Anda di halaman 1dari 16

PEDOMAN PELAKSANAAN

PROGRAM DIARE

PUSKESMAS JEPARA
KABUPATEN JEPARA
Jalan. Brigjen Katamso No. 07 Jepara, Telepon (0291) 594404
Kode Pos 59411
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah sWT atas Rahmat dan Karunia yang telah
diberikan kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kami sebagai
petugas pelaksana program dan pelayanan kesehatan di tahun 2019.

Penyusunan Rencana Kerja Tahunan Program Diare Puskesmas Tikung


Tahun 2017 merupakan tanggung jawab saya untuk melaporkan hasil kinerja saya
kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dan
instansi terkait.

Puskesmas Tikung menjalankan tiga fungsi pokok sebagai Pusat


Kesehatan Masyarakat yaitu sebagai pusat pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan
strata pertama.

Pada kesempatan ini, pimpinan beserta seluruh karyawan menyampaikan


terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara beserta Kepala Bidang,


Kepala Seksi dan staf yang telah memberikan arahan dan bimbingan

2. Muspika Kecamatan Jepara, Kepala Instansi di Kecamatan Jepara, dan


semua pihak yang telah membantu kinerja Puskesmas Jepara.

Semoga dengan tersusunya RKT Proram Diare Puskesmas Jepara ini,


akan menjadi bahan untuk acuan kami kedepan dalam melaksanakan program
diare sehingga hasil cakupan program akan meningkatkan dan fungsi pelayanan
dapat berjalan dengan baik dan memuaskan bagi masyarakat.

Jepara, Januari 2019

Penulis

Sutirto

Nip 19711207199103 2 001

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1

1.1. Latar Belakang.....................................................................................................1

1.2. Tujuan.................................................................................................................. 1

1.3. Sasaran...............................................................................................................1

1.4. Ruang lingkup......................................................................................................2

1.5. Definisi operasional..............................................................................................2

BAB II PENGORGANISASIAN..........................................................................................3

2.1. Jenis Kegiatan, Sasaran dan Pelaksanaan Kegiatan...........................................3

2.2. Indikator dan Target Program P2 Diare................................................................3

2.3. Ketenagaan dan persyaratan Kompetensi...........................................................5

2.4. Tugas dan Kewenangan......................................................................................5

BAB III TATALAKSANA PELAYANAN PROGRAM P2 DIARE............................................6

3.1. Perencanaan........................................................................................................6

3.2. Pelaksanaan........................................................................................................6

3.3. Monitoring dan Evaluasi.......................................................................................7

3.4. Rencana Tindak Lanjut (RTL)..............................................................................7

BAB IV LOGISTIK..............................................................................................................8

BAB V KESELAMATAN SASARAN PROGRAM................................................................9

BAB VI KESELAMATAN KERJA PETUGAS....................................................................10

BAB VII PENGENDALIAN MUTU....................................................................................11

7.1. Pengendalian mutu program..............................................................................11

7.2. Tujuan Pengendali mutu program......................................................................11

7.3. Jenis Kegiatan Pengendali Mutu Program.........................................................11

BAB VIII PENUTUP.........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Program P2 Diare yaitu program pelayanan kesehatan di Puskesmas untuk
pengendalian penyebaran dan dampak penyakit diare melalui upaya pencegahan dan
meningkatkan kualitas pelayanan serta meningkatkan jangkauan program P2 Diare.
Program P2 Diare merupakan adalah upaya kesehatan meliputi kegiatan penemuan dan
pengobatan penderita diare. Pertemuan lintas sektor dan program terkait sistem
kewaspadaan dini, penanggulangan KLB, pemantapan logistik dan monitoring/evaluasi.
Hingga saat ini, penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di
indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya angka kesakitan diare dari tahun ke
tahun. diare merupakan penyebab kematian nomor 4 pada semua umur dalam kelompok
penyakit menular.
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat merupakan sarana
kesehatan yang penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Sesuai fungsinya,
petugas puskesmas melaksanakan pengawasan dan pengendalian kepada masyarakat
untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga dan
lingkungannya secara mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat.
UPT Puskesmas Jepara merupakan bagian dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Jepara. Sebagai tombak pelayanan masyarakat, puskesmas telah berupaya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yaitu antara lain dengan melaksanakan
program P2 Diare. Program ini dilaksanakan oleh satu orang perawat yang merupakan
pemegang P2 Diare dibantu oleh instansi terkait.

