Anda di halaman 1dari 13

TATALAKSANA KLINIS PASIEN

COVID-19

RUDI SATRIAWAN 12032020


CORONA VIRUS
KARAKTERISTIK

• Coronavirus: virus RNA strain tunggal positif, berkapsul dan tidak


bersegmen.
• kapsul: partikel berbentuk bulat atau elips, sering pleimorfik dengan
diameter sekitar 50-200m
• protein S berlokasi di permukaan virus, spike protein, salah satu protein
antigen utama virus,berperan dalam penempelan dan masuknya virus
kedalam sel host (interaksi protein S dengan reseptornya di sel inang).
• sensitif terhadap panas, secara efektif dapat diinaktifkan oleh
desinfektan mengandung klorin, pelarut lipid dengan suhu 56℃ selama
30 menit, eter, alkohol, asam perioksiasetat, detergen non-ionik,
formalin, oxidizing agent dan kloroform.
MANIFESTASI KLINIS
GEJALA KLINIS
• gejala ringan, sedang atau berat.
• Gejala klinis utama: demam (suhu >380C), batuk dan kesulitan
bernapas
• Gejala penyerta: sesak memberat, fatigue, mialgia, gejala
gastrointestinal seperti diare dan gejala saluran napas lain.
KLASIFIKASI KLINIS
• 1. Tidak berkomplikasi: Kondisi ini merupakan kondisi teringan. Gejala utama
tetap muncul
• 2. Pneumonia ringan
Definisi takipnea pada anak:
● < 2 bulan : ≥ 60x/menit
● 2-11 bulan : ≥ 50x/menit
● 1-5 tahun : ≥ 40x/menit.
3. Pneumonia berat
Pada pasien dewasa
● demam atau curiga infeksi saluran napas
● takipnea (frekuensi napas: > 30x/menit), distress pernapasan berat
atau saturasi oksigen pasien <90% udara luar
• Kriteria pneumonia berat menurut Diseases Society of America/American
Thoracic Society.
• Jika terdapat salah satu kriteria mayor atau ≥ 3 kriteria minor
- Kriteria minor :Frekuensi napas ≥ 30x/menit
Rasio Pa02/FiO2 ≤ 250
Infiltrat multilobular
Penurunan kesadaran
Uremia (BUN) ≥ 20 mg/dL
Leukopenia (<4000 cell/mikrol)
Trombositopenia (<100.000/microliter)
Hipotermia (<360C)
Hipotensi perlu resusitasi cairan agresif
- Kriteria mayor: Syok septik membutuhkan vasopressor
Gagal napas membutuhkan ventilasi mekanik
• Pada pasien anak:
● Gejala: batuk atau tampak sesak, ditambah satu diantara kondisi
berikut: - Sianosis central atau SpO2 <90%
- Distress napas berat (retraksi dada berat)
- Pneumonia dengan tanda bahaya (tidak mau menyusu
atau minum; letargi atau penurunan kesadaran; atau kejang)

**Dalam menentukan pneumonia berat ini diagnosis dilakukan


dengan diagnosis klinis, yang mungkin didapatkan hasil penunjang
yang tidak menunjukkan komplikasi.
Klasifikasi klinis

• 4. Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)


• 5. sepsis
• 6. syok septik
PENATALAKSANAAN
• 1. Suplementasi oksigen
Pemberian terapi oksigen segera kepada pasien dengan SARI,
distress napas, hipoksemia atau syok. Terapi oksigen pertama sekitar
5l/menit dengan target SpO2 ≥90% pada pasien tidak hamil dan ≥
92-95%
2. Kenali kegagalan napas hipoksemia berat
3. Terapi cairan
Terapi cairan konservatif diberikan jika tidak ada bukti syok.
Pasien dengan SARI harus diperhatikan dalam terapi cairannya,
karena jika pemberian cairan terlalu agresif dapat memperberat
kondisi distress napas atau oksigenasi.
PENATALAKSANAAN

• 4. Pemberian antibiotik empiris


- Walaupun pasien dicurigai terinfeksi virus COVID-19, namun
direkomendasikan pemberian antimikroba empiris yang tepat dalam
1 jam identifikasi sepsis.
- dapat terjadi koinfeksi (bakteri dan virus bersamaan)
- pemberian antivirus sebagai terapi empiris seperti golongan
inhibitor neuraminidase untuk tatalaksana influenza juga dapat
diberikan jika terdapat faktor risiko seperti riwayat perjalan atau
paparan hewan virus influenza
PENATALAKSANAAN

• 5. Terapi simptomatik
Terapi simptomatik diberikan seperti antipiretik, obat batuk , dsb
6. Pemberian kortikosteroid sistemik tidak rutin diberikan pada
tatalaksana pneumonia viral atau ARDS selain ada indikasi lain.
7. Observasi ketat
8. Pahami komorbid pasien
TATALAKSANA SPESIFIK

• Saat ini belum ada penelitian atau bukti talaksana spesifik pada COVID-
19.
• Pada studi terhadap SARSCoV, kombinasi lopinavir dan ritonavir
dikaitkan dengan memberi manfaat klinis. Masih diteliti terkait
efektivitas dan keamanan pada infeksi COVID-19. Tatalaksana yang
belum teruji / terlisensi hanya boleh diberikan dalam situasi uji klinis yang
disetujui oleh komite etik atau melalui Monitored Emergency Use of
Unregistered Interventions Framework (MEURI), dengan pemantauan
ketat.
• Saat ini belum ada vaksin untuk mencegah pneumonia COVID-19
• Kriteria discharge atau keluar dari ruang isolasi :
● Kondisi stabil
● Tanda vital: kompos mentis; pernapasan stabil; komunikasi normal; bebas
demam selama 3 hari
● Gejala respirasi perbaikan
● Tidak ada disfungsi organ
● Perbaikan secara pencitraan
● Dua hasil negatif dari test asam nukleat pathogen COVID19 (interval
setidaknya 1 hari)

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai