Anda di halaman 1dari 21

INFEKSI KULIT

AWALUDDIN, M.Kes
PRODI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
STIKES ICME JOMBANG
Capaian Pembelajaran
 Dapat memahami cara
mengisolasi dan identifikasi
bakteri-bakteri penyebab
infeksi kulit
Indikator
 Mahasiswa dapat menyebutkan
bakteri-bakteri penyebab penyakit
infeksi kulit
 Mahasiswa dapat menjelaskan teknik

isolasi bakteri penyebab infeksi kulit


 Mahasiswa dapat menjelaskan teknik

identifikasi bakteri penyebab infeksi


kulit
Pendahuluan
 Kulit kita dihuni oleh miliaran jenis bakteri.
Kulit adalah jaringan luar yang terus menerus
terkontak langsung dengan kuman dan
kuman memiliki akses yang mudah untuk
menjajah daerah tubuh
Reseptor Sensor Somatis
Apa saja jenis bakteri yang hidup di
kulit kita?
 Bakteri yang berada di kulit kita ada yang
menguntung kita ada pula yang tidak.
 Ada tiga jenis daerah pada tubuh kita yang

menjadi sarang berkembang biak bakteri.


 Daerah berminyak (kepala dan leher), daerah

lembab (lipatan siku dan antara jari kaki), dan


daerah kering (permukaan luas pada lengan
dan kaki).
 Mayoritas jenis bakteri yang ditemukan di
daerah berminyak adalah Propionibacterium,
daerah lembab yaitu Corynebacterium, dan
daerah kering merupakan jenis bakteri
Staphylococcus.
 Berikut ini adalah contoh jenis bakteri yang

hidup pada kulit kita:


1. Propionibacterium acnes
 Bakteri ini berkembang biak di permukaan yang
berminyak di kulit da folikel rambut.
 Bakteri ini berkontribusi pada jerawat dan mereka
berkembang biak karena produksi minyak yang
berlebih serta pori-pori tersumbat.
 Bakteri Propionibacterium acnes menggunakan
sebum yang dihasilkan oleh kelenjar sebaceous
sebagai bahan bakar untuk pertumbuhan.
 Tingkat produksi yang tidak normal pada sebum akan
memberi kontribusi terhadap jerawat karena
menyumbat pori-pori yang hingga menyebabkan
peradangan
2. Corynebacterium
 Bakteri diphteriae menghasilkan racun yang
menyebabkan penyakit difteri.
 Difteri adalah infeksi yang biasanya mempengaruhi
tenggorokan dan selaput lendir hidung, biasanya
ditandai dengan luka pada kulit yang kemudian
berkembang sebagai bakteri yang menjajah kulit.
 Difteri merupakan penyakit serius dan pada kasus yang
berat, dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal,
jantung, dan sistem saraf. B
 ahkan, bakteri non-diphteriae juga dapat terinfeksi yang
berhubungan dengan perangkat implant bedah serta
menyebabkan meningitis dan infeksi saluran kemih.
3. Staphylococcus epidermidis
 Staphylococcus epidermidis merupakan
bakteri yang membentuk biofilm tebal (zat
berlendir yang melindungi bakteri dari
antibiotic, bahan kimia, dan zat atau kondisi
lain yang berbahaya) penghalang yang dapat
menempel pada permukaan polimer.
 Staphylococcus epidermidis sering

menyebabkan infeksi yang terkait dengan


perangkat medis implan, seperti kateter,
prosthesis, alat pacu jantung.
4. Staphylococcus aureus
 Bakteri ini adalah jenis umum dari bakteri kulit
yang dapat ditemukan di daerah kulit, seperti
rongga hidung dan saluran pernapasan.
 Staphylococcus aureus biasanya menular
melalui kontak fisik dan akan menembus kulit
yang luka sehingga menyebabkan infeksi.
 Jika bakteri ini memiliki akses masuk ke dalam
sistem tubuh internal, akan menyebabkan
infeksi yang fatal
5. Streptococcus pyogenes
 Jenis bakteri ini biasanya menjajah daerah kulit dan
tenggorokan tubuh.
 Dari infeksi ringan hingga berat pun dapat
disebabkan oleh bakteri ini, seperti radang
tenggorokan, demam berdarah, impetigo,
necrotizing fasciitis, toxis shock syndrome,
septicemia, dan demam rematik akut.
 Bakteri ini menghasilkan racun yang merusak sel-
sel tubuh. Itulah lima jenis bakteri yang hidup di
dalam tubuh kita dan kita harus selalu menjaga
kebersihan agar bakteri yang dapat merugikan kita
tidak berkembang biak di tubuh.
KUSTA
DEFINISI
 Penyakit menahun (kronis), menyerang
syaraf tepi, kulit & organ tubuh lain
(kecuali sistem saraf pusat)
 Gejala awal : seperti panu, berkembang

lambat. Masa tunas : 2-5 tahun


 Kuman kusta bersarang di kulit ->

hidung keropos, kulit anggota gerak


rusak, saraf kulit mati -> tidak
merasakan apa2 -> luka tanpa disadari
-> cacat fisik
 Kusta tidak mudah menular
 Kusta menular hanya lewat kontak yg

lama & berulang dengan penderita


yg dalam tahap menularkan
(sebagian besar penderita tidak
dalam keadaan menularkan)
 Kusta dapat sembuh dengan

pengobatan teratur (selama beberapa


tahun) -> pengobatan dini sangat
penting
 Kusta bukan penyakit keturunan
 M. leprae pertama menyerang saraf
tepi, selanjutnya dapat menyerang
kulit, mukosa mulut, saluran nafas
bagian atas, sistem
retikuloendotelial, mata, otot,
tulang, & testis
 Merupakan 9 penyakit tropis

(leprosy, frambusia, filaria,


japanese, encephalitis, rabies,
leptospirosis, plaque, kecacingan)
PENYEBAB
 Bakteri Mycobacterium leprae (ditemukan
oleh GA Hansen tahun 1874) -> Kuman
tidak ganas & berkembang lambat
 Diagnosa : swab sekret hidung & kerokan

kulit penderita
 Dalam sekret hidung : kuman bertahan 9

hari. Di tanah yg lembab & suhu kamar


kuman bertahan 46 hari
 Dalam sel schann & sistem

retikuloendotelial : masa generasi 1224


hari
TANDA & GEJALA
 Penebalan kulit, berubah warna ->
bercak keputihan (macula
hypopigmentasi)
 Hilang rasa (anaesthesia) terhadap rasa
sentuh, rasa suhu, & rasa nyeri
 Bila kena muka -> tampang
menakutkan : facies leonina (muka
singa)
 Gangguan saraf : gangguan tropik
terhadap tulang & otot, lumpuh, borok2
karena terganggunya peredaran zat
Penebalan saraf tepi
Dapat disertai rasa nyeri & dapat
disertai atau tanpa gangguan fungsi
saraf yg terkena:
1.Gangguan fungsi sensorik : mati
rasa
2.Gangguan fungsi motoris :
paresis / paralisis
3. Gangguan fungsi otonom : kulit
kering & retak, edema,
pertumbuhan rambut terganggu
 Gerakan anggota badan (lengan &
kaki) terganggu -> kecacatan
 Bila menyerang mata : buta
 Bisa menyerang alat2 dalam :

paru2, ginjal dll

Anda mungkin juga menyukai