Anda di halaman 1dari 22

BAHAN KUMUR

(MOUTHWASH/ MOUTHRINSE)

Dyah Irnawati
Dept. Ilmu Biomaterial KG
FKG-UGM
2017
BAHAN KUMUR
MOUTHWASH, MOUTHRINSE
POKOK BAHASAN
BAHAN KUMUR
A PENGANTAR
B PENGERTIAN DAN TUJUAN PEMAKAIAN
C TIPE
D KOMPOSISI
E ZAT AKTIF
F CARA PEMAKAIAN
G PEMILIHAN
H BIOKOMPATIBILITAS & EFEK SAMPING
A. PENGANTAR

Preventive materials  chemoterapeutic agents =


dentifrices (pasta gigi), mouthwashes (bahan
kumur), Fluoride varnishes. (Powers dan Sakaguchi, 2006).
Preventive dental materials  dentifrices dan
mouthwashes. (Matinlinna, 2014).

Oral hygiene products  toothpastes dan


mouthwashes. (, Schmalz dan Arenholt Bindslev 2009).
Oral health topics  toothpastes, mouthwashes,
chewing gums, denture cleansers. (American Dental
Associations/ADA, 2017).
B. PENGERTIAN BAHAN KUMUR

Larutan yang diaplikasikan sebagai pencuci untuk


meningkatkan kesehatan rongga mulut, estetika,
dan penyegar nafas.
(Powers dan Sakaguchi, 2006).

Larutan yang digunakan sebagai pencuci rongga


mulut untuk memperbaiki kesehatan rongga mulut
dengan menghambat pembentukan plak. Bahan
kumur juga dapat menimbulkan kesegaran nafas.
(Matinlinna, 2014).
B. TUJUAN PEMAKAIAN

Mengantar zat aktif ke permukaan gigi dan jaringan


yang bersih untuk memberikan efek perawatan
yang terbesar.
(Powers dan Sakaguchi, 2006).
B. TUJUAN PEMAKAIAN

• Bahan kumur bukan pengganti kegiatan menyikat dan


flossing gigi setiap hari, tetapi sebagai tambahan yang
membantu sebagian orang dalam perawatan
kesehatan mulut sehari hari. (Powers dan Sakaguchi, 2006).

• Bahan kumur membantu mencapai daerah rongga


mulut yg sulit diakses sikat gigi. (ADA, 2017).

• Bahan kumur memberi manfaat tambahan dalam


mengurangi resiko nafas bau, karies, penyakit gingiva,
atau menghilangkan dry mouth atau nyeri oral sores.
(ADA, 2017)
C. TIPE BAHAN KUMUR

Mouthwashes diklasifikasikan sebagai cosmetic


preparations. (Schmalz dan Arenholt Bindslev 2009).

1. Cosmetic mouthwashes.
Secara temporer mengontrol nafas bau dan
memberi rasa yg nyaman, tetapi tidak ada
aplikasi kimiawi atau biologis nya.
2. Terapeutic mouthwashes
Mempunyai kandungan zat aktif yang membantu
mengendalikan atau mengurangi kondisi seperti
nafas bau, gingivitis, plak, dan karies gigi.(ADA, 2017)
D. K O M P O S I S I
UTAMA
1. ZAT AKTIF
2. PELARUT
3. SURFACTANTS
(Matinlinna, 2014; Powers dan Sakaguchi, 2006)

TAMBAHAN : colorants dan flavorings.


(Schmalz dan Arenholt Bindslev 2009).
1. ZAT AKTIF
Zat yang dipilih untuk tujuan perawatan yg
bermanfaat untuk kesehatan gigi secara spesifik.
1. Anti karies.
2. Antimikroba.
3. Fluorida.
3. Mengurangi adhesi plak. (Powers dan Sakaguchi, 2006)

1. Mengurangi nafas bau.


2. Membantu kontrol plak dan gingivitis.
3. Mencegah karies gigi.
3. Mengurangi stain ekstrinsik / whitening (ADA, 2017)
1. ZAT AKTIF

ANTIMIKROBA
1. Klorheksidin
 agen antibakteri yg kuat
 infeksi jaringan lunak = gingivitis, perikoronitis.
 Konsentrasi 0,1 - 0,2 %. (Powers dan Sakaguchi, 2006)

ANTIKARIES
• Fluorida
• Konsentrasi Natrium fluoride 0,05 -0,2 %
1. ZAT AKTIF

MENGURANGI NAFAS BAU


Cetylpirydinium chloride

MEMBANTU KONTROL PLAK DAN GINGIVITIS


Minyak esensial

MENGURANGI STAIN EKSTRINSIK / WHITENING


Peroksida
2. PELARUT

Fungsi : membawa zat aktif.


Macam :
1. Air.
2. Alkohol
- melarutkan zat aktif.
- meningkatkan rasa.
- preservatif. (Powers dan Sakaguchi, 2006).
3. SURFACTANS

Fungsi :
1. Melarutkan komponen bahan kumur selain zat aktif.
2. Membantu menghilangkan debris dari permukaan
gigi.

Macam :
3. Nonionic block copolymers
4. anionic chemicals : sodium lauryl sulfate
5. Cetyl pyridium chloride
(Powers dan Sakaguchi, 2006).
4. BAHAN TAMBAHAN LAIN
1. Flavoring agents
Fungsi : untuk penyegar nafas
Macam: eucalyptol, menthol, thymol, metil salisylate
(Powers dan Sakaguchi, 2006).

2. Colorants
Fungsi : pewarna
red, yellow, blue (kaskus... )
merah CI16035, biru CI42090, hijau CI61570 ( Barel, 2005)
TEORI
MEKANISME KERJA MOUTHWASH
MOUTHRINSE / ACTIVE INGREDIENTS

ADSORPTION TO PENETRATION INTO PLAQUE MIXING WITH


ORAL TISSUES & POCKETS SALIVA

SLOW RELEASE

SURFACE FREE ENERGY DETACHMENT OF BACTERIA GROWTH


REDUCTION INHIBITION OF BACT. CELL DEATH

REDUCED BACTERIAL ADHESION

REDUCED PLAQUE FORMATION


E. CARA PEMAKAIAN
 Bahan kumur dapat diperoleh melalui 2 cara :
1. Resep dokter.
2. Dibeli bebas (over-the counter).

 RESEP DOKTER : digunakan sesuai aturan  dosis,


frekuensi, lama di dalam mulut.

 OVER-THE-COUNTER PRODUCTS, look for


mouthwashes that have the ADA Seal of Acceptanc
e
. The Seal shows that a product is safe and effective
for the purpose claimed.
E. CARA PEMAKAIAN
 Paling efektif bila diaplikasikan pagi atau sore
hari setelah pembersihan permukaan gigi secara
mekanis menggunakan sikat dan pasta gigi.
 Lama kumur 30 detik.
 Bahan kumur tidak direkomendasikan untuk
anak anak di bawah usia 6 tahun, kecuali
diarahkan oleh dokter gigi.
F. PEMILIHAN BAHAN KUMUR
PERTIMBANGAN :

1. Keasaman  netral
2. Kandungan alkohol  rendah
3. Tujuan Pemakaian
G. BIOKOMPATIBILITAS
DAN EFEKSAMPING
MATERIAL :
Alkohol  Pelunakan
Eugenol & Dyes  Pewarnaan
(pada Resin komposit, Kompomer, Sealants)

JARINGAN :
Alkohol  Frekuensi & Durasi dapat
meningkatkan resiko karsinogenik
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai