2. SHAFA ZIANKA SALSABILA (29) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bahan pencemar yang terutama terdapat didalam gas buang kendaraan bermotor adalah karbon monoksida (CO), berbagai senyawa hindrokarbon, berbagai oksida nitrogen (NOx) dan sulfur (SOx), dan partikulat debu termasuk timbel (PB). Karbon dioksida yang dikeluarkan kendaraan bermotor jika diabaikan akan terakumulasi dan berpotensi menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang berbahaya bagi kehidupan manusia.Secara langsung dan tak langsung emisi menyumbangkan lebih dari 35% terhadap pemanasan global dan sejalan dengan emisi CO2 yang dari waktu ke waktu yang terus meningkat.
Perubahan iklim pada dasarnya merupakan dampak dari pemanasan global
(global warming), yaitu fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas rumah kaca (GRK). Menurut Sejati (2011) ada enam jenis gas yang digolongkan sebagai GRK, yaitu karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O), sulfurheksafluorida (SFx), perfluorokarbon (PFC) dan hidrofluorokarbon (HFC). Peningkatan emisi GRK di sebabkan karena aktivitas manusia maupun peristiwa-peristiwa alam yang berkontribusi bagi peningkatan emisi. Alasan dari kami membuat makalah ini adalah supaya kedapannya warga indonesia lebih bijak dalam menjaga bumi ini.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Penyebab terjadinya perubahan iklim dan pemanasan global ? 2. Dampak perubahan iklim dan pemanasan global ? 3. Solusi perubahan iklim dan pemanasan global ? 4. Organisasi yang menaungi atau menangani perubahan iklim dan pemanasan global ? BAB 2 PEMBAHASAAN 2.1 Penyebab Perubahan Iklim dan Pemanasan Global 1. Penebangan Hutan Penyebabnya adalah meningkatnya kebutuhan akan kayu baik di pasar lokal maupun internasional, serta dipengaruhi oleh lemahnya faktor penegakan hukum yang ada di Indonesia. 2. Penggunaan listrik berlebihan 3. Gas limbah industri dan limah domestik rumah tangga Pencemaran Limbah Industri Bagi Lingkungan; rusaknya ekosistem dan biota air. Serta berdampak pada ketidaktersediaannya air bersih. Pencemaran Limbah Industri Bagi Kesehatan; timbulnya berbagai penyakit. Baik penyakit yang menular melalui rantai makanan, penyakit akibat lalat, tikus atau hewan lainnya.Limbah Membuat Lingkungan Menjadi Kotor; sampah yang menumpui dan tidak dikelola dengan benar akan membuat lingkungan menjadi kotor. 4. Emisi yang di sebabkan oleh gas pembuangan kendaraan bermotor Bahan pencemar yang terutama terdapat didalam gas buang kendaraan bermotor adalah karbon monoksida (CO), berbagai senyawa hindrokarbon, berbagai oksida nitrogen (NOx) dan sulfur (SOx), dan partikulat debu termasuk timbel (PB). Karbon dioksida yang dikeluarkan kendaraan bermotor jika diabaikan akan terakumulasi dan berpotensi menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang berbahaya bagi kehidupan manusia. Secara langsung dan tak langsung emisi menyumbangkan lebih dari 35% terhadap pemanasan global dan sejalan dengan emisi CO2 yang dari waktu ke waktu yang terus meningkat.
