Anda di halaman 1dari 25

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i


BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 1
1.5 Luaran ....................................................................................................... 2
1.6 Peluang Pasar dan Calon Konsumen ........................................................ 2
1.7 Spesifikasi dan Keunggulan Produk ......................................................... 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM DAN RENCANA USAHA.................................. 3
2.1 Kondisi Umum Lingkungan ....................................................................... 3
2.2 Rencana Pemasaran .................................................................................... 3
2.2.1 Tempat (Place) .................................................................................. 3
2.2.2 Produk (Product)............................................................................... 3
2.2.3 Harga (Price)..................................................................................... 4
2.2.4 Promosi (Promotion)......................................................................... 4
2.3 Analisis Peluang Usaha ............................................................................ 4
2.3.1 Kekuatan (Strengths)......................................................................... 4
2.3.2 Kelemahan (Weakness) ..................................................................... 4
2.3.3 Peluang (Opportunities) .................................................................... 4
2.3.4 Ancaman (Threats)............................................................................ 4
2.4 Analisis Ekonomi Usaha ............................................................................ 4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN .................................................................... 6
3.1 Persiapan................................................................................................... 6
3.2 Produksi .................................................................................................... 6
3.3 Promosi dan Pemasaran............................................................................ 7
3.4 Evaluasi .................................................................................................... 8
3.5 Pelaporan .................................................................................................. 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................... 9
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................ 9
4.2 Jadwal Kegiatan........................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping ............... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .......................................................... 20
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ............... 23
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................... 24

i
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bali adalah pulau yang mempunyai keanekaragaman flora dan fauna.
Kawasan hutan di Bali masih di bawah luas minimal yaitu sebesar <30% dari luas
daratan (BPKH, 2016). Walaupun begitu, tempat ini memiliki fauna yang wajib
dibudidayakan dengan baik, salah satunya adalah lebah jenis Trigona Sp. Lebah
Trigona Sp atau akrab dikenal dengan sebutan Lebah Kele adalah serangga kecil
yang hidupnya berkelompok dan membentuk koloni (Supratman, 2018). Madu
Lebah Trigona Sp atau Madu Kele memiliki kandungan senyawa kimia yang
spesifik diantaranya memiliki pH 4 dengan corak madu yang berwarna coklat muda
dan cair serta kadar air madunya mencapai 23,6%. Selain itu kadar gula reduksi
madu ini mencapai 44,7% dan terdapat senyawa Heptadecene-(8)-carbonic acid
yang tergolong senyawa fenol (Devianti, et al., 2015).
Berdasarkan artikel (Tempo.co, 2016), Madu Kele memiliki potensi pasar
yang sangat besar, sehingga tak heran jika kini banyak peternak yang
membudidayakan Lebah Kele. Namun pembudidayaan Lebah Kele baru sebatas
untuk dijual madunya saja, sehingga pemanfaatan Madu Kele dapat dikatakan
belum maksimal. Menurut (Budiman & Mulyadi, 2019) kandungan yang ada di
dalam Madu Kele bisa diolah menjadi produk kecantikan. Salah satu produk yang
dapat diciptakan dari hasil pemanfaatan Madu Kele adalah adalah sabun mandi.
Honey Fresh merupakan salah satu produk sabun mandi yang memanfaatkan Madu
Kele sebagai kandungan utama di dalamnya. Sabun ini memiliki kandungan
antioksidan yang bermanfaat sebagai karsinogenesis, kardiovaskular, dan anti
penuaan (Shadiqy, 2012). Ide pembuatan produk Honey Fresh ini muncul karena
melihat adanya potensi besar di bidang peternakan Madu Kele, dan sangat
disayangkan apabila hasil peternakan Lebah Kele tidak dimanfaatkan sebaik-
baiknya. Dengan melihat berbagai potensi yang cukup meyakinkan tersebut,
berbagai upaya dilakukan untuk mendorong Honey Fresh sehingga memiliki
prospek usaha untuk jangka yang panjang dan menjadi salah satu produk unggulan.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam penyusunan proposal rancangan bisnis ini adalah
bagaimana alur dari pengembangan usaha Honey Fresh?

1.3 Tujuan
Proposal ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa dan
menumbuhkan jiwa wirausaha dengan membuat produk yang inovatif dan kreatif
melalui kegiatan kewirausahaan yaitu mengembangkan usaha Honey Fresh sebagai
produk kecantikan berbahan dasar Madu Kele.
2

1.4 Manfaat
Proposal ini memberikan manfaat bagi mahasiswa untuk menumbuhkan jiwa
wirausaha yang memiliki kemampuan dalam mengembangkan tatanan kehidupan
bisnis yang kreatif dan mandiri dalam mengembangkan usaha, serta mendukung
peternak Lebah Kele di Bali sehingga hasil ternak dapat dimanfaatkan secara
maksimal.

1.5 Luaran
1.5.1 Menghasilkan produk Honey Fresh yang bergerak di sektor home industry
untuk memberikan solusi untuk mengatasi kulit kering.
1.5.2 Mengembangkan usaha Honey Fresh sehingga dapat dipasarkan ke
masyarakat luas dan membuat laporan kemajuan usaha untuk mengevaluasi
kinerja usaha.
1.5.3 Terbentuknya artikel ilmiah mengenai Honey Fresh dan pembuatan laporan
akhir.

1.6 Peluang Pasar dan Calon Konsumen


Terkait dengan peluang pasar produk Honey Fresh ini ditinjau dari adanya
kesadaran para remaja dan ibu-ibu yang gemar menjaga kesehatan dan kecantikan
kulit, sehingga memiliki kulit yang ternutrisi. Dengan adanya peluang pasar ini
menjadikan Honey Fresh memiliki potensi untuk memperoleh profit yang baik.
Penyebaran calon konsumen difokuskan di Pulau Bali terlebih dahulu dan terus
meluas seiring dengan berkembangnya usaha sehingga dapat merangkul konsumen
di seluruh Indonesia.

1.7 Spesifikasi dan Keunggulan Produk


Produk sabun Honey Fresh merupakan salah satu produk kecantikan untuk
menutrisi kulit. Kandungan antioksidan yang terkandung di dalamnnya dapat
menyembuhkan luka dan sebagai antibakteri (Hariyanti, 2010). Madu yang
digunakan diperoleh langsung dari peternakan Lebah Kele dengan tidak
menambahkan zat tambahan ke dalamnya. Honey Fresh diciptakan dalam bentuk
sabun batang yang aman digunakan untuk semua kalangan baik anak-anak hingga
orang dewasa, bahkan untuk ibu hamil sekali pun. Untuk pengemasan, sabun ini
menggunakan kertas ivory yang cocok untuk menjaga ketahanan Honey Fresh
karena kertas jenis ini terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan karton di bagian dalam
dan lapisan plastik di bagian luar.
3

BAB 2. GAMBARAN UMUM DAN RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan


Lebah Kele merupakan jenis lebah yang sedang marak dibudidayakan.
Meskipun sudah banyak peternak Lebah Kele di Bali, tak membuat Madu Kele
yang dijual di pasaran memiliki harga yang murah. Berdasarkan wawancara dengan
salah satu peternak Lebah Kele di Kabupaten Gianyar yang sekaligus menjadi
supplier untuk memasok Madu Kele mengatakan bahwa harga Madu Kele hampir
dua kali lipat lebih mahal dari madu biasa. Jika madu biasa dibanderol dengan harga
Rp45.000,00 per 100 ml, maka harga Madu Kele dijual dengan harga Rp 80.000,00
untuk ukuran yang sama. Perbedaan harga ini disebabkan oleh kandungan
antioksidan dan propolis yang terkandung dalam Madu Kele lebih tinggi dari madu
biasa (Azizah, 2021). Namun ini tak menyurutkan usaha untuk memperkenalkan
Honey Fresh kepada masyarakat, sebagai solusi bagi mereka yang ingin merawat
kecantikan kulit. Terlebih lagi dengan didukungnya pasokan Madu Kele dari
supplier, menjadikan proses produksi berjalan dengan lancar sehingga dapat
memenuhi permintaan pasar.

2.2 Rencana Pemasaran


Strategi pemasaran yang dilakukan meliputi empat metode pembaharuan
pemasaran (marketing mix), diantaranya:
2.2.1 Tempat (Place)
Untuk lokasi penjualan, media sosial seperti Instagram dan Tiktok, serta
melalui e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia sangat diutamakan. Selain itu,
pemasaran produk juga akan dilaksanakan di berbagai tempat pembelian oleh-oleh
khas Bali, atau toko lainnya seperti KPN PNB.
2.2.2 Produk (Product)
Dengan tagline “a Natural Soap for Your Natural Beauty”, Honey Fresh
menonjolkan value atau nilai yang berbeda dengan produk sejenis lainnya yaitu
dengan menawarkan beberapa varian yang dapat dipilih oleh konsumen. Produk
yang telah diproduksi dikemas dengan kemasan yang telah di-design sehingga
menonjolkan ciri khas Honey Fresh itu sendiri. Pada kemasan produk juga ada
himbauan tentang aturan pemakaian dan penyimpanan. Ini penting agar konsumen
dapat merasakan manfaat yang maksimal dari penggunaan sabun ini. Berikut adalah
tabel varian Honey Fresh yang bisa menjadi pilihan konsumen.

Tabel 2.1 Varian Honey Fresh


No. Nama Produk Keterangan
1. Honey Fresh Original Sabun dengan Madu Kele murni.
2. Honey Fresh Green tea Sabun dengan Madu Kele murni dan ekstrak
Extract teh hijau.
4

3. Honey Fresh Sabun dengan Madu Kele Murni dan ekstrak


Strawberry Extract strawberry.

2.2.3 Harga (Price)


Produk yang dijual di pasaran memiliki berat 50 gr dan dibanderol dengan
harga sebesar Rp30.000,00 untuk varian Honey Fresh Orignial dan Rp35.000,00
untuk varian dengan tambahan green tea atau strawberry extract.
2.2.4 Promosi (Promotion)
Promosi dilakukan dengan dua acara yaitu yang pertama dengan promosi
secara langsung kepada konsumen dengan memberikan potongan harga dan
promosi melalui media sosial.

2.3 Analisis Peluang Usaha


Analisis SWOT digunakan untuk menganalisis peluang usaha Honey Fresh
dengan rincian sebagai berikut.
2.3.1 Kekuatan (Strengths)
a. Honey Fresh memiliki beberapa varian yang bisa dipilih konsumen.
b. Produk menggunakan bahan yang aman digunakan oleh semua kalangan.
c. Memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk.
d. Ketersediaan bahan baku yang mencukupi dari supplier.
2.3.2 Kelemahan (Weakness)
a. Manajemen usaha yang dilakukan masih tergolong sederhana.
b. Proses pembuatan produk masih menggunakan tenaga konvensional.
2.3.3 Peluang (Opportunities)
a. Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat karena umumnya masyarakat
menyukai sesuatu yang baru dan belum pernah ada.
b. Belum banyaknya pesaing yang memiliki produk sejenis dengan Honey Fresh
dengan berbagai varian.
c. Perkembangan teknologi dapat membuka peluang pasar.
2.3.4 Ancaman (Threats)
a. Selera konsumen yang selalu berubah-ubah mempunyai pengaruh yang besar
terhadap pembelian produk.
b. Munculnya pesaing baru. Untuk dapat mengatasi ancaman ini, maka akan
dilakukan pembangunan brand image secara ekspansif sehingga dapat
mempertahankan peta pemasaran dan menjadi market leader di segmen pasar.

