LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PETERNAKAN DI PETERNAKAN AYAM KAMPUNG LAYER DESA TANJUNG ANOM DUSUN II KECAMATAN MEDAN SUNGGAL Topik
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
42 tayangan4 halaman
Laporan ini merangkum kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa di sebuah peternakan ayam kampung layer di Desa Tanjung Anom. Laporan ini menjelaskan tentang kegiatan rutin di peternakan tersebut seperti pemberian pakan, air minum, dan penyemprotan desinfektan untuk menerapkan biosekuriti. Laporan ini juga membahas tentang pentingnya penerapan biosekuriti untuk mencegah penyakit pada pet
Deskripsi Asli:
Judul Asli
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PETERNAKAN DI PETERNAKAN AYAM KAMPUNG LAYER DESA TANJUNG ANOM DUSUN II KECAMATAN MEDAN SUNGGAL Topik.docx
Laporan ini merangkum kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa di sebuah peternakan ayam kampung layer di Desa Tanjung Anom. Laporan ini menjelaskan tentang kegiatan rutin di peternakan tersebut seperti pemberian pakan, air minum, dan penyemprotan desinfektan untuk menerapkan biosekuriti. Laporan ini juga membahas tentang pentingnya penerapan biosekuriti untuk mencegah penyakit pada pet
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
42 tayangan4 halaman
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PETERNAKAN DI PETERNAKAN AYAM KAMPUNG LAYER DESA TANJUNG ANOM DUSUN II KECAMATAN MEDAN SUNGGAL Topik
Laporan ini merangkum kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa di sebuah peternakan ayam kampung layer di Desa Tanjung Anom. Laporan ini menjelaskan tentang kegiatan rutin di peternakan tersebut seperti pemberian pakan, air minum, dan penyemprotan desinfektan untuk menerapkan biosekuriti. Laporan ini juga membahas tentang pentingnya penerapan biosekuriti untuk mencegah penyakit pada pet
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI
PETERNAKAN DI PETERNAKAN AYAM KAMPUNG LAYER DESA TANJUNG ANOM DUSUN II KECAMATAN MEDAN SUNGGAL Topik: BIOSEKURITI PETERNAKAN AYAM KAMPUNG LAYER Oleh: AMALUDDIN 110306033 PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2014 2. LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PETERNAKAN DI PETERNAKAN AYAM KAMPUNG LAYER DESA TANJUNG ANOM DUSUN II KECAMATAN MEDAN SUNGGAL Topik: BIOSEKURITI PETERNAKAN AYAM KAMPUNG LAYER Oleh: AMALUDDIN 110306033 Laporan PKL sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti ujian PKL di Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Diperiksa oleh, Menyetujui, Prof.Dr.Ir.Sayed Umar,MS Dr.Ir. Ma’ruf Tafsin, M.Si Pembimbing PKL Ketua Program Studi Peternakan 3. 3. KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL), dengan judul” BIOSEKURITI PETERNAKAN AYAM KAMPUNG LAYER” di Peternakan Ayam Kampung Layer Desa Tanjung Anom Dusun II Kecamatan Medan Sunggal. Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sayed Umar selaku dosen supervisi, dan kepada Bapak Elwin Ginting sebagai pemilik perusahaan Peternakan Ayam Kampung Layer dan karyawan di Peternakan Ayam Kampung Layer yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat belajar dan menimba ilmu di lingkungan peternakan yang dimiliki. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca, Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih. Medan, Oktober 2014 Penulis 4. 4. DAFTAR ISI 5. 5. PENDAHULUAN Latar Belakang Pada era globalisasi,mahasiswa maupun sarjana dituntut untuk dapat bersaing dalam dunia kerja, baik dari segi akademis maupun dari segi kemampuan secara teknis di lapangan, sehingga perguruan tinggi diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang terampil, cekatan, dan mampu bersaing. Maka dari itu, melalui Praktek Kerja Lapangan (PKL) diharapkan mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang di pelajari di kampus dan menimba ilmu teknis di lapangan. Kebutuhan akan protein hewani di proyeksikan akan terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk, hal ini dapat di penuhi dari daging maupun telur ayam. Menurut data survey sosial ekonomi Indonesia menunjukkan bahwa konsumsi telur ayam ras mengalami peningkatan rata-rata 1.61 % , namun konsumsi telur ayam kampung mengalami peningkatan konsumsi hanya sebesar -7.60 %. Hal ini di sebabkan kurang nya suplay dari peternak,sehingga peluang usaha untuk meningkatkan suplay telur ayam kampung masih terbuka lebar. Oleh karena itu peternakan ayam kampung layer Desa Tanjung Anom Dusun II Kecamatan Medan Sunggal memiliki andil besar dalam pemenuhan kebutuhan telur ayam kampung di Sumut dan sekitarnya. Ayam kampung merupakan ayam lokal di Indonesia yang kehidupannya sudah lekat dengan masyarakat, ayam kampung juga di kenal dengan sebutan ayam buras(Bukan Ras). Penampilan ayam kampung sangat beragam,begitu juga 6. 6. genetiknya, potensi nya patut dikembangkan untuk meningkatkan gizi masyarakat dan pendapatan peternak. Dalam usaha peternakan ayam kampung layer, manajemen merupakan faktor yang sangat penting untuk di perhatikan,salah satu nya merupakan aspek biosekuriti. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah timbulnya wabah penyakit pada peternakan ayam kampung layer yang dapat berdampak negatif pada usaha peternakan khususnya dalam bidang ekonomi. Biosekuriti merupakan suatu rangkaian strategi dan metode yang tepat dalam rangka mencegah timbulnya penyakit dengan cara menghilangkan dan menurunkan jumlah mikroorganisme atau parasit yang ada di lingkungan peternakan, menghentikan penyebaran dan penularan penyakit kepada ternak lain maupun kepada manuasia, dan meningkatkan kekebalan tubuh ternak terhadap patogen atau bibit penyakit. Lemah nya sistem biosekuriti dalam peternakan di sebabkan karena kurangnya pemahaman peternak terhadap dampak penyerangan wabah penyakit,sehingga peternak cenderung mengabaikan hal ini. Pola pikir peternak pun menganggap bahwa biosekuriti hanya tentang vaksinasi pada DOC dan pengobatan penyait, namun sebenarnya ruang ringkup biosekuriti jauh lebih luas seperti sanitasi kandang, tempat makan, minum, litter, maupun anak kandang nya sendiri. 7. 7. Tujuan Praktik Kerja Lapangan Adapun tujuan dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah: 1. Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan kuliah pada Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. 2. Melatih mahasiswa untuk dapat terjun langsung dan bekerja sama dengan masyarakat / instansi pemerintahan / dunia usaha. 3. Mempersiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang mampu menyelesaikan permasalahan yang berkembang di dunia kerja. 4. Merangsang mahasiswa untuk aktif dalam proses pengumpulan informasi, analisa studi, identifikasi, perumusan dan pemecahan masalah, perencanaan serta evaluasi program kerja. Tempat dan Waktu PKL Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilakukan di Peternakan Ayam Kampung Layer Desa Tanjung Anom Dusun II Kecamatan Medan Sunggal dimulai pada tanggal 10 Juli – 14 Agustus 2014. 8. 8. KEADAAN UMUM Sejarah Lokasi Peternakan ayam layer kampung ini terletak di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Medan Sunggal, Provinsi umatera Utara. Desa : Tanjung Anom Dusun : II Kecamatan : Medan Sunggal. Propinsi : Sumatra Utara Luas Areal : 9. 9. KEGIATAN RUTIN Pemberian Pakan Pemberian pakan pada peternakan ini dilakukan pada pagi, siang dan sore hari. Pakan yang diberikan berupa pakan campuran basah dan pakan konsetrat, dimana pada pagi dan sore hari pakan yang diberikan berupa pakan basah, sedangkan pada siang hari diberikan pakan kering. Pemberian air minum diberikan secara ad libitum. Pencucian Galon Minum Pencucian galon air minum dilakukan setiap hari sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pagi hari dan sore hari. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi munculnya bibit penyakit melalui galon air minum. Selain itu juga dikarenakan air minum yang diberikan juga ditambahkan vitamin sehingga efisiensi penggunaan vitamin tidak lebih dari 8 jam. Penyemprotan Kandang Penyemprotan kandang dilakukan saat mata hari mulai terbit dan dilakukan secara rutin setiap hari. Hal ini dilakukan guna untuk membunuh bakteri dan virus yang terdapat pada kandang dan lingkunyan sekitarnya.. Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan desinfektan jenis Istam yang dicampur dengan air dengan perbandingan tertentu. Penyemprotan harus dilakukan dengan teliti agar seluruh bagian kandang dapat dijangkau dan terkena oleh desinfektan, sehingga tidak ada celah tempat bersarangnya penyakit. 10. 10. Pencampuran Pakan Pencampuran pakan dilakukan pada pagi dan soe hari. Dimana pada pagi dan sore hari pakan yang diberikan berupa konsentrat dan sayuran sehingga kedua pakan tersebut harus dicampurkan merata baru diberikan kepada ternak dalam bentuk basah. Pengutipan Telur pengutipan telur ini dilakukan 4 kali dalam sehari. Biasa dilakukan pada pukul : 09:00 sekali 12: 00 sekali, 15 : 00 sekali, 17 : 00 WIB sekali. Hal ini dilakukan supaya mengurangi angka kerugian yang diakibatkan pecah telur jadi dengan melakukan 4 kali pengutipan telur dalam sehari dapat mengurangi angka kerugian. Pengaritan Sayur pengaritan sayur dilakukan pada sore hari berupa daun ubi jalar, daun ubi kayu dan cetaria sebagai bahan tambahan pakan ternak tersebut. 11. 11. TINJAUAN PUSTAKA Bangsa Ternak Ayam Kampung Layer Ayam kampung adalah ayam lokal Indonesia yang berasal dari ayam hutan merah yang telah berhasil dijinakkkan. Akibat dari proses evolusi dan domestikasi, maka teciptalah ayam kampung yang telah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, sehingga lebih tahan terhadap penyakit dan cuaca dibandingkan dengan ayam Ras(Sarwono, 1991). Ayam kampung biasanya dipelihara secara tradisional, namun seiring bertambah nya permintaan akan daging maupun telur ayam kampung mebuat peternak mulai memelihara ayam kampung secara intensif. Ciri dari pemeliharaan secara inensif adalah penggunaan bibit unggul, pengendalian hama dan penyakit(biosekuriti), perkandangan, pemberian pakan, pengelolaan reproduksi, pengolahan pasca panen dan pemasaran, serta manajemen usaha, yang secara keseluruhan dikenal dengan Sapta Usaha Peternakan.Sejalan dengan itu,maka usaha untuk menekan biaya se efisien mungkin perlu dilakukan oleh peternak untuk mengimbangi besar nya biaya produksi(.pdf intensifikasi ayam kampung) Ayam kampung mulai memproduksi telur pada umur 5- 5.5 bulan dan mencapai puncak produksi pada umur ke minggu 27. Adapun fase hidup ayam kampung sama dengan ayam kampung ras yaitu fase brooder, grower dan finisher. Dari segi ketahanan terhadap penyakit,ayam kampung memiliki imunitas yang lebih kuat di bandingkan dengan ayam ras, hal ini di sebabkan karena genetik ayam kampung yang terbiasa dengan lingkungan yang liar. Namun,biosekuriti yang ketat tetap harus dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit. 12. 12. Biosekuriti peternakan ayam kampung Biosekuriti merupakan metode terbaik dalam mencegah penyakit pada peternakan unggas.Secara umum biosekuriti dibagi atas tiga konsep,yaitu biosekuriti konseptual yaitu biosekriti yang mencakup tentang penentuan lokasi peternakan dan desain peternakan. Biosekuriti struktural yaitu biosekuriti yang mencakup bagaimana kondisi peternakan agar tidak memungkinkan bibit penyakit masuk ke dalam lokasi peternakan.Serta biosekuriti operasional yang mencakup tentang prosedur rutin dalam peternakan(zalizar, 2010) Proses biosekuriti di mulai sejak sebelum DOC masuk ke dalam kandang,yang di mulai dengan desinfektan dan fumigasi hingga upaya-upaya pencegahan penyakit masuk ke dalam peternakan seperti pencucian kaki peternak sebelum masuk ke area kandang peternakan.Gagal nya pengendalian penyakit disebabkan oleh biosekuriti yang tidak benar,program vaksinasi yang tidak tepat, pengendalian vektor penyakit dan pemberian obat-obatan yang dilakukan tidak memenuhi standar dosis yang di anjurkan(zalizar,2010). Tujuan utama menerapkan biosekuriti yaitu untuk mencegah timbulnya penyakit dalam peternakan.Secara umum penyakit pada ayam disebabkan oleh bakteri, protozoa,virus,mikoplasma, dan jamur. Pencegahan dan pengobatan penyakit dimaksudkan untuk mencegah penyakit tersebut menular pada individu lainnya.hal ini dapat dilakukan dengan mengisolasi ternak, membersihkan kandang dan peralatannya,serta program vaksinasi terncana.Para pengunjung hendaknya selalu menggunakan sepatu yang bersih dan mereka tidak di izinkan 13. 13. masuk kandang secara sembarangan karena dapat menyebarkan bibit penyakit(blakely dan bade,1998) Beberapa jenis penyakit menyebar dengan luas dan cukup sulit di berantas sehingga harus dilakukan vaksinasi rutin.program vaksinasi yang wajib untuk ayam kampung layer yaitu mencegah Newcastle Disease(ND),Infectious Bronchitis(IB), Infectious Bursal Disease(IBD), Avian Influenza (AI).(Kartasudjana dan Suprijatna,2006). Selain penyakit yang disebabkan oleh virus, penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan mikoplasma juga harus di waspadai, penyakit ini disebabkan oleh lemahnya biosekuriti di lingkungan peternakan. Infeksi bakteri banyak menimbulkan penyakit pada ternak termasuk unggas. Bakteri menyebabkan kerusakan pada organ-organ tubuh karena bakteri dapat menghasilkan zat yang merupakan racun bagi kehidupan mkahluk hidup sekitarnya.Penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan mikoplasma seperti Koriza(Infectius Coryza), Chronic Respiratory Disease(CRD), Kolera Unggas(Fowl Cholera), Berak Darah(Pullorum), Avian Tuberculosis.(Kartasudjana dan Suprijatna,2006). Mikoplasma memiliki perbedaan dengan sel prokariotik lainnya,yaitu mikoplasma sama sekali tidak mempunyai dinding sel sehingga mudah dibunuh oleh desinfektan dan karena faktor lingkungan. Mikoplasma merupakan mikroorganisme terkecil yang dapat tumbuh dan berkembang di luar sel inang yang hidup,ukuran mikoplasma berkisar antara 0,12-0,25 μm pada garis tengah nya(volk dan Wheeler, 1993). 14. 14. PEMBAHASAN Biosekuriti merupakan tahapan sistem yang dilakukan selama proses peternakan berlangsung,biosekuriti terfokus pada tatalaksana peternakan yang bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit pada ternak,hal ini sesuai dengan pernyataan Blakely dan Bade yang menyatakan bahwa Tujuan utama menerapkan biosekuriti yaitu untuk mencegah timbulnya penyakit dalam peternakan.