PROPOSAL
Oleh
MAYUKA ASLIM
NIM : 11103084105033
PROPOSAL
Oleh :
MAYUKA ASLIM
NIM : 11103084105033
Assalamu’alaikumwarahmatullahhiwabarakatuh.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji
dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya lah,
Tahun 2015”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
Barat.
bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini
1. Bapak Dr. H. Rafki Ismail, MPH, selaku Ketua Yayasan Stikes Perintis
Sumatera Barat.
3. Ibu Ns. Yaslina, S.Kep, M.Kep, Sp.Kom selaku Ka. Prodi Ilmu
pembimbing.
4. Asrul Fahmi selaku pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk
ini.
5. Kepada Dosen dan Staf STIKes Perintis Sumatera Barat yang telah
memberikan dukungan baik moril maupun materil serta do’a yang tulus
penelitian ini.
PENELITI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
PERNYATAAN PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
1.4.3 Lahan........................................................................................8
..9
1. pengertian...................................................................................... 10
2.Bentuk Perilaku...............................................................................11
1 Pemgertian .....................................................................................17
2.Manfaat.............................................................. ........................17
3. Tujuan.............................................................................................18
4. Jenis Kegiatan.................................................................................19
2. Tujuan............................................................................................21
1 Karakteristik....................................................................................31
2. Dukungan Keluarga.......................................................................43
4.73 Anonimity........................................................................................60
4.7.3. Confidentiality...............................................................................61
5.2 Pembahasan..............................................................................................69
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan...............................................................................................80
6.2 Saran.........................................................................................................80
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 5.6 : Hubungan Pengetahuan Dengan Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat
(PHBS) Rumah Tangga Di Puskesmas Surantih Kecamatan Sutera
Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015.................................................66
Tabel 5.7 : Hubungan Pendidikan Dengan Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Rumah Tangga Di Puskesmas Surantih Kecamatan Sutera Kabupaten
Pesisir Selatan Tahun 2015....................................................................67
Tabel 5.8 : Hubungan Sosial Ekonomi Dengan Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat
(PHBS) Rumah Tangga Di Puskesmas Surantih Kecamatan Sutera
Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015.................................................67
Tabel 5.9 : Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat
(PHBS) Di Puskesmas Surantih Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir
Selatan Tahun 2015...............................................................................68
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
maka diperlukan berbagai upaya untuk perilaku yang tidak sehat menjadi
sehat adalah cara cara pandang, pola fikir atau model pembangunan
dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor, dan upayanya
keluarga yang dapat menolong diri sendiri dalam bidang kesehatan dan
faktor yang mempengaruhui PHBSdi rumah tangga ada tiga yaitu: faktor
nilai, dan sika. Faktor pemungkin ada hal bebrapa hal yang mempengaruhui
yang baik dan sehat menimbuklan dorongan yang kuat (Depkes RI,2003).
pengetahuan(sari,2008)
berhubungan dengan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada keluarga
dan keluarga binaan tidak berhubungan dengan prilaku hidup bersih dan
yang paling erat hubungan nya dengan prilaku hidup bersih dan sehat
nyauntuk berprilaku hidup bersih dan sehat sebesar 6,4 kali di bandingkan
dalam sebuah artikel yang berjudul “Policy Brief, Health Promotion and
hidup yang baik. Upaya-upaya yang dilakukan oleh keluarga antara lain
mental.
besar (BAB) adalah sebanyak 58% mengunakan tangki septik , dan 42%
besar di tolong oleh bidan dengan 68,6% dan 66,6%, dan tempat persalinan
lengkap pada anak umur 12-32 bulan 59,2% anak yang imunisasi lengkap,
32,1% anak yang imunisasi tidak lengkap, dan 8,7% anak yang tidak
imunisasi.
Dari hasil wawancara dengan tenaga kesehatan di UPT Puskesmas
2016, didapatkan data jumlah rumah tangga yang ada di wilayah kerja
jumlah rumah tangga yang di data adalah sebanyak 210 rumah tangga, dari
sehat 9%, keluarga tidak sehat 91%, keluarga yang melakukan pemberian
Asi eklusif 73%, keluraga yang melakukan penimbangan berat badan 79%,
rumah tangga yang memiliki jamban 67%, cuci tangan pakai sabun 78%,
rumah bebas jentik nyamuk 84%, mengkomsumsi buah dan sayur 51%,
keluarga secara personal untuk mau berprilaku hidup bersih dan sehat
hidup bersih dan sehat masih belum terlaksana dengan baik pada rumah
keluarga di Puskesmas Surantih Anak seperti ISPA dan diare serta prilaku
hidup bersih dan sehat pun masih dalam urutan terendah di Puskesmas
tidak melakuka pemeberian ASI eklusif, dan kepala keluarga masih ada
Karakteristik dan Dukungan Keluarga dengan Prilaku Hidup Brsih dan Sehat
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Peneliti
kendala dikaji dari teori yang ada. Serta peneliti dapat mengaplikasikan
keluarga.Namun dalam peneliti ini hanya mengambil tiga faktor yang akan
dependennya adalah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) Rumah Tangga
11 sampai denga 16 January 2016 ,dimana yang akan diteliti adalah Keluarga
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Respon ini dapat
yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan atau sering kita dengar dengan
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang
(Notoadmojo,2003).
2. Bentuk Perilaku
stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang
lain.
dehidrasi
kejahatan lain.
c) Ingin menonjol dan lebih dari orang lain, baik dalam karir, usaha,
tiga yaitu :
b. Pemberian informasi
dan sebagainya.
pembicaraan masyarakat.
3. Terjangkaunya (accesssibility of information), adalah tersedianya
seseorang.
tepat. Kondisi dan situasi yang tepat mempunyai pengertian yang luas,
(determinan), yaitu :
sebagainya.
setempat.
fasilitas)
1. Pengertian
(Depkes RI,2007).
2. Manfaat PHBS
Adapun manfaat perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi penduduk
indonesia yaitu :
mudah sakit
anggota kelurag
untuk biaya investasi seperti biaya pendidikan, atau usaha lain yang
daerah lain.
(indikator) PHBS yang terdiri dari tujuh indikator PHBS dan tiga indikator
3. Tujuan PHBS
masyarakat untuk hidup bersih dan sehat, serta meningkatakan peran serta
bidang obat farmasi.PHBS dalam bidang gizi adalah makanan dengan gizi
serana kesehatan.
perilaku hidup bersih dan sehat. Dimana faktor ini menjadi pemicu
kesehatan.
1. Pengertian
tangga yang sehat merupakan aset atau modal pembangunan di masa depan
anggota rumah tangga mempunyai masa rawan terkena penyakit infeksi dan
non infeksi, oleh karena itu untuk mencegahnya anggota rumah tangga perlu
untuk hidup bersih dan sehat. Melalui upya ini, setiap rumah tangga
diperdayakan agar tahu, mau dan mampu menolong diri sendiri di bidang
rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melkasanakan perilaku hidup bersh
(DEPKES RI 2008).
2. Tujuan PHBS di Rumah Tangga
a. tujuan umum
indonesia
b. tujuan Khusus
d) Usia lanjut
e) Pengasuh anak
keluarga.
2) Bagi Masyarakat
kesehatan
yaitu :
yang cukup dan sesuai untuk kebutuahn bayi, sehingga bayi tumbuh dan
(Depkes RI,2006)
Memberi bayi asi ekslusif adalah bayi sejak lahir samapi usia 6 bulan
hanya tidak diberi makan atau minuman tamabahan apapun. ASI (air
susu ibu) adalah berupa cairan dengan kandungan gizi yang cukup dan
a. Bagi ibu
telinga)
2. Faktor psikologis
b) Tekanan batin
d Penyimpanan ASI
1. ASI yang disimpan dirumah ditempatkan yang sejuk dan
tahan 24 jam
(Depkes RI,2008)
bayi diketahui balita mengalami sakit berat, dan ibu balita mendapatkan
setelah udara. Sekitar tiga per empat tubuh kita terdiri dari air dan tidak
seorang pun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpaair minum.
Volume air dalam tubuh manusia rata-rata 65% dari total berat badannya,
setiap individu per hari antara 60-120 liter dan untuk negara berkembang
termasuk Indonesia setiap orang membutuhkan air antara 30-60 liter per
dalam kemasan, air lereng, air pompa, sumur terlindung, mata air
terlindung, dan penampungan air hujan. Sumber air pompa, sumur gali
dan mata air terlindung berjarak minimal sepuluh meter dari tempat
(Notoatmodjo,2003)
dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih
Waktu yang harus mencuci tangan, Setiap kali tangan kita kotor
buang air besar. Setelah menceboki bayi atau anak., Sebelum makan dan
bayi(DEPKES RI,2007)
Cara mencuci tangan yang benar adalah dengan cuci tangan dengan
a. Tidak berbau
(DEPKES,2007)
di dalam rumah seperti bak mandi/WC, vas bunga, tatakan kulkas, dll
dan di luar rumah seperti talang air, alas pot kembang, ketiak daun,
lubang pohon, pagar bambu, dll yang dilakukan secara teratur setiap
minggu. Yang melakukan pemeriksaan jentik nyamuk berkala adalah
dengan penimbangan minimal dua porsi sayur dan tiga porsi buah atau
menit tanpa henti untuk setiap kegiatan, dan komulatif ≥ 150 menit selam
a) Pengertian
rumah terakhir.
perokok
sedap
Menyebabkan kemandulan
A. KARAKTERISTIK
a. Pengertian
diarahakan pada tujuan, (4) otonomi, (5) pengaruh keluarga, dan (6)
(Friedman,2010).
keluarganya (Friedman,2010).
b. Bagian karakteristik
i. Usia
(Indonesiannursing, 2008).
ii. Pengetahuan
(Notoatmodjo,121)
a) Tingkat Pengetahuan
1.Tahu (know)
2. Memahami (comprehension)
3. Aplikasi (aplikation)
4. Analisis (analysis)
lain.
5. Sintesis (syntesis)
6. Evaluasi (evaluation)
tersebut
responden sendiri.
bila dilihat dari segi nilai dan tingkah laku. Dalam Women’s
v. Pendidikan
vi. Pekerjaan
berbeda.
vii. Agama
Islam.
viii. Suku/bangsa
hiburan.
cara sehat, cara mengenali sakit, dan cara jatuh sakit. Efek
ix. Ekonomi
keperluan konsumsi saat ini atau masa yang akan datang, bagi
ekonomi:
1. Adekuat
2. Marginal
3. Miskin
4. Sangat Miskin
B. DUKUNGAN KELUARGA
a. Dukungan Keluarga
verbal, saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan
(Smet,1994).
informasi verbal atau non verbal, saran, bantuan yang nyata atau
pada tingkah laku penerimanya. Dalam hal ini orang yang merasa
dirinya
keputusan atau proses terapeutik dalam setiap tahap sehat dan sakit
b. Dukungan Instrumental
tujuan nyata.
c. Dukungan Informasional
dokter, terapi yang baik bagi dirinya, dan tindakan spesifik bagi
d. Dukungan Emosional
memberikan semangat.
bawah, hubungan yang ada lebih otoritas atau otokrasi. Selain itu
dukungan, afeksi dan keterlibatan yang lebih tinggi daripada orang tua
digunakan, yaitu:
1) Kuantitatif, metodenya yaitu dengan wawancara untuk menggali
jawaban tertulis.
BAB III
KERANGKA KONSEP
didukung landasan teori yang kuat serta di tunjang oleh informasi yang
bersumber pada berbagai laporan ilmiah, hasil penelitiaan, jurnal penelitian,
dan lain-lain.
Karakteristik :
Pengetahuan
Pendidikan
Sosial ekonomi
Perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) di rumah
tangga
Dukungan keluarga
ukur ukur
Independen
Karakteristik:
Pengetahuan Segala sesuatu yang Angket Kuesioner Ordinal Rendah: ≤ 8
tentan PHBS di
rumah tangga
untuk sekolah,
mempengaruhui SD,SMP)
pendapatan 1.500.00)
Dukungan
dari dukungan
emosiona, informasi,
penalian serta
dukungan
instrument
Dependen
Perilaku hidup Salah sau upaya Angket kuesioner Ordinal Kurang baik
keluarga dan
anggota rumah
3.3 Hipotesis
Ha : Ada hubungan pengetahuan terhadap perilaku hidup bersih
2016
2016
Tahun 2016
BAB IV
METODE PENLITIAN
hubungan antara dua variable pada suatu situasi atau sekelompok subjek.
dukungan keluarga terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) rumah
4.3.1 Populasi
4.3.2 Sampel
Kriteria sampel yang diambil masuk dalam kriteria inklusi. Kriteria inklusi
(Nursalam, 2003).
Kriteria inklusi :
penelitian
Kriteria Eklusi :
N (za)2 p q
n=
d 2 ( N−1 ) +(za)2 p q
Keterangan :
q = 1- p (0,1)
2.135(1,96)2( 0,1)(0,1)
n= 2
(0.1) ( 2.135−1 )+ ( 1,96 ) (0,1)(0,1)
sampel area digunakan jika sumber data atau populasi sangat luas
(Nursalam,2008).
saat itu.
a Editing
Pada tahap ini peneliti memeriksa daftar pertanyaan yang telah
responden.
b Coding
a) Pengetahuan
b) Pendidikan
c) Sosial ekonomi
d) Dukungan keluarga
i. 1 = tidak pernah
ii. 2 = jarang
iii. 3 = sering
iv. 4= selalu
e) PHBS Rumah Tangga
i. 0 = kurang baik
ii. 1 = baik
c Skoring
dilakukan. Pada tahap ini peneliti memberikan skor pada setiap variabel
a) Pengetahuan
i. Rendah < 8
ii. Tinggi ≥ 8
b) Pendidikan
c) Sosial ekonomi
d) Dukungan keluarga
i. Kurang baik ≤ 32
ii. Baik ≥ 9
d Tabulating
Pada tahap ini peneliti menyusun nilai – nilai observasi dalam
e Processing
Data yang telah didapat diproses agar dapat dianalisa, proses data
windows (komputerisasi).
f Cleaning
kriteria dan yakin bahwa data yang telah masuk benar-benar bebas dari
analisa bivariat.
a. Analisa univariat
F
P= x 100%
Keterangan :
P = Persentase
F = Frekuensi
N = Total Responden
b. Analisa bivariat
sehingga jika nilai α ≤ 0,05 maka secara statistik disebut bermakna, jika
manusia, maka segi etika yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
penelitian ini.
masalah-masalah lainnya.
BAB V
HASIL PENELITIAN
keluarga dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di rumah tangga di
dan luas Puskesmas Surantih 20x15 m2. Terdapat 7 Pustu dan 21 Poskesri.
variabel dependent yaitu perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) rumah
Tabel 5.1
1 Rendah 27 38,6
2 Tinggi 43 61,4
Total 70 100
Dari tabel 5.1 dapat dilihat bahwa lebih dari separoh yaitu 43 anggota
Tabel 5.2
Total 70 100
Dari tabel 5.2 dapat dilihat bahwa lebih dari separoh yaitu 40 (57,1%)
Tabel 5.3
Total 70 100
Dari tabel 5.3 dapat dilihat bahwa lebih dari separoh yaitu 38 (54,3%)
Tebel 5.4
2 Baik 36 51,4
Total 70 100
Dari tabel 5.4 dapat dilihat bahwa lebih dari separoh yaitu 36 (51,4%)
Tebel 5.5
2 Baik 46 65,7
Total 70 100
Dari tabel 5.5 dapat dilihat bahwa lebih dari separoh yaitu 46 (65,7%)
responden memiliki Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) rumah Tangga
Baik.
keluarga dan variabel dependent perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
Tabel 5.6
pengetahuan
f % f % f %
kurang baik, dan yang perilaku PHBS baik sebanyak 44,4%. Sedangkan
hidup bersih dan sehat (PHBS) rumah tangga diperoleh nilai p = 0,007
dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) rumah tangga dengan
berpeluang 4,722 kali untuk memiliki perilaku hidup bersih dan sehat
rumah tangga
Tabel 5.7
Perilaku PHBS
Kurang baik Baik Jumlah P value OR
pendidikan
f % F % f %
kurang baik, dan yang perilaku PHBS baik sebanyak 46,7%. Sedangkan
hidup bersih dan sehat (PHBS) rumah tangga diperoleh nilai p = 0,008
dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) rumah tangga dengan
berpeluang 4,571 kali untuk memiliki perilaku hidup bersih dan sehat
Tabel 5.8
Perilaku PHBS
f % f % f %
PHBS kurang baik, dan yang perilaku PHBS baik sebanyak 55,3%.
responden yang perilaku PHBS baik dan yang kurang baik 21,9%.
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) rumah tangga diperoleh nilai
kurang baik.
Tabel 5.9
Perilaku PHBS
Dukungan
f % F % f %
Keluarga
perilaku PHBS kurang baik, dan yang perilaku PHBS baik sebanyak
8,3%.
17,769 kali untuk memiliki perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
5.5 Pembahasan
5.1.1 Univariat
a) Pengetahuan
akan lebih langeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh
b) Pendidikan
c) Sosial ekonomi
Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa lebih dari separoh
kurang baik.
(Notoatmodjo, 2010).
d) Dukungan keluarga
yang diberikan kepada orang lain, baik moril maupun materil untuk
atau non verbal, saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang
(Smet,1994).
suasana
(Depkes RI,2006).
5.1.2 Bivariat
i. Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
responden yang perilaku PHBS baik dan yang tidak baik 20,9%.
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) rumah tangga diperoleh nilai
lingkungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat dan juga hasil
ini tidak sesuai dengan hasil dari penelitian Effendi, dkk (2004) yang
menjelaskan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara
ii. Hubungan Pendidikan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
PHBS kurang baik, dan yang perilaku PHBS baik sebanyak 46,7%.
responden yang perilaku PHBS baik dan yang kurang baik 20,0%.
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) rumah tangga diperoleh nilai
iii. Hubungan Sosial Ekonomi Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
PHBS kurang baik, dan yang perilaku PHBS baik sebanyak 55,3%.
responden yang perilaku PHBS baik dan yang kurang baik 21,9%.
hidup bersih dan sehat (PHBS) rumah tangga diperoleh nilai p = 0.076
ekonomi dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) rumah tangga
baik beresiko 2,891 kali untuk memiliki perilaku hidup bersih dan sehat
perilaku PHBS kurang baik, dan yang perilaku PHBS baik sebanyak
91,7% responden yang perilaku PHBS baik dan yang kurang baik 8,3%.
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) rumah tangga diperoleh nilai p =
hidup bersih dan sehat (PHBS) rumah tangga kurang baik dibandingkan
satu sama lainya. Bahwa perilaku konsisten dengan sikap hanya dalam
kondisi tertentu. Sikap ini tidaklah sama dengan perilaku, dan perilaku
pemilihan gaya hidup yang dapat mencegah penyakit. Hal penting yang
BAB VI
PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada nulan februari 2016
6.1.2 Lebih dari separoh yaitu 40 (57,1%) kepala keluarga yang memiliki
pendidikan tinggi.
6.1.3 Bahwa lebih dari separoh yaitu 38 (54,3%) kepala keluarga yang
keluarga baik.
6.1.7 Ada hubungan antara pendidikan dengan perilaku hidup bersih dan
6.1.8 Tidak ada hubungan antara sosial ekonomi dengan perilaku hidup
2,891
6.1.9 Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku hidup
17,769
6.2 SARAN
dan bervariasi. Serta area yang diperluas dan dengan jumlah sampel yang
lebih besar.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, 2008. Rumah Tangga Sehat Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan
sehata.
Perry & Potter. 2009. Fundamentals of Nursing (Fundamental Keperawatan). Buku
I. Edisi VII. Jakarta : Salemba Medika
Lampiran 1
Kepada Yth :
Di
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah Mahasiswa Program Studi S1
Keperawatan Stikes Perintis Bukittinggi,
NIM : 11103084105033
MAYUKA ASLIM
Lampiran 2
(Informed Concent)
Nama (Inisial) :
Umur :
Alamat :
Saya menyadari bahwa penelitian ini sangat besar manfaatnya, informasi yang saya
berikan ini adalah yang sebenarnya dengan tidak ada unsur paksaan dari siapapun
juga.
( )
Lampiran 3
LEMBARAN KUESIONER
No. Responden
A. Identitas
a. Nama (Inisial) :
b. Umur :
c. Pendidikan :
i. Tidak Sekolah
ii. SD
iii. SMP / SLTP
iv. SMA / SLTA
v. Perguruan Tinggi / Akademi
B. Pekerjaan
a. Tidak bekerja
b. Swata ( tani, dagang, buruh)
c. PNS
C. Penghasilan rata-rata per bulan:
a. < Rp. 1.500.000,-/kapita/bulan
b. Rp. 1500.000,-/kapita/bulan
D. PENGETAHUAN PHBS
No Pernyataan YA Tidak
1 Petugas yang harus melakukan tindakan penolong
persainan adaah petugas kesehatan (dokter, bidan,
perawat)
2 Pemberian ASI eklusif pada bayi 0-6 bulan
3 Penimbangan bayi dan balita dilakukan setiap
bulan
4 Kreiteria air versih adalah tidak berbau, tidak
bewarna dan tidak berasa
5 Mencuci tangan yang baik adalah menggunakan
air yang mengalir
6 Syarat jamban yang sehat adalah bentuk leher
angasa dan memiliki septic tanck
7 Pemberantasan jentik nyamuk dapat mencegah
resiko terjadinya penyakit demam berdarah
8 Makan buah dan sayur setiap hari dapat
melancarkan bbuang air besar
9 Olahrga yang benar dilakukan selama 30 menit/
hari seperti : senam, jalan.
10 Merokok dapat menimbulkan masalah kesehatan
yang menyeluruh seperti hipertensi, penyakit paru,
dll.
E. PERILAKU PHBS
No Pernyataan YA Tidak
1 Apakah anggota keluarga sudah melakukan
tindakan penolong persalinan adalah petugas
kesehatan (dokter, bidan, perawat)?
2 Apakah anggota keluarga sudah melakukan
Pemberian ASI eklusif pada bayi 0-6 bulan?
3 Apakah anggota keluarga sudah melakukan
penimbangan bayi dan balita dilakukan setiap
bulan?
4 Apakah anggota keluarga sudah melakukan
Kreiteria air bersih adalah tidak berbau, tidak
bewarna dan tidak berasa?
5 Apakah anggota keluarga sudah melakukan
Mencuci tangan yang baik yaitu menggunakan air
yang mengalir?
6 Apakah anggota keluarga sudah melakukan syarat
jamban yang sehat adalah bentuk leher angasa dan
memiliki septic tanck?
7 Apakah anggota keluarga sudah melakukan
pemberantasan jentik nyamuk dapat mencegah
resiko terjadinya penyakit demam berdarah?
8 Apakah anggota keluarga sudah melakukan makan
buah dan sayur setiap hari dapat melancarkan
bbuang air besar?
9 Apakah anggota keluarga sudah melakukan
olahrga yang benar dilakukan selama 30 menit/
hari seperti : senam, jalan. ?
10 Apakah anggota keluarga sudah tidak merokok di
dalam rumah?
F. DUKUNGAN KELUARGA
Kategori
selalu serin jarang Tidak
No Pertanyaan
g pernah
1 Anggota keluarga memberikan
informasi kepada anggota keluarga
tentang PHBS di rumah tangga.
2 Anggota keluarga juga mencari
informasi dari luar ( seperti buku,
internet, dan lain-lain) tentang PHBS
di rumah tangga.
3 Anggota keluarga memberikan
informasi tentang cara melakukan
PHBS di rumah tangga.
4 Anggota keluarga membimbing
anggota keluarga untuk melakukan
PHBD di rumah tangga.
5 Anggota keluarga membimbing
anggota keluarga ketika mengalami
maslah selama melakukan PHBD si
rumah tangga.
6 Anggota keluarga membimbing
anggota keluarga cara melakukan
PHBS di rumah tangga degan cara
yang benar.
7 Anggota keluarga menyediakan
fasilitas yang cukup saat anggota
keluarga melakukan PHBSdi rumah
tangga ( sabun untuk cuci tangan).
8 Anggota keluarga ikut serta membantu
aggota keluarga lain saat melakukan
PHBS di ruamah tangga.
9 Saat anggota kelurga bekerja, anggota
keluarga lain melakukan PHBS di
rumah tangga secara mandiri.
10 Anggota keluarga mendengarkan
keluhan-keluhan yang dari anggota
keluarga lain sampaikan saat
melakukan PHBD di rumah tangga.
11 Anggota keluarga memotivasi anggota
keluarga lain untuk melakukan PHBS
di rumah tangga.
12 Anggota keluarga meyakinkan
anggaota keluarga lain bahwa PHBS
di rumah tangga dapat memberikan
kesehatan kepada kelurga.