Anda di halaman 1dari 64

SIKLUS SEL

Kontinuitas kehidupan
Didasarkan atas reproduksi sel atau pembelahan sel
100 µm

(a) Reproduction. An amoeba,


a single-celled eukaryote, is
dividing into two cells. Each
new cell will be an individual
organism (LM).
• Organisme multiseluler tergantung pada
pembelahan sel untuk:

– Perkembangan (dari sel yang terfertilisasi)


– Pertumbuhan
– Repair
Semua organisme kompleks
berasal dari a single fertilized
egg.
Melalui pembelahan sel,
jumlah sel meningkat
Sel kemudian terspesialisasi
dan berubah menjadi
fungsinya masing2
PEMBELAHAN SEL
Pembelahan Sel

Amitosis
(Pembelahan biner)

Mitosis
PEMBELAHAN (tidak terjadi reduksi
SEL jumlah kromosom)

Meiosis
(terjadi reduksi
jumlah kromosom)
Tipe pembelahan sel

• AMITOSIS
-Pembelahan secara langsung

• Mitosis:
– Growth, development & repair
– Asexual reproduction (yields identical cells)
– Occurs in somatic (body) cells

• Meiosis:
– Sexual reproduction (yields different cells)
– Occurs in specific reproductive cells
AMITOSIS
• Pembelahan sel pada bakteri (prokariota), sel
kanker, tanpa melalui tahapan tertentu
(profase s.d. telofase), tetapi melalui
pembelahan binair oleh materi hereditas tidak
terkemas di dalam inti
• Pertumbuhan sel kanker terjadi karena
kegagalan dalam kontrol siklus sel
Pembelahan Sel AMITOSIS PEMBELAHAN BINER /LANGSUNG
(pada Bakteri)

Kromosom bakteri
menempel pada
membran plasma

Bagian DNA
kromosom yang
menempel mengalami
replikasi

Sel mulai membelah

Terbentuk dua sel


anakan
Rod-Shaped Bacterium, hemorrhagic E. coli, strain 0157:H7
(division) (SEM x22,810).
Pembelahan sel prokaryotik
• Pembelahan biner
Prokaryotes (bacteria and
archaea) reproduce by a type
of cell division called binary
fission

In binary fission
– The bacterial chromosome
replicates
– The two daughter
chromosomes actively move
apart
LE 12-11_1

Cell wall
Origin of
replication
Plasma
membrane
E. coli cell Bacterial
chromosome
Chromosome replication Two copies
begins. Soon thereafter, of origin
one copy of the origin
moves rapidly toward the
other end of the cell.
LE 12-11_2

Cell wall
Origin of
replication
Plasma
membrane
E. coli cell Bacterial
chromosome
Chromosome replication Two copies
begins. Soon thereafter, of origin
one copy of the origin
moves rapidly toward the
other end of the cell.

Origin Origin
Replication continues. One
copy of the origin is now at
each end of the cell.
LE 12-11_3
Cell wall
Origin of
replication
Plasma
membrane
E. coli cell Bacterial
Chromosome replication chromosome
Two copies
begins. of origin
Soon thereafter,
one copy of the origin
moves rapidly toward
the other end of the cell.

Origin Origin
Replication continues.
One copy of the origin
is now at each end of
the cell.

Replication finishes.
The plasma membrane
grows inward, and
new cell wall is
deposited.

Two daughter
cells result.
Pembelahan sel eukaryotik
• Ukuran sel lebih besar dari prokaryotik
• Lebih banyak mengandung DNA
• Lebih rumit
• Repikasi  segregasi  cytokinesis
Pembelahan Sel Eukaryotik
• Mitosis: pembelahan pada sel somatik yang
menghasilkan sel anakan yang sama dengan
sel induk.
• Meiosis: pembelahan reduksi yang
memisahkan kromosom-kromosom yang
homolog. Terjadi pada proses gametogenesis.
Mitosis

• Profase
• Metafase
• Anafase
• Telofase
MITOSIS
• Pembelahan sel somatis  2 anak sel yang
mengandung jumlah kromosom/ materi hereditas
yang sama atau identik.
• Tujuan:
1. Mengganti sel-sel yang rusak/ regenerasi
2. Perkembangan dari satu sel menjadi banyak
3. Membentuk individu baru (reproduksi sel baru)
pada individu bersel tunggal
• Secara umum, pembelahan sel terbagi menjadi 2
tahap, yaitu: Kariokinesis dan sitokinesis
Phases of Mitosis
1. Prophase
2. Prometaphase
3. Metaphase
4. Anaphase
5. Telophase

