Anda di halaman 1dari 26

POA DIARE

TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO


DINAS KESEHATAN KOTA PROBOLINGGO
PUSKESMAS KEDOPOK
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,kami dapat menyelesaikan Plan of Action Program
DIARE Puskesmas Kedopok. Plan of Action ini dibuat dengan tujuan untuk menetapkan sasaran,
panduan, serta rancangan tentang arah persiapan dan pelaksanaan pelayanan kesehatan Puskesmas
Kedopok,sehingga semua petugas pelaksana program mempunyai tujuan yang jelas dan terukur.

Penyusunan Plan of Action DIARE Puskesmas Kedopok ini terlaksana atas kerjasama yang baik
antara kami dengan beberapa pihak.Untuk itu tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Kepala
Puskesmas yang telah membimbing dan membina kami serta semua pihak yang telah bekerjasama dalam
penyelesaian Plan of Action DIARE Puskesmas Kedopok ini yang tidak mungkin kami sebutkan satu
persatu.

Penyusunan Plan of Action Puskesmas Kedopok ini masih jauh dari sempurna sehingga saran dan
kritik yang bersifat membangun selalu kami harapkan untuk perbaikan.

Probolinggo, Januari 2017

Programer DIARE

Yusmita Parika Dillyawati Amd.Kep

NIP.19850213 201101 2 014


DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................................ 4
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................................................ 4
1.2 TUJUAN.............................................................................................................................................. 5
BAB II PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA ................................................................. 6
2.1 PENGORGANISASIAN ....................................................................................................................... 6
2.2 TATA HUBUNGAN KERJA DAN ALUR PELAPORAN ........................................................................ 6
BAB II IDATA UMUM.................................................................................................................................... 7
3.1 KEADAAN GEOGRAFI ....................................................................................................................... 7
3.2 KEADAAN DEMOGRAFI .................................................................................................................... 8
3.3 SUMBER DAYA MANUSIA ............................................................................................................... 13
BAB IV HASIL KEGIATAN PROGRAM DIARE TAHUN 2015 ..................................................................... 16
4.1 INDIKATOR PROGRAM DIARE ....................................................................................................... 16
BAB V ANALISA MASALAH ....................................................................................................................... 17
BAB VI RENCANA KEGIATAN ................................................................................................................... 22
BAB VII JADWAL KEGIATAN.................................................................................................................... 24
BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................................................ 25
8.1 KESIMPULAN ................................................................................................................................... 25
8.2 SARAN ............................................................................................................................................. 25
BAB VIII...................................................................................................................................................... 26
PENUTUP .................................................................................................................................................. 26
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan
pembangunan bangsa. Untuk itu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi – tingginya. Visi Indonesia sehat akan dicapai melalui
program pembangunan kesehatan yang tercantum dalam undang-undang nomor 25 Tahun 2000
tentang program pembangunan nasional. Sedangkan salah satu misi pembangunan kesehatan yaitu
memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau (Depkes
RI, 2008, 4). Oleh karena itu, adanya pembangunan di bidang kesehatan perlu dilaksanakan dan terus
ditingkatkan sebagai bagian integral dari pembangunan nasional. Karena pada dasarnya
pembangunan nasional di bidang kesehatan berkaitan erat dengan peningkatan mutu sumber daya
manusia yang merupakan modal dasar dalam melaksanakan pembangunan (Soleha, 2009, hal. 1)

Penyakit Diare didefinisikan sebadai inflamasi pada membrane mukosa lambung dan usus
yang ditandai dengan diare,muntah-muntah yang berakibat kehilangan cairan dan elektrolit
(betz,2009).Diare adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali sehari disertai
konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lender dan darah yang berlangsung kurang dari 1
minggu.Hingga saat ini penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat Indonesia,hal
ini dapat di lihat dengan meningkatnya angka kesakitan diare dari tahun ketahun.Di dunia 6 juta anak
meninggal setiap tahun karena diare sebagian kematian tersebut terjadi di Negara berkembang
(parashar,2003).Menurut WHO di negara berkembang pada tahun 2003 di perkirakan 1,87 juta anak
balita meninggal karena diare,dari 10 kematian tersebut pada umur kurang dari 2 tahun.rata – rata
anak usia kurang dari 3 tahun di Negara berkembang mengalami episode diare 3 kali dalam setahun
(WHO,2005).Hasil survey subdit diare angka kesakitan diare semua umur pada tahun 2000 adalah
301/1000 penduduk,tahun 2003 adalah 374/1000 penduduk,tahun 2006 adalah 423/1000
penduduk.Kematian diare pada balita 75,3/100.000 balita dan semua umur 23,2/1000 penduduk
semua umur (hasil SKRT 2001).Diare merupakan penyebab kematian no 4 (13,2%) pada semua umur
dalam kelompok penyakit menular ( Kemenkes RI,2013).Proporsi diare sebagai penyebab kematian
pada bayi 31,4% dan pada balita 25,2%(hasil riskesdes 2007).

Undang – Undang nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan


bahwaseseorang dikatakan sakit apabila menderita penyakit menahun (kronis) atau gangguan
kesehatan lainnya yang menyebabkan aktivitas kerja/kegiatan terganggu.sehingga diare
membutuhkan penanganan yang khusus agar tidak terjadi permasalahan yang kompleks. tujuan
pengobatan diare adalah untuk meningkatkan mutu kesehatan perorangan dan masyarakat.
Penderita diare dapat berkurang antara lain melalui penyediaan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan profesional di semua institusi pelayanan kesehatan. Salah satu pelayanan
kesehatan yang penting adalah pelayanan kesehatan di Puskesmas, baik pada Puskesmas
Rawat Inap maupun pada Puskesmas Non Rawat Inap. Penatalaksanaan penyakit diare ini
dapat dilakukan melalui kegiatan spesifik dan sensitif, sehingga peran program dan sektor terkait
harus berjalan sinergis. Pembinaan terhadap masyarakat, tenaga kesehatan/tenaga medis
maupun paramedis puskesmas dalam pemberdayaan masyarakat menjadi hal sangat penting.
Dari penjelasan tersebut, maka diperlukan penyusunan Plan of Action program DIARE agar
terdapat panduan, serta rancangan tentang arah persiapan dan pelaksanaan program DIARE.

TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tercapainya penurunan angka kesakitan Diare di wilayah Kerja Puskesmas Kedopok.

2. Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan cakupan pelayanan kasus diare
b. Terlaksananya tata laksana diare sesuai standart
c. Meningkatkan pengetahuan masyarakat warga tentang penyakit diare sehingga kesakitan
dan kematian akibat diare dapat dicegah
d. Tersusunnya rencana kegiatan pengendalian Diare disuatu wilayah kerja yang meliputi
target, kebutuhan logistitic dan pengelolaanya
BAB II
PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN
KERJA
PENGORGANISASIAN Pelindung :
Kepala Puskesmas

Koordinator UKM

Koordinator
Pelindung P2
:
Kepala Puskesmas

Pelindung
Programer :
DIARE
Kepala Puskesmas

PPD Wilayah PPD Wilayah PPD Wilayah PPD Wilayah PPD Wilayah PPD Wilayah
Sumber Wetan Kedopok Jrebeng Lor Jrebeng Kulon Jrebeng Wetan Kareng Lor

TATA HUBUNGAN KERJA DAN ALUR PELAPORAN

1. Tata Hubungan Kerja


Programer DIARE bertugas melakukan koordinasi mulai dari perencanaan , Pelaksanaan
,sampai dengan monitoring kegiatan peningkatan program DIARE di wilayah Kerja Puskesmas
Kedopok. PPD masing-masing wilayah melaksanakan Kegiatan , melaporkan dan monitoring semua
kejadian DIARE di wilayah Kelurahan masing masing . PPD masing-masing wilayah bertanggung
jawab terhadap programer DIARE..

2. Pelaporan
Tiap PPD masing-masing wilayah melaporkan kasus diare setiap bulannya pada PJ Program
Diare. PJ Program Diare melaporkan laporan program Diare kepada Kepala Puskesmas dan Dinas
Kesehatan Kota Probolinggo.
BAB III
DATA UMUM
KEADAAN GEOGRAFI
Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo merupakan dataran rendah dengan ketinggian ± 12m dpl
yang terdiri dari sawah,tegalan,lingkungan pemukiman dan lain-lain, dengan suhu rata-rata 29-32 ºC. Letak
: Antara 7o47’ Lintang Selatan, 113o12’ Bujur Timur. Luas wilayah 13.624 km2

1. Batas- batas kecamatan Kedopok :


 Utara :Kec. Kanigaran Kota Probolinggo
 Timur :Kec. Wonoasih Kota Probolinggo
 Barat :Kec. Kademangan Kota Probolinggo
 Selatan :Kec. Sumberasih danKec. Wonomerto Kab. Probolinggo
2. Kelurahan dan jumlah RW/RT:
 Sumber Wetan : 6 RW, 24 RT
 Kareng Lor : 5 RW, 22 RT
 Kedopok : 4 RW, 28 RT
 Jrebeng Kulon : 5 RW, 17 RT
 Jrebeng Wetan : 4 RW, 18 RT
 Jrebeng Lor : 11 RW, 34 RT
3. Jaringan transportasi
 Semua kelurahan dapat dilalui dengan kendaraan roda dua atau roda empat baik musim
kemarau maupun musim hujan
 85 % merupakan jalan aspal
 Sudah tersedia kendaraan umum roda empat dengan trayek tertentu
4. Pemukiman
Kepadatan penduduk 2,226 jiwa/km2, wilayah yang luas ini mempengaruhi pada
kemampuan mobilitas petugas dalam melaksanakan program Usaha Kesehatan .Masyarakat
sehingga diperlukan sarana dan prasarana transportasi petugas yang memadai.
KEADAAN DEMOGRAFI
1. Menurut Pendidikan
JENIS PENDIDIKAN
NO KELURAHAN PENDIDIKAN KET
SD/MI SLTP SLTA PT BUTA HURUF PUTUS SEKOLAH
KHUSUS
1 Kedopok 1374’ 693 479 14 - - -
2 Jrebeng Lor 290 315 225 74 - 123 -
3 Jrebeng Wetan 961 526 298 231 86 128 32
4 Jrebeng Kulon 1628 304 268 66 88 120 -
5 Kareng Lor 537 410 189 69 576 - -
6 Sumber Wetan 1250 425 345 29 - 20 3
JUMLAH 6040 2673 1804 485 750 1369 35

GRAFIK PROSENTASE PENDUDUK BERDASARKAN PENDIDIKAN DI WILAYAH KEDOPOK TAHUN 2015


Jumlah penduduk dengan pendidikan SD/MI dan buta
0%
6% huruf lebih dari 60 % sehingga hal ini merupakan
4% 10%
46% kendala dalam memberikan pendidikan kesehatan
14% dan memerlukan cara penyuluhan kesehatan yang
20% menggunakan lebih banyak media gambar dan suara

SD/MI SLTP SLTA P.T BUTA HURUF PUTUS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS
2. Menurut Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Ket

Pertukangan

Montir/Beng
No Kelurahan

Wiraswasta

Buruh Tani

Pensiunan
PNS/ABRI

Konfeksi

Lain-lain
Nelayan
Tukang

Pabrik
Buruh
Becak

Sopir

Jasa
Tani

kel
1 Kedopok 20 200 50 117 60 10 - 1 7 14 - 6 9 -

2 Jrebeng Wetan 166 102 20 120 47 62 - 53 19 38 23 94 47 49

3 Jrebeng Kulon 295 - 322 230 824 68 8 63 43 1 45 5 23 218

4 Kareng Lor 407 152 372 279 752 37 2 67 24 4 12 27 15 312

5 Sumber Wetan 25 285 478 104 875 512 12 120 10 120 105 10 30 -

6 Jrebeng Lor 73 696 381 433 347 196 6 347 36 11 2 43 25 3185


JUMLAH 986 1435 1623 2906 2905 885 28 651 139 188 187 185 149 3764

Grafik Pie Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di Wilayah Kedopok Tahun 2015


6%
24% 9%
1% Mata pencaharian penduduk yang didominasi oleh mata
1% 10% pencaharian dengan penghasilan rendah yaitu tukang
1% becak,buruh tani,buruh pabrik,tukang menyebabkan
1% tingkat ekonomi masyarakat yang rendah sehingga
1% mempengaruhi pola konsumsi dan kesehatan masyarakat.
18%
4%
18%
0% 6%
PNS/ABRI Wiraswasta Tani Tukang Becak Buruh Tani
Pertukangan Nelayan Buruh Pabrik Sopir Montir/Bengkel
3. Menurut Jumlah Penduduk.

JENIS KELAMIN
NO KELURAHAN JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN

1 Kedopok 3.944 1.960 1.984

2 Jrebeng Lor 8.763 4.339 4.364

3 Jrebeng Wetan 3.708 1.856 1.852

4 Jrebeng Kulon 4.302 2.125 2.177

5 Kareng Lor 4.752 2.347 2.405

6 Sumber Wetan 5.403 2.687 5.403

JUMLAH 30.872 15.374 15.498

Persentase Jumlah

Penduduk Menurut Jenis Kelamin Wilayah kec. Kedopok


4. Jumlah Penduduk Menurut Umur
KELOMPOK UMUR
NO KELURAHAN JUMLAH KET
0–4 5–6 7 – 15 16 – 21 22 - 59 =>60
1 Kedopok 337 251 649 435 1941 331 3.944
2 Jrebeng Lor 736 430 1903 1273 4287 134 8.763
3 Jrebeng Wetan 434 215 703 376 1753 227 3.708
4 Jrebeng Kulon 298 161 644 382 2366 451 4.302
5 Kareng Lor 471 341 915 524 2223 278 4.752
6 Sumber Wetan 431 189 901 525 3123 234 5.403
JUMLAH 2707 1587 5715 3515 15693 1655 30.872

Grafik Prosentase Penduduk Berdasarkan Usia di Wilayah


Kedopok Tahun 2015
Jumlah penduduk usia
produktif lebih dari 50% =>60
sehingga sebaiknya program 22-59
kesehatan diprioritaskan 16-21
kepada penduduk kelompok umur 7-15
usia tersebut umur 5-6
umur 0-4
0 10 20 30 40 50 60
%
5. Jumlah KK di Wilayah Kecamatan Kedopok
Jumlah RW / RT Jumlah Menurut
No Kelurahan ADA Jenis Kelamin Pendidikan
RW RT
Laki-laki Perempuan T.T. SD Tamat SD-SLTP Tamat SLTA Keatas Buta Huruf Jumlah WUS

1 Kedopok 4 27 3.944 1.960 1.984 - 2067 493 - 661

2 Jrebeng Wetan 4 17 8.763 4.339 4.364 86 1487 529 32 441


3 Jrebeng Lor 11 32 3.708 1.856 1.852 123 605 299 - 1880
4 Jrebeng Kulon 5 17 4.302 2.125 2.177 120 2032 334 88 1196
5 Kareng Lor 5 22 4.752 2.347 2.405 978 947 260 576 929
6 Sumber Wetan 6 24 5.403 2.687 5.403 20 1675 799 3 1033

JUMLAH 35 139 30872 15.374 15.498 1327 8813 2714 699 6140
SUMBER DAYA MANUSIA

1. PUSKESMAS INDUK
NO UNIT PELAYANAN JUMLAH PETUGAS KOMPETENSI PETUGAS
1 Loket 2 administrasi Lulusan SLTA
2 Klinik Umum 1 dokter Lulusan fakultas Kedokteran
2 paramedis Lulusan Akademi Perawat
3 Klinik Gigi 1 dokter gigi Lulusan Fakultas kedokteran gigi
1 perawat gigi Lulusan Sekolah Perawat Gigi
4 Klinik KIA/KB 2 bidan Lulusan Akademi Kebidanan
5 Klinik Fisioterapi 1 fisioterapis Lulusan D3 Fisioterapi
6 Klinik 1 Perawat Lulusan SPK
MTBS(Manajemen
Terpadu BalitaSakit
)
7 Klinik Lansia 1 dokter Lulusan Fakultas Kedokteran
1 Paramedis Lulusan Akademi Perawat
8 Unit Gawat Darurat 1 dokter Lulusan Fakultas Kedokteran
5 paramedis Lulusan Akademi Perawat
9 Klinik Konsultasi Gizi 1nutrisionis Lulusan Akademi Gizi
10 Klinik Konsultasi 1 sanitarian Lulusan Fakultas Teknik
Sanitasi lingkungan
11 Kamar Obat 1 asisten apoteker Lulusan Akademi Farmasi
1 administrasi Lulusan SLTA
12 Laboratorium 1 analis kesehatan Lulusan akademi Analis
Kesehatan
13 Bersalin 5 bidan Lulusan Program Pendidikan
Bidan / Akademi Kebidanan
2. PUSKESMAS PEMBANTU

NO PUSKESMAS JUMLAH KOMPETENSI PETUGAS


PEMBANTU PETUGAS
Pustu Jrebeng Lor 2 bidan Lulusan Akademi Kebidanan
1 perawat Lulusan Akademi Perawat
1 1 administrasi Lulusan SLTA

2 Pustu Jrebeng Kulon 1 bidan Lulusan Akademi Kebidanan


1 perawat Lulusan Akademi Perawat
1 administrasi Lulusan SLTA
3 Pustu Kareng Lor 1 bidan Lulusan Akademi Kebidanan
1 perawat Lulusan Akademi Perawat
1 adminitrasi Lulusan SLTA
4 Pustu Sumber 2 bidan Lulusan Akademi Kebidanan
Wetan 1 perawat Lulusan Akademi Perawat

3. BIDAN PENANGGUNG JAWAB KELURAHAN


JUMLAH JUMLAH
NO NAMA BIDAN KELURAHAN
POSYANDU BPM
1 Suryaningtyas Puji Lestari Kedopok 4 0
2 Indah Setya Riasari Jrebeng Wetan 4 5
3 Novia Ika Lutviana Jrebeng Lor 11 4
4 Maskhuroh Jrebeng Kulon 5 1
5 Tyas Duhri Annisa Kareng Lor 6 1
6 Hamima Sumber Wetan 7 2
JUMLAH 37 13

4. SDM MASYARAKAT
NO KELUARAHAN JUMLAH KADER JML DUKUN
1 Kedopok 21 0
2 Jrebeng Wetan 31 0
3 Jrebeng lor 59 2
4 Jrebeng Kulon 27 2
5 Kareng Lor 34 1
6 Sumber Wetan 42 1

5. SARANA DAN TRANSPORTASI PUSKESMAS


NO JENIS JUMLAH KONDISI
1 Puskesmas Induk 1 Baik
2 Puskesmas Pembantu 4 Baik
3 Rumah Dinas 3 Baik
6. KENDARAAN DINAS

NO JENIS JUMLAH KONDISI


1 Puskesmas Keliling 1 Baik
2 Sepeda Motor Dinas 6 Baik
BAB IV
HASIL KEGIATAN PROGRAM DIARE
TAHUN 2015
INDIKATOR PROGRAM DIARE

No Jenis Program Target Pencapaian Kesenjangan


1. Penemuan penderita diare 660 921 (+) 261
disarana kesehatan dan kader

2. Cakupan pelayanan diare 100% 139% (+) 39%

3. Angka penggunaan Oralit 100% 60,3% (-) 39,7%

4. Angka penggunaan RL 1% 0%

5. Proporsi penderitaan diare dan 100% 72,6% (-) 27,4%


balita yang diberi tablet Zinc

6. KLB Diare <1% 0%


BAB V
ANALISA MASALAH
Dari program pelayanan DIARE yang telah dilaksanakan pada tahun 2015, kami
mengambil beberapa indikator yang belum mencapai target dengan kesenjangan yang terbesar
untuk dibahas pada bab ini sesuai dengan urutan prioritas dan bobot masalah.

1. PRIORITAS MASALAH
Nilai Total Nilai
No Jenis Kegiatan
U S G (UxSxG) Ranking
1 Angka penggunaan oralit 4 4 5 80 1
Proporsi penderita diare dan
2 3 4 4 48 2
balita yang diberi tablet zinc

Keterangan : U : Urgency / Mendesak


S : Seriuse/ Serius
G: Growht / Perkembangan bila tidak ditangani
SKOR 1-5 1 : Sangat kecil
2 : Kecil
3 : Sedang
4 : Besar
5 : Sangat besar

2. URUTAN PRIORITAS MASALAH

Dari hasil penilaian melalui metode USG, maka dapat disusun prioritas masalah sebagai
berikut :

1. Angka penggunaan oralit hanya sebesar 60,3%


2. Proporsi penderita diare dan balita yang diberi tablet zinc hanya sebesar 72,6%

3. RUMUSAN MASALAH
Dari urutan prioritas masalah di atas, maka dapat kami buat rumusan masalah sebagai
berikut : “Angka Penggunaan Oralit di wilayah kerja Puskesmas Kedopok sebesar 139%”
4. ANALISA PENYEBAB MASALAH DENGAN 5W

NO FAKTOR WHY I WHY II


1. Man Masyarakat kurang mengetahui tentang penggunaan oralit Pengetahuan masyarakat tentang diare kurang

Pengetahuan petugas kesehatan tentang Diare kurang PMT (Pemberian Materi Tambahan) tentang
penyakit Diare kurang

2. Metode Penyuluhan tentang diare kepada masyarakat tidak ada Kurangnya Sosialisasi tentang diare kepada
masyarakat
3. Material -
-
4. Machine -
-
5. Lingkungan -
5. ANALISA PENYEBAB MASALAH DENGAN DIAGRAM TULANG IKAN (DIAGRAM ISHIKAWA)

MACHINE

MAN METHODE

Masyarakat kurang
mengetahui tentang oralit
Sosialisasi dan Penyuluhan
tentang diare tidak ada
Pengetahuan masyarakat tentang Cakupan Pelayanan
diare kurang
Diare di wilayah
Kurangnya sosialisasi
Pengetahuan petugas tentang Diare diare kepada Puskesmas Kedopok
kurang masyarakat
sebesar 139%
PMT tentang Diare kurang
Angka penggunaan
oralit sebesar 60,3%

ENVIRONTMENT MATERIAL
Dari diagram Fishbone ditemukan 4 akar masalah :

1. Pengetahuan masyarakat tentang diare kurang


2. PMT tentang diare kurang
3. Kurangnya sosialisasi tentang diare kepada masyarakat
BAB VI
RENCANA KEGIATAN
RENCANA KEGIATAN DENGAN 4 W & 1 H

FAKTOR PENYEBAB
NO WHY WHAT WHERE WHEN WHO HOW
DOMINAN

1. MANUSIA
Pengetahuan Agar masyarakat Melakukan Salah satu Sesuai Penanggung Melakukan penyuluhan tentang diare

masyarakat tentang mengetahui penyuluhan tentang Posyandu di jadwal jawab program dan penangannya :

diare kurang tentang diare dan seluruh kelurahan posyandu di diare a.Berkoordinasi dengan PPD wilayah
penanganannya wilayah bulan april yang akan disuluh
penggunaan oralit
Puskesmas dan mei b.Merencanakan jadwal penyuluhan.
Kedopok 2017 c. Persiapan Lokasi.
d. Persiapan alat dan bahan
( lembar balik , materi, absensi dll ).
e. Melaksanakan penyuluhan tentang
diare dan penangannya
PMT kepada petugas Agar petugas Melakukan PMT pada Ruang pertemuan 22 Maret Penanggung Melakukan PMT tentang diare dan
tentang diare kurang kesehatan lebih petugas tentang materi Puskesmas 2017 jawab program penangannya :
mengetahui diare dan Kedopok. diare a.Berkoordinasi dengan Kepala
tentang penyakit penanganannya Puskesmas
diare dan b.Merencanakan jadwal PMT
penanganannya c. Persiapan Lokasi.
d. Persiapan alat dan bahan
( lembar balik , materi,absensi dll ).
e. Melaksanakan PMT tentang materi
diare dan penangannya
2. METODE
Kurangnya sosialisasi Agar diadakan Melakukan sosialisasi Salah satu Sesuai Penanggung Melakukan sosialisasi dan penyuluhan
diare kepada sosialisasi dan dan penyuluhan Posyandu di jadwal jawab program tentang diare dan penangannya :
masyarakat penyuluhan tentang dimasyarakat tentang seluruh kelurahan Posyandu di diare a.Berkoordinasi dengan PPD wilayah
diare di masyarakat diare wilayah bulan april yang akan disuluh
Puskesmas dan mei b.Merencanakan jadwal penyuluhan.
Kedopok c. Persiapan Lokasi.
d. Persiapan alat dan bahan
( lembar balik , materi, absensi dll ).
e. Melaksanakan penyuluhan tentang
diare dan penangannya

3. SARANA

4. DANA

5. LINGKUNGAN
BAB VII
JADWAL KEGIATAN
N Kegiatan Sasaran Volume Lokasi Biaya Sumber Pelaksana Penanggung Bulan
o Dana Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Petugas 1x Ruang Pemegang Kepala
Pemberian Materi Kesehatan pertemuan program puskesmas
1. X
Tambahan Puskesmas Puskesmas Diare
Kedopok kedopok
Masyarakat 1x Salah satu Pemegang Kepala
wilayah Posyandu program puskesmas
Puskesmas dikelurahan Diare
Penyuluhan
2. Kedopok wilayah X
penyakit Diare
Puskesmas
Kedopok

3.

4.
BAB VIII
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN

Untuk keberhasilan program Diare diperlukan penyuluhan dan sosialisasi kepada


masyarakat tentang diare dan penanganannya sehingga dapat meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang diarepun bisa meningkat..

SARAN
1. Adanya kegiatan penyuluhan tentang diare di wilayah kerja puskesmas Kedopok
2. Rencana kegiatan yang telah dibuat diharapkan dilaksanakan sesuai jadwal yang
ditentukan sehingga bisa tercapai target yang telah ditentukan
BAB VIII
PENUTUP
Demikan POA program DIARE Puskesmas Kedopok tahun 2017 yang telah kami susun
berdasarkan rencana kegiatan yang akan dilakukan demi tercapainya target Angka
Penggunaan Oralit di Wilayah Kerja Puskesmas Kedopok.

Kami menyadari masih banyak kesalahan-kesalahan didalam menyusun POA program


DIARE ini, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari
pembaca .

Sebagai ucapan dan harapan akhir, mudah-mudahan dengan adanya pembuatan POA
DIARE ini, segala kegiatan program DIARE dapat terlaksana sesuai dengan yang
direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai