Anda di halaman 1dari 39

Hello!

“ Saya Henry Marpaung


Consultant – Auditor – Trainer
h.marpaung1@yahoo.co.id
0812 6536 194

‹#›
PERUBAHAN IKLIM (CLIMATE CHANGE)
 Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca dalam waktu yang panjang.
 Iklim di bumi sangat dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi.
 Beberapa klasifikasi iklim di bumi ini ditentukan oleh letak geografis
seperti iklim tropis, iklim sub tropis dan lain-lain.
 Iklim dapat berubah apabila keseimbangan bumi tidak di jaga.
 Perubahan iklim adalah suatu fenomena yang tidak bisa dihindari lagi.
 Aktifitas manusia yang menjadi penyebab paling besar perubahan iklim
seperti asap pembakaran dari pabrik, kendaraan, dan pembalakan atau
penebangan hutan (alih guna hutan).
Menurut Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC), Temperatur permukaan bumi rata-rata meningkat
dari 0,3 Celcius menjadi 0,6 Celcius dalam kurun waktu 100 tahun terakhir, jika jumlah emisi gas rumah kaca
terus terbentuk diatmosfir maka diperkirakan pada tahun 2030 temperatur bumi akan mengalami kenaikan
sampai 1,5 Celcius- 4,5 Celcius.
GAS RUMAH KACA (GREEN HOUSE GAS)
 Istilah “rumah kaca” berasal dari sejenis bangunan berdinding dan
beratap kaca atau plastik jernih.
 Bangunan ini membiarkan cahaya dan panas dari matahari masuk dan
kemudian menjebaknya di dalam bangunan, sehingga memungkinkan
tanaman untuk tumbuh di dalamnya selama cuaca dingin.
 Atmosfer bumi berfungsi seperti rumah kaca - menjebak cahaya dan
panas dari matahari.
 Itu sebabnya mengapa proses pemanasan bumi diistilahkan dengan
“Efek Rumah Kaca”
 Atmosfer bumi berfungsi seperti rumah kaca - menjebak cahaya dan panas dari
matahari.
 Itu sebabnya mengapa proses pemanasan bumi diistilahkan dengan “Efek Rumah Kaca”
GAS RUMAH KACA

GRK adalah Gas yang terkandung


dalam atmosfer (baik alami maupun
antropogenik) yg menyerap dan
memancarkan radiasi infra merah
Emisi GRK adalah lepasnya GRK ke
atmosfer pada suatu area tertentu
dalam jangka waktu tertentu.
Ilustrasi Efek GRK dalam pemanasan global (Global Warming)

Terjadi kenaikan suhu rata-rata dibumi akibat intervensi


(kegiatan) manusia
SENYAWA PEMBENTUK GAS RUMAH KACA

Emisi GRK Yang Berkontribusi Terhadap Perubahan Iklim:


Karbon dioksida (CO₂)
Metana (CH4)
Dinitro Oksida (N₂O)
Hidrofluorokarbon (HFCs)
Perfluorocarbon (PFCs)
Sulfur Hexa fluorida (SF6)
PENINGKATAN KONSENTRASI GRK

• Dengan trend yang ada dikhawatirkan suhu udara meningkat 3-7oC menjelang 2100
• Target UNFCCC, menekan peningkatan agar < 2oC
NILAI GLOBAL WARMING POTENSIAL
EMISI GRK NILAI (GWP)

Karbon dioksida (CO2) 1

Metana(CH4) 21

Nitrogen oksida(N2O) 298


 UU No.32 tahun 2009 tentang PPLH
khususnya pasal 63 ayat 1.f yaitu tentang
kewajiban pemerintah (Pusat, Provinsi dan
Kabupaten) dalam melakukan inventarisasi
GRK;
UU No. 6 tahun 1994 tentang ratifikasi konvensi Perubahan
Iklim
UU No. 17 tahun 2004 tentang ratifikasi Protokol Kyoto
Peraturan Presiden No.61 Tahun 2011 Tentang Rencana Aksi
Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK);
• Peraturan Presiden No.71 Tahun 2011 tentang penyelenggaraan inventarisasi Gas
Rumah Kaca (GRK) Nasional secara sektoral diantaranya sektor pertanian/perkebunan;
• Permenlh No 15 tahun 2013 tentan pengukuran, pelaporan dan verifikasi mitigasi
perubahan iklim
• Pergub Sumatera Utara No. 36 tahun 2012 tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan
Emisi Gas Rumah Kaca Prov. Sumatera Utara Tahun 2010–2020
• Peraturan Presiden No.44 Tahun 2020 tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa
Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO)
• Peraturan Menteri No. 38 Tahun 2020 tentang Penyelenggaran Sertifikasi Perkebunan
Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO)
ISPO Kriteria 3.8 (Permentan Nomor 38 Tahun 2020)
1. SOP Identifikasi Sumber GRK
2. Inventarisasi Sumber GRK
3. Perhitungan GRK
4. Riwayat Perubahan Lahan
5. Mitigasi GRK
Definisi
Karbon (Carbon, C): Unsur kimia yang banyak terdapat di dalam semua bahan
organik dan di dalam bahan anorganik tertentu.
Definisi
Lahan gambut yang didrainase
Karbon dioksida (CO2): Gas yang tidak merupakan salah satu sumber CO2
berbau dan tidak bewarna, terbentuk dari utama emisi CO2
berbagai proses seperti pembakaran
dan/atau dekomposisi bahan organik.
Konversi C ke CO2 : (12 + 32) /12
1 t C ~ 44/12 t CO2 ~ 3.67 t CO2

CO2 CO2
Ruang lingkup perhitungan emisi gas rumah kaca
Emisi karena kehilangan cadangan Penyerapan karbon di dalam Emisi dari pembakaran Kredit emisi dari ekspor
karbon pada saat land clearing biomas sawit bahan bakar minyak bumi kelebihan energi yang berasal
dari biomas

T CO2e per ha
dan per ton
CPO, PKO atau
PKE
Emisi dari pabrik,
transportasi, pupuk, Alokasi emisi netto
termasuk emisi N2O menurut jenis hasil

Tahap
Tahap pertanian pabrik
Emisi dari pengguna-
an tanah gambut Emisi metana netto dari POME
Emisi dari pembakaran BBM di
kebun
• Sumber (source) emisi GRK.
• Rosot (sink) emisi GRK atau sering juga disebut penyerap.
Sumber emisi: Deforestasi atau pembukaan lahan

~30% tersimpan sebagai C


papan,perabot, bangunan

Emisi dari deforestasi = Stock C hutan * 3.67


= 100-170 t C~367-624 t CO2/ha-
Drainase
Sumber emisi: Pengelolaan Lahan Gambut

Dekomposisi gambut:
30-60 t CO2/ha/th
Rosot (Sequestration):
6-12 t CO2/ha/th
Sumber emisi: Kebakaran/pelapukan

Kebakaran biomas tanaman = Kebakaran gambut 20 cm akan membakar


Stock C * 3,67 t CO2 sekitar
20/100 * 600 t C
= 120 ton C
= 120 * 3,67 t CO2/ha
= 440 t CO2/ha
Sumber emisi: Emisi N2O dari pemupukan N

1% dari N teremisi menjadi N2O, melalui Direct emission

1000 t Urea = 0.01*0.46*1000*44/28*296 = 2140 t CO2-e


Sumber emisi: Penggunaan Bahan Bakar
menghasilkan CO2
Sumber emisi: CH4 dari sendawa ternak (enteric fermentation)

Sapi: 47 kg CH4/ekor/th
Domba: 5 kg CH4/ekor /th
CH4 dari Palm Oil Mill Effluent (POME)
t POME/tFFB = 0.5
Kg CH4/tPOME = 12.36
• Sumber (source) emisi GRK.

• Rosot (sink) emisi GRK atau sering juga


disebut penyerap.
Gas Rumah Kaca Sumber pada Industri Sumber Penggunaan Lahan

Karbon dioksida (CO2) Pembakaran bahan bakar Deforestasi dan pembakaran


fossil dan pabrik semen hutan

Metana(CH4) Tempat pembuangan Konversi lahan basah,


sampah (TPA), tambang batu Persawahan, dan Peternakan
bara, produksi gas alam
Nitrogen oksida(N2O) Pembakaran bahan bakar Penggunaan pupuk
fossil Pembakaran biomassa
Produksi Asam Nitrat
PRINSIP UMUM:

AD: Activity level data (misal jumlah bahan yang diproduksi atau
dikonsumsi)

EF: Emission factor (emisi perunit produksi/konsumsi)


• Tier 1: estimasi berdasarkan data aktifitas dan faktor emisi default IPCC.
• Tier 2: estimasi berdasarkan data aktifitas yang lebih akurat dan faktor
emisi default IPCC atau faktor emisi spesifik suatu negara atau suatu
pabrik (country specific/plant specific).
• Tier 3: estimasi berdasarkan metoda spesifik suatu negara dengan data
aktifitas yang lebih akurat (pengukuran langsung) dan faktor emisi
spesifik suatu negara atau suatu pabrik (country specific/plant specific).
ISPO : ISPO GHG Calculation Tool versi 9.1
ISPO : ISPO GHG Calculation Tool versi 9.1
Prinsip Umum:
Sumber emisi perkebunan kelapa sawit adalah
- Pembukaan lahan
- Penggunaan pupuk
- Penggunaan pestisida
- Penggunaan bahan bakar untuk kegiatan operasional kebun
termasuk transportasi TBS ke pabrik
- Penggunaan listrik PLN
- Aplikasi tankos
Prinsip Umum:
Sumber emisi pabrik kelapa sawit adalah
- Limbah yang dihasilkan
- Penggunaan PLN untuk kegiatan operasional pabrik (apabila
memakai PLN)
- Penggunaan bahan bakar untuk kegiatan pengolahan pabrik
- Penggunaan air
- Penggunaan pelumas
- Penggunaan bahan kimia
Prinsip Umum:
Penyerap emisi perkebunan kelapa sawit adalah
- Tanaman kelapa sawit
- Lahan konservasi

Penyerap emisi pabrik kelapa sawit adalah


- Penjualan cangkang (untuk sumber energi)
- Penjualan PLN ke rumah masyarakat
- Penjualan tankos untuk energi listrik
1. Pengumpulan data sesuai sumber gas rumah kaca
2. Verifikasi/validasi (untuk memastikan kebenaran data) – dilakukan
oleh atasan
3. Pengisian data pada sistem
4. Analisis
5. Pembuatan Mitigasi
6. Laporan
Mitigasi GRK adalah Proses pengurangan emisi Gas
Rumah Kaca
Pelaksanaan Mitigasi bergantung pada sumber
emisi GRK yang sudah diidentifikasi
Contoh Program Mitigasi Gas Rumah Kaca Kebun
NO KEGIATAN SUMBER EMISI PROGRAM MITIGASI WAKTU

1 Pembukaan Lahan Degradasi 1. Tidak melakukan pembukaan lahan dengan vegetasi lain di kebun Reguler
(termasuk Replanting) Biomassa selain replanting
2. Dalam melakukan replanting tidak melakukan pembakaran ( zero
burning)
3. Penanaman, pemantauan dan pengelolaan kawasan lindung (Area
konservasi sesuai keppres 32 tahun 1990).

2 Pemupukan Produksi Pupuk 1. Optimalisasi penggunaan pupuk dengan penerapan SOP Reguler
Transportasi Pemupukan
Pupuk (Laut dan 2. Pengawasan aplikasi pupuk sehingga terlaksana dengan efektif
Darat)
dan efisien
Penggunaan
Pupuk
3 Transportasi TBS Penggunaan BBM 1. Melakukan pemantauan keteraturan uji emisi kendaraan yang 2021
digunakan
2. Sosialisasi metode mengemudi untuk efisisensi kendaraan yang
hemat
4 Penyemprotan Penggunaan 1. Optimalisasi penggunaan pestisida dan penyemprotan sesuai Reguler
(Pemeliharaan Tanaman Pestisida dan dengan SOP penyemprotan
Kelapa Sawit) Herbisida 2. Pengawasan aplikasi penyemprotan sudah terlaksana dengan
efektif dan efisien
Contoh mitigasi GRK di Pabrik
N KEGIATAN SUMBER EMISI PROGRAM MITIGASI WAKTU
O
1 Operasionalisasi Boiler Penggunaan BBM Mengurangi dan mengendaliakn 2018
dan Mesin-mesin (Power penggunaaan BBM sebagai sumber
house) energi untuk pabrik
Mengoptimalkan penggunaan energi
terbarukan dalam penyediaan energi di
pabrik kelapa sawit seperti cangkang dan
fiber.
2 Pengolahan TBS/ IPAL Limbah (POME) (Dalam Jangka panjang) melakukan -
pengkajian penggunaan Methane
Trapping sebagai alat penangkap
methane.
Hasil akhir (perhatian auditor)
• SOP inventarisasi dan mitigasi SOP
• Daftar inventarisasi GRK
• Hasil perhitungan GRK (mengacu pada model)
• Daftar mitigasi GRK
• Realisasi Mitigasi (berdasarkan daftar mitigasi)
Let us do our best
For Indonesian Oil Palm Community
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai