah adalah menyikat gigi, selain itu dapat juga digunakan alat bantu sikat
gigi.

MENYIKAT GIGI
PERHATIAN….!!!!
1. Tehnik menyikat gg harus sederhana,tepat,efisien
& dpt m’sih’ seluruh permukaan
2. Cara menyikat gigi harus sistematik
3. Gerakan tdk boleh m’sebab’ kerusakan jar.gusi
a/ abrasi
4. Frekuensi menyikat gigi
5. Lamanya menyikat gigi
5. + Disclosing solution/tablet
• Menson (1971)
berpendapat bhw menyikat
gg 2 x sehari
Setelah mkn pagi & malam
sebelum tidur

• Loe (1965) frekuensi


menyikat gg sehari secara
teliti, gusi dpt
dipertahankan secara sehat

• Penduduk Indonesia ?
MENYIKAT GIGI

 Waktu

 Frekuensi

 Tehnik
SIKAT GIGI
• Konig (1971) menyatakan bahwa sikat gigi
yang terbaik adalah sikat gigi yang paling
sering digunakan pasien.
• Melihat kembali hasil penelitian dpt
ditentukan bahwa tdk tdpt banyak data
menurut pengetahuan, untuk menformulasi
secara teliti tuntutan yg harus dipenuhi o/
sikat gigi.
SIKAT GIGI
• Sikat gigi dapat dibedakan menurut
bentuknya, ukurannya, kekerasan bulu
sikatnya serta bahan yang dipakai
• Gunanya :
1.Membersihkan semua permukaan gg
O,P,Li,La,B
2.Membersihkan ruang interdental &
saku gusi
3.Memijat gusi
Dalam batasan ini pedoman berikut dpt
digunakan sebagai petunjuk :
Kepala sikat hendaknya jg terlalu besar, utk org dewasa
maksimal 29x10 mm, sikat gigi anak maksimal 24x8 mm,
bila gg molar kedua telah erupsi & maksimal 20x7mm
setelah gigi-gigi molar pertama muncul sikat, sikat gg
balita khusus gg geligi sulung maksimal 18x7 mm
Bulu-bulu sikat harus dipotong lurus horizontal
Ujung bulu sikat harus membulat
Panjang bulu sikat utk dewasa maksimal 10x12 mm, sikat
anak2 8x10 mm & sikat balita 7x8 mm
Bulu sikat dg berkas banyak
Tangkai merupakan kepanjangan dr kepala sikat
Tangkai harus kuat agar terletak baik dlm tangan
Pd sikat anak2 tangkai harus relatif panjang, sehingga
ortu/prg dpt berpegang baik pd sikat (minimal 14 cm)
PENYEMPROT MULUT
• Penyemprot mulut
Untuk membantu kesehatan mulut di pasaran
• O’leary et al (1970) menambahkan bagian-bagaian
zat pada penyemprot mulut.
• Pada pasien yg menderita radang periodontal
parah, penyemprotan mulut dpt menolong
mengurangi keparahan radang
• Penyemprot mulut tdk menggantikan
penggosokan gigi, tetapi sebagai tambahan pd
waktu menyikat gigi dpt menyenangkan utk
membuang plak yg terlepas.
TRAUMA AKIBAT GOSOKAN
• Terlalu kuat menekan dgn sikat
• Gerakan akresif pd waktu
menyikat
• Terlalu lama menyikat gigi
• Terlalu sering menyikat gigi
• Sikat gigi terlalu keras
• Pasta gigi terlalu abrasif
MACAM-MACAM SIKAT GIGI
1.Sikat gigi biasa, dipakai sehari-hari
2.Sikat gigi otomatik
3.Sikat gigi dgn “waterspray”

SYARAT SIKAT GIGI YANG BAIK


1.Kepala sikat gigi, harus cukup kecil
2.Tangkai sikat gigi, mudah digenggam & tangkai lurus
3.Bulu sikat gigi,kekerasannya sedang,ujung bulu sikat
membulat & dihaluskan,permukaan bulu sikat rata
1. VERTICAL TECHNIC

Kedua rahang tertutup, labial & bukal disikat


dengangerakan atas kebawah, lingual & palatinal mulut
terbuka.
 Letak bulu sikat :
Tegak lurus pd permukaan bukal & labial gg dml keadaan
oklusi
2. Gerakan sikat :
Keatas – kebawah
3. Kerugian :
- permukaan oklusal,lingual dan palatal tdk dpt
dibersihkan
- Gusi tdk dpt dipijat
- Dpt menyebabkan resesi gusi
2. HORIZONTAL TEHNIK
1. Letak bulu sikat
Tegak lurus pd permukaan
labial,bukal,palatinal,lingual & oklusal
2. Gerakan sikat
Gigi anterior kekiri – kekanan
Gigi posterior kedepan – kebelakang
3. Kerugian
- interdental tdk dpt dibersihkan
- Gusi tdk dpt dipijat
- Dpt m’sebab’ resesi gusi & abrasi
3. ROLL TECHNIC ATAU MODIFIKASI
STILMAN/ ADA ROLL TECHNIC

1. Letak bulu sikat


Pada gusi sejauh mungkin dari permukaan oklusal, ujung bulu
sikat mengarah keapikal
2.. Gerakan sikat
- membentuk lengkungan
- pada wkt melalui mahkota, bulu-bulu sikat hampir tegak lurus
3. Kerugian
Permukaan oklusal tidak dapat dibersihkan
4. VIBRATORY TECHNICS
• CHARTER’S TECHNIC
• STILMAN – Mc CALL TECHNIC
• BASS TECHNIC
4.CARTER’S TECHNIC
1.Letak bulu sikat
Bulu sikat membentuk sudut 45o dgn sumbu pjg gigi
2.Gerakan sikat
- sikat ditekan shg masuk interproksimal
- Gerakan sirkulasi (lingkaran kecil)
- Setiap gerakm membersihkan 2-3 gg
- permukaan oklusal bulu sikat tegak lurus
- Gerakan untuk oklusal sama pd labial & bukal
3.Kerugian
- diperlukan keterampilan khusus
- lingual & palatinal tdk dpt dibersihkan
4.Kebaikan
- sederhana,efisien
- dapat digunakan selurug bagian mulut
- dapat memijat gusi dan interproximal dibersihkan
5.STILMAN – Mc CALL TECHNIC
1.Letak bulu sikat
sebagian pd gusi sebagian pd gigi, sisi bulu sikat
membentuk 45o thp pjg sumbu gigi mengarah
keapikal
2.Gerakan sikat
- sikat ditekan
- rotasi kecil
3.Kerugian
Permukaan lingual,palatinal & oklusal tdk dpt
dibersihkan
6. BASS TECHNIC
1.Letak bulu sikat
pada tepi gusi, sisi-sisi bulu sikat membentuk sudut
45o pd sumbu pjg gg meng arah keapikal
2.Gerakan sikat
- digerakkan dg getaran2 kecil ditarik
kedepan kebelakang 10-15 detik
- meliputi 2 – 3 gigi
3.Kerugian
permukaan oklusal tdk dapat dibersihkan
DIANJURKAN PD PASIEN POST OPERATION
7.FONE’S TECHNIC ATAU TECHNIC
SIRKULER
1.Letak bulu sikat
tegak lurus pd permukaan labial & bukal
2.Gerakan sikat
digerakan lingkaran-lingkaran besar, RA & RB disikat sekaligus
3.Permukaan lingual & palatinal
- tegak lurus pd permukaan lingual & palatinal, mulut dlm keadaan
terbuka
- sikat digerakkan lingkran2 besar pd labial & bukal
- dpt diganti maju mundur
4.Kerugian
- sukar pd lingual & palatal
- interproximal tdk dpt dibersihkan
DIANJURKAN UNTUK ANAK KECIL
8. PHYSIOLOGIS TECHNIC
1.Letak bulu sikat
tegak lurus pd permukaan gg, tangkai dipegang
horizontal
2.Gerakan sikat
- digerakkan dr mahkota ke arah gusi
- dilakukan bebrapa kali sebelum pindah t4
3.Kerugian
lingual P & M RB sukar dibersihkan
 Teknik Kombinasi
Teknik ini menggabungkan teknik menyikat gigi

horizontal (kiri-kanan), vertical (atas-bawah) dan

sirkular (memutar), setelah itu dilakukan penyikatan

pada lidah di seluruh permukaan, terutama bagian

atas lidah. gerakan pada lidah tidak ditentukan,

namun umumnya adalah dari pangkal belakang

lidah sampai ujung lidah.


TEHNIK KOMBINASI
Menyikat Gigi Kombinasi

video menyikat gigi.mp4


Tujuan menyikat gigi
1. Tujuan menyikat gigi adalah menghilangkan
atau menghambat pertumbuhan
plak,membersihkan gigi dari sisa2 makanan,
debris dan pewarnaan, menstimulasi jaringan
gusi dan mengaplikasikn pasta gigi yang
mengandung suatu bahan khusus untuk
mencegah lubang gigi. Penyakit periodontal,
maupun mengurangi sensivitas.
• Selain menyikat gigi. Perlu penyikatan pada
lidah untuk membersihkan lidah dari kotoran
yg dpt menyebabkan bau mulut
S.O.P MENYIKAT GIGI

1. Siapkan sikat gigi dan pasta gigi yg


mengandung fluor, sebesar biji jagung/
sebesar kacang tanah u/ anak- anak
sedangkan u/ dewasa disesuaikan
2. Kumur – kumur sebelum menyikat gigi
3. Sikatlah semua permukaan gigi dg gerakan yg
pendek – pendek 8 x gerakan, selama 2 mnt
4. Sikatlah permukaan gigi yg menghadap pipi
dan bibir
5. Sikatlah permukaan yg menghadap ke langit –
langit/ lidah
6.Sikatlah permukaan gigi yg dipakai u/
pengunyahan
7.u/ menghilangkan bau mulut, menyikat dg
lembut lidah juga dianjurkan
8. Setelah semua permukaan gigi selesai disikat,
berkumur – kumurlah dg air bersih. Cukup
sekali/ dua kali spy kandungan yg terkandung
dlm pasta gigi masih melindungi gigi
Alasan menyikat gigi setelah sarapan/setelah
makan pagi antara lain:
1. Bertujuan untuk menghambat proses pembentukan
plak.
2.Menyegarkan nafas, nafas yg tdk sedap
biasanya terjadi krn adanya kotoran didlm
ronggah mulut, dg menyikat gg napas terasa
segar.
3. Menjadi lebih percaya diri, memulai aktifitas
kerja dg nafas yg segar dan gigi yg bersih,
akan menambah percaya diri ( bebas
tersenyum, tertawa, dan tanpa rasa takut)
4.Aktivitas lebih fokus apa yg akan kt kerjakan
“ Mengapa menyikat gigi harus sebelum tidur ????”
Karena dalam penelitian membuktikan bahwa individu yang tidak menyikat gigi
sebelum tidur malam gigi berlubang dua kali lipat lebih besar, dari sebelum tidur
(tdk ada kegiatan) Kuman senantiasa berkembang biak pada malam hari
dikarenakan produksi air liur yang mengandung zat antibakteri berkurang,
padahal air liur berfungsi mengurangi tingkat keasaman di dalam mulut
sehingga tidak dibersihkan kuman-kuman akan lebih mudah dua kali lipat
berkembang biak dari pada siang hari.
air liur / saliva secara umum
fungsinya sebagai self cleansing
(membersihkan mulut), j
Evaluasi : untuk menilai kebersihan
gigi dengan melakukan pemeriksaan
plak

Tindak lanjut : memberi


petunjuk menyikat gigi secara khusus
kepada sasaran, yang belum terampil
pada waktu menyikat gigi bersama
MACAM-MACAM ALAT BANTU
SIKAT GIGI
MACAM-MACAM ALAT BANTU SIKAT GIGI

1. Dental floss dan Dental tape


2. Interdental stimulator
a.Interdental Tip
b.Tusuk gigi
3. Sikat gigi interproximal
a. Interspace brush
b.Proxabrush
4. Kain gusi (Gum Cloth)
5. Alat irigasi dg air (WID = water irrigation device))
6. Cermin
1. Dental Floss & Dental tape
• Dental floss berbentuk benang
• Dental tape berbentuk pita
Gunanya :
1.Untuk menghalangkan plak pd interproximal
2.Untuk memoles interproximal
3.Untuk membersihkan sisa mkn yg tertekan dibawah titik
kontak

Ada 2 cara penggunaan :


1. Tanpa pemegang khusus
2. Dengan pemegang khusus
Dental floss & Dental tape tanpa pemegang khusus
Cara 1 :
- Siapkan df sepanjang 30 cm
- Dilingkarkan pada kedua jari jarak 7,5 cm
- Ditampatkan pd saku gusi pd distal M RB
- Gerakan gergaji 6/7 kali tanpa melukai gingival attachement
- Ujung diulur dan dililitkan pd sisi jari
- Diletakkan pd mesial M terakhir
Cara II :
- Ujung diikat shg terbentuk ling. Diameter 7,5 cm
- Jari-jari memegang lingkaran sehingga ujung df
berjarak 3,75 cm
- Gerakan SDA
Dental floss & Dental tape dengan pemegang khusus
Cara :
Dental floss atau tape yang menggunakan pegangan
adalah lebih praktis karena dapat langsung
dimasukkan kedalam derah interproksimal melalui
titik kontak, perlahan lahan dengan gerakan
gergaji. Lalu dilakukan gerakan keatas ke bawah
dengan gerakan gergaji sambil menekan ke
permukaan aproximal dan gigi yang sedang
dibersihkan, cara-cara selanjutnya sama seperti
diatas, dimulai dari distal molar terakhir sampai
seluruh permukaan interproksimal bersih.
2. Interdental Stimulator
Gunanya :
1.Utk menghilangkan debris lunak
pd yg resesi gingiva
2.Utk memijat interproximal

Ada 2 macam :
1. Interdental tip (rubber tip)
2. Tusuk gigi (Perio-Aid)
a. Interdental Tip
Cara :
Interdental tip dimasukkan kedalam ruang
interproksimal dari arah bukal dengan sudut
kurang lebih 450 dimana ujung dari tip mengarah
ke oklusal dan bagian lateralnya mengenai gusi.
Kemudian permukaan lateral dari tip ditekan pada
gusi dengan gerakan rotasi, kurang dari 10
lingkaran setiap daerah papil interdental,
sesudah dilakukan pada bukal, prosedur ini
diulangi dibagian palatinal pada ruangan yg
sama, lalu dipindahkan ke ruang interproksimal
gigi tetangga lainnya sehingga semuanya
terpijat.
Interdental tip stimulator
Interdental Stimulator merupakan alat yang
terbuat dari karet yang berbentuk kerucut
dengan ukuran kurang lebih panjang 1 cm dan
diameter 2 mm
Ujung dari kerucut pada Interdental Stimulator digunakan sebagai alat
pemijat papila interdental (Bagian dari gusi yang mengisi sela-sela gigi)
agar peredaran darah pada daerah ini akan lebih lancar atau
menstimulasi daerah papila interdental
Cara Pemakaian Interdental Stimulator :
Pegang tangkai Interdental Stimulator
dan memasukkan kerucut ke sela-sela
gigi dan menekankan pada papila
interdental.
Manfaat interdental tip
stimulator
1. Ujung-ujung karet digunakan untuk memijat gusi  
2. Efektif menghilangkan plak di sepanjang garis gusi. Saat menggunakan
perangkat ini untuk menghilangkan plak, ujungnya ditempatkan pada
sudut 90 ° di area interdental di sebelah margin gingiva. Ujung
kemudian dipindahkan dengan gerakan menyapu dari margin gingiva
menuju tepi insisal atau dipindahkan dari bukal ke lingual menggunakan
stroke pendek bolak balik. Pasien harus berhati-hati agar tidak trauma
jaringan dengan ujung.
b. Tusuk Gigi
Tusuk Gigi berbentuk pipih dan kedua ujungnya tajam.Tujuan
utama dibuatnya Tusuk Gigi adalah untuk membantu
membersihkan sisa-sisa makanan yang menyangkut pada sela-sela
gigi asalkan digunakan secara tepat dan hati-hati.

Tusuk gigi tidak dianjurkan apabila digunakan secara tidak


benar karena tusuk gigi dapat melukai papila interdental dan gusi.
3. SIKAT INTERPROKSIMAL
a. Interspace brush
Cara :
Penggunaannya sama dgn sikat gigi
biasa, hanya diutamakan untuk
membersihkan daerah daerah
lingual dan interproksimal yg sukar
dicapai oleh sikat gigi biasa,
misalnya pada susunan geligi yg
tidak teratur dan pada derah pontik
dari suatu bridge.
Sikat interproximal

A. Kelebihan sikat interproximal


membersihkan bagian dari gigi yang sulit dijangkau dengan sikat gigi biasa

B. Kekurangan sikat interproximal


alat bantu sikat gigi untuk yang menggunakan kawat gigi
Interspace brush
cara penggunaan: penggunaannya sama dengan sikat gigi biasa, hanya diutamakan untuk
membersihkan daerah lingual dan interproximal yang sukar dicapai oleh sikat gigi biasa,
misalnya pada susunan geligi yang tidak teratur dan pada daerah pontik dari suatu bridge.
Alat irigasi dg air (WID= Water irrigation device)
Merupakan alat irigasi dg air yg digunakan u/
pemeliharaan kebersihan mulut ; membersihkan
oral debris danaalmemijat gusi
Cara: arahkan semrotan air harus tegak lurus pd
permukaan gigi
ALAT IRIGASI DENGAN AIR (WID -> WATER IRRIGATION DEVICE

adalah alat manual untuk menginjeksikan atau mengisap


cairan atau pasta, atau mengantarkan udara, air atau keduanya
dalam bentuk semprotan.
1.Air syiringe
Instrumen yang mengantarkan udara tekan
hangat atau dingin kedalam mulut untuk menyapu bersih debris
atau untuk mengeringkan daerah operasi.
WID (WATER IRIGATION DEVICE) adalah alat manual untuk
menginjeksikan atau mengisap cairan atau pasta, atau mengantarkan
udara, air atau keduanya dalam bentuk semprotan.
1.Air syiringe
Instrumen yang mengantarkan udara tekan hangat
atau dingin kedalam mulut untuk menyapu bersih debris atau untuk
mengeringkan daerah operasi.
2.Aspirating syiringe
Instrumen yang dirancang untuk menyuntikan atau
menyedot cairan dari jaringan. Suatu semprot kedokteran gigi yang
alat pemompa kartridnya dapat ditarik, kemungkinan operator melihat
apakah pembuluh darah sudah tertembus atau belum, sehingga
mengurangi kemungkinan masuknya larutan anestesi kedalam aliran
darah.
3. Cartridge syiringe
Semprit cartrid, semprit injeksi yang memakai
kartrid berisikan sejumlah larutan obat yang
telah terukur. Semprit kedokteran gigi macam ini
mempunyai ujung berulir untuk menyekrupkan
pangkal jarum suntiknya.
Chip syringe
Semprit yang mulut pipinya dari logam dan dilengkapi dengan bola
karet, digunakan untuk menyemprot debris dari kavitas dan mengeringkan
kavitas. Sekarang disaingi oleh semprit tripel (udara/air tekan). Kadang-kadang
digunakan untuk mengirigasi daerah operasi selama tindakan bedah mulut.
5. Higginson syiringe
Semprit bola karet dua arah untuk
mengirigasi luka maksilofasial.
6. hunt’s syiringe
Semprit logam yang dilengkapi dengan alat
pemompa/penyedot berpegas, digunakan untuk
irigasi.
7 Hypodermic syiringe
Semprit, biasanya sekali pakai, digunakan untuk
menginjeksikan bahan dibawah kulit, dibuat dalam berbagai ukuran
dalam bahan plastik dan jarum.
Impression material syiringe
Semprit dengan tabung logam, mulut
pipanya dan alat pemompanya dapat dilepas,
digunakan untuk meletakkan bahan cetak yang
telah dicampur kedaerah kerja.
Semprit berbagai ukuran yang digunakan untuk meletakkan pasta dan
bahan lainnya kedalam mulut.
. three-in-on syiringe
Instrumen yang mempunyai kemampuan untuk
menyemprotkan udara,air atau semprotan gabungan air-udara melalui
mulut pipanya dan mempunyai pengendalian yang bervariasi
KAIN GUSI
Sepotong kain dibungkuskan mengelilingi jari
atau dapat juga dijahit dalam bentuk jari, lalu
dibasahi air hangat dan dipijatkan pada gusi
dan leher gigi. Kain ini dapat dikontrol
tekannanya karena terlokalisir di jari. Kain
kemudian dicelupkan lagi ke dalam air hangat
dan pemijatan gusi diulang sampai seluruh
gusi bersih dan terpijat.
Kain Gusi merupakan salah satu alat untuk membersihkan
rongga mulut terutama gusi, bahannya bisa menggunakan
kain kassa juga.
Biasanya, Kain Gusi digunakan pada bayi yang
belum memiliki gigi sehingga gusi tersebut
akan tetap bersih dan sehat. Sikat gigi belum
bisa digunakan pada bayi karena gigi belum
tumbuh, namun apabila sikat gigi tetap
digunakan pada gusi akan mengiritasi gusi
sehingga menyebabkan terjadinya luka.
Cara penggunaan

