ABSTRAK
Badan Khusus Perempuan PGRI adalah salah satu Badan Pelengkap Organisasi yang
ada pada PGRI pada setiap level mulai Cabang, Kabupaten, Provinsi, dan Pengurus Besar.
Visi Badan Khusus ini adalah untuk memberdayakan perempuan PGRI melalui kegiatan
peningkatan kemampuan dan keahlian. Sebagai organisasi pemberdayaan, penting untuk
mengetahui tingkat authority (wewenang), confidence and competence (rasa percaya diri dan
kemampuan), trust (keyakinan) oppurtinities (kesempatan), responsibilities (tanggung
jawab), dan support (dukungan) yang dimiliki oleh perempuan PGRI. Untuk itu penelitian ini
menganalisis ke enam aspek dalam teori ACTORS pada perempuan PGRI dan peran mereka
dalam upaya pemberdayaan masyarakat. ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dimana
subjek penelitiannya adalah pengurus Badan Khusus Perempuan PGRI 33 Kabupaten/ Kota
di Jawa Timur dimana masing-masing Kabupaten/Kota diambil dua sehingga jumlah totalnya
adalah 66. Instrumen yang digunakan untuk menggali data adalah kuesioner dan interview.
Temuan yang didapatkan adalah bahwa tingkat keberdayaan perempuan PGRI Jawa Timur
dari enam aspek teori ACTORS sudah tinggi. Disamping itu, keterlibatan perempuan PGRI
dalam pemberdayaan masyarakat melalui organisasi/komunitas pemberdayaan sudah baik.
Rekomendasi untuk penelitian yang akan datang adalah mengadakan penelitian yang
ditujukan kepada perempuan yang bekerja pada sektor industri atau ibu rumah tangga yang
bekerja di rumah sehingga hasil yang didapat bisa diteruskan pada pihak terkait untuk
ditindak lanjuti. Hal ini akan menumbuhkan kesadaran kearah kemandirian sehingga
memiliki pemahaman tentang pemberdayaan diri (self empowring)
Kata Kunci: Perempuan PGRI, Pemberdayaan Masyarakat, Teori ACTORS
Abstract
The PGRI Women Board is one of the Organizational Supplementary Bodies that
exist at PGRI at every level starting from the Branch, Regency, Province, and Executive
Board. The vision of this Special Agency is to empower PGRI women through capacity
building and expertise. As an empowerment organization, it is important to know the level of
authority, confidence and competence, trust, opportunities, responsibilities, and support
owned by PGRI women. For this reason, this study analyzes the six aspects of ACTORS
theory in PGRI women and their role in community empowerment efforts. This is a
qualitative descriptive study in which the research subjects are the administrators of the
24 I Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial - Vol. 6 No. 1 Tahun 2022
Analisis Teori ACTORS Peran Perempuan PGRI Jawa Timur – M. Fadeli , Lailatul M.
PGRI Women Board in 33 Regencies/Cities in East Java where two districts/cities are taken
from each so that the total number is 66. The instruments used to collect data were
questionnaires and interviews. The findings obtained are that the level of empowerment of
PGRI East Java women from the six aspects of ACTORS theory is already high. In addition,
the involvement of PGRI women in community empowerment through empowerment
organizations/communities has been good. It recommend for future research are to conduct
research aimed at women who work in the industrial sector or housewives who work at home
so that the results obtained a recommendation for related parties to follow up. This will foster
awareness towards independence so that they have an understanding of self-empowerment
Keywords: PGRI Women, Society Empowerment, ACTORS Theory
Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial - Vol. 6 No. 1 Tahun 2022 I 25
Analisis Teori ACTORS Peran Perempuan PGRI Jawa Timur – M. Fadeli , Lailatul M.
26 I Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial - Vol. 6 No. 1 Tahun 2022
Analisis Teori ACTORS Peran Perempuan PGRI Jawa Timur – M. Fadeli , Lailatul M.
Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial - Vol. 6 No. 1 Tahun 2022 I 27
Analisis Teori ACTORS Peran Perempuan PGRI Jawa Timur – M. Fadeli , Lailatul M.
dan sumber daya alam sudah ketinggalan antara lain terdiri dari:
zaman. Di sisi lain, teori yang berpusat A = authority (wewenang)
pada manusia semakin unggul dan adalah bagaimana mengubah
semakin sulit untuk dikembangkan, salah kepercayaan dan kewenangan
satunya adalah teori ACTORS (Macaulay. serta semangat (etos kerja)
1997). menjadi milik sendiri.
Dalam konteks pemberdayaan C = confidence and competence (rasa
masyarakat di Indonesia, terdapat tiga hal percaya diri dan kemampuan)
yang perlu dilakukan melalui teori adalah bagaimana mengubah
ACTORS. Yaitu pertama, pembangunan keadaan dengan melihat
harus diarahkan pada perubahan kemampuan dan rasa percaya
struktural. Kedua, pembangunan bertujuan diri.
memberdayakan masyarakat untuk T = trust (keyakinan)
memecahkan masalah ketimpangan berupa adalah bagiamana mengubah diri
pengangguran, kemiskinan dan sendiri dan orang lain melaui
ketimpangan dengan memberikan ruang keyakinan atas potensi diri
dan kesempatan yang lebih besar kepada sendiri.
masyarakat untuk berpartisipasi dalam O = oppurtinities (kesempatan)
pembangunan. Ketiga, pembangunan adalah bagaimana
harus diarahkan pada koordinasi. mengembangkan diri sesuai
Upaya penguatan masyarakat dengan potensi yang ada dalam
dapat dilihat sebagai berikut: pertama, diri sehingga terbuka
menciptakan suasana atau iklim yang kesempatan sesuai keinginan.
memungkinkan masyarakat berkembang; R = responsibilities (tanggung jawab)
Kedua, peningkatan kapasitas adalah proses perubahan menjadi
pembangunan masyarakat melalui lebih baik yang dilakukan
berbagai dukungan finansial, pelatihan, dengan penuh tanggung jawab
infrastruktur dan pengembangan sarana, melalui tata kelola yang tepat.
baik fisik maupun sosial, serta S = support (dukungan)
pengembangan kelembagaan di daerah; adalah dukungan dari berbagai
Ketiga, melindungi yang rentan atau pihak dari sisi ekonomis, sosial
memihak mereka untuk mencegah dan budaya juga dukungan dari
persaingan yang tidak seimbang dan berbagai stakeholders
menciptakan kemitraan yang saling (pemerintah, masyarakat, dan
menguntungkan. Dalam hal ini, dunia usaha) yang dilakukan
pemberdayaan masyarakat merupakan secara simultan tanpa didominasi
strategi yang tepat untuk meningkatkan oleh salah satu pihak/faktor.
kesejahteraan masyarakat. Keyakinan ini Kerangka Teori “ACTORS”
harus diperkuat dan dipupuk melalui usaha tentang pemberdayaan yang dikemukakan
yang sungguh-sungguh. Kerangka oleh Sarah Cook dan Steve Macaulay
pemberdayaan dapat dikenal dengan sebagai berikut :
singkatan “ACTORS”.
28 I Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial - Vol. 6 No. 1 Tahun 2022
Analisis Teori ACTORS Peran Perempuan PGRI Jawa Timur – M. Fadeli , Lailatul M.
INPUT INPUT
E E
M authority M
A
P Self Respect P
K confidence Pengakuan Diri
O O
W W
T trust
E
Self confident E
Percaya Diri
R O oppurtinities R
M M
R responsibilities Self Relience
E E
Kemandirian
N N
S support
T T
Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial - Vol. 6 No. 1 Tahun 2022 I 29
Analisis Teori ACTORS Peran Perempuan PGRI Jawa Timur – M. Fadeli , Lailatul M.
30 I Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial - Vol. 6 No. 1 Tahun 2022
Analisis Teori ACTORS Peran Perempuan PGRI Jawa Timur – M. Fadeli , Lailatul M.
dalam mengubah keadaan di tempat kerja dan organisasi untuk menjadi lebih baik?”
Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial - Vol. 6 No. 1 Tahun 2022 I 31
Analisis Teori ACTORS Peran Perempuan PGRI Jawa Timur – M. Fadeli , Lailatul M.
32 I Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial - Vol. 6 No. 1 Tahun 2022
Analisis Teori ACTORS Peran Perempuan PGRI Jawa Timur – M. Fadeli , Lailatul M.
Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial - Vol. 6 No. 1 Tahun 2022 I 33
Analisis Teori ACTORS Peran Perempuan PGRI Jawa Timur – M. Fadeli , Lailatul M.
