Anda di halaman 1dari 10

rangkuman fisika

Minggu, 28 Februari 2016

pemanasan global

Pemansan global

A.gejala pemanasan global

Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata rata di permukaan bumi

1. Efek rumah kaca

Permukaan bumi akan menyerap sebagia panas dan memantulkan kembali sisa nya. sebagiam dari
panas ini sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke luar angkasa. Namun sebagian panas
tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuk jumlah gas rumah kaca yang menjadi
perangkap glombang radiasi ini gas gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi glombang
yang di pancarkan bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersipan di permukaan bumi .hal ini
terjadi berulang ulang ulang dan mengakibatkan suhu rata rata tahunan bumi terus meningkat.

Secara alami, gas rumah kaca ini hanya sekitar 1 % dari seluruh atmosfer,tetapi memiliki
peranan sangat signipikan sebagai “jaket” yang membunngkus dan menghangatkan bumi.efek
rumah kaca secara alami terjadi dan memungkinkan kelangsungan hidup semua mahluk hidup di
bumi,tanpa adanya gas rumah kaca,seperti (CO2),metana (CH4) atau di nitro oksida (N2O) suhu di
permukaan bumi akan 33 derajat celcius

Sumber sumber dari emisi karbondioksida yang merupakan komposisi terbasar dari gas
rumah kaca, secara gelobal di hasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu
bara ) dengan perincian sebagai berikut

· 36% dari industri (pembakit energi listrik / kilang minyak )

· 27% dari sektor transportasi

· 21% dari sektor industri

· 15% dari sektor ruamah tangga dan jasa

· 1% dari sektor lain lain

2. Emisi karbon

Aktifitas yang menybab kan emisi karbon

Ø Perternakan

Berikut garis besar menurut FAO tentang sektor perternakan yang menjadi menyumbang emisi gas
rumah kaca

I. Emisi karbon dari pembuatan pakan ternak


I. Penggunaan bahan bakar fosil dalam
pembuatan pupuk menyumbang 41 ton CO2 setiap tahunnya

II. Pengguanaan bahan bakar fosil di perternakan


menyumbang 90 juta ton CO2 pertahunya

III. Alih funsi lahan yang di gunakan untuk


perternakan menyumbeng 2,4 miliar ton CO2 per tahunya ,termasuk lahan yang di ubah untuk
merumput ternak, lahan yang diubah untuk menanam kacang kedelai sebagai pakan ternak,atau
pembukaan hutan untuk lahan perternakan

IV. Karbon yang telepas dari pengoalhan tanah


pertanian utuk pakan ternak dapat mencapai 28 juta CO2 per tahunya

V. Karbon yang terlepas dari padang rumput karna


terkikis menjadi gurun menyumbang 100 juta ton CO2 pertahunya

II. Emisi karbon dari sistem percernaan hewan

ü Metana yang di lepaskan dalam proses pencernaan hewan dapat mencapai 86 juta pertahunya

ü Metna yang terlepas dari pupuk kotoran hewan dapat mencapai 18 juta ton per tahunnya

III. Emisi karbon dari pengolahan dan pengangkutan daging


hewan ternak ke konsumen

ü Emisi CO2 dan pengolahan daging dapat mencapai puluhan juta ton pertahunnya

ü Emisi CO2 dari pengangkutan peroduk hewa ternak dapat mencapai lebih dari 0,8 juta ton per
tahunnya

Ø Pembangkit energi

Sumbangan sektor energi terhadap emisi gas rumah kaca mencapai 25,9%

Ø Industri

Sumbangan sektor industri terhadap emisi gas ruamh kaca mencapai 19,4%

Sektor industri ini banyak menyumbangkan gas emisi ya dari peroses pembakaran fosil untuk
menghasilkan listrik atau produksi lainnya

Ø Pertaian

Sumbangan sektor pertanian terhadap emisi gas ruamh kaca mencapai 13,5%

Sumber yang paling utam nya yaitu pada pembukaan lahan dan pengerjaan tanah

Ø Transportasi sumbangan seluruh sektor transportsi terhadap emisi gas ruamh kaca mencapai
13,1%, sumbangan paling tebesar adalah dari teransportasi darat 79,5% di susul teransportasi udara
13% transportsi laut 7% dan kerata api 0,5 %

Ø Alih punsi dan peembabatan hutan

Umbangan sektor ini mencapai 17,4%

Ø Hunia dan bangunan komersial


Sektor ini menyumbang 7,9%

Ø Sampah

Limabah sampah menyumbang 3,6%

B. dampak pemanasan gelobal

1) Mencair nya es di kutub utara dan selatan

Dengan menggunakan citra stelit pada 28 februari 2008, davit vaughan , seorang ilmuan survey antar
tika inggris (BAS) memastikan sebuah bongkahan ES selluas tujuh kali kota manhattan AS leapas
kelaut lepas . pecahan ES ini akan meleleh di perairan yang lebih hangat .

Para ilmuan menjelaskan kejadian tesebut sebagai efek dari pemansan global. Telepasnya
bongkahan ES beasar ini akan memicu retakan yang lebih besar lagi dan menyumbang tehadao
kenaikan permukaan air laut .

Nasa juga mencatat bahwa sejak tahun 1960 hingga 2005, jumlah gletser gletser di berbagai
belahan dunia yang hilang tidak kurang dari 8000 m2

2) Perubahan iklim

Perubahan iklim adalah perubahan signifikan pada iklim, khususnya suhu udara dan curah hujan
yang terjadi secara berangsur-angsur dalam jangka waktu yang panjang antara 50-100 tahun ,banjir
badai dan topan yang bermunculan memiliki kecenderungan semakin lama semakin kuat .

Peubahan tersebut di sebabkan oleh kegiatan manusia,khususnya yang berkaitan dengan


pemakaian bahan bakar fosil dan alih guana lahan.jadi perubahan yang di sebabkan oleh faktor
faktor alami,seperti tambahan aerosol dari letusan gunung berapi, tidak di perhitungkan dalam
pengertian perubahan iklim. Kegiatan manusia yang di maksud adalah kegiatan yang telah
menyebabkan peningkatan konsentrasi gas ruamah kaca di atmosfer ,khususnya dalam bentuk
karbon dioksida ,metana dan dinitrogen oksida

3) Meningkatnya level permukaan laut tinggi permukaan laut di seluruh dunia telah meningkat
10-25 cm(4-10 inchi) selama abad ke 20, para ilmuan IPCC memperdeksi peningkatanlebih lanjut 9-
88 cm (4-35 inchi) pada abad ke 21

Dr.igor belkin, seorang ahli kelautan, unipersitas pulau rohde AS, menyimpulksn bahwa sebagai
akibat dari pencairan greeland,permukaan air lautnaik . pencairan greenland di anggap penyebab
tertinggi ke dua dari kenaikan permukan laut setelah antartika, dengan potensi gabungan kenaikan
permukaan laut global hingga 7 meter jika semuaanya mencair ke lautan. Hal tersebut mampu
menenggelamkan seluruh pantai, [elbuhan, dari daratan rendah di seluruh dunia.

4) Gelombang panas menjadi semakin intensif

Gelombang panas adalah preode lanjutan dari cuaca yang sangat panas dan di ikuti oleh kelembaban
tinggi yang bisa terjadi di wilayah yang sedang mengalami musim panas atau di daerah dingin bila
mereka berda di luar pola iklim normal untk daerah tersebut.tingkat keparahan glombang panas
tegantung dari intensitas panas, durasi kejadian dan temperatur tertinggi yang di capai pada malam
hari

Sebagian besar orang dapat menolerir tempertur yang tinggi pada siang hari karena tubuh
dapat mendingin secara otomatis pada malam hari, tetapi kenyataan nya glommbang panas yan
gmelanda eropa selama dua minggu, tempertur pada malam harinya tidak turun secara signifikan
sehingga tubuh tidak sempat melakukan pendinginan dan menyebabkan banyak kematin akibat
hipertermia. Selain itu, kematian akibat gelombang panas juga di sebabkan oleh buruknya kualitas
udara karena mengumpulnya udara beracun dari asap ke bakaran hutan

C.pengandallian pemanasan global

Pemanasan global merupakan salah satu penyebab tidak nyaman nya lingkungan yang ada
saat ini untuk di tinggali. Oleh karena itu, mengurangi pemanasan global adalah salah satu hal yang
wajib di lakukan. Berikut ini beberapa cara untuk mengurangi pemanasan global

a) Efisiensi penggunaan energi merupakan solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan
kerusakan lingkunngan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memanpaatkan energi secar
efisien antara lain sebagai berikut

§ Menggunakan lampu hemat energi

§ Tidak membiarkan peralatan elektronik dalam keadaan stand by.

§ Menggunkan pemanas air dengan tenaga surya

§ Mengurangi penggunaan kendaraan berbahan bakar

b) Energi nuklir sebagai energi alternatif

Energi nuklir telah menjadi salah satu alternatif energi yang cukup di minati dan banyak di gunakan.
Dari data redbook yang di keluarkan oleh IAEA (internasional energy agency),australia merupakan
negara dengan cadangan uranium terbesar di dunia dengan kandungan 23% dari jumlah ke
seluruhan uranium didunia yang di ikuti oleh kazakhstan sebesar 7%. Pada tahun 2009 jumlah
uranium yang di hasilkan dunia secara keseluruhan mencapai 50.000 ton. Pengguanaan uranium
sebesar ini biasanya di guanakan pada pembangkit tenaga listrik yang menggantikan bahan bakar
konvensional minyak.

Indonesia memiliki sumber energi nuklir yang lumayan besar namun belum di gunakan.
Indonesia memiliki sumberdaya uranium (dalam hal ini sebagai bahan bakar nuklir) sebanyak 24.112
ton yang setara dengan 33,0 GW yang sumbernya berasal dari gunung kalan, kalimantan barat.

Energi nuklir sebagai sumber energi yang sedikit mengeluarkan gas rumah kaca menjadi
salah satu pilihan guna mendukung upaya pelestarian lingkungan. Namun berkaca dari pengalaman
terkini pemanpaatan energi nuklir, upaya peningkatan setandar keselamatan ofrasional pembangkit
listrik tenaga nuklir tetp menjadi prioritas utama guna menjaga keselamatan lingkungan dan
manusia, sekaligus menjawab tantangan pemanasan global

D. kesepakatan internasional pengendalian pemanasan global

1. IPCC ( intergovernmental panel on climate change )

IPCC adalah sebuah panel antar pemerintah yang terdiri dari ilmuan dan ahli dari berbagai di siplin
ilmu di seluruh dunia. Tugasnya menyediakan data data ilmiah terkini yang menyeluruh, tidak
berpihak dan transparan mengenai informasi teknis ,sosial dan ekonomi yang berkaitan dengan isu
perubahan iklim .termasuk informasi mengenai sumber penyebab perubahan iklim, dampak yang di
timbulka serta strategi yang perlu dilakukan dalam hal pengurangan emisi, pencegahan, dan
adaptasi. IPCC bersekretariat di jenawa (swiss) dan bertemu ussatu tahun sekali di sebuah rapat
pleno yang membahas tiga hal utama berikut.
· Informasi ilmiah mengenai perubahan ikllim

· Dampak, adaptasi, dan kerentanan

· Mitigasi perubahan iklim

2. Protokol kyoto

Protokol kyoto adalah ke sepakatan yang mengatur upaya penurunan emisi gas rumah kaca oleh
negara maju, secar individu atau bersama sama. Protokol ini di sepakati pada konferensi para pihak
ke tiga (COP 111) yang di selenggarkan di kyoto pada desember 1997. Protokol kyoto merupakan
saran teknis untuk mencapai tujuan konvensi perubahan ikim.

