Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PELATIHAN BISNIS

PELATIHAN BUDIDAYA LEBAH MADU

Disusun oleh:
MUHAMMAD FIKRI NUGRAHA
NIM. 20422123

Dosen Pengampu:
Drs. H. Imam Mudjiono, M.Ag

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2021
PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji serta syukur kepada Allah SWT. atas limpahan rahmat,
taufiq dan hidayah-Nya sehingga proposal pelatihan ini dapat tersusun. Sholawat serta salam
semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya dan
pengikutnya hingga akhir zaman.

Proposal ini ditujukan untuk memberikan sekilas gambaran tentang bagaimana rencana
pelatihan ini berlangsung serta sekilas menggambarkan bagaimana produksi madu murni
melalui lebah madu.

Banyak hal yang telah dilakukan agar tercapainya acara pelatihan ini dengan tujuan
mengenalkan kepada masyarakat dalam menjaga kepentingan ekosistem juga dalam hal
berbisnis hasil ternak. Hasil ternak pada saat ini belum sepenuhnya optimal, maka dengan
adanya kegiatan pelatihan ini kita berupaya sedikitnya membantu dalam memaksimalkannya.

Dengan disadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami izin
untuk meminta maaf karena lazim manusia itu makhluk yang tak sempurna.

Perawang, 04 Maret 2021

Hormat kami,

MULTI BERKAH MADU

i
DAFTAR ISI

PENGANTAR ........................................................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Pelatihan ................................................................................................................... 3
1.3 Maksud Kegiatan Pelatihan ................................................................................................ 3
1.4 Sasaran Pelatihan .................................................................................................................. 3
1.5 Lingkup Kegiatan ................................................................................................................. 4
BAB II PROFIL USAHA ........................................................................................................ 5
2.1 Nama Usaha .......................................................................................................................... 5
2.2 Jenis Usaha ............................................................................................................................ 5
2.3 Sertifikasi Usaha ................................................................................................................... 5
2.4 Lokasi ..................................................................................................................................... 5
2.5 Produk Usaha ........................................................................................................................ 5
BAB III PELAKSANAAN PELATIHAN ............................................................................. 6
3.1 Peserta Pelatihan .......................................................................................................... 6
3.2 Waktu Pelatihan ........................................................................................................... 6
3.3 Tempat Pelatihan ......................................................................................................... 6
3.4 Kepanitiaan .................................................................................................................. 6
3.4 Jadwal Pelatihan .......................................................................................................... 7
3.5 Anggaran Pelatihan ...................................................................................................... 9
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Potensi sumber daya alam yang cukup memadai untuk mendukung
dikembangkannya berbagai macam aktifitas usaha. Selain dapat menghasilkan hasil
hutan, dapat juga menghasilkan hasil ternak yang dapat dimanfaatkan berbagai macam
aneka usaha antara lain berupa jasa lingkungan, pemanfaatan sumber daya air, sumber
daya mineral, sumberdaya nabati dan hewani.
Membangun SDA hendaknya tidak diartikan hanya untuk meningkatkan produksi
tanaman pangan dan perkebunan saja, akan tetapi harus meliputi semua kegiatan usaha
dalam meningkatkan kesejahteraan alam Indonesia itu sendiri. Salah satu kegiatan
usaha yang juga diperlukan mendapatkan perhatian dalam hal ini adalah budidaya lebah
madu.
Pemberdayaan sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia, sudah banyak di
beberapa titik daerah yang diberdayakan melalui permanfaatan Sumber Daya Alam
(SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM). Pemberdayaan merupakan sebuah
upaya mendirikan masyarakat melalui pengembangan potensi yang dimiliki setiap
individu dan suumber daya alam yang ada disekitarnya. Setiap pemberdayaan memiliki
ciri khas sesuai dengan apa pemanfaatan yang diangkat seperti wisata-wisata alam yang
memberikan kesan alami berfasilitas, hasil dari olahan makanan, hasil dari peternakan
dan lain sebagainya. Selain sebagai upaya memandirikan masyarakat pemberdayaan
merupakan salah satu solusi dari kesenjangan sosial dibidang ekonomi sosial, Adapun
sebagai jalan mewujudkan masyarakat yang mandiri dan berkualitas.
Lebah madu merupakan salah satu sumber daya yang memiliki potensi untuk
dikembangkan dalam pembudidayaannya. Hal ini disebabkan karena sumber pakan
lebah melimpah, hamper semua tumbuhan yang menghasilkan bunga dapat dijadikan
sumber pakan lebah madu. Produk yang dihasilkan oleh lebah madu dapat
dimanfaatkan dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi pula.
Pertimbangan untuk budidaya lebah madu ini selain menguntungkan, juga
memberikan dampak positif dalam hal penyerapan tenaga kerja. Karena mekanisme
dari budidaya lebah madu ini mengharuskan adanya kegiatan penggembalaan (diangon)

1
dari satu daerah ke daerah lain maka kegiatan ini tentu memerlukan tenaga kerja yang
tak sedikit.
Dari segi kesehatan, madu dipercaya memberikan banyak manfaat untuk
pengobatan dan pemeliharaan kesehatan. Ada beragam manfaat
madu bagi kesehatan. Selain meningkatkan stamina, cairan manis yang diproduksi oleh
lebah ini berkhasiat dalam menjaga imunitas tubuh, meredakan batuk, hingga
memelihara kesehatan jantung.
Dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia merupakan pasar
yang sangat baik. Selain itu pada tahun 2019 terhitung oleh pemerintahan bahwa di
Indonesia terdapat area daratan sekitar 88 juta hektar dan luas hutan 94,1 juta hektar,
yang merupakan lahan yang luar biasa luasnya untuk tanaman berbunga penghasil
madu dan serbuk sari.
Dari kondisi ini seharusnya Indonesia dapat mengoptimalkan produksi madunya.
Karena untuk usaha buduaya ternak lebah madu ini tidak terlalu sulit dalam arti tidak
memerlukan keahlian khusus dan mudah dipelajari, walaupun masyarakat tersebut
pendidikannya terbatas. Yang terpenting dari budidaya ini adalah tersedianya makanan
untuk lebah berupa nektar dan serbuk sari, hal tersebut bisa didapatkan hamper pada
setiap tanaman yang sedang berbunga, dimana dalam hal ini Indonesia sangat kaya
dalam jenis-jenis tumbuhan yang berbunga. Selain itu dapat dikatakan bahwa hamper
semua daerah di seluruh provinsi di Indonesia mempunyai potensi yang cocok untuk
pengembangan budidaya lebah madu.
Juga hal penting bahwa madu memiliki peluang pasar lokal bagi produk ini
diperkirakan minimal 10.000 – 15.000 ton pertahun. Permintaan pasar pada saat itu
masih belum dapat dipenuhi dengan produksi dalam negeri sendiri. Tercatat produksi
total di Indonesia hanya sekitar 3.000 – 5.000 ton pertahunnya. Terlebih pada saat
pendemi covid – 19 ini penjualan madu melonjak tajam. Ini menunjukkan masih adanya
peluang pasar yang sangat bagus bagi peternak lebah.
Dengan adanya pelatihan budidaya lebah madu ini kita mengharapkan terciptanya
SDM yang siap dalam melaksanakan hingga ke tahap mengembangkan budidaya lebah
madu di Indonesia, mengharapkan dapat membantu menutupi permintaan pasar
memproduksi madu secara maksimal dan juga dalam rangka mengamalkan perintah
Allah dan Rasul-Nya yakni menyebar luaskan ilmu apa saja yang dimiliki tim
penyelenggara demi membangun masyarakat yang berkualitas.

2
1.2 Tujuan Pelatihan
Tujuan kegiatan pelatihan budidaya ini sebagai berikut:
1) Mengetahui budidaya lebah madu dan peluang usaha dari produk olahan lebah
madu
2) Terciptanya SDM yang terampil dalam pengembangan budidaya lebah madu
baik dalam hal pengingkatan pengetahuan, penguatan modal usaha serta
pemasaran hasil produksinya.
3) Dipergunakan oleh para mitra usaha peternak yang berminat dalam
pengembangan kemitraan usaha ternak lebah madu.
4) Meningkatkan kegiatan budidaya lebah madu dengan baik dalam kualitas
maupun kuantitasnya

1.3 Maksud Kegiatan Pelatihan


Maksud dari pelatihan ini adalah ingin menyalurkan ilmu yang dimiliki dalam
bidang peternakan khususnya ternak lebah madu, menambah wawasan bagaimana cara
berinovasi dalam budidaya dan berupaya menyebar luaskan ilmu budidaya lebah madu
kepada masyarakat.
Dan maksud yang terakhir adalah bisa terjalinnya sebuah tali silaturahim antar
sesama dalam membangun dan mengemban bisnis budidaya ini hingga memiliki
jaringan pasar yang luas dengan maksud membantu pemerintah dalam membangun
ekonomi negara Indonesia.

1.4 Sasaran Pelatihan


Sasaran peserta dalam pelatihan ini ialah yang paling di prioritaskan dari kalangan
pemuda (berumur diatas 20 tahun) hingga dewasa. Dengan sasaran atau target dengan
umur yang ideal dapat sedikit menaruh harapan kepada mereka agar terjaganya rantai
budidaya ini dari generasi ke generasi karena mereka bukan sekedar dibekali teori saja
melainkan secara praktik lapangan dalam budidaya lebah madu ini.

3
1.5 Lingkup Kegiatan
Lingkupan kegiatan pelatihan budidaya lebah madu ini adalah peningkatan SDM
yang ahli dalam pengenalan lebah madu dan produk yang dihasilkannya, mengetahui
persyaratan lahan budidaya, teknik budidaya, penanganan pemasarannya, dan analisa
usaha budidaya lebah madu.

4
BAB II
PROFIL USAHA

2.1 Nama Usaha


MULTI BERKAH MADU
2.2 Jenis Usaha
Produsen dan Distributor Madu

2.3 Sertifikasi Usaha


P-IRT NO. 209320501119124
LPPOM MUI 01121227340519

2.4 Lokasi
Jalan 2 Nomor 49 Blok C Komplek Perumahan Persada Indah 1 Kel. Perawang
Kec. Tualang Kab. Siak Prov. Riau Kode Pos 28772

2.5 Produk Usaha

5
BAB III
PELAKSANAAN PELATIHAN

3.1 Peserta Pelatihan


Target peserta pelatihan ini adalah para pemuda (berumur diatas 20 tahun), korban
phk dan umum. Kegiatan pelatihan ini terbuka bagi siapa saja yang berminat menjadi
usahawan dan mengembangkan usaha budidaya lebah madu.
Kuota peserta dibatas maksimal 20 orang yang akan dibagi menjadi 5 kelompok.
Semua peserta wajib berada dalam satu daerah hingga tidak adanya kendala ketika
sedang memonitoring pada waktu yang akan mendatang.

3.2 Waktu Pelatihan


Waktu pelatihan Budidaya Lebah Madu ini dari tanggal 27 – 29 Maret 2021
bertepatan dari Sabtu hingga hari Senin. Pelaksanaan tiap harinya dari pukul 09.00
hingga pukul 14.30 WIB.

3.3 Tempat Pelatihan


Tempat Pelaksanaan budidaya lebah madu ini dilakukan di Balai Penelitian dan
Pengembangan Teknologi Serat Tanaman Hutan (BP2TSTH), Kuok, Kabupaten
Kampar, Provinsi Riau Kode Pos 28554.

3.4 Kepanitiaan
Susunan pantia sebagai berikut.
1) Penanggung Jawab : Eka Nugraha, S.P, S.T.P.
2) Ketua Pelaksana : Muhammad Fikri Nugraha
3) Sekretaris : Nida Nuril Haq, S.E.I.
Ammar Abdurrahman
4) Bendahara : Nurhayati, S.Ak.
5) Pembantu Umum : Ahmad Firdaus
6) Instruktur : Dr. Ahmad Az Zuhair, S.P, M.Si
7) Sie. Koordinator Lapangan : Muhammad Dzikri Habibie, S. Tr.
8) Sie. Publikasi Dokumentasi : Rizky Nafilah Pratama

6
9) MC : Dimas Moch. Rafky Al Husna

3.4 Jadwal Pelatihan


• Sabtu, 27 Maret 2021
Waktu Kegiatan
09.00 – 09.30 Registrasi Peserta
09.30 – 09.50 Pembukaan
• Pembukaan
• Pembacaan do’a
• Sambutan Ketua Pelaksana
• Sambutan BP2TSTH sekaligus membuka acara secara resmi
09.50 – 10.00 Ice Breaking
10.00 – 11.40 Sesi 1
• Penyampaian materi “Budidaya Lebah Madu”
• Pegenalan Peralatan Budidaya
• Pembagian kelompok untuk peserta
11.40 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 14.15 Sesi 2
• Praktik Perencanaan Bisnis Budidaya Lebah Madu
• Presentasi Perencanaan Bisnis masing-masing kelompok
14.15 – 14.30 Penutup
• Penyampaian untuk persiapan acara hari berikutnya

• Minggu, 28 Maret 2021


Waktu Kegiatan
09.00 – 09.30 Registrasi Peserta Hari kedua
09.30 – 09.50 Pembukaan
• Pembukaan singkat
• Pembacaan do’a dan tilawatil qur’an bersama
09.50 – 10.00 Ice Breaking
10.00 – 11.40 Sesi 3
• Praktik Manajemen Koloni Lebah

7
• Praktik Panen Bee Pollen
• Praktik Produksi Ratu Lebah
11.40 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 14.15 Sesi 4
• Presentasi Hasil Produksi Ratu dan Perhitungan Hasil Panen
Bee Pollen masing-masing kelompok
14.15 – 14.30 Penutup
• Penyampaian untuk persiapan acara hari berikutnya

• Senin, 29 Maret 2021


Waktu Kegiatan
09.00 – 09.30 Registrasi Peserta Hari ketiga
09.30 – 09.50 Pembukaan
• Pembukaan singkat
• Pembacaan do’a dan tilawatil qur’an bersama
09.50 – 10.00 Ice Breaking
10.00 – 11.40 Sesi 5
• Kunjungan ke Koloni Lebah di Area Penggembalaan
• Praktik Panen Madu
• Praktik Produksi Royal Jelly
11.40 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 14.15 Sesi 4
• Praktik Pengemasan dan Pembotolan Madu
14.15 – 15.00 Penutup
• Penutupan Acara
• Pembacaan do’a
• Pemberian sertifikat pelatihan kepada pada peserta

8
3.5 Anggaran Pelatihan
Anggaran pelatihan sebagai berikut.
Harga
No. Uraian Volume Jumlah (Rp)
Satuan (Rp)
1. Biaya Pelatihan Budidaya Lebah
20 orang 950.000 19.000.000,-
Madu
Jumlah I 19.000.000,-
2. Koloni Lebah 4 Unit 750.000 3.000.000,-
3. Kotak Lebah 4 Unit 150.000 600.000,-
4. Dudukan Stup 4 Unit 75.000 300.000,-
5. Alat Pengaman Ratu (paralon,
2 Paket 150.000 300.000,-
benang, lem)
6. Alat Pembuat Mangkokan Ratu (lilin,
cetakan mangkok, alat pemanas dan 2 Paket 500.000 1.000.000,-
bingkai lebah)

7. Alat Permanenan (smoker, pisau,


2 Paket 300.000 600.000,-
sikat, lebah pengungkit)

8. Perlengkapan (masker, topi


15 Unit 200.000 3.000.000,-
pengaman, baju lapangan)

Jumlah II 8.800.000,-
9. Biaya Instruktur 1 orang 2.000.000 2.000.000,-
10. Sewa Tempat 1 Lahan 3.000.000 3.000.000,-
11. Banner 1 Unit 85.000 85.000,-
12. Brosur 50 Lembar 2.500 125.000,-
13. Baligo 1 Unit 250.000 250.000,-
14. T-Shirt 20 Pcs 80.000 1.600.000,-
15. Sertifikat 20 Pcs 40.000 800.000,-
Jumlah III 7.860.000,-
JUMLAH TOTAL 35.660.000,-

9
BAB IV
PENUTUP

Lebah madu adalah salah satu kekayaan sumber daya alam Indonesia. Selain dapat
dimanfaatkan sebagai penghasil madu dan produk perlebahan lainnya bagi kepentingan
peningkatan pendapatan dan gizi masyarakat, keberadaan lebah madu juga penting
bagi kesehatan lingkungan. Peran lebah madu terhadap penyerbukan tumbuhan
memberikan sumbangan yang sangat besar bagi kelangsungan hidup banyak species tumbuhan
mengingat tidak sedikit tumbuhan yang proses polinasinya hanya dapat dilakukan oleh lebah
madu. Mengingat peran dan manfaat lebah madu yang sangat besar tersebut, maka
keberadaannya perlu dijaga dan pemanfaatannya perlu ditingkatkan. Kemampuan
meningkatkan produksi dan produktivitas koloni lebah madu akan sangat membantu upaya
peningkatan pendapatan masyarakat dan pengembangan perlebahan nasional.

Demikian proposal pelatihan bisnis budidaya lebah madu ini kami sampaikan dengan
harapan terjalannya sesuai dengan rencana yang telah dirancang, atas perkenaannya diucapkan
terimakasih.

10
DAFTAR PUSTAKA

Nunu, Anugrah. 2020. Hutan Dan Deforestasi Indonesia Tahun 2019.


http://ppid.menlhk.go.id/siaran_pers/browse/2435#:~:text=Berdasarkan%20data%20Direktor
at%20Jenderal%20Planologi,%2C1%25%20dari%20total%20daratan (diakses tanggal 6
Maret 2021)

Gunawan, Depi. 2020. Kasus Covid-19 Meningkat, Penjualan Madu Melonjak Tajam.
https://mediaindonesia.com/nusantara/300423/kasus-covid-19-meningkat-penjualan-madu-
melonjak-tajam (diakses pada 7 Maret 2021)

Nareza, Meva. 2020. 6 Manfaat Madu bagi Kesehatan.


https://www.alodokter.com/manfaat-madu-ditinjau-dari-sisi-
medis#:~:text=Ada%20beragam%20manfaat%20madu%20bagi,batuk%2C%20hingga%20m
emelihara%20kesehatan%20jantung. (diakses pada 6 Maret 2021)

Prestigious, Aurelia. 2020. Tentang Budidaya Lebah Madu Lokal dan Permasalahannya di
Indonesia. https://dailyhoney.co.id/tentang-budidaya-lebah-madu-lokal-dan-
permasalahannya-di-indonesia/ (diakses pada 7 Maret 2021)

Ketapang, Putriyadi. 2012. Lebah Madu Hutan Lestari.


http://pitriyadiketapang.blogspot.com/2012/06/lebah-madu-hutan-lestari.html (diakses pada 6
Maret 2021)

Rahminute. 2014. Peningkatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) – Budidaya Lebah Madu.
https://www.scribd.com/document/250753655/Proposal-Lebah-Madu (diakses pada 6 Maret
2021)

Siregar, Heraldy Risva. 2014. Analisis Biaya Produksi Madu Hutan, Madu Pollen dan Pollen
pada Usaha Madu D-Bee’s di Sindangkerta, Bandung Barat. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
(diakses pada 8 Maret 2021)

11
Siregar, Saipul Bahri, Suri Fadilah, dan Dedek Wahyuni. 2009. Budidaya Lebah, Medan:
Universitas Sumatera Utara. (diakses pada 6 Maret 2021)

Widiarti, Asmanah, Kuntadi. 2012. Budidaya Lebah Madu Apis Mallifera Oleh Masyarakat
Pedesaan. Bogor: Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi. (diakses pada 14 Maret 2021)

12

Anda mungkin juga menyukai