Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

ATOS (AGRICULTURE TOOLS SPEEDER) ALAT EFESIENSI WAKTU


DALAM KEGIATAN PENANAMAN BENIH, PEMUPUKAN SERTA
PENYIRAMAN TANAMAN JAGUNG PADA DESA TEGALREJO,
BANYUWANGI

BIDANG KEGIATAN
PKM PENERAPAN IPTEK

Diusulkan Oleh:
Fernanda Rizky Hanisa ; 362121302020; 2021
Silvi Ninda Arista ; 362121302019; 2021
Bagus Dwi Pangestu ; 362021302011; 2020
Dimas Dwi Pratama ; 3620213020; 2020
Muhammad Fatihul Arifin; 362021302059; 2020

POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI


BANYUWANGI
2021
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertanian mempunyai kontribusi penting terhadap perekonomian yaitu
kontribusi produk dalam sumbangannya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)
dan juga kontribusi pasar. Peran penting lainnya adalah dalam penyediaan
kebutuhan pangan manusia apalagi dengan semakin meningkatnya jumlah
penduduk yang berarti bahwa kebutuhan akan pangan juga semakin meningkat.
Di Indonesia sebagai Negara agraris, ada peran tambahan dari sektor pertanian
yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat yang sebagian besar sekarang berada
di bawah garis kemiskinan. Menurut BPS (Badan Pusat Statistik), jumlah
penduduk miskin pada tahun 2004 mencapai 36,147 juta orang, dan 21,265 juta
(58,8%) di antaranya bekerja di sektor pertanian.
Jawa Timur adalah sebuah provinsi di bagian timur Pulau Jawa, Indonesia.
Ibu kota Jawa Timur ialah kota Surabaya. Luas wilayahnya yakni 47.803,49 km²,
dengan jumlah penduduk sebanyak 40.665.696 jiwa dan kepadatan penduduk 851
jiwa/km² dan Banyuwangi adalah daerah yang cukup subur untuk ditanami
berbagai komoditas tumbuhan, dari pertanian Tegalrejo masih banyak
mendominasi karena daerahnya cukup subur untuk ditanami berbagai jenis
tanaman dan mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Semakin ketatnya
persaingan dalam dunia pertanian, semua pekerjaan dituntut semakin cepat dan
tepat. Beberapa contoh kegiatan pertanian yang membutuhkan waktu cukup lama
adalah proses penanaman benih , penebaran pupuk dan juga penyiraman pada
umumnya masih dilakukan secara manual dan lama, dikarenakan faktor usia
petani desa Tegalrejo yang mayoritas sudah menginjak lansia membuat waktu
mengolah sawah atau ladang menjadi semakin lama dan sangat menguras tenaga
serta efesiensi waktu jika petani desa Tegalrejo hanya mengandalkan tenaga saja.
Berdasarkan latar belakang diatas kami melihat adanya peluang untuk
membuat inovasi sebuah alat pertanian yang cepat dan tepat yaitu ATOS
(AGRICULTURE TOOLS SPEEDER) sebagai solusi atau inovasi alat pertanian.
Dengan desain yang praktis alat ini mampu membantu para petani untuk
mempermudah serta mengefisiensi waktu dalam mengolah sawah atau ladang
sehingga masyarakat menjadi lebih produktif dalam kegiatan pertanian.

1.2 Perumusan Masalah


Dari latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang akan diangkat
adalah bagaimana cara kita menciptakan sebuah alat untuk membantu efisiensi
waktu dan efektivitas waktu para petani dalam melaksanakan kegiatan pertanian
pada proses penanaman benih , pemupukan serta penyiraman tanaman di Desa
Tegalrejo Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi.

1.3 Tujuan
Tujuan utama yang ingin dicapai adalah:
1. Memudahkan para petani untuk melakukan penanaman benih jagung, kedelai
dan lain-lain.
2. Mempercepat proses pemupukan tanaman para petani
3. Mengefisiensikan waktu petani dalam kegiatan penyiraman tanaman

1.4 Manfaat
Manfaat yang kami harapkan dari produk ini adalah:
1. Segi waktu
Dari segi waktu yang diperoleh yakni memaksimalkan efektivitas dan
efisiensi waktu serta tenaga. Khususnya bagi para petani dan petani lansia pada
umumnya karena lebih mempersingkat waktu.

