Anda di halaman 1dari 42

PROGRAM DIARE

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH


TAHUN 2018
LATAR BELAKANG
Penyebab Kematian Pada Penyebab Kematian Pada
Bayi Post Neo Natal Anak Balita 1 – 4 tahun

DB
D

DBD

Diare

Sumber data kajian Masalah Kesehatan Berdasarkan Siklus Kehidupan 2011, di 15


Kab/Kota oleh Litbangkes
HASIL KEGIATAN P2 DIARE TAHUN 2017

Cakupan Pelayanan Diare pada Semua Umur –


Nasional: 60,40%

Cakupan Pelayanan Diare pada Balita – Nasional:


40,01%

Cakupan Pemberian Oralit pada Semua Umur:


88,72%. Rata-rata Pemberian: 5

Cakupan Pemberian Oralit pada Balita: 91,08%

Cakupan Pemberian Zinc pada Balita: 86,33%.


Rata-rata Pemberian: 9
PELAKSANAKAN
LAYANAN DIARE PADA BALITA
DAN DIARE SEMUA UMUR
DI JAWA TENGAH
CAKUPAN LAYANAN DIARE PADA BALITA
DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013-2018 TW 1
70
59.5 58.2 60
60 55
50
50 45 55
40
PROSENTASE

39 51.3
40

30

20
6.2
10

0
2013 2014 2015 2016 2017 2018
TARGET CAKUPAN
CAKUPAN LAYANAN DIARE BALITA
% TRIWULAN I TH 2018 PROV. JAWA TENGAH
30.0
27.4

TARGET RPJMD JATENG TH 2018 = 60 %


CAPAIAN TARGET RPJMD TW 1 = 6,2 %
25.0
18.4

20.0
17.1

TARGET RPJMD TW 1 TH 2018 = 15 %


15.0
11.8
11.4
10.2
9.6
9.2
8.8

10.0
8.5
7.5
7.4
7.3
7.1
6.8

6.2
5.9
5.7
5.6
5.6
5.1
4.5
4.4
4.2
3.9
3.9
3.7
3.6
5.0

3.5
2.8
2.6
2.5
2.4
1.9
1.8
1.4
0.0
-
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
52.9
28.6
27.2
26.3
25.6
24.3
19.9
17.8
17.7
14.9
14.8
14.7
14.4
13.1
12.3
12.0
11.5
11.4
10.2
9.6
9.5
9.3
8.9
7.8
7.3
7.3
7.2
6.1
CAKUPAN LAYANAN DIARE SEMUA UMUR

5.4
4.7
4.6
TRIWULAN I TAHUN 2018 PROVINSI JAWA TENGAH

4.3
3.9
2.9
2.2
9.7
KEBIJAKAN & STRATEGI
TUJUAN DAN SASARAN P2 DIARE
1. Tujuan
Menurunkan angka kematian dan kesakitan diare
bersama program dan sektor terkait
2. Sasaran
a. Semua umur
* Kesakitan 270/ 1.000 pddk (2015)
* CFR KLB: < 1%  (2015)
b. Balita
* Kesakitan 843/1.000 balita  (2015)
* Kematian : 0,61%  (2012)
* Episode : 1,2 x/th  (2012)
KEBIJAKAN
 Melaksanakan tatalaksana diare sesuai standar, baik di sarana
kesehatan maupun di rumah tangga / masyarakat.
 Melaksanakan SKD diare.
 Melaksanakan surveilans dan penanggulangan KLB diare
 Penyediaan logistik yang cukup.
 Mengembangkan pedoman penyakit diare
 Peningkatan SDM.
 Pencegahan diare dengan pengendalian faktor risiko.
 Mengembangkan jejaring lintas program dan lintas sektor.
 Meningkatan Monitoring dan Evaluasi

11
STRATEGI P2 DIARE
 Menggerakkan dan memberdayakan
PARTISIPASI masyarakat untuk PHBS
DAN  Mendorong dan menfasilitasi
PEMBERDAY
AAN pengembangan potensi dan peran serta
MASYARAK
AT masyarakat dalam penyebarluasan
PENGEMBA informasi
PEMANTAPAN NGAN
SISTEM DAN
PROSEDUR,
KEMITRAAN  Mengembangkan jejaring kemitraan
DAN
BIMBINGAN
DAN EVALUASI JEJARING secara multi disiplin lintas program dan
KERJA lintas sektor di semua jenjang
P2 (pemerintah dan swasta)
 Meningkatkan akses masyarakat
DIARE terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas
PENINGKATAN
PENGUATAN UPAYA  Meningkatkan pengetahuan petugas dan
SISTEM PREVENTIF
SURVEILANS DAN menerapkan pelaksanaan tata laksana
PROMOTIF
diare secara standar
 Mengembangkan sistem kewaspadaan
PENGUATAN
SELURUH
dini (SKD) yang efektif dan efisien
SUMBER DAYA  Meningkatkan surveilans epidemiologi
penyakit diare di seluruh fasilitas
layanan kesehatan
PENANGANAN DIARE DI INDONESIA