1. Sepotong kain gusi dibungkus mengelilingi jari


atau dapt juga dijahit berbentuk jari
2. kain gusi dibasahi dg air hangat, kemudian
digunakan u/ memijat gusi dan membersihkan
1/3 servikal gigi, bgn 2/3 oklusal gigi
dibersihkan dg sikat gigi biasa
CERMIN
CERMIN TDK DPT DIABAIKAN SEBAGAI ALAT
BANTU DLM MELAKSANAKAN Oral
Physiothrerapy, Guna cermin dlm rangkah
mengajar pasien, cara menyikat gigi dan
menggunakan alat – alat pembantu dan
memberikan motivasi pd pasien
Pengertian cermin
adalah salah satu benda yg dpt memantulkan cahaya
Macam – macam cermin;
cermin terdiri tiga jenis yaitu cermin datar. Cermin cekung dan
cermin cembung.
Cermin cembung adalah cermin yang permukaannya cembung
dan bersipat divergen ( menyebarkan sinar) . Cermin cembung
hanya dapat membentuk bayangan maya dari sebuah benda,
cermin cembung banyak dijumpai dispion kendaraan dan
cermin pengawas di toko swalayan , cermin cembung
mempunyai sipat memperkecil bayangan benda , oleh krn itu
bayangan yg tampak pd spion terlihat lebih kecil

;
Guna cermin ;
MEMBANTU 0P. MELIHAT PERMUKAAN GIGI YG TDK BISA DILIHAT OLEH
MATA SCR LANGSUNG( mouth mirror)
Membantu pasien untuk melihat giginya yg telah dilakukan perawatan
membantu pasien u/ merapikan dirinya( rambut, jilbab)
Cermin cekung adalah cermin yg permukaannya cekung dan
bersipat konvergen (mengumpulkan sinar) dpt membentuk
bayangan nyata dari sebuah benda, bayangan nyata terbentuk
kalau benda jauh dan dari cermin , bayangan semu biasanya
lebih besar dari bendanya, bayangan semu bayangan yg tdk dpt
ditanggkap pd layar
Cermin datar adalah cermin yg biasanya kt gunakan ketika bercermin,
permukaannya datar, bayangan hasil pemantulan pd cermin datar adalah
maya, sama tegak dg benda aslinya dan sama besar dg aslinya
Gigiku sehat, senyumku cemerlang….. Nafasku
segar……. PD ku bertambah.

• TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA


BAHAN-BAHAN ORAL PHYSIOTHERAPY
BAHAN-BAHAN ORAL PHYSIOTHERAPY

I. DISCLOSING SOLUTION
To Discclose artinya membeberkan/menunjukkan/memperlihatkan
Solution artinya cairan.

Disclosing terdapat dalam 2 bentuk :


1. Disclosing tablet
2. Disclosing solution

Disclosing solution ada berbagai macam yaitu :


a. Disclosing solution yg cairan merah dpt mewarnai plak menjadi merah
b. Disclosing solution yg dpt mewarnai plak muda menjadi merah muda dan plak tua
menjadi biru.
c. Fluorescent Dental Plaque disclosing solution yd dpt mewarnai ruang gelap yaitu
berkilau-kilau, sedangkan dlm keadaan terang tdk terlihat.
Syarat disclosing agent zat pewarna plak
adalah :
• Warnanya harus kontras dengan warna gigi.
• Dengan kumur-kumur ringan warnanya tdk mudah
hilang.
• Rasanya cukup enak, sehingga disukai anak-anak.
• Tidak menimbulkan alergi pada mukosa mulut,
misal gatal, rasa panas berlebihan.
• Sebainya mengandung bahan lain, selain
memberikan rasa enak jg mempunyai daya kerja
efisien dalam pencegahan pembentukan plak
seperti mengandung bahan anti bakteri, bagan anti
septik, bahan astrigent.
Cotoh formula disclosing solution (Esther M
Wilkins)
• Dengan bahan dasar zat warna
• Dengan bahan dasar zat warna eritrosin

Selain menggunakan zat pewarna diatas dpt


pula menggunakan cairan yg sifatnya
mengeluarkan cahaya (Na-fluorensi) dgn
lampu khusus.
Guna Disclosing :
1. Menunjukkan adanya plak gg mempunyai kemampuan mewarnai dental plak
2. Menilai kebersihan mulut pasien, apakah pasien memelihara kebersihan
mulutnya dengan baik atau tidak.
3. Membantu dalam mendidik pasien cara-cara memelihara kebersihan mulut.

Bahan-bahan yang ada dlm Disclosing :


1. Zat pewarna
2. Zat pemanis
3. Zat pemberi rasa
4. Zat pencair

Cara penggunaan :
1. Disclosing tablet cara I
a. Disclosing tablet dikunyah sampai halus, campurkan dgn ludah
b. Kemudian letakkan pd seluruh permukaan gg
c. Pasien disuruh kumur dengan air
2. Disclosingtablet cara II
a. Disclosing tablet dilarutkan dlm alkohol/aquadest
b. Kemudian diulaskan pd seluruh permukaan gg

3. Disclosing solution cara I


a. Bibir pasien diulas vaselin
b. 10 tetes disclosing solution ditempatkan pd dappendish
c. Gigi-gigi diulas dg cotton pellet yg telah dicelupkan kedlm DS
d. Pasien disuruh berkumur dgn air

4. Disclosing solution cara II


a. DS diteteskan dibawah lidah, bercampur dg ludah
b. Kemudian diulaskan pd seluruh permukaan gg
c. Pasien disuruh kumur
II. PASTA GIGI
Pasta gg ad/ suatu zat yg digunakan bersama sikat gg utk membersihkan & memoles
gg.

Gunanya :
1. Membantu sikat gg dlm membersihkan & memoles permukaan gg
2. Membuat prosedur penyikatan lebih menyenangkan
3. Mempunyai fungsi “therapiutik”

Pasta gg mengandung bahan antara lain :


1. Bahan abrasif
2. Bahan detergent
3. Bahan cair
4. Bahan pemadat
5. Bahan pemberi rasa manis & harum

Ada ++ = fluor,antibiotik,antigen
Pasta gigi
Pasta gigi biasanya mengandung bahan-bahan abrasive,
pembersih, bahan penambah rasa dan warna, serta
pemanis, selain itu dapat juga ditambahkan bahan
pengikat, pelembab, pengawet, fluor dan air.
Bahan abrasive dapat membantu melepaskan plak dan
pellice tanpa menghilangkan lapisan email. Bahan
abrasive biasanya digunakan kalsium Karbonat, atau
alumunium hidroksida dengan jumlah 20%-40% dari
isi pasta gigi.
Pasta Gigi
6. OBAT KUMUR
• Obat Kumur bersifat antiseptik dan anstringent.
• Dapat membunuh semua jazad renik atau bakteri
di dalam mulut sehingga dapat mengurangi atau
menghambat proses gigi berlubang dan bau
mulut.
Jangan digunakan terlalu sering dan jangan
digunakan dalam jangka waktu lama karena
dapat menimbulkan efek samping seperti
berjamur hingga kanker mulut.
III. BAHAN-BAHAN KUMUR

Cara yang paling mudah utk membersihkan debris yg lepas, setelah penggunaan
sikat gg & alat-alat lain adalah dg kumur-kumur

Bahan kumur-kumur yg paling murah & mudah adalah air biasa yg dingin/hangat
dpt jg dipakai larutan garam 1 % air garam

Caranya : kumur-kumur 30 detik

PRODUK YANG DIJUAL DIPASARAN ?


BAHAN KUMUR-KUMUR

Pasien disuruh berkumur-kumur secara kuat


dan dihisap-hisap cairan tersebut diantara
gigi, disekeliling mulut dengan gerakan
otot-otot bibir, lidah pipi pada waktu gigi
dalam keadaan tertutup, selama waktu yg
cukup lama, minimal 30 detik. Dengan
demikian debris yg lepas dibersihkan dgn
baik setelah penyikatan gigi dilakukan.
PENCEGAHAN PENYAKIT JARINGAN KERAS
GIGI
PERAWATAN PERIODONTAL
Jaringan pendukung gg dpt dipersamakan dgn pondamen dari suatu bangunan

SUB GINGIVAL PERIODONTITIS


CALCULUSc
Jaringan pendukung gigi
Cara pemeliharaan kesehatan jaringan pendukung gg adalah mll :
1. Pencegahan terjadinya penyakit
2. Perawatan penyakit yg sudah terlanjur terjadi
3. Mempertahankan jar. Yg sdh dilakukan perawtan

Jaringan pendukung gg (periodontium)


1. Jar.gusi, normal berwarna merah muda
2. Jaringan alveolar, bagian tlg rahang tempat gg tertanam
3. Serat periodontal, mengikat gg dlm tlg alveolar & menghubungkan gg dgn
gg lainya
4. Jar. Semen, melindungi akar gg & memegang ujung serat perodontal yg
melekat pd permukaan gg
Faktor penyebab terjadinya penyakit periodontal
1.Penyebab lokal
2.Penyebab sistemik

PLAK dan KALKULUS


Terdapat tempat-temapt khusus yang disukai plak antara lain :
1. Lekukan-lekukan pd permukaan gg
2. Kantung gusi pd leher gg
3. Lubang gg
4. Permukaan kasar dr gg mahkota/akar gg

Untuk pencegahan & perawatan penyakit periodontal ada syarat yg


harus dipenuhi adalah koordinasi & kooperasi yg baik antara
drg/prg dgn pasien
MACAM-MACAM PENYAKIT PERIODONTAL

Penyakit periodontal dpt timbul karena adanya


plak
Ada 2 macam golongan :
1. Gingivitis (gingiva = gusi, itis = radang)
2. Periodontitis
Merupakan peradangan pd gusi & jar.period.
lainnya
• Gingivitis merupakan tahap awal dr proses
penyakit & kalau dibiarkan akan menjadi
periodontitis.

• Pada gingivitis akan terlihat :


• 1. Gusi berwarna merah
• 2. Gusi mudah berdarah
• 3. Gusi bengkak
• Akibatnya saku gusi lbh dalam
Pada periodontitis yg terjadi krn gingivitis tdk dirawat, akan
terlihat

1. Gusi berwarna merah


2. Gusi mudah berdarah
3. Gusi bengkak
4. Adanya kerusakan serat-serat period &
tlg.alveolar

Akibat pembengkakan gusi,kerusakan serat-


serat period, maka saku gusi akn tampak
lbh dlm di bandingkan gingivitis.
Akibat lanjut apabila periodontitis tdk
dirawat antara lain adalah :
1. Gusi mudah berdarah & membengkak
2. Keluarnya nanah dari leher gg
3. Rasa sakit waktu mengunyah
4. Nafas yg berbau busuk
5. Gigi goyang
6. Gigi lepas
Usaha pencegahan & perawatan
1. DHE
2. Meningkatkan motivasi dari pasien
3. Scaling & rootplaning
4. Memoles
5. Perawatan periodontal

Perawatan periodontal tsb adalah :


1. Perawatan o/ pasien, membersihkan gg yaitu menyikat gg,
cara, waktu, tehnik serta diet mknan, perbnyak mkn serta &
air.

2. Perawatan yg dilakukan o/ drg/prg yaitu scalling & rootplaning


+ komter
Scaling & Rootplaning
Scaling & Rootplaning
1.Klasifikasi alat-alat periodontal

Alat-alat periodontal didesain untuk tujuan tertentu, seperti untuk


mengambil kalkulus, menghaluskan permukaan akar, mengkuretase
gingival, dan untuk membuang jaringan yang nekrotik. Seringkali alat-alat
ini terbuat dari bahan baja tahan karat (stainless steel ), walaupun beberapa
ada juga yang terbuat dari baja yang mengandung kadar karbon yang tinggi,
yang sangat disukai oleh beberapa klinisi karena bahan tersebut dinilai
sangat berkualitas dan memudahkan pekerjaan skeling.

Alat-alat kecil (mikro skaler) direkomendasikan untuk digunakan kedalam


saku gusi tanpa melukai dinding saku atau jaringan lunaknya.
Tiap alat periodontal yang dipakai secara manual biasanya terdiri dari 3
bagian yaitu : handle (pegangan), shank (leher) dan working end (sisi aktif
alat)
1.1 Probe Periodontal
Probe periodontal digunakan untuk mengukur kedalaman saku gusi dan
untuk menentukan konfigurasinya. Gambaran umum probe adalah suatu alat
yang ujungnya mengerucut atau membulat yang mempunyai batas-batas
berukuran millimeter dan ujungnya dapat tumpul atau terdapat bulatan

Desainnya dapat bermacam-macam dengan berbagai kalibrasi


millimeter. Probe WHO mempunyai petanda millimeter dan bola kecil pada
ujungnya.
Idealnya, suatu probe bentuknya tipis dan lehernya bersudut untuk
memudahkan memasukan kedalam saku gusi.
Ketika mengukur kedalaman saku, probe dimasukkan dengan tekanan yang
ringan dan hati-hati hingga mencapai dasar saku gusi. Leher probe diarahkan
hingga sejajar dengan sumbu panjang gigi. Beberapa titik pengukuran dipilih
untuk menentukan dalamnya perlekatan sepanjang permukaan gigi.
1.2 Eksplorer

Eksplorer disebut juga sonde, yaitu alat untuk mengetahui


luas/batas kalkulus sub gingival dan karies serta mengecek
keadaan akar gigi setelah dilakukan root planning.

Eksplorer didesain dengan bermacam-macam bentuk


dan lekukan.
Eksplorer digunakan untuk mendeteksi karies dan
Memeriksa adanya kalkulus pada gigi, tersedia dalam
berbagai bentuk dan ukuran.
1.3 Jenis-jenis Scaler
Scaler adalah alat untuk melakukan pembersihan karang gigi dan
untuk melakukan root planning

Scaler mempunyai 2 ukuran yaitu :


1. Scaler yang berukuran besar (makro skaler) digunakan untuk mengambil kalkulus
supragingiva , yaitu kalkulus yang terletak di atas permukaan gusi

2.Scaler yang berukuran kecil (mikro skaler)


digunakan untuk mengambil kalkulus subgingival yaitu kalkulus yang terletak di
bawah permukaan gusi dan jaringan-jaringan mati disekitar kalkulus yaitu
Semen atau gusi yang nekrotik.

Berdasarkan cara penggunaannya, skaler dibedakan menjadi skaler


manual dan skaler elektrik. Skaler manual digerakkan dengan tangan biasa
sedangkan skaler elektrik dalam penggunaannya memerlukan tenaga listrik.
1.3.1 Skaler Manual

1. Sickle scaler
Sickle skaler yang mempunyai bentuk seperti bulan sabit. Working endnya mempunyai
permukaan yang datar dan dua sisi potong yang mengerucut dan membentuk sudut
lancip pada ujungnya. Bentuknya sedemikian rupa sehingga alat ini tidak akan patah
ketika digunakan. Sickle skaler digunakan untuk mengambil supra/subgingival
kalkulus pada permukaan proksimal gigi anterior dan posterior. Sickle skaler yang
berleher lurus didesain untuk gigi-gigi anterior dan premolar, sedangkan bentuk
leher yang bersudut digunakan untuk gigi-gigi posterior.

2. Curet Scaler
Curet adalah alat yang mempunyai bentuk seperti sendok dan digunakan
untuk mengambil subgingival kalkulus, menghaluskan permukaan akar dari
jaringan semen yang nekrotik, dan mengkuret jaringan lunak nekrotik pada
dinding pocket. Curet mempunyai dua sisi potong yang bertemu pada ujung alat
dengan bentuk membulat. Dibanding dengan sickle skaler, curet lebih tipis dan
tidak mempunyai ujung yang tajam, sehingga curet dapat mencapai poket yang
lebih dalam, dan trauma yang ditimbulkan pada jaringan lunak bersifat minimal.
Pada potongan melintang, kedua sisi potongnya berbentuk setengah
lingkaran sehingga dapat beradaptasi lebih baik dengan permukaan akar
dibandingkan dengan sickle scaler.
3. Hoe scaler
Skaler yang mempunyai bentuk seperti cangkul.
Digunakan untuk meratakan dan menghaluskan
permukaan akar sehingga bebas dari sisa-sisa
kalkulus dan semen
4. Chisel scaler
Scaler yang mempunyai bentuk seperti pahat.
Digunakan pada permukaan proksimal dari gigi-
gigi anterior
5. File scaler
Skaler yang mempunyai bentuk seperti kikir
Alat ini jarang digunakan karena dapat menyebabkan
permukaan akar gigi menjadi kasar.
6. WING SCALER BENTUKNYA SPT SAYAP.U/ MEMBERSIHKAN
PERMUKAAN GIGI
Supaya perawatan periodontal dpt berhasil baik, maka alat-alat yg
dipakai seperti scaler & curet harus memenuhi syarat :

1.Tajam, bila tumpul dilakukan pengasahan


Macam alat asah, batu asah datar & salindris
Tes ketajaman, melalui penglihatan, goresan ke acrylic, goreskan ke
kuku
Cara pengasahan :
Siapkan batu asah,permukaan batu asah diberi minyak sedikit,
diasah pd ujung alat dan sisinya, searah

2.Mempunyai bentuk & ukuran sesuai dgn kebutuhan


1.3.2 Elektrik
Macam-macam scaler elektrik yaitu : Ultrasonic Vibrasi ultrasonic dapat digunakan
untuk membersihkan deposit gigi dan mengkuret jaringan lunak. Ujung khusus
biasanya berbentuk seperti kuret digunakan bersama semprotan air dingin karena
vibrasi menimbulkan panas juga memberi efek deterjen yang membantu
pembersihan. Alat ini diaplikasikan pada gigi dengan gerak menyapu ringan tanpa
tekanan yang terlalu keras. Skaler ini juga dapat membersihkan stain dan semen
gigi, hati-hati penggunaannya pada restorasi keramik.

Sebaiknya digunakan untuk membersihkan deposit supragingiva dan subgingiva serta


dapat pula untuk menyempurnakan skaling yang menggunakan alat manual
Macam-macam alat scaler ultrasonic yaitu :

1. Hoe insert gunanya untuk kalkulus supra gingival dan stain.


2. Universal scaler bentuknya segitiga pada potongan melintang gunanya untuk
kalkulus bagian proximal.
3. Fine scaler bentuknya seperti periodontal probe, gunanya untuk kalkulus
subgingival.
4. Flusihing device gunanya untuk menyemprot sulkus gingiva pada kasus-kasus
infeksi.
Keuntungan scaler ultrasonik :
a. praktis, cepat
b. baik operator maupun pasien lebih menyukainya.

Kelemahan scaler ultrasonik :


a. harganya mahal
b. penggunaannya harus hati-hati tidak boleh jatuh
c. tidak boleh basah Jadi dalam pembersihan karang gigi
hendaknya dilakukan kombinasi antara scaler ultrasonic dan
manual mengingat scaler ultrasonic tidak dapat melakukan
root planning.
1.4 Alat-alat Poles

Poles adalah alat yang dipergunakan untuk memoles permukaan


gigi yang telah dilakukan root planning

Tujuan polis adalah untuk mendapatkan permukaan gigi yang


betul-betul halus untuk mencegah terbentuknya kalkulus
kembali

Macam-macam alat poles yaitu :


* Bristle brush
* Rubber cup
Tehnik Poleshing

Poleshing dilakukan setelah rootplaning


Bahan : Pumice + pasta
(bahan tsb dicampur air)
Alat : Contra angle,rubber cup/bristle brush
Cara : Dengan tekanan ringan dan
kecepatan rendah
Tujuan : Mendapatkan permukaan yg halus
2. Prinsip Umum Instrumentasi
Prinsip penggunaan skaler

A. Prinsip penggunaan scaler adalah :


1. alat scaler harus steril
2. alat scaler harus tajam
3. penggunaan alat harus sesuai dengan kebutuhan
4. teknik penggunaan harus tepat

a. Cara Pegang Alat :


Cara pegang alat scaler ada 2 macam yaitu :
1. pen graph (seperti memegang pensil)
2. palm graph (seperti menggenggam)

b. Tumpuan
Pada waktu memegang alat, diperlukan suatu tumpuan waktu menggunakannya
agar ada support pada alat tersebut dan supaya alat tersebut tidak melukai
jaringan lunak sekitar gigi.
Dengan mempergunakan jari-jari tangan sebelah kiri seperti ibu jari atau
telunjuk/jarin tengah, kita dapat melindungi daerah yang sedang dibersihkan
daripada kecelakaan. (Tumpuan diwaktu skaling)
c. Aktivasi Instrumen (Gerakan Skaling)

Melakukan skaling dengan gerakan-gerakan tertentu pada waktu


membersihkan karang gigi yaitu gerakan menarik dan mendorong
atau menggosok.

Pada waktu memulai sesuatu gerakan, selalu harus diperhatikan


bahwa alatnya berada di bawah batas terbawah daripada
kalkulus, kemudian dengan gerakan tarikan alat digerakkan
keatas. Selanjutnya setelah kalkulus pecah, sisanya dapat
dibersihkan dengan gerakan drong atau gosok sehingga
permukaan gigi menjadi halus. Disamping itu ada pula gerakan
tangan yang berpangkal pada jari tangan atau pergelangan
tangan.
Setelah melakukan skaling dan root planing sebaiknya dilakukan
penyemprotan dengan air biasa atau air hangat agar kotoran
yang tertinggal dapat dikeluarkan.
3. Skaling Dan Root Planning
3.1 Definisi
Skaling adalah usaha membersihkan semua deposit pada gigi,
kalkulus subgingiva kalkulus, supragingiva, plak dan noda.

Root Planing adalah usaha untuk menghaluskan dan melicinkan


permukaan akar gigi dari jaringan-jaringan mati disekitar
permukaan akar.

Beberapa hal yang perlu diketahui supaya teknik skaling dan root
planning memberikan hasil yang baik adalah :
a. Melakukan pemeriksaan secara teliti pada kalkulus baik letaknya,
banyaknya maupun sifatnya.
b. Melihat keadaan jaringan gusi disekeliling kalkulus, misalnya
dalamnya saku gusi, warna gusi dan bentuk gusi.
c. Menanyakan keluhan sakit kepala pasien, karena dari keluhan sakit
pasien dapat ditentukan apakan pasien menderita penyakit periodontal
yang ringan atau berat.
Dalam melakukan skaling dan root planning terdapat beberapa
ketentuan antara lain :

a. Posisi
Dapat berdiri atau duduk tergantung dari keadaan dan bentuk kursi
pemeriksa
b. Melakukan skaling dalam system bertahap
Setiap kunjungan dilakukan skaling pada ¼ bagian lengkung gigi atau ada
sekelompok gigi tertentu, misalnya pada region kanan atas atau kiri atas,
region kanan bawah atau bawah kiri.

Dapat juga region gigi depan atau gigi belakang pada keadaan gigi
yang tidak lengkap.
Maksud dilakukan skaling dengan system bertahap adalah supaya
dapat membandingkan antara daerah yang belum dibersihkan
dengan daerah yang sudah dibersihkan. Hal ini penting untuk
menyadarkan/memberi pengertian pada pasien akan pentingnya
dilakukan skaling.
Scaling dan rootplaning
Beberapa hal yg perlu diketahui supaya tehnik scaling &
rootplaning memberikan hasil baik adalah :
Melakukan pemeriksaan teliti ttg luas kalkulus
Melihat keadaan jar.gusi
Menayakan keluhan sakit pd pasien
Melakukan scaling & root planing

Dlm melakukan scaling & rootplaning, bbrapa ketentuan :


a.Posisi
b.Melakukan secara bertahap
c. Cara memegang alat
d.Cara memilih scaler yg tepat
e.Cara \melakukan gerakan-gerakan
f. Menggunakan tumpuan (mis. Ibu jari sebelah kiri)
g.Melakukan penyemprotan air/air hangat
1.Teknik Skaling Supragingiva
• Alat dipegang dengan modifikasi memegang pena

• Sandaran jari dilakukan pada gigi tetangga atau tempat tumpuan


lainnya.

• Sisi pemotong mata skaler ditempatkan pada tepi apical dari


kalkulus. Mata skaler diadaptasikan kepermukaan gigi membentuk
amulasi 45 0 – 90 0.

• Dengan tekanan lateral yang kuat dilakukan serangkaian sapuan


penskaleran yang pendek bertumpang tindih ke koronal dalam arah
vertical dan oblique.

• Tekanan lateral berangsur-angsur dikurangi sampai sehingga


diperoleh permukaan gigi yang terbebas dari kalkulus
2. Teknik Skaling Subgingiva & Root planing

* Alat dipegang dengan modifikasi memegang pena


* Sandaran jari dilakukan pada gigi tetangga atau tempat bertumpu lain.
* Pilih sisi pemotong yang sesuai diadaptasi kepermukaan gigi.
* Setelah sisi pemotong mencapai dasar saku dibentuk angulasi 450-
900.
* Dengan tekanan lateral yang kuat dilakukan serangkaian
sapuan penskaleran yang pendek secara terkontrol bertumpang
tindih dalam arah vertical dan oblique.
* Instrumentasi dianjurkan dengan serangkaian sapuan
penyerutan akar yang panjang diakhiri dengan tekanan lateral ringan.
* Instrumentasi pada permukaan proksimal di bawah daerah
kontak harus tercapai dengan cara mengatur bagian bawah tangkai
kuret sejajar dengan sumbu panjang gigi.
Kontrol sesudah scaling :
- Seminggu 1 x
- 2 minggu
- 3 – minggu
- 3 – 6 bulan

INTRUKSI PASIEN :
Setelah selesai seluruh permukaan gigi bersih, pasien
diberi instruksi :
Frekuensi menyikat gigi
Makanan berserat dan berair
Diet makanan
Kontrol kembali
PROTAP SCALING
1. Menentukan gigi index
2. Menentukan debris skor dan kalkulus skor
3. Menghitung OHI-S dan menetukan kriteria
4. Pengulasan disclosing solution Diulaskan per gigi mulai dari gigi paling ujung
Pengulasan dilakukan pada seluruh gigi yang ada di RA dan RB. Waktu pengulasan
tidak boleh mengenai pakaian/slaber.
5. Menentukan plak skor
6. Oral Psio therapy
7. Mempersiapkan pasien untuk scaling dengan penyuluhan
8. Mempersiapkan pasien untuk menyikat gigi
9.Memperhatikan pasien selama menggosok gigi
10.Memberi bimbingan selama menyikat gigi serta memberi instruksi
11.Menunjukkan pada pasien gigi yang belum bersih
12.Pengulasan anti septic pada gingival margin pada kwadran yang akan diskaling
13.Melakukan pembersihan debris dan karang gigi
14.Melakukan pemolesan permukaan gigi dengan pumice dan pasta gigi menggunakan
brush.
15.Mengulaskan anti septic pada gingival margin
16. INTRUKSI PASIEN INTRUKSI PASIEN :

 Frekuensi menyikat gigi


 Makanan berserat dan berair
 Diet makanan
 Kontrol 6 BLN SEx
Scaling & Rootplaning
Scaling ad/ membersihkan dgn mengerok at/ menyisik
Rootplaning ad/ menghaluskan,melicinkan permukaan akar

Tujuannya scaling & Rootplaning :


1. Menghilangkan bhn2 yg melekat pg gg terutama kalkulus, plak dll
2. Mengilangkan jar. Mati

Alat-alat yg dipakai : + diagnosa set + alat lainnya


1. Periodontal explorer
2. Periodontal probe
3. Scaler, 2 ukuran (mikro = sub gingival & makro = supra gingival)
Macam-macam bentuk scaler
1. Hoe scaler, menghaluskan permukaan akar
2. Chisel scaler, proximal gg anterior
3. File scaler, akar - jarang digunakan
4. Sikle scaler, supra/subgingival pd interdental anterior/posterior
5. Curet scaler, subgingival, jar. Semen, jar lunak
6. Wing scaler bentuk spt sayap u/ membersihkan krg pd permukaan gg
Scaler Ultrasonik
Macam-macam insert atau tip :
1. Hoe insert, supra & stain
2. Universal scaler (segitiga), proximal
3. Fine scaler (period.probe), sub gingival
4. Flushing device, menyemprot sulcus

Penggunaannya :
- Dengan tekanan ringan
- Digerakkan secara vertikal, horizontal serta disertai seprotan air
Scaler elektrik
Peralatan ultrasonic scaler merupakan satu
perangkat scaler yang terdiri dari handpiece
scaler dan tip scaler. Ujung dari tip scaler pada
saat dioperasikan akan bergetar dengan
frekuensi yang cepat dan halus yang akan
menghancurkan karang gigi tanpa merusak
permukaan gigi, karena permukaan tip scaler
yang halus. Kemudian dikombinasikan dengan
keluarnya air dari ujung tip yang berfungsi untuk
mengirigasi, membersihkan debris dan
mendinginkan area yang dibersihkan.
Berguna :
1. Membersihkan karang
gigi
2. Membersihkan stain
CAVITRON / SUPER SONIC SCALER
CIRI-CIRI :
– Suatu alat yang dipakai untuk membersihkan karang gigi yang
dijalankan dengan listrik/ultrasonic.
– Bagian ujung dari alat ini dapat diganti-ganti disesuaikan
dengan bentuk yang kita butuhkan
– Pada bagian ujung dari alat ini ada lubang yang gunanya untuk
mengeluarkan air ketika dipakai, maksudnya supaya tidak
menjadi panas.
KEGUNAAN :
– Ujung yang tipis dipakai untuk bagian approximal
– Ujung yang permukaannya lebar, dipakai untuk bagian buccal.
– Untuk membersihkan karang gigi, baik sub maupun supra
gingival calculus serta debris dan stain.
PEMELIHARAAN :
– Ujung yang bisa dilepas dicuci bersih, kemudian disterilkan.
– Sehabis dipakai bersihkan instrument.
– Bila terjadi sumbatan pada tip, bersihkan dengan clening wire.
KETERANGAN :
Alat kritis
 
GEJALA PERIODONTITIS ;

1.PERDARAHAN GUSI , INFEKSI DAN PERADANGAN PD GUSI


BISA MEMICU TERJADINYA PERDARAHAN PADA GUSI

2. PERUBAHAN WARNA GUSI , PERUBAHAN WARNA GUSI DI


SEBABKAN OLEH AKTIFITAS BAKTERI ANAEROB DLM
KANTUNG GUSI ATAU BISA JUGA DISEBABKAN INFEKSI PD
JARINGAN AKAR GIGI

3. BAU MULUT ATAU HALITOSIS DI SEBABKAN AKTIVITAS


KUMAN DAN BAKTERI ATAU BISA JUGA DIPICU OLEH
PEMBUSUKAN SISA – SISA MAKANAN PDA KANTONG
KUMAN

4. PD PEMERIKSAAN MULUT DAN GIGI , GUSI TAMPAK


BENGKAK DAN BERWARNA MERAH KE UNGUAN

5. AKAN TAMPAK ENDAPAN PLAK ATAU KARANG GIGI DI


DASAR GIGI DISERTAI KANTONG YG MELEBAR PD GUSI
 
 
KERUSAKAN JARINGAN
PENYANGGAH GIGI;

PERIODONTITIS MERUPAKAN INFEKSI


YANG TERJADI PADA JARINGAN
PENYANGGAH GIGI, JARINGAN
PENYANGGAH GIGI TERMASUK GUSI ,
TULANG YG MEMBENTUK KANTONG
TEMPAT GIGI BERADA DAN LIGAMEN
PERIODONTAL
 
KOMPLIKASI PERIODONTITIS
 
1.PERGESERAN GIGI

2. GIGI GOYANG ATAU TANGGAL

3. INFEKSI PD TULANG RAHANG

4. ABSES ATAU KUMPULAN NANAH DI


SERTAI NYERI DI GIGI
5. INFEKSI ATAU ABSES PD JARINGAN
LUNAK GIGI DI MULUT
6. PENINGKATAN RISIKO TERJADINYA
PENYAKIT JANTUNG , GANGGUAN
PERNAPASAN , DIABETES DLL
PENCEGAHAN;
 
CARA TERBAIK MENJAGAH KEBERSIHAN MULUT DG
BAIK SECARA KONSISTEN SPT MENYIKAT GIGI
SECARA TERATUR SELAIN ITU PERIKSAKAN KONDISI
GIGI SETIAP 6 BULAN SEKALI
  
PENGOBATAN ; ADA ; 2.MACAM
 
PENCEGAHAN;
 
CARA TERBAIK MENJAGAH KEBERSIHAN MULUT DG
BAIK SECARA KONSISTEN SPT MENYIKAT GIGI
SECARA TERATUR SELAIN ITU PERIKSAKAN KONDISI
GIGI SETIAP 6 BULAN SEKALI
  
PENGOBATAN ; ADA ; 2.MACAM
 
 
NON BEDAH YG DPT DILAKUKAN

 1, SCALING MERUPAKAN TINDAKAN UNTK MENGHILANGKAN KALKULUS DAN


BAKTERI DARI PERMUKAAN GIGI DAN DIBAWAH GUSI

2. ROOT PLANNING; MERUPAKAN TINDAKAN MENGHALUSKAN PERMUKAAN


AKAR, DAN MENGECILKAN PENUMPUKAN KAKKULUS LEBIH LANJUT

3. ANTIBIOTIK , DOKTER GIGI ATAU DOKTER SPESIALIS PERIODONSIA


MUNGKIN AKAN MERESEPKAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK TOPIKAL ATAU
ORAL UNTUK MEMBANTU PENGENDALIAN INPEKSI BAKTERI
 
B. PERAWATAN BEDAH , JIKA TDK MEMBAIK DG
PERAWATAN NON BEDAH PD KASUS INI, MUNGKIN
MEMERLUKAN OPERASI GIGI SESUAI DG BIDANGNYA
 

Anda mungkin juga menyukai