OLEH:
LIDIA YUSTIKA
4441160050
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2019
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
ii
BAB III METODELOGI PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
iii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Model kerangka pemikiran peran buruh harian wanita terhadap tingkat
kesejahteraan rumah tangga. ............................................................... 14
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Sektor pertanian di Indonesia sampai saat ini masih memegang peran dalam
bidang ekonomi, tidak hanya pertanian padi sawah, akan tetapi juga pada bidang
perkebunan.
Tabel 1. Luas Tanaman Perkebunan Besar Menurut Jenis Tanaman,
Indonesia (000 Ha), 2008-2018
Kelapa Tembakau
Tahun Karet 1) Coklat 1) Kopi 1) Teh 1) Kina 1) Tebu 2)
Sawit 1) 2)
Provinsi Jawa barat memiliki total luas lahan perkebunan teh seluas 86.820
Ha, luas lahan di Kabupaten Bandung sendiri memiliki luas sebesar 19.024 Ha
dan luas lahan di Bandung Barat seluas 3.084 Ha. Luas lahan perkebunan teh
terluas yang berada di Jawa Barat terdapat di daerah Cianjur yaitu seluas
23.365 Ha (BPS 2016).
Salah satu perkebunan yang banyak menyerap buruh adalah perkebunan
teh. Tanaman teh sendiri merupakan tanaman subtropis yang sejak lama sudah
dikenal dalam peradaban manusia. Teh sendiri merupakan minuman yang
mengandung kafeina, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun,
pucuk daun, atau tangkai daun yang telah di keringkan. Teh sendiri terbagi
menjadi beberapa jenis yaitu teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.
3
pembersih gulma dan pemberi pupuk di perkebunan teh cukup rendah, karena
posisi pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan harian lepas. Pekerjaan harian
lepas merupakan pekerja borongan yang menerima upah harian.
Upah yang biasa diterima oleh buruh harian lepas tidak lebih daripekerja
tetap yang bekerja di perkebunan teh. Dengan jam kerja mulai pukul 07:00
sampai dengam 11:00. Pendapatan yang relatif rendah dalam keluarga
membuat seorang ibu rumah tangga harus mencari pekerjaaan sampingan
menjadi seorang buruh harian lepas untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga
dan mengelola keuangan keluarga secara terampil dan cermat agar mencapai
kesejahteraan dalam rumah tangga.
2.1 Teh
Teh (Camellia sinensis L.) adalah minuman yang sangat umum
dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Teh sendiri memiliki kandungan
senyawa yang bisa untuk mengobati sejumlah penyakit yang ringan dan dapat
mencegah serangan berbagai penyakit berat. Selain itu karena teh merupakan
minuman alami, maka relatif lebih aman dari efek samping yang merugikan
kesehatan (Ajisaka 2012).
Teh sendiri merupakan minuman yang mengandung kafeina, sebuah infusi
yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang
telah di keringkan. Teh sediri sebagai bahan minuman yang mengalami proses
pengolahan seperti pelayuan, oskidasi enzimatis, penggilingan dan pengeringan.
Teh sendiri merupakan salah satu komoditas ekspor nonmigas yang telah
dikenal sejak lama dan menjadi penghasilan devisa bagi Indonesia. Indonesia
merupakan salah satu dari lima negara penghasil dan pengekspor teh utama di
dunia, yang pemasaran hasilnya tersebar di seluruh negara-negara konsumenyang
berada di lima benua.
Di Indonesia sendiri tanaman teh ditanam sebagai tanaman perkebunan
pada ketinggian 700-2000 Mdpl. Tanaman teh bila dibiarkan tumbuh dapat
mencapai 15 m, akan tetapi di perkebunan tanaman teh dipertahankan dengan
tinggi sekitar 70-150 cm.
6
7
Menurut (Sihite, 2007) lebih dari separuh wanita dihampir seluruh dunia
pada hakikatnya telah menjadi penyumbang pendapatan keluarga dengan berbagai
jenis pekerjaan yang dilakukan, para wanita tersebut berjuang bekerja untuk
menghidupi keluarganya bersama-sama dengan laki-laki atau dalam status sebagai
orang tua tunggal.
Berperannya wanita dalam ranah publik menyumbangkan pendapatan
yang cukup diperhitungkan, meskipun kadang dianggap sebagai pekerjaan rumah
tangga. Meskipun begitu anggapan tersebut tidak menjadi suatu penghalang bagi
para wanita atau ibu rumah tangga untuk bekerja guna membantu menambah
pendapatan keluarga.
Wanita mempunyai potensi dalam memberikan kontribusi pendapatan
rumah tangga, khususnya rumah tangga miskin. Dalam rumah tangga miskin
anggota rumah tangga wanita terjun ke perkebunan langsung untuk menambah
pendapatan rumah tangga yang dirasakan tidak cukup (Haryanto, 2008).
a. 7 jam dalam satu hari dan 40 jam dalam satu minggu untuk 6 hari kerja dalam 1
minggu.
b. 8 jam dalam satu hari dan 40 jam dalam satu minggu untuk 5 hari kerja dalam 1
minggu.
Tenaga kerja buruh harian lepas wanita pada dasarnya lebih banyak
mengalokasikan waktunya di sektor domestik sebagai ibu rumah tangga
dibandingkan dengan menjadi buruh harian lepas. Alokasi waktu kerja pemetik
teh pada umumnya berkisar antara 7 sampai 8 jam per harinya.
Keterangan :
NR : Total pendapatan
NRa : Pendapatan rumah tangga dari kegiatan di luar memetik teh
NRb : Pendapatan rumah tangga dari kegiatan memetik teh
2.9 Alasan
Alasan adalah suatu hal yang diungkapkan untuk mengokohkan pendapat
yang bersifat opini yang belum tentu benar- benar terjadi. Alasan adalah proses
penyampaian kesimpulan dari data. Alasan terdiri atas bukti (data), tuntutan
(kesimpulan), dan pemikiran yang membenarkan gerakan dari data menuju
kesimpulan.
12
15
16
berupa data yang dimiliki oleh perkebunan teh Malabar maupun dari
berbagai sumber pustaka seperti penelitian sejenis sebelumnya, BPS dan lain
sebagainya.
Instrumen penelitian (alat pengumpulan data atau alat pengukur data) yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan mengambil sampel
dari satu populasi dengan menggunakan kuisioner yang berisi pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian ini dan ditujukan kepada resonden
yang telah ditentukan. Metode penelitian survei adalah metode penelitian dengan
mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpulan data pokok (Sutiyono, 2013).
Pada penelitian ini juga dilakukan dengan cara wawancara dan
dokumentasi untuk validasi data dari sumber.
3. Pendapatan lain-lain adalah pendapatan yang didapatkan dari anggota lain dari
suami (Rp/bulan).
5. Pendapatan total keluarga adalah jumlah dari pendapatan buruh dan pendapatan
anggota lainnya (Rp/bulan).
a. Pendapatan buruh harian lepas wanita adalah pendapatan total buruh.
b. Pendapatan anggota lain adalah pendapatan total suami.
1. Curahan waktu
Bertujuan untuk mengetahui besarnya curahan jam kerja dalam kegiatan rumah
tangga. Curahan waktu kerja ini menghitung jam kerja yang dikerahkan oleh tenaga
kerja buruh dalam suatu usaha. Curahan waktu kerja dapat di artikan sebagai jumlah
jam kerja yang dihabiskan oleh anggota rumah tangga buruh baik dalam usaha tani
maupun di luar usaha tani termasuk kegiatan non pertanian. Untuk menjawab
rumusan masalah yang pertama yakni tentang besar curahan kerja wanita buruh petik
teh, dapat dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Data primer dan sekunder yang diperoleh dari hasil dari wawancara dengan
responden, maka data yang didapatkan akan dijelaskan secara rinci pada hasil
penelitian dengan menggunakan konsep curahan waktu, yaitu; Buruh petik teh
memiliki 24 jam perhari yang dapat dimanfaatkan untuk berbagi kegiatan diantaranya
kegiatan pencarian nafkah dan pekerjaan sampingan dengan rumus (Mastuti &
Hidayat , 2008) :
19
C = Ca1 + Ca2
Keterangan
C = Curahan waktu kerja buruh petik (jam/hari)
Ca1 = Curahan waktu pencarian nafkah (jam/hari)
Ca2 = Curahan waktu sampingan (jam/hari)
2. Sumbangan pendapatan
Sumbangan Pendapatan diperoleh dari upah buruh menjadi buruh petik teh
memiiki sumbangan sedang terhadap total pendapatan rumah tangga menurut
pratiwi (2012). Untuk mengetahui sumbangan pendapatan digunakan rumus :
P𝑛
Y = X 100%
P𝑡
Keterangan :
Y = Presentase sumbangan pendapatan buruh petik terhadap total pendapatan
rumah tangga
Pn = Pendapatan yang berasal dari upah buruh petik teh (Rp)
Pt = Total pendapatan rumah tangga