MENCEGAH DAN MENGATASI DEHIDRASI

PEMBERIAN ZINC HINGGA 10 HARI


PADA ANAK DIBAWAH 5 TH

PENANGANAN DIARE SESUAI TATA


LAKSANA
PRINSIP TATALAKSANA DIARE

MENCEGAH MENGATASI MENGATASI


DEHIDRASI DEHIDRASI MASALAH
LAINNYA
• Memberikan • Memberikan • Pemberian
Lebih Banyak Cairan Rehidrasi Antibiotika
Minum Oral & IV Secara Selektif
• Pemberian Zinc jika ada penyakit
pada anak balita penyerta

14
TATA LAKSANA DIARE PADA balita

1. PEMBERIAN ORALIT  6 BUNGKUS/SACHET


2. PEMBERIAN ZINC  10 TABLET (> 6 BLN)
3. PEMBERIAN ASI/MAKANAN
4. PEMBERIAN ANTIBIOTIK SELEKTIF
5. PEMBERIAN NASEHAT
PEMBERIAN CAIRAN TAMBAHAN UNTUK DIARE

SESUAI STANDAR TERAPI


PROGRAM DAN IDAI

PEMBERIAN PELAYANAN TINDAK


LANJUT :
• DIARE PERSISTEN
• DISENTRI
Tindakan lanjutan yang
perlu dilakukan saat
anak masih sakit.
DIARE pada Balita 2 bulan s/d 5 Tahun
KLASIFIKASI DIARE PADA BAYI MUDA (kurang dari 2 bulan)
INDIKATOR PROGRAM
DIARE
INDIKATOR P2 DIARE, HEP & ISP
A. DIARE

NO INDIKATOR 2014 2015 2016 2017 2018 2019

A Menurunnya Insidens Diare Balita sebesar 50% dari kondisi saat


ini pada tahun 2019
1 % Puskesmas melaksanakan
sosialisasi & / advokasi tentang NA 10 20 40 80 90
diare, sebesar 90% th 2019
2 % Puskesmas dgn Layanan
Rehidrasi Oral aktif Sebesar NA 10 20 40 80 90
90% tahun 2019
3 % Puskesmas yg melaksana-
kan SKD KLB Diare sebesar NA 10 20 40 80 90
90% pada tahun 2019
Indikator dan Target Kegiatan Program Diare
No Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan

1 % Kab/kota yang Sosialisasi dan atau advokasi dilakukan pada masyarakat dan atau Jumlah Puskesmas di
melaksanakan pemangku kepentingan dan atau petugas kesehatan. kab/kota yang
advokasi dan atau Suatu kab/kota melakukan sosialisasi apabila kab/kota paling tidak melaksanakan sosialisasi
sosialisasi dalam 1 tahun melakukan kegiatan : dan atau advokasi
pengendalian diare Sosialisasi dan atau advokasi tentang diare ke masyarakat dan tentang diare dibagi
atau pemangku kepentingan dan atau petugas kesehatan jumlah Puskesmas di
a. Sosialisasi dapat dilakukan dengan cara langsung dengan kab/kota yang ada dikali
melakukan penyuluhan atau diseminasi atau 100 %
b. Dengan radio spot, running text di TV, TV spot, talk shw, leaflet,
poster, baliho/spanduk dll media
c. Materi yang disampaikan tentang diare, cara penularan,
pencegahan, tatalaksana diare yang dapat dilakukan

2 % kab/kota LAYANAN REHIDRASI ORAL adalah merupakan Jumlah


yang salah satu layanan yang ada di puskesmas, pustu, Puskesmas di
mempunyai posyandu, poskesdes yang memberikan: kab/kota dengan
layanan 1) layanan rehidrasi oral pada masyarakat/balita LROA, dibagi
rehidrasi oral yang mengalami diare, 2) memberikan konseling jumlah Puskesmas
aktif rehidrasi, 3) memberikan penyuluhan ttg diare, di kab/kota yg ada
upaya pencegahan dan pertolongannya. dikalikan 100%
LAYANAN REHIDRASI ORAL AKTIF adalah layanan
rehidrasi oral yang MINIMAL memberikan 2 layanan
yaitu 1. layanan rehidrasi oral dan 2) atau 3)
KAB/KOTA LROA aktif, apabila di kab/kota tersebut
paling tidak terdapat 60% dari jumlah puskesmas +
pustu + posyandu/poskesdes melakukan LROA
Indikator dan Target Kegiatan
Program Diare
No Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan
3 % Kab/kota Yaitu prosentase kab/kota yang menerima data data Jumlah Puskesmas
yang diare secara tepat waktu. di kab/kota yg
melaksanakan KAB/KOTA MAMPU melakukan SKD KLB Diare apabila Menerima data diare
SKD KLB diare 90% Puskesmas yang ada di wilayahnya mengirimkan secara tepat waktu,
data diare secara tepat waktu. dibagi jumlah
KETERANGAN: Puskesmas di
1. SKD KLB, adalah merupakan Sistem Keswaspadaan kab/kota yg ada di
Dini, untuk mencegah terjadinya KLB, mencegah dikalikan 100%
meluasnya KLB yang terjadi, dan mengurangi akibat
terjadinya KLB.
2. SKD KLB dilakukan dg melakukan analisa data atau
informasi terkait dg penyakit sebagai indikator awal akan
terjadinyan KLB
3. Kab/Kota yg menerima data dari Puskesmas yg ada
diwilayah, dianalisa sebagai early warning dalam
memantau ada tidaknya SKD KLB diare.
PENCATATAN
&
PELAPORAN
Format Pencatatan dan Pelaporan Diare
No Kode Form Jenis Pencatatan dan Pelaporan

1. Form 13 A Register Harian Kunjungan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA)


2. Diare.03.LROA-Pkm Rekapitulasi Layanan Rehidrasi Oral Aktif  PKM
3. Diare.03.LROA-Kab/Kota Rekapitulasi Laporan Layanan Rehidrasi Oral Aktif -> Kab/Kota
4. Diare.03.LROA-Prop Rekapitulasi Laporan Layanan Rehidrasi Oral Aktif  Propinsi
5. Diare.03.LROA-Nas Rekapitulasi Laporan Layanan Rehidrasi Oral Aktif  Pusat
6. Diare.04.Bln.Pkm Rekapitulasi Kasus Diare di Wilayah Puskesmas  Puskesmas
7. Diare.04.Bln.Kab/Kota Rekapitulasi Kasus Diare di Wilayah Kab/Kota  Kab/Kota
8. Diare.04.Bln.Prop Rekapitulasi Kasus Diare di Wilayah ..  Propinsi
9. Diare.04.Bln. Nas. Rekapitulasi Kasus Diare  Pusat
10. Diare.01.Pkm Lap. Tw rekap sosialisasi dan atau advokasi pkm  Puskes
11. Diare.01.Kab/Kota Lap. Tw rekap keg. sosialisasi dan advokasi kab/kota-> Kab/Kota
12. Diare.01.Prop Lap. Tw rekap keg. Sosialisasi dan advokasi Prop  Propinsi
13. Diare.01.Nas Lap. Semesteran Rekap Sos & Adv di Indonesia  Pusat

 Format Pencatatan dan Pelaporan Mengacu Pada Buku Juknis Monev HISP Tahun 2015
CATATAN BUKU HARIAN LROA
FORM : 13 A
REGISTER HARIAN KUNJUNGAN LAYANAN REHIDRASI ORAL AKTIF (LROA) TAHUN 2017
KABUPATEN :
PUSKESMAS :
PUSTU :
BULAN :
Umur Tanggal Derajat Dahidrasi Jumlah diberi Rencana Terapi
Nama
No Tanggal mulai Tanpa Konseling Ket
Penderita
L P sakit dehidrasi Ringan/sedang Berat oralit Zinc A B C
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst...

........................ , ........................
Kepala......................................

..........................................
FORM : Diare 03.LROA-PKM

LAPORAN LAYANAN REHIDRASI ORAL AKTIF (LROA)


PROVINSI JAWA TENGAH
KABUPATEN :
DI PUSKESMAS................
TAHUN...................

TRIWULAN :

KONDISI LROA KELENGKAPAN LOGISTIK LROA


NO JENIS FASYANKES JML KUNJUNGAN LROA KET
AKTIF TDK AKTIF LENGKAP TDK LENGKAP
1 2 3 4 5 6 7 8

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Ket :
1 Tulis nomor urut fasyankes ...................................

2 Tulis jenis fasyankes pemerintah tdd : pustu, poskesdes,puskesmas KEPALA PUSKESMAS..........

3 Tulis contreng (√) jika LROA menjalankan kegiatan konseling dan


penyuluhan bagi ibu/pengasuhpenderita diare
4 Tulis contreng (√) jika LROA tidak menjalankan kegiatan konseling dan ......................................

penyuluhan bagi ibu/pengasuhpenderita diare


5 Tulis contreng (√) jika bahan dan logistik di LROA sudah lengkpat tdd : media KIE, Dispenser/ Ceret,
gelas, sendok, oralit, dan zink
6 Tulis contreng (√) jika bahan dan logistik di LROA tidak lengkap tdd : media KIE, Dispenser/ ceret,
gelas, sendok, oralit, dan zink
7 Tulis jumlah pasien atau ibu/pengasuh penderita diare yg dtg ke LROA

8 Tulis informsi yg diperlukan yang tidak ada di kolom lainnya


Form :
Diare.04.Bln-Pkm

REKAPITULASI KASUS DIARE DI WILAYAH PUSKESMAS...............

BULAN : ........................

TAHUN : ........................

Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kader

≥6 bln - < 1 thn 1 - 4 Tahun 5 - 9 thn 10- 14 thn 15- 19 thn > 20 tahun Jumlah Penderita diare < 5 th Diberi Jumlah Pemakaian Total Penderita
Fasyankes dan
0 -<6 BLN Penderita diare> 5 Jumlah Kader
JUMLAH 0 - <1 Thn 1-4 Thn ≤ 5 Thn 5 - 9 thn 10- 14 thn 15- 19 thn > 20 tahun Jumlah
NO DESA th Diberi
PENDUDUK
P M P M P M P M P M P M P M P M Zinc Zinc
Oralit RL Oralit RL Pemakaian

L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P 0-<6 bln ≥6 bln-<1 th 1 - 5 thn Oralit RL 0-<6 bln ≥6 bln-<1 th 1 - 5 thn L P L P L P L P L P L P L P L P


Oralit L P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67

........................................................

KEPALA PUSKESMAS..........................

.........................................................
DAFTAR HADIR PESERTA SOSIALISASI DAN ADVOKASI P2 DIARE
PUSKESMAS
TANGGAL
NILAI PRE NILAI POST
NO NAMA PESERTA PEKERJAAN UMUR ALAMAT KET
TEST TEST

dst

...................................

Kepala Puskesmas

..................................
LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN ADVOKASI P2 DIARE
PUSKESMAS Diare.01-Pkm

TRIWULAN

TANGGAL

NAMA
JADWAL JUMLAH SUMBER MEAN NILAI PRE MEAN NILAI POST
NO DESA MATERI MEDIA KIE PETUGAS KET
SOSIALISASI PESERTA DANA TEST TEST
PENYULUH

dst

...................................

Kepala Puskesmas

..................................
LROA
LAYANAN REHIDRASI ORAL AKTIF
PENGERTIAN & TUJUAN
Layanan Rehidrasi Oral adalah salah satu layanan di
fasyankes, yang menyediakan
- layanan konseling rehidrasi diare

- tatalaksana diare

- upaya yang harus dilakukan dan harus diketahui apabila


terjadi diare
- pencegahan diare

- informasi lain terkait diare

kepada orang tua/pengasuh bayi/balita yang datang ke


fasyankes dan pembina masyarakat/kader dalam upaya
pencegahan dan tatalaksana diare di masyarakat
PENGERTIAN & TUJUAN

 Aktif yaitu AKTIF memberikan layanan kepada


orang tua/pengasuh balita yang berkunjung ke
fasyankes
PENGERTIAN & TUJUAN

 Tujuan Layanan Rehidrasi Oral Aktif :


 Menyediakan pusat informasi tentang diare dan
penatalaksanaannya
 Melakukan konseling rehidrasi

 Menyediakan layanan oralit dan zinc

 Melakukan pembinaan pada masyarakat untuk dapat


melakukan upaya pencegahan dan penatalaksanaan diare
pada kesempatan pertama
KEGIATAN LROA

1) Penyuluhan / Desiminasi informasi/ sosialisasi tentang


diare, cara pencegahan, pengendalian dini, dan
tatalaksanya
2) Konseling rehidrasi oral
3) Konseling pemberian oralit dan zinc
4) Penyediaan layanan oralit dan zinc
5) Melakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas
masyarakat dalam hal diare upaya pencegahan dan
tatalaksananya
6) Pencatatan dan pelaporan
DEFINISI OPERASIONAL LROA

Layanan rehidrasi oral yg berada di fasyankes, yg


melakukan kegiatan tatalaksana diare dan atau
kegiatan lainnya sebagaimana tersebut diatas,
paling tidak pada 3 bulan terakhir dalam periode
pelaporan tahun berjalan, yang dibuktikan dengan
adanya DATA hasil pelaksanaan kegiatan
Revitalisasi
Kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif

L
PASIEN O
K
E
T

Keterangan :
Ibu/Pasien Diare
Petugas LROA
LOGISTIK PENDUKUNG

 Paket aktifasi layanan rehidarsi oral:


 Persiapan

 LROA set (Media KIE, Oralit, Zinc, Air bersih, gelas,


sendok, tempat air matang, tempat duduk, TV,
wastafel, tisue, serbet, dll)
 Operasional:
 Dana untuk melakukan penyuluhan/pelatihan
 Dana bimtek
Format Pencatatan dan Pelaporan LROA
No Kode Form Jenis Pencatatan dan Pelaporan

1. Form 13 A Register Harian Kunjungan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA)

2. Diare.03.LROA-Pkm Rekapitulasi Layanan Rehidrasi Oral Aktif  PKM

3. Diare.03.LROA-Kab/Kota Rekapitulasi Laporan Layanan Rehidrasi Oral Aktif -> Kab/Kota

4. Diare.03.LROA-Prop Rekapitulasi Laporan Layanan Rehidrasi Oral Aktif  Propinsi

5. Diare.03.LROA-Nas Rekapitulasi Laporan Layanan Rehidrasi Oral Aktif  Pusat

 Format Pencatatan dan Pelaporan Mengacu Pada Buku Juknis Monev HISP Tahun 2015
CATATAN BUKU HARIAN LROA
FORM : 13 A
REGISTER HARIAN KUNJUNGAN LAYANAN REHIDRASI ORAL AKTIF (LROA) TAHUN 2017
KABUPATEN :
PUSKESMAS :
PUSTU :
BULAN :
Umur Tanggal Derajat Dahidrasi Jumlah diberi Rencana Terapi
Nama
No Tanggal mulai Tanpa Konseling Ket
Penderita
L P sakit dehidrasi Ringan/sedang Berat oralit Zinc A B C
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst...

........................ , ........................
Kepala......................................

..........................................
FORM : 13 B

LAPORAN LAYANAN REHIDRASI ORAL AKTIF (LROA)


PROVINSI JAWA TENGAH
KABUPATEN :
DI PUSKESMAS................
TAHUN...................

TRIWULAN :

KONDISI LROA KELENGKAPAN LOGISTIK LROA


NO JENIS FASYANKES JML KUNJUNGAN LROA KET
AKTIF TDK AKTIF LENGKAP TDK LENGKAP
1 2 3 4 5 6 7 8

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Ket :
1 Tulis nomor urut fasyankes ...................................

2 Tulis jenis fasyankes pemerintah tdd : pustu, poskesdes,puskesmas KEPALA PUSKESMAS..........

3 Tulis contreng (√) jika LROA menjalankan kegiatan konseling dan


penyuluhan bagi ibu/pengasuhpenderita diare
4 Tulis contreng (√) jika LROA tidak menjalankan kegiatan konseling dan ......................................

penyuluhan bagi ibu/pengasuhpenderita diare


5 Tulis contreng (√) jika bahan dan logistik di LROA sudah lengkpat tdd : media KIE, Dispenser/ Ceret,
gelas, sendok, oralit, dan zink
6 Tulis contreng (√) jika bahan dan logistik di LROA tidak lengkap tdd : media KIE, Dispenser/ ceret,
gelas, sendok, oralit, dan zink
7 Tulis jumlah pasien atau ibu/pengasuh penderita diare yg dtg ke LROA

8 Tulis informsi yg diperlukan yang tidak ada di kolom lainnya


CARA PENGHITUNGAN CAPAIAN INDIKATOR

Jumlah LROA di Fasyankes pd wilayah puskes dlm 1 th


------------------------------------------------- x 100%
Jumlah LRO di Fasyankes pd wilayah Puskes dlm 1 th
SELAMATKAN GENERASI
PENERUS BANGSA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai