Oleh
AFINI SOHAR
E321 18 038
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan
disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Akuntansi
praktikum dan penulisan laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dan benar.
imbalan yang setimpal atas kebaikan dan jasa-jasa mereka, serta tulisan ini
Penulis
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang
Negara Indonesia merupakan negara agraris di mana sektor pertanian menjadi
pangan yang cukup bagi mesyarakat sebagai upaya untuk mencapai kesejahteraan
dan kemakmuran bangsa. Permintaan akan bahan pangan di Indonesia dari tahun
padi, jagung dan kedelai. Tanaman jagung secara spesifik merupakan tanaman
pangan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia ataupun hewan. Jagung
sampai saat ini masih merupakan komoditi strategis kedua setelah padi. Tanaman
penyajian, seperti: tepung jagung (maizena), minyak jagung, bahan pangan, serta
sebagai pakan ternak dan lain-lainya. Khusus jagung manis (sweet corn), sangat
Salah satu faktor penting yang menentukan tinggi rendahnya hasil tanaman
jagung adalah penggunaan benih yang bermutu baik. Benih bermutu atau benih
yang bersertifikat adalah benih yang mempunyai daya tumbuh besar, tidak
tercemar hama dan penyakit Danarti, (1992). Ciri-ciri benih yang bersitifikat yaitu
wadah berlabel, label berwarna biru bertuliskan benih bersetifikat dan berisikan
tentan produsen, tanggal berlakunya label dan keterangan mutuh benih lainnya.
Benih ini dapat di peroleh dib alai benih, Dinas Pertanian atau tempat-tempat
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Kabupaten Sigi.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
dalam bahasa Latin disebut Zea mays L, adalah salah satu jenis tanaman biji-
bijian dari keluarga rumput-rumputan yang sudah popular di seluruh dunia yang
Batang dan daun tanaman jagung yang masih mudah digunakan untuk pakan
ternak, Batang dan daun tanaman yang sudah tua (setelah panen) dapat digunakan
bantang dan daun tanaman jagung yang sudah kering banyak dimanfaatkan untuk
kayu bakar. Tanaman jagung (zea mays L) mempunyai tinggi batang antara satu
jagung yaitu bunga jagung, tangkai, akar udarah, akar lanteral, akar primer, buah
jagung terdiri dari atas tongkol, biji dan daun pembungkusnya. jagung untuk sayur
mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir sektor pangan (food supply
budidaya dan usaha tani, (3) subsistem pengolahan hasil pertanian atau
(Masyhuri, 2001).
2.3 Usahatani
tempat itu yang diperlukan untuk produksi pertanian, seperti sinar matahari, tubuh
tanah, dan air, perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan terhadap tanah tersebut,
usaha bercocok tanam atau memelihara ternak. Usahatani yang produktif adalah
antara efisiensi usaha (fisik) dengan kapasitas tanah. Efisiensi fisik ini mengukur
banyaknya hasil produksi yang dapat diperoleh dari satu kesatuan input.
Usahatani adalah organisasi dari alam, tenaga kerja dan modal yang
dalam kegiatan produksi seefektif mungkin. Dengan demikian petani tidak boleh
dianalisis melalui imbangan antara penerimaan total dengan biaya total yang
disebut Return and Cost Ratio (R/C ratio). Pada metode ini mengandung arti
bahwa tingkat efisiensi usahatani diukur atas dasar keuntungan (Hernanto, 2006).
2.4 Lahan
manusia. Lingkungan fisis meliputi relief (topografi), iklim, tanah, dan air.
Lahan dalam pengertian yang lebih luas termasuk yang telah dipengaruhi
oleh berbagai aktivitas flora, fauna dan manusia baik di masa lalu maupun saat
sekarang, seperti lahan rawa dan pasang surut yang telah direklamasi atau
Secara Umum tenaga kerja adalah individu yang sedang mencari atau
sudah melakukan pekerjaan yang menghasilkan barang atau jasa yang sudah
memenuhi persyaratan ataupun batasan usia yang telah ditetapkan oleh Undang-
Undang yang bertujuan untuk memperoleh hasil atau upah untuk kebutuhan hidup
sehari-hari.
Tenaga kerja yaitu semua orang yang mau ataupun bersedia dan memiliki
dan mampu untuk bekerja, akan tetapi terpaksa menganggur karena tidak adanya
2.6 Benih
Secara umum Benih Tanaman adalah istilah yang digunakan untuk biji
sebagai bahan dasar pemeliharaan Tanaman. Bahan dasar ini telah melalui proses
seleksi Quality Control sehingga diharapkan tumbuh menjadi tanaman unggul saat
Benih adalah biji tanaman yang digunakan untuk tujuan pertanaman. Pada
konteks agronomi, benih dituntut untuk bermutu tinggi sebab benih harus mampu
2.7 Pupuk
Pupuk merupakan salah satu faktor produksi utama selain lahan, tenaga
efesiensi pemupukan karena berbagai faktor tanah dan lingkungan yang harus
dicermati.
dengan baik. Pupuk dapat dibuat dari bahan organik ataupun non-organik. Dalam
tumbuhan tidak mendapat terlalu banyak zat makanan. Terlalu sedikit atau terlalu
banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan. Pupuk dapat diberikan lewat
2.8 Biaya
memperhitungkan bunga dari modal usahatani dan nilai kerja pengelola usahatani.
Biaya Tetap adalah biaya atau pengeluaran bisnis yang tidak tergantung
pada perubahan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan. Dengan kata lain, Biaya
Tetap ini tidak akan berubah meskipun terjadi perubahan jumlah barang dan jasa
dimaksud ini biasanya berkaitan dengan waktu, contohnya seperti uang sewa
gedung, pajak bangunan, biaya depresiasi mesin dan asuransi yang dibayar setiap
bulanan atau tahunan. Biaya-biaya tersebut tetap ada atau harus dibayar meskipun
perusahaan sama sekali tidak menghasilkan output barang atau jasa.Biaya variabel
adalah biaya produksi atau pengeluaran yang berubah secara proporsional dengan
jumlah barang yang diproduksi. Dengan kata lain, biaya variabel akan meningkat
dengan jumlah yang sama dengan barang yang diproduksinya. Jika jumlah unit
barang yang diproduksi meningkat, maka biaya variabel juga akan meningkat
sebesar perubahan jumlah unit dikalikan dengan biaya variabel per satuannya.
hasil. Menurut kerangka waktu, biaya dapat dibedakan menjadi biaya jangka
pendek dan biaya jangka panjang. Biaya jangka pendek terdiri dari biaya
tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost), sedangkan dalam jangka
usahatani akan dipengaruhi oleh jumlah pemakaian input, harga dari input, tenaga
2.9 Penerimaan
memperhitungkan bunga dari modal usahatani dan nilai kerja pengelola usahatani.
fisik, pengurangan inventaris, nilai tenaga kerja yang tidak dibayar (Hernanto,
2006).
Pernyataan ini di tulis dengan :
TR = Q.P
Keterangan :
TR = Total Penerimaan
Q = Jumlah produk yang dihasilkan (Kg)
P = Harga Produk (Rp)
2.10 Pendapatan
pendapatan petani, tidak saja dari usaha bidang pertanian dari usaha non-pertanian
π = TR - TC
Keterangan :
π = Pendapatan (Rp)
TR = Total Penerimaan (Rp)
TC = Total Biaya (Rp)
TR = Q.P
Keterangan :
TR = Total Penerimaan (Rp)
Q = Jumlah Produk yang dihasilkan dalam suatu usahatani (kg)
P = Harga Produk (Rp)
TC = FC+VC
Keterangan :
TC = Total Biaya (Rp)
FC = Biaya Tetap (Rp)
VC = Biaya Variabel (Rp)
Dalam pendapatan usahatani ada dua unsur yang digunakan yaitu unsur
perkalian jumlah produk total dengan satuan harga jual, sedangkan pengeluaran
atau biaya yang dimaksudkan sebagai nilai penggunaan sarana produksi dan lain-
petani karena masih harus dikurangi dengan biaya produksi yaitu keseluruhan
Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer dapat diperoleh dari hasil observasi dan wawancara
data sekunder di peroleh dari bebagai instansi terkait dengan penelitian ini dan
berbagai literatur lainnya yang dapat mendukung penyusunan hasil penelitian ini.
3.4.1 Pendapatan
Kakao. Pendapatan usahatani (π) adalah selisih antara penerimaan (TR) dan
semua biaya (TC), dimana penerimaan usahatani adalah perkalian antara produksi
(Q) dan harga jual (P), sedangkan biaya adalah semua pengeluaran yang
digunakan dalam suatu usahatani. Hal tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
Soekartawi (2000), :
π = TR – TC
Keterangan :
π = Pendapatan (Rp)
TR = Total Revenue atau Penerimaan Total (Rp)
TC = Total Cost atau Biaya Total (Rp)
Q = Produksi yang diperoleh (Kg)
P = Harga Produksi (Rp)
FC = Fixed Cost atau Biaya Tetap (Rp)
Responden dalam praktik ini adalah pekerja sekaligus pemilik kedai tanaman
Jagung tersebut.
dengan umur 50 tahun, ia bekerja sebagai petani. Ibu ini meupakan hanya
Benih yang diperoleh Ibu Nur Laela merupakan milik sendiri, sedangkan
pupuk diperoleh dari membeli di toko tani. Begitu juga dengan obat-obatan
diperoleh dari toko tani, dan ongkos tenaga kerja merupakan modal sendiri.
2. Pupuk :
Jumlah (kg) 50
Berdasarkan tabel diatas, benih jagung jika ingin menanam dengan lahan
seluas 1ha memerlukan sekitar 20kg benih dengan harga perkilo nya Rp58.000
20 x 58.000 = Rp 1.160.000
dengan harga satuannya Rp 20.000 jadi jika kita ingin menggunakan pupuk
Dari tabel diatas, dalam menanam Jagung untuk pengolahan lahan membutuhkan
2 pekerja pria dan 2 pekerja wanita dengan jumlah hari yang sama yaitu 1 hari
dengan jumlah jam yang berbeda dimana pria 8 jam dan wanita 4 jam begitu juga
dengan upah yang berbeda pria dengan upah Rp 60.000 sedangkan wanita Rp
berikut :
Tabel 4. Penanaman
Sumber Tenaga Kerja Jumlah Jumlah Jumlah Upah/hari Nilai
TK Hari Jam/hari (Rp) Upah
(Rp)
1. TK dalam
Keluarga
- Pria 3 1 5 60 1,875
- Wanita 2 1 3 50 1
Dari tabel diatas, setiap penanaman membutuhkan tenaga kerja Pria 3 dan wanita
2 dengan jumlah hari yang sama yaitu 1 hari dengan jumlah jam yang berbeda
pria 5 jam dan wanita 3 jam begitu pun juga upahnya pria dan wanita memiliki
upah yang berbeda yaitu pria Rp 60.000 dan wanita Rp. 50.000 adapun demikian
Tabel 5. Pemupukan
Sumber Tenaga Kerja Jumlah Jumlah Jumlah Upah/hari Nilai
TK Hari Jam/hari (Rp) Upah
(Rp)
1. TK dalam
Keluarga
- Pria
- Wanita 1 10 1 50 1,25
Dari tabel diatas, untuk pemupukan dibutuhkan 1 tenaga kerja dengan jumlah 10
hari dan waktu 1jam/hari dengan nilai upah Rp 50.000 adapun demikian untuk
Dari tabel diatas, jumlah tenaga kerja untuk pengendalian hama dan penyakit
yaitu 1 pria dan 1 wanita dengan jumlah hari yang sama yaitu 7 hari dengan jam
yang sama yaitu 1 jam dan upah Rp 50.000 adapun demikian untuk mengetahui
Tabel 7. Panen
Sumber Tenaga Kerja Jumlah Jumlah Jumlah Upah/hari Nilai
TK Hari Jam/hari (Rp) Upah
(Rp)
3. TK dalam
Keluarga
- Pria
- Wanita 2 2 1 50 0,5
Dari tabel diatas, jumlah tenaga kerja untuk panen dibutuhkan 2 orang wanita
dengan jumlah 2 hari dan waktu 1 jam dengan upah Rp 50.000 adapun demikian
Dari tabel diatas, untuk pengangkutan hasil panen dibutuhkan tenaga kerja
sebanyak pria 2 dan wanita 2 dengan jumlah hari untuk pria 1 hari dan wanita 2
hari dengan upah yang berbeda pria Rp 70.000 dan wanita Rp. 50.000 adapun
BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Negara Indonesia merupakan negara agraris di mana sektor pertanian menjadi
tulang punggung perekonomian Indonesia, dan mampu menyediakan bahan
pangan yang cukup bagi mesyarakat sebagai upaya untuk mencapai kesejahteraan
dan kemakmuran bangsa. Tanaman jagung secara spesifik merupakan tanaman
pangan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia ataupun hewan. Salah
satu faktor penting yang menentukan tinggi rendahnya hasil tanaman jagung
adalah penggunaan benih yang bermutu baik. Agribisnis adalah bisnis berbasis
usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun
di hilir sektor pangan (food supply chain). Lahan dalam pengertian yang lebih
luas termasuk yang telah dipengaruhi oleh berbagai aktivitas flora, fauna dan
manusia baik di masa lalu maupun saat sekarang, seperti lahan rawa dan pasang
surut yang telah direklamasi atau tindakan konservasi tanah pada suatu lahan
tertentu. Penggunaan yang optimal memerlukan keterkaitan dengan karakteristik
dan kualitas lahannya. Secara umum Benih Tanaman adalah istilah yang
digunakan untuk biji sebagai bahan dasar pemeliharaan Tanaman.
Pupuk adalah zat yang ditambahkan pada tumbuhan agar berkembang dengan
baik. Biaya usahatani adalah semua biaya operasional dengan tanpa
memperhitungkan bunga dari modal usahatani dan nilai kerja pengelola usahatani.
Perhitungan biaya penyusutan dipengaruhi oleh besarnya kemungkinan untuk
menentukan nilai modal tetap yang dipergunakan pada awal dari akhir tahun.
Biaya Tetap adalah biaya atau pengeluaran bisnis yang tidak tergantung pada
perubahan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan. Biaya adalah nilai korbanan
yang dikeluarkan untuk memperoleh hasil. Penerimaan usahatani (farm receipts)
adalah penerimaan dari semua sumber usahatani yang meliputi jumlah
penambahan inventaris, nilai penjualan hasil, nilai penggunaan rumah tangga, dan
yang dikonsumsi. Pengeluaran ini meliputi pengeluaran tunai (current expenses),
penyusutan benda fisik, pengurangan inventaris, nilai tenaga kerja yang tidak
dibayar (Hernanto, 2006). Pendapatan usahatani adalah selisih antara total
penerimaan dan semua biaya yang dikeluarkan. Dalam pendapatan usahatani ada
dua unsur yang digunakan yaitu unsur penerimaan dan pengeluaran dari usahatani
tersebut.
5.2 Saran
Untuk mencapai hasil praktikum yang lebih baik, sebaiknya harus
Manis. Harizamrry. 2007. Artikel Jagung Manis. Diakses tgl 13 Ferbuari 201
LAMPIRAN
Kuesioner
Dokumentasi Pengambilan Data