Anda di halaman 1dari 21

ANATOMI

FISIOLOGI
SISTEM HEMATOLOGI

KELOMPOK 2
MARGARETHA WINDA SETIANINGSIH –
30120122023K
SWASONO HERU SETIYAWAN - 30120122024K
I MADE WIRADANA – 30120122025K
SISTEM HEMATOLOGI

Plasma Darah Elemen Pembentuk


Protein Plasma: Darah • Eritrosit
Albumin (60%) • Leukosit
Globulin (30%) • Trombosit
Fibrinogen (4%)

Nutrien, elektrolit,
mineral, hormon, vitamin,
gas dan enzim
KARAKTERISTIK DARAH
WARNA VOLUME DARAH
01 DARAH ARTERI DAN VENA 04 Dewasa 70-75 ml/kgBB
(4-5 Liter)

02 VISKOSITAS KOMPOSISI
(3 – 4x > AIR (1.048 – 1.066)
05
Plasma (55%) dan Solid (45%)

PH
03 (7.35 – 7.45)
FUNGSI DARAH
1. Mensuply oksigen dan nutrisi ke sel
2. Membawa produk sisa dari jaringan ke ginjal, kulit dan
paru paru
3. Mentranspor hormone
4. Memproteksi tubuh dari mikroorganisme yang masuk
5. Meningkatkan homeostatis
6. Regulasi suhu tubuh
Hematopoiesis Elemen Darah
Selama Perkembangan Embrio
Hematopoiesis pertama kali berlangsung dalam Vitellus dan berlanjut
di hati, limpa, nodus limfe dan sumsum tulang janin.

Setelah Lahir dan selama masa kanak-kanan


Sel-sel darah terbentuk dalam semua sumsum tulang

Pada Orang Dewasa


Sel darah hanya terbentuk pada sumsum tulang merah yang
ditemukan di vertebra, sternum san tulang ilia girdel pelvis.
Semua sel darah diturunkan dari hemositoblas (sel batang primitif) pada sumsum tulang
yang dibagi dan dibedakan menjadi 5 jenis sel:
poeritrosit, mieloblas, limfoblas, monoblas dan megakarioblas
Fungsi :
■ Mentranspor oksigen ke seluruh
ERITROSIT
(Sel Darah Merah)
jaringan melalui pengikatan
hemoglobin terhadap oksigen
■ Mengatur pH darah

Jumlah RBC :
♀ 4.700.000 mm3
♂ 5.200.000 mm3

Nilai normal Hb :
♀ 16 g/dl
♂ 14 g/dl

Masalah yang terjadi :


■ Produksi RBC
■ Fungsi RBC Anemia / Polisitemia
■ Destruksi RBC
Pengaturan Produksi Sel Darah Merah

Produksi eritrosit diatur oleh eritropoietin, suatu hormon glikoprotein


yang di produksi terutama oleh ginjal.

• Faktor apapun yang menyebabkan jaringan menerima volume


oksigen kurang (anoksia) akan mengakibatkan produksi eritropoietin,
sehingga semakin menstimulasi produksi sel darah merah.
Contoh : Hemoragi, tinggal di dataran tinggi dan penyakit gagal
jantung

• Hormon lain seperti kortisol, tiroid dan hormon pertumbuhan juga


mempengaruhi produksi sel darah merah.
— Umur dan Destruksi Eritrosit

 RBC bersirkulasi selama 120 hari

 Fragmen sel eritrosit yang lisis akan mengalami


fagositosis oleh makrofag dalam limpa, hati, sumsum
tulang dan jaringan tubuh lainnya
LEUCOSIT
 Dibentuk oleh bone merrow dan jaringan
limfe
 Fungsi : melindungi tubuh terhadap invasi
benda asing
 Jumlah : 4000 – 10.000 /mm3
 Terbagi 2 :
Granulosit & Agranulosit
Granulosit
Neutrophil : Berada disepanjang dinding kapiler PD dan masuk kejaringan /
mukosa membran dengan cara diapedesis.
Fungsi  bekerja sebagai pertahanan primer tubuh dalam melawan
infeksi dengan cara fagositosis

Eosinofil Fungsi  fagositik lemah. Jumlahnya akan menigkat saat terjadi


alergi/penyakit parasit.

Basophil Fungsi  faktor pengaktif trombosit & histamin


Agranulosit
Limfosit
Mencapai 30% jumlah leukosit dalam darah.
Limfosit berasal dari selsel batang sumsum tulang merah, tetapi melanjutkan
diferensiasi dan proliferasi dalam organ lain.
Sel ini berfungsi dalam reaksi imunologis.

Monosit
Mencapai 3-8% jumlah total leukosit.
Monosit sangat fagositik dan sangat aktif.
Sel ini siap bermigrasi melalui pembuluh darah.
Jika monosit telah meninggalkan aliran darah, maka sel ini menjadi histiosit
jaringan (makrofag)
CARA KERJA LEUCOSIT
Mikroorganisme Masuk Tubuh

Terjadi Peradangan

Leucosit Bekerja Sbg Pertahanan Tubuh Melawan Infeksi

Leucosit Menyerang & Menghancurkan Mikroorganisme

Diapedesis

Gerakan Amuboid

Cara Kerja Kemotaksis

M.O Difagositosis

Dicerna Oleh Ezim Intrasel Dibunuh Bakterinya


MASALAH DALAM LEUCOSIT

LEUKOSIT MENINGKAT  LEUCOPENIA

LEUKOSIT MENURUN  INFEKSI, PROLIFERASI


NEOPLASTIK (LEUKEMIA)
TROMBOSIT
Merupakan pecahan granuler sel & tidak berinti yang berasal dari
megakariosit

Fungsi dalam hemostatis dan pembekuan

Jumlah : 150.000 – 450.000 mm3

Produksi trombosit diatur oleh tromboplastin

Masalah dalam trombosit :


Berkurangnya jumlah trombosit : DHF, Trombositopenia
Defek faktor pembekuan : Hemofilia, DIC
Faktor Pembekuan Darah

Proses pembekuan darah terjadi karena adanya aktivasi dari ke 13


faktor pembekuan darah (koagulan) yang lain ada dialiran darah, dan
proses ini terbagi menjadi dua jalur yaitu :

• Jalur intrinsic : pada jalur ini semua bahan yang diperlukan untuk
proses pembekuan darah terdapat dalam aliran darah. Bahan bahan
tersebut biasanya beredar dalam bentuk precursor yang inaktif ( tidak
aktif ) , dan beberapa diantaranya merupakan proenzim dan kofaktor.

• Jalur ekstrinsik : pada jalur ini diperlukan bahan yang berasal dari
jaringan pembuluh darah yang terluka / rusak ( tissue factor / tissue
tromboplastin )
Mekanisme Koagulasi
OUR TEAM

SWASHER WINDA WEERA


Intensive Care Unit B Haemodialysis Ruang Operasi
@swasonoheroe @margarethawinda_ @weera25
THANKS

Anda mungkin juga menyukai