2.2 Dampak Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
1. Mencairnya lapisan es dikutub utara dan selatan Peristiwa ini mengakibatkan naik nya permukaan air laut secara global 2. memungkinkan terjadinya perubahan terhadap interaksi kehidupan dan pertumbuhan organisme tertentu yang menimbulkan wabah penyakit yang dianggap baru. 3. Merusaknya terumbu karang di kawasan terumbu karang yang ada di enam negara yaitu INDONESIA, MALAYSIA, KEPULAUAN SALAMAN, PAPUA NUGINI, TIMOR LESTE DAN FILIPINA
2.3 Solusi Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
1. Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Cara menanggulangi perubahan iklim yang pertama adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat di sekitar Anda mengenai topik ini. Dorong teman, keluarga, dan rekan kerja Anda untuk mengurangi polusi karbon mereka. 2. Lakukan Tekanan Politik Cara menanggulangi perubahan iklim yang kedua adalah dengan melakukan tekanan- tekanan politik terhadap pemimpin setempat. Lobi politisi dan bisnis lokal di sekitar Anda untuk mendukung upaya pengurangan emisi dan pengurangan polusi karbon. 3. Ubah Moda Transportasi Cara menanggulangi perubahan iklim yang ketiga adalah dengan mulai mengubah moda transportasi yang Anda gunakan. Transportasi menyumbang sekitar seperempat dari semua emisi gas rumah kaca dan di seluruh dunia, hingga banyak pemerintah menerapkan kebijakan untuk mendekarbonisasi perjalanan. 4. Ubah Pola Makan Cara menanggulangi perubahan iklim yang keempat adalah dengan mengubah pola makan Anda. Konsumsilah lebih banyak makanan nabati. Saat ini, sekitar 60 persen lahan pertanian dunia digunakan untuk penggembalaan ternak dan orang-orang di banyak negara mengonsumsi lebih banyak makanan hewani daripada makanan yang sehat.
2.4 Organisasi yg menaungi/menangani Perubahan Iklim
dan Pemanasan Global 1. Protokol Montreal Protokol Montreal adalah sebuah traktat internasional yang dirancang untuk melindungi lapisan ozon, dengan meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab atas berkurangnya lapisan ozon. Traktat ini berlaku sejak 1 Januari 1989. 2. Asia Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC) Asia Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC) merupakan kerjasama internasional yang bersifat sukarela antara Australia, Kanada, India, Jepang, Republik Rakyat Cina, Korea Selatan yang mengumumkan pembentukannya pada tanggal 28 Juli 2005, Menteri Luar Negeri, Lingkungan dan Energi dari negara- negara peserta sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan dan transfer teknologi yang memungkinkan pengurangan emisi gas rumah kaca yang bersesuaian dengan UNFCC dan perangkat internasional lainnya seperti Protokol Kyoto. 3. Protokol Kyoto Protokol Kyoto diadopsi pada sesi ketiga Konferensi Pihak Konvensi (UNFCCC) pada 1997 di Kyoto, Jepang.Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi emisi/pengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya, atau bekerja sama dalam perdagangan emisi jika mereka menjaga jumlah atau menambah emisi gas-gas tersebut, yang telah dikaitkan dengan pemanasan global. 4. IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) Pada tahun 1988, Badan PBB untuk lingkungan (United Nations Environment Programme) dan organisasi meteorologi dunia (World Meteorology Organization) mendirikan sebuah panel antar pemerintah untuk perubahan iklim yang dikenal dengan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) yang terdiri atas 300 lebih pakar perubahan iklim dari seluruh dunia. BAB 3 KESIMPULAN Perubahan iklim telah menjadi perhatian masyarakat internasional sejakbertahun-tahun yang lalu. Hal ini terlihat dari banyaknya upaya yang dilakukanoleh negara-negara untuk menyelesaikannya dalam forum internasional. Dimanapada puncaknya, upaya mengatasi perubahan iklim melahirkan sebuahmekanisme penanggulangan iklim pada tahun 1992. Mekanisme ini merupakanmekanisme internasional yang dituangkan kedalam rezim internasional yangdikenal sebagai UNFCCC. Rezim UNFCCC telah melahirkan berbagai kesepakatan terkait dengan upaya menanggulangi dampak perubahan iklim. Indonesia merupakan negara dengan luas hutan terluas nomor tigadi dunia sekaligus negara dengan tingakat emisi GRK yang tinggi. Kondisi ini membuat isu perubahan iklim menjadi penting bagi Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia memiliki komitmen yang tinggi terhadap upaya untuk mengastasi dampak yang diakibatkan oleh perubahan iklim. Komitmen ini ditunjukan dengankeikutsertaan Indonesia dalam pertemua-pertemuan internasional yang membahastentang perubahan iklim. Kesimpulan pemanasan global ini juga menggambarkan efek ini dirasakan oleh semua orang terutama yang paling parah dialami oleh mereka yang kurang mampu, yang terpinggirkan secara ekonomi. Karena perubahan iklim juga dapat mendorong terjadinya kemiskinan, kelaparan, dan kerusuhan sosial.