Protokol kyoto mengatur mekanisme fleksibel berikut:

a) Implementasi bersama (joint implementation), yaitu mekanisme penurunan emisi negar negara
annex 1 ( negara negara yang telah menyumbngakn gas rumah kaca sejak tahun 1850 –an ) dapat
mengalihkan pengurangan emisi melalui peroyek bersama dengan tujuan mengurangi emisi akibat
kegiatan manusia atau yang meningkatkan peresapan gas rumah kaca.

b) Perdagangan emisi ( emisission rading), ini adalah mekanisme perdagangan emisi yang hanya
dapat di lakukan antar negara industri untuk memudah kan mencapai target. Negar industri yang
mempunyai emisi gas rumah kaca dibawah batas yang di ijinkan dapatmenjual kelebihan jatah
emisinya ke negara industri lain yang tidak dapat memenuhi ke wajibannya.

c) Mekanisme pembangunan bersih (clean depelovment mecanisme )

3. Konvensi perubahan iklim (UNFCCC)

Konvensi perubahan iklim adalah kesepakatan internasional tentang penanganan perubahan iklim.
Tujuannya adalh mensetabilkan konsentrasi gas rumah kaca di lapisan udara pad tingkat yang tidak
membahayakan sistem ikim global.

Perinsip perinsip dasar konverensi perubahan klim sebagai berikut.

a) Kestaraan iklim global dan sistem iklim

Dimiliki secaar adil dan setara oleh semua umat manusia, termasuk generasi mendatang

b) Tanggung jawab bersama tapi berbeda

Semua negara pihak mempunyai tanggung jawab yang sama, namun dalam tingkat yang berbeda
dalam hal target pengurangan emisi gas ruamah kaca.

c) Tindakan ke hati hatian. Apabila ada ancaman ke rusakan yang serius, ketidak adaan kepastian
ilmiah tidak boleh di gunakan sebagai alasan untuk menunda tindakan pencegahan. Dunia tidak bisa
menunggu hasil kajian ilmiah yang mutlak tanpa melakuan sesuatu untuk mencegah dapak
pemanasan global lebih lanjut.

d) Pembangunan berkelanjutan.

Perinsip pembanguna masih sering di perdebatakan, namun dapat di gambarkan


sebagai”pembanguan yang memenuhi ke butuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi
mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka pula”.

RANGKUMAN
1. Pemanasan global adalah proses peningkatan suhu rata rat permukaan bumi.

2. Efek ruamah kaca adalah proses penyerapan radiasi termal permukaan atmosfer oleh gas
rumah kaca dan di pancarkan lagi ke segala arah

3. Penyebab pemanasan global di antara nya adalah efek rumah kaca dan emisi karbon

4. Emisi karbon berrasal dari

· Teranportasi

· Perternakan

· Pertanian

· Pembangkit energi

· Industri

· Sampah

· Alih pungsi lahan dan pembabatan hutan

5. Dampak pemanasan global diantara nya sebagai berikut. Cuaca yang semakin ekstri.

Naiknya permukaan air laut.

Gelombang panas yang semakin ganas

Mencairnya es di kutub selatan dan kutub utara.

6. Pengendalian pemanasan global dapat di lakuan dengan cara efisien penggunaan energi dan
mencari energi alternatif.

7. Kesepaktan internasional pengendalian pemanasan global diantaranya adalah

IPCC

Protokol kyoto

UNFCC

Unknown di 01.19
StudioBelajar.com

StudioBelajar.com / Fisika / Pemanasan Global

Pemanasan Global

Pengertian Pemanasan Global

Pemanasaan global (global warming) atau sekarang lebih dikenal sebagai perubahan iklim global
(climate change) adalah memanasnya iklim bumi secara umum. Memanasnya bumi telah diobservasi
peneliti sejak tahun 1950-an dan terus bertambah panas sejak itu. Selain bertambah panas dari
tahun ke tahun, di beberapa wilayah di bumi mengalami perubahan cuaca yang ekstrim. Oleh karena
itulah fenomena ini disebut juga sebagai perubahan iklim global (climate change).

Peneliti berkata bahwa penyebab utama pemanasan global adalah karena ulah manusia yang telah
berkontribusi menambah gas-gas rumah kaca ke atmosfer seperti karbon dioksida, methana, dan
nitrous oxide. Pada intinya, pemanasan global terjadi akibat efek rumah kaca yang tentu disebabkan
oleh gas rumah kaca yang diproduksi manusia.

Mau Belajar Bareng di Group WhatsApp?

Yuk Gabung Sekarang. Klik!

Efek yang ditimbulkan pemanasan global sangat berdampak besar seperti bertambah panasnya
temperatur di permukaan bumi, naiknya permukaan laut, berubahnya cuaca secara ekstrim di
beberapa wilayah di dunia, bertambah luasnya wilayah gurun, dan lain-lain.

Penyebab Pemanasan Global

Penyebab pemanasan global secara langsung berkaitan dengan efek rumah kaca. Jika gas-gas rumah
kaca makin meningkat jumlahnya di atmosfer, maka efek pemanasan global akan semakin signifikan.
Sejak revolusi industri, gas-gas rumah kaca seperti karbon dioksida, methana, dan gas berbahaya
lainnya menjadi semakin bertambah di atmosfer sehingga konsentrasinya makin meningkat akibat
ulah manusia.

Berikut ini dijabarkan secara lebih detail mengenai penyebab-penyebab langsung maupun tidak
langsung yang mengakibatkan pemanasan global:
Bertambahnya gas-gas rumah kaca di atmosfer yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca
secara global; setiap penyebab bertambahnya efek rumah kaca juga berkontribusi langsung
terhadap pemanasan global seperti:

Energi; karena hampir sebagian besar pembangkit listrik di dunia menggunakan minyak bumi dan
batu bara, maka tentu saja aspek ini berpengaruh sangat besar terhadap pemanasan global karena
permintaan listrik sangatlah tinggi dan makin meninggi setiap tahun yang pada saat ini, konstribusi
terhadap pemanasan global sekitar seperempatnya.

Transportasi; karena hampir seluruh sistem transportasi menggunakan bahan bakar fosil, maka
semakin banyak orang yang memakai kendaraan pribadi akan berdampak pada peningkatan gas
karbon dioksida di atmosfer yang saat ini berkonstribusi sebesar 20% terhadap pemanasan global.

penyebab pemanasan global

[diolah dari: siemens]

Industri peternakan sapi; industri peternakan sapi menghasilkan gas methana yang sangat besar ke
atmosfer. Gas-gas ini dihasilkan dari kentut sapi dan kotoran sapi yang diproduksi oleh bakteri
pengurai selulosa di perut sapi. Hampir setengah dari penyebab pemanasan global disebabkan oleh
hal ini karena masifnya industri ini di seluruh dunia karena konsumsi susu dan daging sapi oleh
manusia yang begitu besar.

limbah industri

Sapi menghasilkan methana dalam jumlah yang sangat besar. [sumber: co2insanity.com]

Industri pertanian; pupuk yang digunakan dalam pertanian melepaskan gas nitrous oxide ke
atmosfer yang merupakan gas rumah kaca.

Limbah industri dan tambang industri seperti pabrik semen, pabrik pupuk, dan penambangan batu
baru serta minyak bumi memproduksi gas rumah kaca seperti karbon dioksida.

Limbah rumah tangga; limbah rumah tangga menghasilkan gas methana dan karbon dioksida yang
dihasilkan dari bakteri-bakteri pengurai sampah.

Pencemaran laut; lautan dapat menyerap karbon dioksida dalam jumlah yang besar, akan tetapi
akibat pencemaran laut oleh limbah industri dan sampah, laut menjadi tercemar sehingga banyak
ekosistem di dalamnya yang musnah, yang menyebabkan laut tidak dapat menyerap karbon dioksida
lagi.

Penebangan dan pembakaran hutan; penebangan dan pembakaran hutan sangat berdampak buruk
karena hutan dapat menyerap karbon dioksida di atmosfer.

Mencairnya es di kutub; permukaan es berwarna putih dapat memantulkan lebih dari 60% sinar
matahari, akan tetapi jika semakin banyak es yang mencair, maka sinar matahari tidak dipantulkan
seperti sebelumnya karena lautan hanya dapat memantulkan sinar matahari sepersepuluhnya saja.

Dampak Pemanasan Global


Pemanasan global bukanlah teori belaka namun sudah terjadi dan dampaknya akan terus bertambah
buruk dari tahun ke tahun. Berikut ini dipaparkan dampak pemanasan global baik secara langsung
maupun tidak langsung secara lebih detail:

Mencairnya es; kenaikan temperatur dari tahun ke tahun menyebabkan es di kutub mencair yang
sangat berefek besar pada ekosistem.

Meningkatnya ketinggian air laut; hal ini diakibatkan karena es kutub yang mencair yang
menyebabkan kota-kota besar di dunia akan lumpuh karena sebagian besar terletak di sepanjang
garis pantai.

meningkatnya ketinggian air laut

Meningkatnya ketinggian laut mengancam kehidupan di seluruh garis pantai.

Meningkatnya temperatur secara konstan; karena suhu makin memanas setiap tahun, tentu saja ini
menjadi berbahaya bagi makhluk hidup khususnya kita, manusia.

Musim kemarau akan lebih panjang; pada sebagian besar wilayah di dunia terutama di wilayah dua
musim seperti Indonesia, musim kemarau akan menjadi lebih panjang.

Laut menjadi semakin hangat; hal ini memberikan dampak yang lebih besar yakni matinya koral. Jika
koral di lautan mati, maka sebagian besar ekosistem di laut akan sangat rentan untuk musnah.

Permafrost mencair; permafrost adalah tanah beku. Jika permafrost mencair maka karbon dioksida
yang membeku di tanah dapat lepas ke atmosfer dan memperparah efek rumah kaca.

Salju dan es menjadi semakin sedikit; salju dan es di puncak-puncak gunung akan menipis yang tentu
akan memperkecil suplai air tawar ke sungai-sungai.

Musim menjadi tidak menentu; pergantian musim akan menjadi tidak menentu terutama di wilayah
khatulistiwa.

Badai dan tornado menjadi lebih kuat dari biasanya; akibat efek ini, banjir akan melanda makin
banyak wilayah di dunia setiap tahunnya.

terjadinya banjir

Siklus hidup tumbuhan dan migrasi binatang menjadi berubah; karena musim dan iklim yang
menjadi tidak menentu, maka migrasi binatang menjadi berubah. Selain itu, siklus hidup tanaman
juga akan berubah.

Cara Mengatasi Pemanasan Global

Agar dampak pemanasan global tidak bertambah parah, kita dapat mengurangi dampaknya secara
tidak langsung dengan melakukan sesuatu yang kecil dan sederhana. Beberapa cara mengatasi
pemanasan global yang sederhana ini adalah:

Mengurangi pemakaian energi listrik; dengan melakukan ini, kita dapat mengurangi kebutuhan listrik
di pembangkit listrik.

Mengurangi pemakaian plastik dan limbah yang tidak dapat didaur ulang; agar kita tidak mencemari
lautan, kita dapat mengganti kantong plastik dengan shopping bag.
Mengurangi memakan daging sapi; memang hal ini sangatlah sederhana, tapi hal ini dapat jauh
menurunkan jejak karbon (carbon footprints) kita.

Memakai kendaraan umum; beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum dapat mengurangi
jejak karbon dioksida yang kita hasilkan.

Menanam pohon; dengan melakukan ini, kita dapat mengurangi kandungan karbon dioksida di
atmosfer.

cara mengatasi pemanasan global

[sumber: plantabillion.org]

Untuk penawaran kerjasama, baik berupa iklan, media partner, atau bentuk kerjasama lainnya,
silakan kirim email ke diansinaga92@gmail.com

© Copyright 2020 StudioBelajar.com

Protokol Montreal (lengkapnya: Protokol Montreal atas Zat-Zat yang mengurangi Lapisan Ozon)
adalah sebuah traktat internasional yang dirancang untuk melindungi lapisan ozon dengan
meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab atas berkurangnya lapisan ozon.
Traktat ini terbuka untuk ditandatangani pada 16 September 1987 dan berlaku sejak 1 Januari 1989.

Anda mungkin juga menyukai