12 PEMANASAN GLOBAL
Gejala Pemanasan Global
Menurut Natural Recources Defence Council, pemanasan global adalah meningkatnya suhu
permukaan bumi akibat tingginya konsentrasi gas rumah kaca. Berikut penyebab pemanasan
global:
Istilah efek rumah kaca pertama kali diperkenalkan oleh Joseph Fourier pada 1824. Rumah
kaca akan terasa sangat hangat ketika siang hari dan sangat dingin ketika malam hari. Kondisi ini
juga terjadi pada bumi kita. Efek rumah kaca disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas CO2,
NO, NO2, metana, CFC, dan gas lainnya yang ada di atmosfer bumi. Efek rumah kaca lebih
banyak disebabkan oleh kegiatan manusia seperti penggunaan AC.
Peningkatan konsentrasi karbondioksida yang dihasilkan dari pembahakan bahan bakar fosil
menyebabkan perubahan iklim. Penyebab utama perubahan iklim sendiri adalah emisi
karbondioksida yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari manusia, seperti penggunaan
transportasi, pabrik, dan lain sebaginya. Kontribusi emisi karbon sekitar 70-80%.
sumber: climate.nasa.gov
Mencairnya Es
Mencairnya es di kutub merupakan tanda bahwa pemanasan global memberikan dampak yang
mengerikan terhadap bumi. Volume air laut meluap setiap tahunnya, di saat yang sama es di
kutub lama-kelamaan hilang. Dampaknya, volume air yang meninggi dapat mengancam manusia
terutama pulau-pulau yang bisa tenggelam.
Perubahan Iklim
Terjadinya perubahan iklim yang sangat drastis. Banyak daerah yang suhunya mulai merendah,
dan kemudian bisa menjadi sangat tinggi. Dari perubahan iklim juga mengancam ekosistem.
Salah satu penyebab utama pemanasan global adalah penggunaan energi yang berlebihan, seperti
penggunaan pada energi listrik. Oleh karena itu, sebagai manusia, ada baiknya kita mulai
mengurangi penggunaan energi, contohnya mematikan lampu atau air saat tidak digunakan. Hal
ini bisa mengurangi efek rumah kaca.
c. Mengurangi pemakaian plastik atau barang yang tidak dapat didaur ulang, agar tidak
mencemari laut.
d. Mengurangi konsumsi terhadap daging sapi agar dapat menurunkan carbon footprints (jejak
karbon).
sumber: https://blog.cwf-fcf.org/
Hasil Kesepakatan Dunia Internasional
Terjadinya pemanasan global, membuat beberapa lembaga dunia bergabung untuk membentuk
suatu organisasi yang menghasilkan misi untuk menyelamatkan bumi dari pemanasan global.
Pada 1990 dan 1992, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyatakan
bahwa penggandaan jumlah gas rumah kaca di atmosfer memiliki konsekuensi yang serius dan
membahayakan bagi masalah ekonomi, sosial, dan alam. Setelah itu, IPCC menambahkan bahwa
emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia juga menyebabkan atmosfer
bertambah panas. Diperkirakan bahwa emisi rumah gas kaca akan menyebabkan pemanasan
global sekitar 1,5-4,5 derajat celcius. Berikut laporan IPCC pada tahun 2007:
2. Kyoto Protocol
Kyoto Protocol dibentuk pada 1997 di Kyoto, Jepang, yang merupakan hasil dari Konferensi
Pihak Kovensi. Hasil rilis pers Program Lingkungan PBB menyatakan:
AAPCDC adalah bentuk kerja sama internasional yang terdiri atas negara Australia, India,
Jepang, Kanada, Cina, dan Korea Selatan pada tahun 2005. Negara peserta bekerjasama dalam
pengembangan dan transfer teknologi guna mengurangi emisi gas rumah kaca sesuai UNFCC,
dsb.
Contoh Soal :
1. Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak pemanasan global?
Jawaban;
Upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak pemanasan global antara lain sebagai
berikut.
a.Melakukan konservasi (pemeliharaan dan perlindungan) dan efisiensi (penghematan) energi.
b.Mengeliminasi atau menghilangkan CFC (cloroflurocarbon).
c.Menukar bahan bakar.
d.Menggunakan dan mengembangkan teknologi energi yang dapat diperbarui.
e.Melakukan reboisasi atau penghijauan hutan
2. Apa akibat fatal dari pemanasan global?
Jawaban;
Akibat fatal dari pemanasan global adalah terancamnya kehidupan di bumi,termasuk manusia
3. Mengapa pemanasan global dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat?
Jawaban;
Pemanasan global dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat karena perubahan iklim dan suhu
mempengaruhi transmisi beberapa penyakit menular. Parasit dan vektor penyakit sangat peka
terhadap faktor-faktor iklim, khususnya suhu dan kelembaban udara. Seperti vektor penyakit
malaria, demam berdarah, dan filariasis atau kaki gajah yang meningkat. Di Indonesia, penyakit-
penyakit tersebut semula terjadi di dataran rendah, mungkin pada waktu yang akan datang akan
menyebar di daerah pegunungan yang berhawa dingin, namun karena pemanasan global berubah
menjadi bersuhu panas.
Tugas :
3. Pada lapisan Troposfer, ozon bersifat meracuni tetapi pada lapisan stratosfer bermanfaat bagi
kehidupan di bumi karena………
A. Menaikan suhu global bumi
B. Menurunkan suhu global bumi
C. Berfungsi sebagai gas rumah kaca
D. Dapat mencegah terjadinya rumah kaca
E. Dapat menahan radiasi ultra violet dari sinar matahari