1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian karena diare bersama lintang program
dan sektor terkait.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Tercapainya penurunan angka kesakitan
2. Terlaksanannya tatalaksana diare sesuai standar
3. Diketahuinya situasi epidemologi dan besarnya masalah penyakit diare
dimasyarakat, sehingga dapat dibuat perencanaan dalam pencegahan,
penanggulangan maupun pemberantasannya pada semua jenjang pelayanan.
4. Tersusunya rencana kegiatan pengendalian penyakit diare disuatu wilayah
kerja yang meliputi target, kebutuhan logistik dan pengelolaannya.

1.3. Sasaran
Sasaran program P2 Diare adalah masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Jepara.

1
1.4. Ruang lingkup
Ruang lingkup pengendalian diare adalah tata laksana penderita diare yang sesuai
standar.

1.5. Definisi operasional


1. Penemuan penderita diare yang diobati dipuskesmas dan kader
2. Cakupan pelayanan diare
3. Angka penggunaan RL
4. Proporsi penderita diare balita yang diberi tablet zinc
5. Case fatality rate KLB diare (toleransi <1%)

2
BAB II
PENGORGANISASIAN

2.1. Jenis Kegiatan, Sasaran dan Pelaksanaan Kegiatan

JENIS PELAKSANA
NO TUJUAN SASARAN
KEGIATAN KEGIATAN
1. Penyediaan Agar tertib Semua petugas kesehatan Pemegang
blanko laporan administrasi yang praktik diwilayah kerja program kader
Puskesmas Tikung
2. Pencatatan Agar tertib Semua petugas kesehatan Pemegang
dan pelaporan administrasi dan yang praktik diwilayah kerja program kader
tepat waktu bisa tercakup Puskesmas Tikung
semua kasus
diare

2.2. Indikator dan Target Program P2 Diare


2.2.1. Indikator Kinerja

TARGET TARGET
NO VARIABEL PKP/SPM PUSKESMAS
1. Penemuan penderita diare yang diobati dipuskesmas
10% 10%
dan kader

2. Cakupan pelayanan diare 100% 100%


3. Angka penggunaan oralit 100% 100%
4. Angka penggunaan RL 1% 1%
5. Proporsi penderita diare balita yang diberi tablet zinc 100% 100%
6. Case fatality rate KLB diare toleransi <1% <1%

2.2.2. Cara penghitungan


1. Penemuan penderita diare di Puskesmas dan kader adalah penemuan kasis
diare semua golongan umur disarana kesehatan dan kader diwilayah kerja
puskesmas.
Cara penghitungannya :

2. Cakupan pelayanan dare adalah prosentase jumlah penderita diare yang


dilayani dalam 1 tahun dibagi target penemuan penderita pada tahun yang
sama
Cara penghitungannya :

3. Angka penggunaan oralit adalah jumlah penderita diare yang berobat


disarana kesehatan dan kader dan diberikan oralit untuk penanggulangan
dehidrasi dibagi jumlah penderita diare

3
Cara perhitungan :

4. Angka penggunaan RI adalah jumlah penderita diare dengan derajat


dehidrasi berat yang diberi cairan ringer lacta di sarana kesehatan dibagi
dengan jumlah penderita diare yang dilayani
Cara perhitungan :

Target : 1%
5. Proporsi penderita diare balita yang diberi tablet zinc adalah jumlah
penderita diare balita yang diberi tambahan tablet zinc dibagu jumlah diare
balita
Cara perhitungannya :

6. Case Fatality Rate KLB Diare adalah jumlah kematian penderita diare pada
saat terjadi KLB diare di wilayah puskesmas dibagi dengan jumlah penderita
diare pada saat KLB
Cara perhitungan :

Target : < 1%
2.2.3. Idikator Mutu
1. Penemuan penderita diare yang diobati dipuskesmas dan kader. Cakupan
harus 10%
2. Cakupan pelayanan diare. Cakupannya harus 10%
3. Angka penggunaan oralit. Cakupannya harus 10%
4. Anggka penggunaan RL. Cakupannya harus 1%
5. Proporsi penderita diare balita yang diberi tablet zinc. Cakupannya harus 1%
6. Case fatality rate KLB diare (toleransi <1%). Cakupannya harus <1%

4
2.3. Ketenagaan dan persyaratan Kompetensi
Upaya P2 Diare dilaksanakan oleh penanggung jawab upaya P2 Diare serta
pelaksana upaya kesehatan. Penanggung jawab upaya dan pelaksana merupakan
tenaga kesehatan yang memiliki persyaratan kompetensi sebagai berikut :
NO PENANGGUNG JAWAB UPAYA KOMPETENSI KOMPETENSI
IJAZAH TAMBAHAN

1 PJ Program P2 diare S1 Keperawatan

2.4. Tugas dan Kewenangan


Penanggung jawab upaya bertanggung jawab mengkoordinir pelaksanaan
kegiatan sedangkan pelaksana kegiatan bertugas untuk melaksanakan kegiatan program
P2 diare.

5
BAB III
TATALAKSANA PELAYANAN PROGRAM P2 DIARE

3.1. Perencanaan
Perencanaan pelayanan program P2 Diare dibuat oleh penanggung jawab upaya
pada awal tahun melalui tahapan :
1. Pengumpulan data dan identifikasi masalah
Penanggung jawab upaya mengumpulkan data yang diperlukan untuk
perencanaan meliputi data capaian tahun sebelumnya, hasil umpan balik dari
masyarakat melalui survei, pertemuan, keluhan atau pengaduan.
2. Analisis masalah
Hasil identifikasi masalah yang ditemukan kemudian dilakuakn analisis oleh
penanggung jawab upaya dan pelaksana kegiatan tentang penyebab dan
pemecahan masalah. Analisis akar masalah menggunakan diagram tulang ikan
atau analisis akar masalah (AAM). Pemilihan pemecahan masalah menggunakan
metode USG, NGT atau MICUA
3. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Penanggung jawab upaya kemudian menyusun RUK berdasarkan pemecahan
masalah untuk tahun berikutnya (H+1)
4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
Penanggung jawab kegiatan menyusun RPK untuk tahun berjalan (H) berdasarkan
alokasi dana yang telah disetujui untuk puskesmas dengan memperhatikan RUK
yang telah disusun tahun sebelumnya. Penyusunan RPK dilaksanakan secara
bersama-sama melalui pertemuan koordinasi lintas program di puskesmas.

3.2. Pelaksanaan
Berdasarkan RKP yang telah tersusun, penanggung jawab berupaya
melaksanakan melaksanakan kegiatan melalui tahapan :
1. Penyusunan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
KAK dibuat untuk setiap kegiatan yang tercantum dalam RPK.
2. Penyusunan jadwal kegiatan dan kesepakatan jadwal kegiatan
Penanggung jawab berupaya menyusun jadwal kegiatan berdasarkan KAK yang
telah dibuat.
3. Sosialisasi jadwal kegiatan
Jadwal kegiatan yang telah disusun kemudian disosialisasikan melalu pertemuan
lokakarya mini puskesmas, lokakarya mini lintas sektor, media komunikasi dan
distribusi langsung kepada sasaran program
4. Pelaksanaan kegiatan
Penanggung jawab upaya melaksanakan kegiatan dengan
cara : a. Mengorganisasi tim pelaksana kegiatan

6
b. Mempersiapkan kebutuhan logistik kegiatan seperti alat tulis, pengecekan alat
kesehatan yang digunakan, pengecekan bahan misalnya stok dan kondisi
obat-obatan, dan lain-lain.
c. Selesai pelaksanaan kegiatan dengan sasaran program dan lintas program
jika ada perubahan jadwal.
d. Selesai pelaksanaan kegiatan, penanggung jawab upaya membuat laporan
dan mendokumentasikan seluruh hasil kegiatan.

3.3. Monitoring dan Evaluasi


Monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara berkala.

3.4. Rencana Tindak Lanjut (RTL)


Berdasarkan hasil evaluasi, penanggung jawab upaya membuat RTL untuk
perbaikan kegiatan dan penyusunan rencana kegiatan yang akan datang.
Laporan kegiatan, hasil evaluasi dan RTL dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.

7
BAB IV
LOGISTIK

Logistik yang dibutuhkan untuk pengendalian penyakit diare adalah oralit, zinc,
obat KLB diare. Kemasan obat yang disediakan adalah oralit 200 ml, tablet zinc 20 mg,
untuk obat paket KLB diare adalah oralit, ringer laktat 500 ml, giving set dan wing needle
ukuran anak dan dewasa. IV catheter dengan ukuran sesuai kebutuhan dan tetrasiklin
500 mg

8
BAB V
KESELAMATAN SASARAN PROGRAM

Pelaksanaan pelayanan UKM diselenggarakan dengan senantiasa memperhatikan


keselamatan pasien atau sasaran program melalui mekanisme pelaporan sesuai dengan
indeks keselamatan pasien yang telah ditetapkan. Mutu pelayanan kesehatan adalah
kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang di satu
pihak dapat menimbulkan kepuasan kepada setiap pasien sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata penduduk, serta dipihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai
dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan.

9
BAB VI
KESELAMATAN KERJA PETUGAS

Pelaksanaan pelayanan program P2 Diare di Puskesmas Tikung diselenggarakan


dengan senantiasa memperhatikan keselamatan kerja tenaga kesehatan. Dalam
penjelasan Undang-undang No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, telah
mengamanatkan salah satu diantaranya adalah setiap tempat kerja harus melaksanakan
upaya kesehatan kerja agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja, keluarga,
masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Tenaga kesehatan yang perlu kita perhatikan yaitu semua tenaga kesehatan yang
merupakan suatu institusi dengan jumlah petugas kesehatan dan non kesehatan yang
cukup besar. Kegiatan tenaga atau petugas kesehatan mempunyai resiko berasal dari
faktor fisik, kimia, ergonomik dan psikososial.

10
BAB VII
PENGENDALIAN MUTU

7.1. Pengendalian mutu program


Sasaran mutu ditetapkan berdasarkan standar kinerja atau standar pelayanan
minimal yang meliputi indikator penyelenggaraan upaya puskesmas. Perencanaan
disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan pelanggan serta upaya
peningkatan mutu pelayanan adalah pemilihan aspek pemeliharaan yang akan
ditinggikan indikator, kriteria serta standar yang digunakan untuk mengukur mutu
pelayanan kesehatan, yaitu :
1. Indikator adalah ukuran atau cara mengukur sehingga menunjukkan suatu indikasi
dan merupakan suatu variabel untuk bisa melihat suatu perubahan.
2. Kriteria adalah spesifikasi dari indikator
Dalam melaksanakan upaya peningkatan mutu pelayanan maka harus
memperhatikan prinsip dasar sebagai berikut :
a. Aspek yang dipilih untuk ditingkatkan
b. Keprofesian
c. Efisiensi
d. Keamanan pasien
e. Kepuasan pasien
f. Sarana dan lingkungan fisik

7.2. Tujuan Pengendali mutu program


1. Terwujudnya pelayanan berkualitas
2. Meningkatkan kepuasaaan masyarakat terhadap kualitas pelayanan di
Puskesmas.
3. Untuk meningkatkan cukupan pelayanan yang bermutu

7.3. Jenis Kegiatan Pengendali Mutu Program


Jenis kegiatan pengendalian mutu program P2 Diare adalah :
1. Penemuan penderita diare yang diobati dipuskesmas dan kader
2. Menghitung cakupan pelayanan diare yang dilayani dalam satu tahun
3. Menghitung angka penggunaan oralit
4. Menghitung angka penggunaan RL
5. Menghitung proporsi penderita diare balita yang diberi tablet zinc
6. Menghitung jumlah case fatality rate KLB diare

11
BAB VIII
PENUTUP

Setiap petugas puskesmas akan selalu berusaha mewujudkan Visi Puskesmas,


yaitu puskesmas terdepan yang memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna dan
merata. Untuk itu, kita akan mengerahkan segenap tenaga dan pikiran serta kemampuan
yang kita punya.
Terlaksananya program P2 Diare pelayanan Puskesmas merupakan salah satu jalan
untuk mencapai pelayanan yang bermutu dan mengutamakan kepuasan masyarakat sesuai
motto serta janji layanan puskesmas. Semoga program ini akan banyak bermanfaat bagi
pengembangan puskesmas khususnya dan bagi masyarakat umumnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat

13

Anda mungkin juga menyukai