2.4 Analisis Ekonomi Usaha


Berdasarkan hasil analisis cash flow, perencanaan bisnis dengan modal awal
Rp8.160.900,00 untuk bulan pertama usaha Honey Fresh menghasilkan produk
sebanyak 400 pcs per bulan dengan perkiraan harga jual sebesar Rp30.000,00 untuk
varian original dan Rp35.000,00 untuk varian yang mengandung tambahan ekstrak
green tea atau strawberry, mendapatkan hasil sebagai berikut.
5

a. Perkiraan omset per bulan:


100 pcs x Rp30.000,00 = Rp3.000.000,00 (original)
150 pcs x Rp35.000,00 = Rp5.250.000,00 (green tea extract)
150 pcs x Rp35.000,00 = Rp5.250.000,00 (strawberry extract)
b. Perkiraan omset per tahun = Rp13.500.000,00 x 12 = Rp162.000.000,00
(*) Keterangan: dengan asumsi nilai penjualan relatif stabil

Total biaya produksi = total investasi + total biaya bahan baku per
tahun + penyusutan per tahun (10%) + biaya
lain-lain
= Rp919.000,00+ (Rp6.166.900 x 12) +
(10% x Rp919.000,00) +
Rp1.075.000,00
Rp76.088.700,00

Unit penjualan per tahun = 400 pcs x 12 bulan = 4.800 pcs

Keuntungan per tahun = penerimaan – total biaya produksi


= Rp162.000.000,00 – Rp76.088.700,00
= Rp85.911.300,00

Dengan perkiraan omset per bulan sebesar Rp13.500.000,00 dan perkiraan


omset pertahun sebesar Rp162.000.000,00, maka akan menghasilkan keuntungan
sebesar Rp85.911.300,00 untuk tahun pertama dengan asumsi semua produk habis
terjual. Berdasarkan analisis Rate of Return (RoR) yaitu sebesar 10,5% per tahun
dan BEP selama 0,54 tahun, maka PKM-Kewirausahaan ini layak untuk
dilaksanakan.
6

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Persiapan
Dalam tahap persiapan, observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi pasar,
minat konsumen, dan perencanaan terhadap pasar secara lebih lanjut. Pada tahap
ini juga harus memperhatikan persoalan tentang bagaimana produk bisa sampai ke
tangan konsumen. Sesuai dengan kebijakan pemasaran yang sudah disepakati,
Honey Fresh dapat dipesan oleh konsumen melalui pemesanan online dengan
perantara media sosial dan e-commerce yang disediakan. Selain itu produk Honey
Fresh di toko-toko seperti toko oleh-oleh khas bali dan KPN PNB. Dalam tahap ini
juga dilakukan persiapan untuk membeli peralatan dan bahan habis pakai yang
dibutuhkan selama proses produksi.

3.2 Produksi
Pada tahap ini Honey Fresh diproduksi dengan high quality dengan
menerapkan quality control atau pengecekan kualitas dan kuantitas pada setiap
bahan baku yang digunakan, saat proses produksi, hingga tahap pengemasan. Ini
bertujuan untuk memastikan agar tidak ada kecacatan dalam produk seperti sabun
patah, hancur, atau muncul gelembung di permukaan sabun yang telah diproduksi.
Untuk pengemasan, sabun Honey Fresh dikemas menggunakan design yang dapat
menarik minat konsumen. Adapun proses pembuatan Sabun Honey Fresh adalah
sebagai berikut:
a. Siapkan bahan berupa:

Tabel 3.1 Bahan


Bahan Kuantitas
Minyak Kelapa 60 gr
Minyak Kelapa Sawit 60 gr
Minyak Zaitun 80 gr
Air 64 gr
NaOH 28,8 gr
Minyak Esensial 8 gr
Madu Kele 1 sdm
Ekstrak Green Tea (opsi) 8 gr
Ekstrak Strawberry (opsi) 8 gr

b. Memasukkan NaOH ke dalam air sesuai takaran. Aduk sampai NaOH larut
dan suhu larutan dibawah 40oC.
c. Mencampur minyak kelapa, minyak sawit, dan minyak zaitun sesuai takaran
menjadi satu, dan campurkan ke dalam larutan NaOH yang sudah mencair
dengan suhu sekitar 30-35oC.
7

d. Memasukkan bahan tambahan seperti Madu Kele, ekstrak green tea atau
ekstrak strawberry, dan minyak esensial. Aduk terus hingga larutan
tercampur rata dan mengental.
e. Menuangkan ke dalam cetakan dan ditutup dengan kain bersih. Diamkan
selama dua hari dan letakkan di dalam ruangan yang aman.
f. Memotong sabun sesuai ukuran dan angin-anginkan selama satu minggu
hingga pH sabun netral.
g. Memasukkan sabun ke dalam kemasan.
h. Berikut adalah gambar dari kemasan produk Honey Fresh.

Gambar 3.1 Kemasan Honey Fresh

3.3 Promosi dan Pemasaran


Strategi pemasaran dilakukan dengan mekanisme penentuan segmentasi
pasar, konsumen, lokasi pemasaran, kegiatan promosi, dan perluasan usaha,
sedangkan promosi dilakukan dengan dua acara yaitu yang pertama dengan
promosi secara langsung kepada konsumen dengan cara memberikan potongan
harga untuk setiap pembelian sebesar 10% selama bulan promosi. Kemudian untuk
promosi yang kedua yaitu melalui media sosial seperti Instagram, Whatsapp,
Twitter, Tiktok, dan Facebook yang dilakukan setiap hari untuk menarik minat
konsumen.
8

3.4 Evaluasi
Tahap evaluasi berisikan laporan dari data kegiatan mulai dari tahap input dan
tahap proses atau produksi dengan jangka waktu tertentu. Evaluasi yang dilakukan
meliputi evaluasi tingkat kepuasan konsumen dengan menyebarkan form online
kepada konsumen pada setiap akhir bulan kegiatan, evaluasi kinerja bagian
pemasaran dan produksi dengan mengecek berapa jumlah sabun Honey Fresh yang
terjual, evaluasi alat dan bahan yang digunakan selama proses produksi dengan
melakukan pengecekan terhadap bahan habis pakai dan alat-alat yang mengalami
kerusakan selama proses produksi, serta evaluasi kinerja usaha dalam menghasilkan
profit.

3.5 Pelaporan
Penyusunan laporan keuangan merupakan hal yang penting keberlangsungan
suatu usaha. Pengusaha dapat mengetahui kondisi keuangan usahanya dengan
melihat laporan keuangan. Oleh karena itu laporan keuangan ini dibukukan setiap
bulannya dengan membuat Laporan Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan
Perubahan Modal, dan Laporan Arus Kas untuk mengetahui kinerja usaha.
9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Anggaran biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya
1. Perlengkapan yang diperlukan Rp919.000
2. Bahan habis pakai Rp6.166.900
3. Transport lokal Rp225.000,00
4. Lain-lain (ATK, packing, promosi, serta listrik dan air) Rp850.000
Jumlah Rp8.160.900

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal kegiatan
Bulan
No. Kegiatan Person Penanggung Jawab
1 2 3 4
Persiapan:
Penyediaan alat
I Nyoman Widiarsana
produksi
1. Penyediaan
I Nyoman Widiarsana
bahan baku
Persiapan
I Nyoman Widiarsana
administrasi
Promosi:
Promosi brand
2. I Made Wisnu Danu Artha
dan produk
Pemasaran I Made Wisnu Danu Artha
I Made Wisnu Danu Artha
3. Produksi
Ni Putu Vitri Oktaviani
Evaluasi:
Kepuasan
I Made Wisnu Danu Artha
konsumen
Kinerja produksi Ni Putu Vitri Oktaviani
Kinerja
Ni Putu Vitri Oktaviani
5. pemasaran
Penggunaan alat
Ni Putu Vitri Oktaviani
dan bahan
Kinerja
menghasilkan Ni Putu Vitri Oktaviani
profit
6. Pelaporan I Made Wisnu Danu Artha
10

DAFTAR PUSTAKA

Azizah, K., 2021. Madu Klanceng vs Madu Biasa, Kenali Kelebihan dan
Khasiatnya untuk Kesehatan, s.l.: Merdeka.com.

BPKH, 2016. HUTAN DAN KEHUTANAN PROVINSI BALI. p. 11.

Budiman, I. & Mulyadi, 2019. Peningkatan Kualitas Madu Kelulut (Trigona Sp)
Menggunakan Mesin Venturi dan Dehumidifier Untuk Meningkatkan Ekonomi
Masyarakat Di Desa Madurejo, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar. Volume
1, p. 61.

Devianti, R. P., Soetarto, E. S. & Hendarto, K. A., 2015. Komposisi dan Kandungan
Bakteri Pada Madu Trigona Sp dan Aktivitas Antimikrobia Terhadap Mikrobia
Patogen. Tesis.

Hariyanti, L. F., 2010. Aktivitas Antibakteri Berbagai Jenis Madu Terhadap


Mikroba Pembusuk (Pseudomonas fluorescens FNCC 0071 dan Pseudomonas
putida FNCC 0070). Skripsi.

Shadiqy, M. C. A., 2012. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Propolis Trigona Sp


Asal Cibubur Menggunakan Metode DPPH (1,1-DIPHENYL-2
PICRYLHYDRAZIL). Skripsi.

Supratman, 2018. Karakteristik Tempat Habitat Bersarang Lebah (Trigona Sp) di


Desa Pelat Kecamatan Untir Iwes Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara
Barat. Skripsi.

Tempo.co, 2016. Peladang Tulungagung Budidaya Lebah Klanceng, s.l.: s.n.


11

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping


12
13
14
15
16
17
18
19
20

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Harga
Jenis Pengeluaran Volume Nilai (Rp)
Satuan (Rp)
1. Perlengkapan yang diperlukan
a. Baskom stainless 5 buah 45.000 225.000
b. Sendok makan 1 lusin 20.000 20.000
c. Panci 1 buah 60.000 60.000
f. Timbangan digital 1 buah 200.000 200.000
g. Cetakan sabun 5 buah 10.000 50.000
h. Termometer 1 buah 104.000 104.000
i. Kain 5 buah 10.000 50.000
j. Loyang 2 buah 50.000 100.000
k. Slicer Cutter 1 buah 50.000 50.000
l. Mixer 1 buah 60.000 60.000
Sub Total (Rp) 919.000
2. Bahan Habis Pakai
a. Minyak kelapa 24 lt 85.000 2.040.000
b. Minyak sawit 24 lt 23.000 552.000
c. Minyak zaitun 32 lt 60.000 1.920.000
d. Air 25,6 lt 1.000 25.600
e. NaOH 11,5 kg 15.000 172.500
f. Madu kele 6 lt 200.000 1.200.000
g. Ekstrak green tea 1,07 kg 120.000 128.400
h. Ekstrak strawberry 1,07 kg 120.000 128.400
Sub Total (Rp) 6.166.900
3. Perjalanan
a. Perjalanan membeli bahan 75.000 75.000
dan peralatan
b. Biaya observasi dan evaluasi 150.000 150.000
Sub Total (Rp) 225.000
4. Lain-Lain
a. Alat Tulis Kantor (ATK) 50.000
b. Packing 400 pcs 750 300.000
c. Biaya promosi 250.000
d. Biaya listrik dan air 250.000
Sub Total (Rp) 850.000
Delapan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah
Total (Rp) 8.160.900
Delapan Juta Seratus Enam Puluh Ribu Sembilan Ratus Rupiah
21

Perencanaan Cash Flow

1. Modal Awal
Modal bisnis yang dikembangkan sebesar Rp8.160.900,00

2. Cash Flow Statement


a. Capital
- Modal total (start up fee) = Rp8.160.900,00
(*) Keterangan: modal sudah termasuk bahan baku dan bahan habis pakai
lainnya untuk bulan pertama, biaya marketing dan promosi, biaya
peralatan, serta biaya lainnya.
b. Capital Expenditure
- Biaya Investasi = Rp919.000,00
- Pengeluaran untuk bahan satu bulan
Rp6.166.900 + Rp75.000,00 = Rp6.241.900,00
- Biaya lainnya = Rp1.000.000,00
- Perkiraan depresiasi peralatan = 10% per tahun
c. Revenue
- Perkiraan rata-rata penjualan per bulan:
1 Honey Fresh Original 100 pcs
2 Honey Fresh Green tea Extract 150 pcs
3 Honey Fresh Strawberry Extract 150 pcs

- Harga produk disesuaikan dengan HPP biaya modal awal


Kapasitas produksi satu bulan
Rp7.500.000,00
400
= Rp18.750,00
1 Honey Fresh Original Rp23.000,00
2 Honey Fresh Green tea Extract Rp25.000,00
3 Honey Fresh Strawberry Extract Rp25.000,00

1) Perkiraan omset per bulan = Rp25.000,00 x 100 = Rp3.000.000,00


= Rp35.000,00 x 300 = Rp10.500.000,00
2) Perkiraan omset per tahun = Rp 13.500.000,00 x 12 = Rp162.000.000,00
(*) Keterangan: dengan asumsi nilai penjualan relatif stabil.
Total biaya produksi = total investasi + total biaya bahan baku per
tahun + penyusutan per tahun (10%) +
biaya lain-lain
= Rp919.000,00+ (Rp6.166.900 x 12) + (10%
x Rp919.000,00) + Rp1.075.000,00
= Rp76.088.700,00
22

Unit penjualan per tahun = 400 pcs x 12 bulan = 4.800 pcs

Keuntungan per tahun = penerimaan – total biaya produksi


= Rp162.000.000,00 – Rp76.088.700,00
= Rp85.911.300,00

3. Analisa Rate of Return (RoR)


Yaitu keuntungan netto terhadap modal yang dipergunakan.
- Biaya modal per bulan Rp8.160.900,00 (P)
- Keuntungan 1 tahun pertama Rp85.911.300,00 (F)
- Periode waktu 12 bulan (n = 12) RoR = I %
F = P (F/P.i%.12)
Rp85.911.300,00 = Rp8.160.900,00(F/P.i%.12)
Rp85.911.300,00 = Rp8.160.900,00 (1+i%)n
= Rp85.911.300,00
(1+i%)n
Rp8.160.900,00
(1+i%)12 = 10,5%
ROR = 10,5% per tahun

4. Analisa Break Even Point (BEP)


BEP terjadi bila TC = TR
Pay back periode = biaya produksi per tahun
laba per tahun
= Rp76.088.700,00 = 0,54 tahun
Rp85.911.300,00
Unit produk saat BEP = Penjualan selama 0,88 tahun
= 400 pcs x 10,56 bulan
= 4.224 pcs

Honey Fresh Original 100 pcs x 0,88 x 12 1.056 pcs x Rp30.000,00


= 1.056 pcs =Rp31.680.000,00
Honey Fresh Green tea 150 pcs x 0,88 x 12 1.584 pcs x Rp35.000,00
Extract = 1.584 pcs =Rp55.440.000,00
Honey Fresh Strawberry 150 pcs x 0,88 x 12 1.584 pcs x Rp35.000,00
Extract = 1.584 pcs =Rp55.440.000,00
Total 4.224 pcs Rp142.560.000,00

Berdasarkan hasil analisis RoR (10,5%) dan BEP (10,56 bulan) maka
rancangan bisnis ini layak untuk dilaksanakan.
23

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Susunan Organisasi
Alokasi
Program Bidang
No. Nama/NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)
1. Survey
kebutuhan
pasar dan
lokasi
pemasaran.
I Nyoman D4 2. Membuat
1. Widiarsana/ Akuntansi Akuntansi 21 jam proposal
2015644042 Manajerial pengajuan
dengan rincian
biaya yang
akan
dikeluarkan.
3. Analisa usaha.
1. Mengomando
proses
produksi.
2. Melakukan
Ni Putu Vitri D4 produksi.
2. Oktaviani/ Akuntansi Akuntansi 21 jam 3. Bertanggung
2015644003 Manajerial jawab atas
ketersediaan
peralatan dan
bahan habis
pakai.
1. Melakukan
produksi.
2. Menyusun
I Made Wisnu D4
strategi
3. Danu Artha/ Akuntansi Akuntansi 21 jam
pemasaran.
2015644108 Manajerial
3. Melakukan
promosi.
4. Pelaporan.
24

LAMPIRAN 4. SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Anda mungkin juga menyukai