• Pembelahan sel menghasilkan sel anak yang secara


genetik identik
• Sel harus menduplikasikan material genetiknya
– Before they divide, ensuring that each daughter cell
receives an exact copy of the genetic material, DNA
CIRI-CIRI TAHAPAN MITOSIS
• Profase ditandai dengan menghilangnya membran
inti, dan terbentuknya benang-benang kromatin
(pemadatan kromosom).
• Metafase ditandai dengan kromosom yang berderet
di bidang equator (saat yang mudah mengamati
kromosom).
• Anafase ditandai dengan kromosom mulai bergerak
kearah kutub yang berlawanan ditarik oleh benang-
benang spindel/mikrotubul.
• Telofase sel terbagi menjadi 2 sel anakan
Pembelahan Sel

PEMBELAHAN MITOSIS

Profase awal Profase akhir Metafase


Metafase
interfase Profase

Anafase
Anafase
Telofase awal
Telofase

Telofase akhir
2 sel anakan
REPRODUKSI SEL
• MITOSIS

interfase Profase Prometafase Metafase

Anafase Telofase awal Telofase akhir


MITOSIS
Pembelahan Sel

PEMBELAHAN MITOSIS (2)

Sitokinesis pada sel


hewan.

Sitokinesis pada sel tumbuhan.


Profase
• Kromatin tersusun longgar pd interfase di
profase akan yergulung lebih rapat,
memadat menjadi kromosom
• Perubahan nukleus dan sitoplasma
• Nukleoli menghilang, kromosom terduplikasi
→ dua kromatid identik
• Dlm sitoplasma gelendong mitotik mulai
terbentuk dr mikrotubul yg keluar dr sentriol
• Sentriol mulai bergerak
PROFASE
Benang-benang kromatin
makin menjadi pendek
sehingga menjadi tebal.
Terbentuklah kromosom-
kromosom. Tiap kromosom
lalu membelah dan
memanjang dan anakan
kromosom ini dinamakan
kromatid. Membran inti
mulai menghilang. Sentriol
(bentuk seperti bintang
dalam sitoplasma) juga
membelah
Profase
• Kromatin dalam nukleus mulai terkondensasi dan
terlihat sebagai kromosom.
• Nukleolus menghilang
• Sentrosom mulai bergerak ke ujung nukleus yang
berlawanan dan suatu benang mikrotubul mulai
memanjang pada sentromer untuk membentuk
benang mitosis (mitotic spindle)
The events of Prophase
Prometafase
• Profase akhir atau prometafase, dimulai dengan
penghancuran membran inti menjadi vesikel-vesikel
membran kecil (seperti RE)
• Selama periode ini kromosom terus berkondensasi
serta berangsur-angsur memendek dan menebal
hingga siap untuk bermitosis
• Mikrotubul kinetochore terlihat dan menempel pada
mikrotubul polar, kromosom mulai bergerak
Prometafase
• Ddg nukleus terfragmentasi, mikrotubul
berinteraksi dg kromosom

• Kedua kromatid yg berasal dr satu kromosom


memiliki struktur khusus → kinetokor

• Interaksi ini, menyebabkan kromosom mulai


melakukan gerakan
METAFASE.
Kromosom-
kromosom
menempatkan
diri di bidang
ecuatorial
(tengah) dari sel
Metafase
• Mikrotubul nonkinetokor berinteraksi dg
mikrotubul dr kutub sel yg berlawanan
• Sentrosom sekarang berada pd kutup yg
berlawan dlm sel
• Kromosom berkumpul pd plat metafase
• Sentromer dr seluruh kromosom membuat
formasi sebaris dan kromatid
Metafase

• Mikrotubul meluas menuju setiap ujung yang


berlawanan dan membentuk spindle pole atau
mitotic center. Pada sel hewan, setiap spindle pole
mengandung sepasang sentriole.
• Benang mitosis memposisikan kromosom berjajar
pada bagian tengah sel (disebut keping metafase).
Pengaturan ini memastikan bahwa setiap sel anak
menerima satu salinan kromosom.
ANAFASE
• Pasangan sentromer dr setiap kromosom
berpisah yang akhirnya melepaskan kromatid
• Kromatid sekarang dianggap sebag kromosom
lengkap
• Kromatid yg tadinya menyatu mulai berpisah
ke arah kutub sel yg berlawanan
• Mikrotubul kinetokornya memendek
• Karena mikrotubul kinetokornya melekat dg
sentromer,mk sentromernya tertarik lebih dulu
ANAFASE.
Kedua buah kromatid
memisahkan diri dan
ditarik benang
gelendong yang
dibentuk ditiap kutub
sel yang
berlawanan. Tiap
kromatid itu mamiliki
sifat keturunan yang
sama. Mulai saat ini
kromatid-kromatid
berlaku sebagai
kromosom baru.
TELOFASE
• Mikrotubul nonkinetokor lebih memperpnjang
sel lagi, dan nukleus anak terbentuk pd kedua
kutub sel
• Selubung nukleus terbtk kembali dr fragmen2
selubung nukleus induk dan bag2 lain sistem
endometrium
• Kromosom menjadi kurang tergulung menjadi
benang2 halus → kromatid
Di setiap kutub sel terbentuk
sel kromosom yang serupa.
Benang-benang gelendong
lenyap dan membran inti
terbentuk lagi. Kemudian
plasma sel terbagi menjadi
dua bagian. Proses ini
dinamakan sitokinesis. Pada
sel hewan sitokinesis
ditandai dengan melekuknya
sel kedalam, sedang pada
tumbuhan karena selnya
berdinding, maka sitokinesis
ditandai dengan
terbentuknya dinding
pemisah ditengah-tengah sel
Telofase
• Membran inti mulai terbentuk kembali di sekeliling
kromosom. Nukleolus muncul dan kromosom mulai
menghilang. Saat telofase selesai dan membran sel
baru (atau dinding sel pada tanaman tingkat tinggi)
sedang terbentuk, pembentukan nukleus sudah
hampir selesai.
• Langkah akhir telofase melibatkan inisiasi
pembelahan membran plasma pada setiap anak sel
untuk membentuk dua sel yang terpisah pada fase
pembelahan sel berikutnya yang dikenal sebagai
sitokinesis.
Sitokinesis
• Proses sitokinesis sudah dimulai sejak tahap anafase
akhir dengan mulai terbentuknya cincin kontraktil di
bawah membran plasma yang paralel terhadap keping
metafase. Selanjutnya cincin ini perlahan-lahan akan
mengecil dan menyebabkan pelipatan membran
plasma ke arah dalam hingga sel terbagi dua.
• Pada sel tumbuhan, terjadi sintesis keping sel diantara
dua anak sel untuk membentuk dinding sel.
MEIOSIS dan GAMETOGENESIS
• Meiosis  terjadi pd sel gamet (ovum &
spermatozoa)
• Kromosom induk tidak sama dg anak
* bentuk
* jumlah
• Kromosom  autosom (tubuh/22 ps)
gonosom (gonad/1ps)
• Gonosom  penentu jenis kelamin (X & Y)
MEIOSIS
• Interfase
MEIOSIS I
• Profase I
• Metafase I
• Anafase I
• Telofase I dan sitokinesis
MEIOSIS II
• Profase II
• Metafase II
• Anafase II
• Telofase II dan sitokinesis
INTERFASE:
• Sama dg mitosis dmn meiosis juga dimulai dg
replikasi kromosom

• Interfase akhir nukleus terbentuk jelas,


dibungkus o/ selubung nukleus

• Mempunyai satu atau lebih nukleolus

• Terdapat dua sentromer


MEIOSIS
• Pada hewan bersel banyak, untuk membentuk
sel kelamin(gamet). Meiosis berfungsi
mengurangi jumlah kromosom agar
keturunannya memiliki jumlah kromosom
yang sama.
• Pada tumbuhan terjadi di benangsari dan
putik. Pada hewan terjadi pada alat kelamin
MEIOSIS
• Terjadi lewat dua rangkaian tahap yaitu
meiosis I (PRO(lezipadidia)MAT I) dan meiosis
II (PROMAT II).
• Hasil : empat sel anakan yang memiliki
setengah jumlah kromosom sel induknya
(haploid)
MEIOSIS
• 2Meiosis: pembelahan sel khusus yang terdapat pada
organ/ alat reproduksi, menghasilkan gamet/ sel
kelamin, memiliki jumlah kromosom ½ dari jumlah
kromosom induknya (46  23), terjadi pembelahan
reduksi
• Tujuan: mendapatkan individu yang memiliki jumlah
kromosom normal (46) berasal ½ dari ayah dan ½
dari8 ibu
• Meiosis I: profase 1 (leptoten, zigoten, pachiten,
diploten, diakinesis), metafase 1, anafase 1, telofase 1
• Meiosis II: profase 2, metafase 2, anafase 2, telofase
Meiosis

• 2 tahap: Meiosis I dan Meiosis II


– Meiosis I: profase I, metafase I, anafase I, telofase
I
– Meiosis II: profase II, metafase II, anafase II,
telofase II
Pembelahan Sel

PEMBELAHAN MEIOSIS
Meiosis I (terjadi pada sel gamet)

Profase 1I
Profase Metafase1 I
Metafase

Telofase
Telofase 1 I Anafase
Anafase 1 I
MEIOSIS (pembelahan sel gamet).
• Meiosis I

Profase I Metafase I
Prometafase I

Anafase I Telofase I Sitokinesis I


MEIOSIS
• Meiosis I, yang dibedakan atas beberapa fase :
(a),(b) Profase I, dibagi menjadi 5 sub tahap: leptoten, zigoten, pakiten,
diploten, dan diakinesis
(c) Metafase 1. bivalen-bivalen menempatkan diri dibidang tengah dari sel
secara acak (random).
(d) Anafase 1. Kini kromosom-kromosom homolog (masing-masing terdiri
dari 2 kromatid) saling memisahkan diri dan ditarik oleh ben ang-benang
gelendong kekutub sel yang berlawanan. Berarti jumlah kromosom
telah diparuh, dari keadaan diploid (2n) menjadi haploid (n)
(e) Telofase 1. Sekarang berlanjut sitokinesis sehingga sel induk yang mula-
mula diploid telah menjadi dua sel anakan masing-masing haploid.
MEIOSIS I
• Metafase 1:
Membran nukleus hilang, terbentuk benang spindel,
sentriol menuju ke masing-masing kutub
Terjadi proses kongregasi, distribusi, dan orientasi
• Anafase 1: kromosom yang telah mengalami crossing
over memisahkan diri ke kutub yang berlawanan
• Telofase 1: terjadi sitokinesis, terbentuk 2 sel dengan
jumlah kromosom yang haploid (n)
METAFASE I
• Kromosom terssn pd plat metafase dg psg
homolog

• Pd masing² psgan tetap berada pd mikrotubul


kinetokor masing² sentriol

• Mikrotubul masing² sentriol menempel


sesamanya
ANAFASE I
• Serat gelendong menggerakan kromosom ke arah
kutub dg psngan kromatid ttp terikat pd sentromer

• Bedanya dg mitosis:
1. kromosom homolog bergerak ke kutub yg
berlawanan (ke kutub searah)
2. kromosom tetap berpasangan (sendiri²)
3. serat gelendong memisahkan psng kromatid
dr masing² kromosom (kromatid tdk memisah)
TELOFASE I & SITOKINESIS
• Srt gelendong ttp memisahkan psg kromosom
smp ke kutub sel, setiab kutub memp satu set
kromosom (haploid) tp setiap kromosom tetap
memp psg kromatid.
• Sitokinesis terjadi secara simultan membtk 2
sel anak, membran nukleus, nukleolus terbtk.
• Terjadi interfase II sebelum meiosis II.
• Terjadi replikasi lagi utk persiapan melakukan
meiosis II.
MEIOSIS II
• Profase 2: sering ke fase berikutnya
• Metafase 2, anafase 2, telofase 2 = fase pada
mitosis. Hasil akhir: 4 buah sel haploid
• Anafase 2: terjadi pembelahan sentromer dan
bergerak ke kutub yang berlawanan
• Telofase 2: terjadi pengelompokkan
kromosom yang haploid menjadi nukleus
MEIOSIS II
• Dimana masing² sel anak melakukan
pempelahan yg sama dng mitosis, diakhiri dg
terbentuknya 4 sel anak

• Membawa kromosom haploid

• Komposisi kromosom anak tidak sama dg


komposisi kromosom induk (tdk mirip)
• Meiosis II, yang dibedakan atas beberapa fase :
(f)Profase II, benang-benang gelendong terbentuk lagi
(g) Metafase II. Kromosom-kromosom menempatkan diri
ditengah sel
(h) Anafase II. Tiap kromosom membelah, kromatid- kromatid
memisahkan diri dan ditarik kekutub kearah yang berlawanan
dan merupakan kromosom.
(i), (j) Telofase II. Berlangsunglah sitokinesis lagi, diikuti dengan
pembentukan membran inti.
Pembelahan Sel
PEMBELAHAN MEIOSIS
Meiosis II

Profase II
Telofase I

Anafase II Metafase II

Telofase II
Mitosis vs Meiosis
Mitosis Meiosis
Kromosom homolog tidak bersinapsis Kromosom homolog bersinapsis

Tidak terjadi pertukaran genetik antara terjadi pertukaran genetik (pindah


kromosom-kromosom yang homolog silang) antara kromosom-kromosom
yang homolog

Dihasilkan 2 sel anakan per siklus Dihasilkan 4 sel anakan per siklus

Jumlah kromosom sel anakan sama Jumlah kromosom sel anakan setengah
dengan jumlah kromosom sel induk jumlah kromosom sel induk

Kandungan genetik sel-sel anakan Kandungan genetik sel-sel anakan


identik dengan sel induk berbeda satu sama lain dan berbeda
dengan sel induk

Anda mungkin juga menyukai