Anda di halaman 1dari 17

Eritropoietin

Kelompok 1 :
Eka Sri Rahayu (31116112)
Siti Homsatun (31116141)
Siti Zahra (31116142)
Vidya Febrasca T (31116146)
ERITROPOIETIN
Eritropoietin (EPO) atau hematopoietin
adalah senyawa gliko- protein yang
mengendalikan proses eritropoiesis atau
produksi sel darah merah
Peran EPO:
Penyembuhan
• Gangguan hematologi (Anemia)
• Gangguan hematologi pada keadaan
uremia (Pasien gagal ginjal kronik)
• Gangguan kardiovaskular (CHF)
• Gangguan pada retina mata
• Gangguan sistem saraf
Penyalah gunaan epo ?
Whaaaaat ? 
Produksi Eritropoiesis

Sel yang mengandung EPO mRNA terletak di


peritubular (interstisial dan endotelial) pada ginjal,
EPO mRNA di sel tubulus dengan menggunakan
RT-PCR (Reverse Transcriptase - Polymerase Chain
Reaction) pada microdissected isolated nephron
segment (yang terdiri dari bagian ascending loop of
Henle di medula, bagian proksimal loop of Henle,
bagian ascending loop of Henle di korteks, bagian
medula dan korteks ductus colligentes)
Faktor yang Berperan dalam Regulasi Eritropoetin

Produksi eritrosit (eritropoesis) diatur oleh beberapa


sitokin. Faktor pertumbuhan yang dikenal terlibat
dalam eritropoesis yaitu granulocyte
colonystimulating factor (G-CSF), interleukin (IL)-6,
stem cell factor (SCF), IL-1, IL-3, IL-4, IL-9, IL-11,
granulocytemacrophage (GM)-CSF, insulin growth
factor-1 (IGF-1) dan EPO.
EPO terutama merangsang colony forming
unit eritroid (CFU-E) untuk berproliferasi
menjadi normoblas, retikulosit, dan eritrosit
matur. Target primer EPO dalam sumsum
tulang adalah CFU-E. EPO bersama dengan
SCF, GM-CSF, IL-3, IL-4, IL-9, dan IGF-1
menyebabkan maturasi dan proliferasi dari
tahap burst forming unit eritroid (BFU-E) dan
CFU-E menuju tahap normoblas dari
perkembangan sel eritroid.
Selanjutnya EPO berperan pada proses apoptosis
yaitu menurunkan laju kematian sel progenitor
eritroid dalam sumsum tulang. SCF, IL-1, IL-3, IL-6,
dan IL-11 memberikan rangsang yang
menyebabkan diferensiasi sel induk pluripoten
menjadi sel induk mieloid dan CFU granulosit,
eritroid, monosit, dan megakariosit (GEMM).
Kemudian CFU-GEMM berkembang menjadi CFU
yang spesifik untuk granulosit, eritroid, monosit,
megakariosit, makrofag, dan eosinofil.
FAKTOR PERTUMBUHAN YANG MEMPENGARUHI ERITROPOETIN
• Peran eritropoetin pada
produksi sel darah merah
melalui peningkatan survival,
proliferasi dan diferensiasi dari
progenitor eritroid dalam
sumsum tulang.
• Mekanisme kerja eritropoetin
adalah dengan cara mengikat
reseptor eritropoetin pada
permukaan sel darah merah
progenitor sinyal JAK2 yang akan
memacu alur ras MAPK akan
teraktivasi dan menghasilkan
proliferasi sel.
EPO Endogen
Struktur Primer Eritropoietin
EPO Rekombinan
Macam – Macam RHuEPO

Alfa

Delta RHuEPO Beta

Omega
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai