KELOMPOK 4 :
Dhea Meiriva Utami (1505123153)
Nur Aziela (1505111779)
Nur Fauziah (1505116926)
Lia Lailatul Nikmah (1505121932)
Widya Annisa (1505116645)
Windi Rizka Fadilla (1505117134)
Gas-gas yang dimaksud antara lain adalah Karbon diokasida (CO2), Metan (CH4),
Nitrous Oksida (N2O), Hydrofluorokarbon (HFCs), Perfluorokarbon (PFCs) dan Sulfur
heksaflorida (SF6)
Sumber gas-gas rumah kaca tersebut dapat terbagi menjadi dua yaitu alami dan akibat
aktifitas manusia. Gas rumah kaca yang terjadi secara alami adalah CO2, methane.
Sedangkan gas yang dihasilkan akibat aktifitas manusia antaralain CO2 (Proses pembakaran
bahan bakar fosil), NO2 (aktifitas pertanian dan industri), CFC, HFC, PFC (proses industri
dan konsumen)
Selubung gas rumah kaca tepatnya terdapat di lapisan troposfer pada ketinggian 7-16
km diatas permukaan bumi.
Sinar matahari memanaskan laut dan daratan. Permukaan bumi yang memanas,
kemudian meradiasikan panas dalam bentuk sinar inframerah keruang angkasa. Sebagian
sinar inframerah tersebut diserap oleh gas-gas rumah kaca yang terdapat di atmosfer, seperti
uap air dan karbon dioksida. Dengan demikian panas terperangkap, tidak dapat lepas keruang
angkasa, sehingga suhu permukaan bumi naik.
Jika efek rumah kaca tidak ada, suhu permukaan bumi akan menjadi 33 derajat celcius
lebih rendah dibandingkan sekarang, sehingga berada dibawah titik beku air. Jadi dalam
kondisi normal, efek rumah kaca ini sebenarnya diperlukan, agar bumi menjadi nyaman
untuk dihuni.
Kadar alami karbon dioksida di atmosfer ini, dikendalikan oleh interaksi yang
berlangsung antara atmosfer, lautan dan biospher, yang dikenal sebagai daur geokimia
karbon. Aktifitas manusia yang melepaskan karbon berlebihan, telah mengganggu daur
karbon ini. Akibatnya kadar karbondioksida di atmosfer bertambah tinggi, yang selanjutnya
meningkatkan efek rumah kaca tersebut.
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa pada dekade sekarang ini telah terjadi kenaikan
rata-rata suhu udara antara 0.3-0.6oC. Bila emisi gas-gas rumah kaca terus meningkat dengan
laju peningkatan seperti sekarang maka diperkirakan pada tahun 2030 rata-rata kenaikan suhu
udara akan berkisar antara 3 sampai 5oC dan menyebabkan perubahan iklim global
2. Perubahan Iklim
b. Penipisan Lapisan Ozon : dalam lapisan statosfer pengaruh radiasi ultraviolet, CFC
terurai dan membebaskan atom klor. Klor akan mempercepat penguraia ozon menjadi
gas oksigen yang mengakibatkan efek rumah kaca. Beberapa atom lain yang
mengandung brom seperti metal bromide dan halon juga ikut memeperbesar penguraian
ozon. Dampak bagi makhluk hidup: lebih banyak kasus kanker kulit melanoma yang bisa
menyebabkan kematian, meningkatkan kasus katarak pada mata dan kanker mata,
menghambat daya kebal pada manusia (imun), penurunan produksi tanaman jagung,
kenaikan suhu udara dan kematian pada hewan liar, dll.
c. Hujan Asam : Proses revolusi industri mengakibatkan timbulnya zat pencemaran udara.
Pencemaran udara tersebut bisa bereaksi air hujan dan turun menjadi senyawa asam.
Dampaknya : proses korosi menjadi lebih cepat, iritasi pada kulit, sistem pernafasan,
menyebabkan pengasaman pada tanah.
a. Sektor pangan
Menurunnya hasil panen di banyak daerah, khususnya di negara berkembang
Jatuhnya hasil panen di banyak negara maju
b. Air
Penurunan ketersediaan air/kekeringan
Meningkatnya muka air laur yang menyebabkan banjir rob
Mencairnya gunung es di kutub utara.
c. Ekosistem
Kerusakan terumbu karang
Meningkatnya kepunahan jumlah species
d. Iklim
Meningkatnya intensitas badai, banjir, kebakaran hutan, kekeringan dan gelombang
panas.
e. Kesehatan
Meningkatnya penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus
Meningkatnya penyakit malaria dan demam berdarah.
Mitigasi merupakan usaha untuk mengurangi gas rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global.
Adaptasi merupakan upaya meminimalisir dampak yang telah terjadi, serta mengantisipasi
resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim
Kegiatan Mitigasi
a. Sektor Pertanian
b. Sektor Peternakan
Pemanfaatan kotoran ternak sebagai sumber pembangkit listrik tenaga biogas.
c. Sektor Transportasi
Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di bawah kapasitas angkutnya;
Penggunaan transportasi massal;
Penggunaan sistem transportasi non-motor untuk jarak pendek.
d. Sektor Energi
Pemanfaatan energi terbarukan:
Panas bumi;
Mikrohidro;
Surya;
Angin;
Biomassa.
a. Terhadap kekeringan
Meningkatkan resapan air dengan cara membuat sumur resapan, kolam resapan,
pengembangan embung/kolam, lubang biopori.
Perlindungan mata air, dengan cara memelihara mata air, pembersihan mata air,
penanaman pohon disekitar mata air.
Penghematan penggunaan air, dengan cara penggunaan kembali air, menggunakan
shower untuk mandi
e. Terhadap kenaikan muka air laut, rob dan interusi/abrasi air laut, gelombang,
Memelihara dan merehabilitasi daerah pantai dengan cara penanaman vegetasi pantai
seperti pohon ketapang, casuarina sp, gumuk pasir dan penanaman mangrove
Membangun struktur/bangunan pemecah ombak, terumbu buatan, pintu air pasang
Modifikasi desain bangunan dengan cara meninggikan bangunan, rumah panggung
Melakukan relokasi pemukiman menjauhi pantai
Melakukan pengembangan teknologi penyulingan air laut