Anda di halaman 1dari 28

ERITROPOISIS

dr. LESTARI EKOWATI, Sp.PK


PENDAHULUAN

• Fungsi Utama Eritrosit adalah untuk ngkut Oksigen dari Paru-


paru ke seluruh jaringan perifer untuk digunakan sebagai bahan
metabolisme guna menghasilkan energi.

• Eritrosit mengandung Hemoglobin yang dapat mengikat Oksigen.


ERITROPOISIS

• Proses pembentukan Eritrosit oleh sumsum


tulang
• Dipengaruhi oleh hormon Eritropoitin
• Eritropoisis pada masa awal janin terjadi dalam
Yolk Sac (kantong kuning telur).
• Bulan kedua kehamilan Erotropoisis berpindah
ke Liver dan Limpa.
• Pada saat lahir proses pembentukan Eritrosit di
liver berhenti dan berpindah ke Sumsum tulang
ERITROPOISIS
Yolk sac
ERITROPOISIS
ERITROPOISIS

Eritrosit yang lama, tua, rusak, atau pecah, diganti dengan


sel baru.

Eritrosit mengalami kematian karena tidak memiliki


kemampuan untuk melakukan perbaikan sel.

Eritrosit tidak mampu membelah diri untuk memperbanyak


dan memperbarui dirinya.

Ertitrosit memiliki umur yang pendek, hanya 120 hari


ERITROPOISIS

Faktor yang berperan dalam Eritropoisis :

1. Sumsum tulang

2. Hormon :
Hormon Eritropoitin, Tiroksin, Androgen

3. Nutrisi :
Mineral (Fe, Mangan, Cobalt)
Vitamin (B12, C, B6, B1, Asam Folat, dll)
Asam amino
SUMSUM TULANG

• Pabrik Eritrosit
• Jaringan yang lunak
• Memiliki ruang penyimpanan yang luas

• Anak - Remaja : semua sumsum tulang terlibat dalam


pembentukan Eritrosit
• Dewasa : hanya tulang tertentu, seperti tulang panggul,
sternum, vertebra, costa, dan ujung proksimal femur
• Pada keadaan tertentu (stress), dapat terjadi reaktivasi
pembentukan eritrosis di Liver dan Limpa, keadaan
seperti ini disebut sebagai Eritropoisis Ekstramedular.
ERITROPOITIN

• Hormon Glikoprotein
• Dihasilkan oleh Ginjal
• Dihasilkan jika tubuh kekurangan oksigen
• Digunakan oleh sel induk di sumsum tulang untuk
melakukan pembentukan Eritrosit
• Mempercepat pembentukan Eritrosit pada semua
stadium, terutama pada saat sel induk membelah diri
dan ketika proses pematangan Eritrosit
• Mempercepat pembelahan sel, memudahkan
pengambilan zat besi, mempecepat pematangan sel,
mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk masuk ke
sirkulasi
ERITROPOITIN

Apakah ginjal merupakan satu satunya sumber


Eritropoitin?

• Tidak
• Eritropoitin juga diproduksi oleh Liver dalam jumlah kecil,
sekitar 10% saja.
• Hormon Eritropoitin dapat diukur kadarnya dalam darah
• Kadar normal : 4 - 24 mU/mL
• Eritropoitin rendah pada Anemia karena Penyakit
Ginjal Kronis
• Eritropoitin meningkat pada Polisitemia Vera
TIROKSIN DAN ANDROGEN

Tiroksin :
• dihasilkan oleh kelenjar tiroid
• meningkatkan metabolisme → kebutuhan jaringan
terhadap oksigen meningkat → Eritropoisis meningkat

Androgen :
• dihasilkan oleh korteks adrenal dan testis/ovarium
• meningkatkan produksi Eritropoitin
• meningkatkan sensitivitas stem cell terhadap
Eritropoitin.
• meningkatkan Eritropoisis
NUTRISI

Mineral (Fe, Mangan, Cobalt)


• Fe berperan dalam pembentukan Hb
• Mangan berperan dalam regenerasi Eritrosit
• Cobalt berperan dalam pematangan Eritrosit

Vitamin (B12, C, B6, B1, Asam Folat, dll)


• meningkatkan Eritropoisis

Asam amino
• berperan dalam pembentukan sel darah
ERITROPOISIS
HEMATOPOISIS
ERITROPOISIS
REGULASI ERITROPOISIS
REGULASI ERITROPOISIS
REGULASI ERITROPOISIS
REGULASI ERITROPOISIS
PERAN B12 DAN FOLAT
ABSORBSI B12 DAN FOLAT
SIKLUS HIDUP ERITROSIT
DESTRUKSI ERITROSIT
CATATAN

• Pembelahan sel menyebabkan sel matang lebih kecil,


sitoplasma lebih merah karena bertambahnya Hb,
Kromatin semakin padat.
• Nukleus dikeluarkan dari sel (dalam sumsum tulang)
menjadi Retikulosit (masih mengandung RNA, masih
bisa mensintesa Hb), sel ini di sumsum tulang 1-2 hari
dan didarah tepi 1-2 hari (terutama di limpa).
• Bila RNA hilang sempurna maka jadilah Eritrosit yang
matang.
• Sel berinti ditemukan di darah tepi bila terjadi
Eritropoesis ekstra meduler atau penyakit pada
sumsum tulang (normalnya tidak ditemukan eritrosit
berinti di darah tepi)

Anda mungkin juga menyukai