2. Segi IPTEK
Manfaat IPTEK yang diperoleh yakni pada saat program teknologi berhasil
dibuat bisa mengerti SOP (Standart Operasional Prosedur) teknologi yang dibuat
serta dapat mengetahui mekanisme pertanian modern.

1.5 Luaran

Luaran dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :


1. Alat ATOS (AGRICULTURE TOOLS SPEEDER)
2. Pelatihan dan pembuatan ATOS dalam bidang pertanian yang berguna bagi
para petani.
3. Publikasi jurnal penelitian.
4. Video kegiatan
5. Publikasi media masa

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Jagung di Banyuwangi


Jagung merupakan makanan pokok kedua setelah padi di Indonesia. Jagung
secara spesifik merupakan tanaman pangan yang sangat bermanfaat bagi
kehidupan manusia ataupun hewan. Berdasarkan urutan bahan makanan pokok di
dunia, jagung menduduki urutan ketiga setelah gandum dan padi. Tanaman jagung
hingga kini di manfaatkan oleh masyarakat dalam berbagai bentuk penyajian,
seperti: tepung jagung (Maizena), minyak jagung, bahan pangan, serta sebagai
pakan ternak dan lain-lainnya (Ermanita, dkk 2004)
Salah satu cara untuk meningkatkan produksi pertanian khususnya jagung
adalah menggunakan teknologi yang lebih baik dan teknologi yang terus di
kembangkan. Kegiatan tersebut di antaranya penggunaan benih unggul,
pengolahan tanah yang baik, pengaturan air irigasi yang baik, pemakaian pupuk
serta pemberantasan hama dan penyakit, penanganan panen, penanganan pasca
panen, dan pemasaran hasil panen (Soekarwati, 2006).
Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi yang memiliki luas area tanam
jagung yang paling luas yaitu dengan luas areal tanam sebesar 1.213.654 Ha.
Dengan Kontribusi luas panen jagung nasional yaitu sebesar 31,11%, disusul
kemudian oleh Jawa Tengah sebesar 13,89%, sedangkan Provinsi Jawa Barat
menempati urutan ke-8 dan hanya menyumbang 3,76% dari luas panen nasional
(Kementan, 2015). Sumber : Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, (2018)
Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa
Timur yang memproduksi jagung cukup besar dan tersebar diseluruh kecamatan.
Berdasarkan sumber Dinas Pertanian Banyuwangi 2020 Kecamatan Tegalsari
menempati urutan ke-99 di kabupaten banyuwangi .
Komoditas jagung merupakan salah satu komoditas utama yang di usahakan
oleh para petani yang ada di Kecamatan Tegalsari. Hal ini terbukti dari beberapa
desa yang ada di Kecamatan Tegalsari dengan jumlah luas panen 181 ha mampu
menghasilkan produktivitas 66,48 ton/ha pada tahun 2019.
Namun, dari penghasilan jagung yang sedemikian melimpah itupun masih
belum mampu memenuhi laju permintaan yang kian meningkat pula seiring
dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk di Indonesia. Hal ini
dipengaruhi oleh kondisi alam Indonesia, juga metode yang digunakan. Di
Indonesia sendiri masyarakatnya masih banyak yang menggunakan cara manual
seperti cara menanam benih, pemupukan serta penyiraman pada jagung yang
menggunakan metode tradisional yang memakan waktu sangat lama.

2.2 Penanaman Jagung


Benih yang akan digunakan harus berkualitas tinggi, baik genetik, fisik
maupun fisiologis. Berasal dari varietas unggul (daya tumbuh besar, tidak
tercampur benih/varietas lain, tidak mengandung kotoran, tidak terkontaminasi
hama dan penyakit). Benih tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan benih
bersertifikat.

Pada umumnya benih yang dibutuhkan sangat tergantung pada kesehatan


benih, kemurnian benih dan viabilitas benih.Penggunaan benih jagung hibrida
biasanya akan menghasilkan produksi yang lebih tinggi. Namun jagung hibrida
memiliki beberapa kelemahan dibandingkan dengan varietas bebas yaitu harga
benih lebih mahal dan hanya dapat digunakan maksimal 2 ekor dan tersedia dalam
jumlah terbatas. Beberapa varietas jagung unggul yang akan dipilih sebagai benih
antara lain: Hibrida C 1, Hibrida C 2, Hibrida Pioneer 1, Pioneer 2, IPB 4, CPI-1,
Kaliangga, Wiyasa, Arjuna, Baster kuning, Kania Putih, Metro, Harapan, Bima,
Permadi, Bogor Komposit, Parikesit, Sadewa, Nakula. Selain itu, jenis unggulan
yang sudah lama tidak dikembangkan adalah: CPI-2, BISI-1, BISI-2, P-3, P-4, P-
5, C-3, Semar 1 dan Semar 2 (semua jenis Hibrida).

2.2.1 Persiapan Benih

Bibit dapat diperoleh dari budidaya sendiri yang dipilih dari beberapa
tanaman jagung yang tumbuh sehat. Dari tanaman terpilih, diambil bonggol besar,
barisan biji lurus dan penuh tertutup rapat oleh klobot, dan tidak terserang tungau
penyakit. Tongkol dipetik pada saat fase pematangan fisiologis dengan ciri-ciri:
biji telah mengeras dan sebagian besar daun menguning. Tongkol dikupas dan
dikeringkan sampai benar-benar kering. Bila benih akan disimpan dalam waktu
yang lama, setelah kering tongkolnya dikemas dan disimpan serta disimpan di
tempat yang kering. Dari tongkol yang sudah kering diambil bagian tengahnya
sebagai biji. Benih di ujung dan pangkal tidak digunakan sebagai
benih. Pertumbuhan benih harus lebih dari 90%, jika kurang dari itu benih harus
diganti.Bibit yang dibutuhkan sebanyak 20-30 kg per hektar.

2.2.2 Transplantasi Benih

Sebelum benih ditanam sebaiknya dicampur dengan fungisida seperti Benlate,


apalagi jika diduga akan terjadi serangan jamur. Sedangkan jika diduga akan
terjadi serangan lalat benih dan ulat agrotik sebaiknya benih dimasukan ke dalam
lubang dengan insektisida granular dan sistemik seperti Furadan 3 G.

2.2.3 Pengolahan Media Tanaman

Budidaya tanah bertujuan untuk: memperbaiki kondisi tanah, dan


menyediakan kondisi yang menguntungkan bagi pertumbuhan akar. Melalui
pengolahan tanah, drainase dan aerasi yang buruk akan diperbaiki. Tanah
dibudidayakan dalam kondisi lembab tetapi tidak terlalu basah. Tanah gembur
hanya dibudidayakan secara umum  Dilakukan dengan membalik tanah dan
memecah bongkahan tanah untuk mendapatkan tanah gembur untuk memperbaiki
aerasi. Tanah yang akan ditanam (calon tempat baris tanaman) dicangkul sampai
kedalaman 15-20 cm, kemudian diratakan. Tanah keras membutuhkan lebih
banyak budidaya. Pertama tanah dicangkul/dibajak kemudian dihaluskan dan
diratakan.

2.2.4 Pembukaan Lahan

Pengolahan lahan dimulai dengan membersihkan lahan dari sisa tanaman


sebelumnya. Bila perlu, sisa tanaman yang banyak dibakar, abunya dikembalikan
ke tanah, kemudian dilanjutkan dengan mencangkul dan mengolah tanah dengan
bajak.

2.2.5 Formasi Bedengan

Setelah tanah diolah, setiap 3 meter dibuat saluran drainase di sepanjang


barisan tanaman. Lebar saluran 25-30 cm dengan kedalaman 20 cm. Saluran ini
dibuat terutama pada tanah dengan drainase yang buruk.

2.2.6 Pengapuran

Di daerah dengan pH kurang dari 5, tanah harus dikalsinasi. Jumlah kapur


yang diberikan berkisar antara 1-3 ton yang diberikan setiap 2-3 tahun
sekali. Pemberian dilakukan dengan cara menaburkan kapur secara merata atau
dalam barisan tanaman, sekitar 1 bulan sebelum tanam. Dapat juga digunakan
dosis 300 kg/ha per musim tanam dengan cara ditebar pada barisan tanaman.

2.2.7 Cara penanaman

Pada jarak tanam 75 x 25 cm setiap lubang ditanami satu tanaman. Bisa juga


digunakan jarak tanam 75 x 50 cm, setiap lubang ditanami dua tanaman. Tanaman
ini tidak dapat tumbuh dengan baik jika kekurangan air atau kelebihan air. Pada
saat musim hujan atau saat musim hujan hampir berakhir, benih jagung ini bisa
ditanam. Tetapi air yang cukup harus tersedia selama pertumbuhan tanaman
jagung. Pada saat penanaman tanah harus lembab dan tidak tergenang. Bila tanah
kering perlu diairi terlebih dahulu, kecuali diperkirakan akan turun hujan dalam 1-
2 hari. Pembuatan lubang tanam dan penanaman biasanya membutuhkan 4 orang
(2 orang membuat lubang, 1 orang memasukkan bibit, satu orang lagi
memasukkan pupuk dasar dan menutup lubang). Jumlah benih yang dimasukkan
per lubang tergantung yang diinginka
2.3 Pemupukan Tanaman Jagung

Jika lahan yang akan ditanami tidak menjamin ketersediaan unsur hara yang
cukup maka harus dilakukan pemupukan. Dosis pupuk yang dibutuhkan tanaman
sangat bergantung pada kesuburan tanah dan diberikan secara bertahap. Dosis
rata-rata yang dianjurkan adalah: Urea = 200-300 kg/ha, TSP = 75-100 kg/ha dan
KCl = 50-100 kg/ha.

Adapun cara dan dosis pemupukan untuk setiap hektar:

a) Pemupukan dasar: 1/3 bagian pupuk Urea dan 1 bagian pupuk TSP diberikan
pada saat tanam, 7 cm di kiri kanan lubang tanam sedalam 5 cm kemudian
ditutup dengan tanah;
b) Tindak lanjut I: 1/3 bagian pupuk Urea ditambah 1/3 bagian pupuk KCl
diberikan setelah tanaman berumur 30 hari, 15 cm di parit kiri dan kanan
lubang tanam sedalam 10 cm kemudian di penutup tanah;
c) Tindak lanjut II : Pupuk Urea 1/3 diberikan pada saat tanaman berumur 45
hari.

Pada umumnya pemupukan dilakukan secara manual menggunakan timba


dan disebar menggunakan tangan .

2.4 Penyiraman Tanaman Jagung

Tahapan berikutnya penyiraman yang wajib untuk dilaksanakan, sebab


tahapan ini berujuan untuk memberikan kelembabab tanah serta menghindarkan
tanaman tanaman jagung dari resiko kekeringan penyiraman pada saat awal
pertumbuhan atau setelah masa tanam jagung selesai karena untuk
perkecambahan.

Cara penyiraman lahan tanaman jagung sebagai berikut:

Penyiraman dilakukan dengan menggunakan gembor Setiap hari satu kali


tanaman jagung disiram selama satu minggu. Setelah istirahat, penyiraman
kembali dilakukan setelah minggu ke-4. dan saat pembentukan tongkol. Saat
pembentukan tongkol, tanaman jagung disiram sehari sekali agar tumbuh dengan
sempurna. Jangan menyiram tanaman jagung jika hari sudah hujan. Karena jika
terlalu banyak air tanaman jagung bisa membusuk dan akhirnya mati.
BAB 3

METODE PELAKSANAAN

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan


3.1.1 Tempat Pelaksanaan
Pengerjaan produk yang akan kami buat bertempat di area Jurusan Teknik
Mesin, Politeknik Negeri Banyuwangi
3.1.2 Waktu Pelaksanaan
Pengerjaan produk kami akan dilakukan selama tiga bulan dengan rincian
jadwal terlampir.

3.2 Metode Pelaksanaan


3.2.1 Wawancara
Pada tahap ini akan dilakukan wawancara untuk mengetahui profil dan
kondisi mitra, serta permasalahan yang dihadapi oleh mitra.
3.2.2 Perancangan Model
Dari permasalahan yang didapat dan studi literatur yang telah dilakukan,
didapat data untuk perancangan model alat yang dibuat.
3.2.3 Pemilihan Bahan dan Material
Tahap ini adalah tahap pembelian bahan dan material yang akan
digunakan dalam proses pembuatan alat.
3.2.4 Pengerjaan Alat
Setelah itu kemudian adalah tahap pengerjaan alat dimana pada tahap ini
kami bagi menjadi dua sub, yaitu pengerjaan komponen angkut dan komponen
gerak.

3.3 Indikator Pencapaian


Pencapaian yang menjadi tujuan utama disini adalah untuk memberi inovasi
terhadap cara pengangkuatan serta pemindahan barang untuk meningkatkan
efisiensi pekerjaan dan waktu pengerjaan.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No. Jenis Kegiatan Jumah (Rp)


1. Jenis Perlengkapan 1.603.000
2. Bahan Habis 3.161.000
3. Perjalanan 2.500.000
4. Lain-laiin 3.700.000
TOTAL (Rp) 10.964.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan
No. Kegiatan
1 2 3
1. Wawancara
2. Perancangan Model
3. Pembelian Bahan dan Material
4. Pengerjaan Alat
5. Finishing dan Ujicoba
DAFTAR PUSTAKA

Adawiyah dan Cut Rabiatul. 2018. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peran


Komunikasi Kelompok Tani dalam Adopsi Inovasi Teknologi Upaya
Khusus (Padi, Jagung, dan Kedelai) Jawa Timur.

Fatmawati, H. 2011. Analisis Unjuk Kerja “CO Seeders” Prototipe II Alat Penanam
Benih yang Presisi dan Fleksibel. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian.
Institut Pertanian Bogor, Bogor. Hlm 9-13.

Mustofa, M dan Rauf, M. 1980. Perkembangan Penggunaan Pupuk. Proc. Lokakarya


Nasional Efisiensi Penggunaan Pupuk. Jakarta, Indonesia, 8–10 April
1980. Vol (3):13-18.

Abidin, B. dan B. Prastowo. 1990. Modifikasi dan pengembangan alat pembenam


pupuk butir untuk lahan kering. Hasil Penelitian Mekanisasi dan
Teknologi 1989/1990. Balai Penelitian Tanaman Pangan, Maros. p. 24-
26.

Aqil. M., I.U. Firmansyah, Y. Sinuseng., B. Abidin, dan Riyadi. 2004. Peningkatan
efisiensi model alur pada pertanaman jagung. Prosiding Seminar
Mekanisasi Pertanian. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian.
Serpong. p. 145-151.

Mawardi,E., Jhoniwar, dan Noven. 2009. Kajian Peningkatan Produksi Jagung Di


Sumatera Barat. Laporan hasil penelitian Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tahun 2009.

Abidin, B. dan B. Prastowo. 1990. Modifikasi dan pengembangan alat


pembenam pupuk butir untuk lahan kering. Hasil Penelitian
Mekanisasi dan Teknologi 1989/1990. Balai Penelitian Tanaman
Pangan, Maros. p. 24-26.

Pitoyo, J, dan N. Sulistyosari. 2006. Alat penanam jagung dan kedelai (seeder)
untuk permukaan bergelombang. Prosiding Seminar Mekanisasi
Pertanian. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Bogor.
p. 75-81.

Wijaya, Yunius Girrya. Pembuatan Alat Tanam Benih Jagung Otomatis


Berbasis Microkontroler. Jurnal Teknologi Pertanian, Institut Pertanian
Bogor, 2011.
Biodata Ketua
A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap FERNANDA RIZKY HANISA


2. Jenis Kelamin P
3. Pogram Studi TEKNIK MANUFAKTUR KAPAL
4. NIM 362121302020
5. Tempat dan Tanggal Lahir Banyuwangi, 15 April 2002
6. Alamat E-mail Fernandarizkyhanisa35@gmail.com
7. Nomor Telepon / Hp 083834968935

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat


Kegiatan
1. PKKMB Peserta September 2021
Politeknik Negri Banyuwangi
2. Kuliah Tamu Peserta September 2021
Politeknik Negri Banyuwangi

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan pengajuan PKM-PI

Banyuwangi, 25 Oktober 2021


Ketua Tim

FERNANDA RIZKY HANISA

Biodata Anggota
A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap BAGUS DWI PANGESTU


2. Jenis Kelamin L
3. Pogram Studi TEKNIK MANUFAKTUR KAPAL
4. NIM 362021302011
5. Tempat dan Tanggal Lahir Batam, 2 April 2002
6. Alamat E-mail Bagusdwipangestu9@gmail.com
7. Nomor Telepon / Hp 081933125296

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat


Kegiatan
1. Progam Hibah Desa Peserta Politeknik Negri Banyuwangi
Binaan
2. Pelatihan LKMM-PD Peserta Politeknik Negri Banyuwangi
3. Kontes Kapal Cepat Peserta Universitas Muhammadiyah
Tak Berawak Malang
Nasional
4.
5.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan pengajuan PKM-PI

Banyuwangi, 25 Oktober 2021


Anggota Tim

BAGUS DWI KURNIAWAN

Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap DIMAS DWI PRATAMA
2. Jenis Kelamin L
3. Pogram Studi TEKNIK MANUFAKTUR KAPAL
4. NIM 3620213020
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. Alamat E-mail
7. Nomor Telepon / Hp

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1.
2.
3.
4.
5.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan pengajuan PKM-PI

Banyuwangi, 25 Oktober 2021


Anggota Tim

DIMAS DWI PRATAMA

Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap MUHAMMAD FATIHUL ARIFIN
2. Jenis Kelamin L
3. Pogram Studi TEKNIK MANUFAKTUR KAPAL
4. NIM 362021302059
5. Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 03 Februari 2002
6. Alamat E-mail fatiharfn@gmail.com
7. Nomor Telepon / Hp 082112527817

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No.
1.
2.

A. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghrgaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Juara 1 Bussines plan Politeknik negeri Banyuwangi 2020
UKM kewirausahaan
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan pengajuan PKM-PI

Banyuwangi, 11 November 2020


Anggota Tim

M. FATIHUL ARIFIN

Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap SILVI NINDA ARISTA
2. Jenis Kelamin P
3. Pogram Studi TEKNIK MANUFAKTUR KAPAL
4. NIM 362121302019
5. Tempat dan Tanggal Lahir Banyuwangi, 02 Maret 2002
6. Alamat E-mail silvinindaarista@gmail.com
7. Nomor Telepon / Hp 083847656564

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1. PKKMB Peserta September 2021
Politeknik Negri Banyuwangi
2. Kuliah Tamu Peserta September 2021
Politeknik Negri Banyuwangi

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan pengajuan PKM-PI

Banyuwangi, 11 November 2020


Anggota Tim

SILVI NINDA ARISTA


Biodata Dosen Pembimbing
A. IdentitasDiri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) IGNA Satria Prasetya D .Y., S.T.,
M.T
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi TEKNIK MANUFAKTUR KAPAL
4 NIP/NIDN 0010068809
5 Tempat dan Tanggal Lahir LUQUICA, 10 JUNI 1988
6 Alamat E-mail satris88@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 083114517400

B. RiwayatPendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Dok
tor
Nama Institusi Sarjana Teknik Magister Teknik
Jurusan/Prodi Teknik Mesin Teknik Mesin
Tahun Masuk-Lulus 2006-2011 2011-2016

C. Rekam Jejak Tri DharmaPT


C.1 Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Gambar Teknik Wajib 2
2 Elemen mesin Wajib 2
3 Teori Bangun Kapal Wajib 2
4 Thermodinamika dan Perpindahan Panas Wajib 2
5 CAD 1 Wajib 2
6 K3 Wajib 2
7 Fisika Terapan Wajib 3
8 Elektronik Kapal Wajib 2
9 Teknologi Mekanik Wajib 2
10 Mekanika Teknik Wajib 2
11 Perancangan Teknik Kapal Wajib 2
12 Kewirausahaan Wajib 2
13 Teknologo Pengukuran Wajib 2
14 Fabrikasi Plat Wajib 2

C.2 Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1
2

C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PI

Banyuwangi, 25 Oktober 2021


Dosen Pendamping

IGNA Satria Prasetya D. Y., S.T, M.T

JUSTIFIKASI ANGGARAN
Harga Satuan
1. Jenis Perlengkapan Volume Nilai (Rp)
(Rp)
- Gerinda Tangan 1 403.000 403.000

- Toolkit 1 799.000 799.000

- Sprayer Cat 1 401.000 401.000


SUB TOTAL (Rp) 1.603.000
Harga Satuan
2. Bahan Habis Volume Nilai (Rp)
(Rp)
1.Besi Plat (3mm x 4m x 6m) 1 Buah 840.000 840.000
2.Flat Bar (3mm x 30mm x
2 Buah 126.000 252.000
6m)
3.Round Bar (1/4” x 1m) 1 Buah 88.000 88.000
4.Hollow Bar (2 x 30 x 30 mm) 2 Buah 441.000 882.000
5.Besi Siku L (3 x 30 x 30 mm) 1 Buah 525.000 525.000
6.Roda 3” 2 Buah 86.000 172.000
7.Cat Besi 2 liter 131.000 262.000
8.Thinner 2 liter 70.000 140.000
SUB TOTAL (Rp) 3.161.000
Harga Satuan
3. Perjalanan Volume Nilai (Rp)
(Rp)
1.Pembelian Bahan - 500.000 500.000
2.Survey Lokasi - 500.000 500.000
3.Uji Coba - 500.000 500.000
4.Evaluasi - 500.000 500.000
5.Mobilisasi Alat (1 Mobil) 2 Waktu 250.000 500.000
SUB TOTAL (Rp) 2.500.000
Harga Satuan
4. Lain-Lain Volume Nilai (Rp)
(Rp)

1.Biaya Pengerjaan
 Pengelasan - 1.200.000 1.200.000
 Fabrikasi - 700.000 700.000
2.Jasa Burning CD 20 Laporan
20 20.000 400.000
dan Seluruh Data
3.Penggandaan Laporan
10 20.000 200.000
Kemajuan
4.Panggandaan Laporan Akhir 10 20.000 200.000
5.Lain-Lain - 1.000.000 1.000.000
SUB TOTAL (Rp) 3.700.000
TOTAL (Rp) 10.964.000
Terbilang: Sepuluh Juta Sembilan Ratus Enam Puluh Empat Ribu Rupiah
ORGANISASI TIM KEGIATAN DAN PEMBAGIAN TUGAS

NO Nama / Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


NIM Studi Ilmu Waktu
(jam/mingg
u)
1 Fernanda Teknik Teknik 24 jam /  Mengorganisir
Rizky Manufakt Manufaktur minggu pembagian
Hanisa ur Kapal Kapal kerja
 Penyusunan
Laporan
 Pengerjaan alat
dan ujicoba
2 Silvi Teknik Teknik 24 jam /  Mengatur
Ninda Manufakt Manufaktur minggu jalannya
Arista ur Kapal Kapal kegiatan
 Penyusunan
Laporan
 Pembelian
material
3 Bagus Teknik Teknik 24 jam /  Penggambaran
Dwi Manufakt Manufaktur minggu desain
Pangestu ur Kapal Kapal  Penyusunan
Laporan
 Pengerjaan alat
dan uji coba
4 Dimas Teknik Teknik 24 jam / 
Dwi Manufakt Manufaktur minggu
Pratama ur Kapal Kapal
5 M. Fatihul Teknik Teknik 24 jam /  Pembuatan
Arifin Manufakt Manufaktur minggu Proposal
ur Kapal Kapal  Pembelian
laporan

Anda mungkin juga menyukai