34 I Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial - Vol. 6 No. 1 Tahun 2022
Analisis Teori ACTORS Peran Perempuan PGRI Jawa Timur – M. Fadeli , Lailatul M.
Komunitas Pemberdayaan
Organisasi Keagamaan
PKK
Pengurus RT/RW/Desa
0 10 20 30 40 50 60
Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial - Vol. 6 No. 1 Tahun 2022 I 35
Analisis Teori ACTORS Peran Perempuan PGRI Jawa Timur – M. Fadeli , Lailatul M.
Anggota
Pengurus
Ketua
0 20 40 60 80
36 I Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial - Vol. 6 No. 1 Tahun 2022
Analisis Teori ACTORS Peran Perempuan PGRI Jawa Timur – M. Fadeli , Lailatul M.
perempuan PGRI dilakukan melalui bekerja pada sektor industri atau yang
penyuluhan, sosialisasi, dakwah, memilih sebagai ibu rumah tangga yang
pemberian kursus keterampilan- bekerja di rumah sehingga hasil yang
keterampilan. didapat bisa diteruskan dan ditindak
lanjuti.
E. KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI REFERENSI
a. Kesimpulan
Tujuan dari penelitian ini adalah Hartutik. (2015). R.A. Kartini :
untuk mengetahui persepsi perempuan Emansipator Indonesia Awal
PGRI melelui teori ACTORS dan untuk Abad 20. Jurnal Seuneubok Lada,
mengetahui bagaimana peran perempuan 2(1), 86–
PGRI dalam pemberdayaan masyarakat. Habib, M. A. F. (2021). Kajian Teoritis
Melalui kuesioner dan wawancara, Pemberdayaan Masyarakat Dan
diketahui bahwa tingkat keberdayaan Ekonomi Kreatif. Journal of
perempuan PGRI Jawa Timur ditinjau dari Islamic Tourism, Halal Food,
aspek ACTORS sudah tinggi dan peran Islamic Traveling, and Creative
mereka dalam pemberdayaan masyarakat Economy, 1(2), 106–134.
juga dinilai sudah baik dilihat dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan
keterlibatan mereka dalam organisasi atau Dan Perlindungan Anak Republik
komunitas pemberdayaan masyarakat dan Indonesia. (2012). Kebijakan dan
peran mereka dalam organisasi tersebut. Strategi Peningkatan Produktifitas
Dengan menggunakan kerangka teori Ekonomi Perempuan (PPEP). 1–
ACTORS maka dapat terlihat bagaimana 52.
peran perempuan PGRI dalam Kesuksesan, M., & Keluarga, U. (2003).
pemberdayaan masyarakat hal ini akan PERANAN KEMANDIRIAN
menumbuhkan kesadaran kearah WANITA DALAM MENDUKUNG
kemandirian sehingga memiliki KESUKSESAN USAHA
pemahaman tentang pemberdayaan diri KELUARGA Oleh : Basukiyatno
(self empowring) ABSTRAK.
Kiftiyah, A. (2019). Perempuan Dalam
b. Rekomendasi Partisipasi Politik Di Indonesia.
Penelitian ini dilakukan kepada Jurnal Yuridis, 6(2), 55.
pengurus BKP PGRI Kabupaten/Kota KiaiTanjung (2017) Jagat Kiai Tanjung,
dimana mereka telah mempunyai latar Jatayu Pomosda Nganjuk
belakang pendidikan, pengalaman kerja, Maani, Karjuni Dt (2011). Teori ACTORS
dan organisasi yang baik. Maka tidak dalam Pemberdayaan Masyarakat,
mengherankan jika temuan yang didapat Jurnal DEMOKRASI Vol. X No.
adalah semua aspek dalam ACTORS rata- 1
rata tinggi. Di samping itu, peran mereka Moleong, Lexy J. 2013. Metode Penelitian
dalam pemberdayaan masyarakat sekitar Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung :
juga cukup tinggi. Untuk ke depan, PT. Remaja Rosdakarya.
disarankan untuk mengadakan penelitian Nimrah dan Sakaria, S., Kunci, K., &
yang ditujukan kepada perempuan yang Budaya Patriarki, dan. (2015).
Perempuan Dan Budaya Patriarki
Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial - Vol. 6 No. 1 Tahun 2022 I 37
Analisis Teori ACTORS Peran Perempuan PGRI Jawa Timur – M. Fadeli , Lailatul M.
38 I Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial - Vol. 6 No. 1 Tahun 2022