Anda di halaman 1dari 6

Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

Di Susun Oleh :

1. SAKIA JIHAN DWINOV (27)


2. SHAFA ZIANKA SALSABILA (29)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bahan pencemar yang terutama terdapat didalam gas buang kendaraan
bermotor adalah karbon monoksida (CO), berbagai senyawa hindrokarbon, berbagai
oksida nitrogen (NOx) dan sulfur (SOx), dan partikulat debu termasuk timbel (PB).
Karbon dioksida yang dikeluarkan kendaraan bermotor jika diabaikan akan
terakumulasi dan berpotensi menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim
yang berbahaya bagi kehidupan manusia.Secara langsung dan tak langsung emisi
menyumbangkan lebih dari 35% terhadap pemanasan global dan sejalan dengan emisi
CO2 yang dari waktu ke waktu yang terus meningkat.

Perubahan iklim pada dasarnya merupakan dampak dari pemanasan global


(global warming), yaitu fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun
karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh
meningkatnya emisi gas rumah kaca (GRK). Menurut Sejati (2011) ada enam jenis
gas yang digolongkan sebagai GRK, yaitu karbondioksida (CO2), metana (CH4),
dinitrooksida (N2O), sulfurheksafluorida (SFx), perfluorokarbon (PFC) dan
hidrofluorokarbon (HFC). Peningkatan emisi GRK di sebabkan karena aktivitas
manusia maupun peristiwa-peristiwa alam yang berkontribusi bagi peningkatan emisi.
Alasan dari kami membuat makalah ini adalah supaya kedapannya warga indonesia
lebih bijak dalam menjaga bumi ini.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Penyebab terjadinya perubahan iklim dan pemanasan global ?
2. Dampak perubahan iklim dan pemanasan global ?
3. Solusi perubahan iklim dan pemanasan global ?
4. Organisasi yang menaungi atau menangani perubahan iklim dan pemanasan global ?
BAB 2
PEMBAHASAAN
2.1 Penyebab Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
1. Penebangan Hutan
Penyebabnya adalah meningkatnya kebutuhan akan kayu baik di pasar lokal maupun
internasional, serta dipengaruhi oleh lemahnya faktor penegakan hukum yang ada di
Indonesia.
2. Penggunaan listrik berlebihan
3. Gas limbah industri dan limah domestik rumah tangga
Pencemaran Limbah Industri Bagi Lingkungan; rusaknya ekosistem dan biota air.
Serta berdampak pada ketidaktersediaannya air bersih. Pencemaran Limbah Industri
Bagi Kesehatan; timbulnya berbagai penyakit. Baik penyakit yang menular melalui
rantai makanan, penyakit akibat lalat, tikus atau hewan lainnya.Limbah Membuat
Lingkungan Menjadi Kotor; sampah yang menumpui dan tidak dikelola dengan benar
akan membuat lingkungan menjadi kotor.
4. Emisi yang di sebabkan oleh gas pembuangan kendaraan bermotor
Bahan pencemar yang terutama terdapat didalam gas buang kendaraan bermotor
adalah karbon monoksida (CO), berbagai senyawa hindrokarbon, berbagai oksida
nitrogen (NOx) dan sulfur (SOx), dan partikulat debu termasuk timbel (PB). Karbon
dioksida yang dikeluarkan kendaraan bermotor jika diabaikan akan terakumulasi dan
berpotensi menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang berbahaya bagi
kehidupan manusia. Secara langsung dan tak langsung emisi menyumbangkan lebih
dari 35% terhadap pemanasan global dan sejalan dengan emisi CO2 yang dari waktu
ke waktu yang terus meningkat.

2.2 Dampak Perubahan Iklim dan Pemanasan Global


1. Mencairnya lapisan es dikutub utara dan selatan
Peristiwa ini mengakibatkan naik nya permukaan air laut secara global
2. memungkinkan terjadinya perubahan terhadap interaksi kehidupan dan pertumbuhan
organisme tertentu yang menimbulkan wabah penyakit yang dianggap baru.
3. Merusaknya terumbu karang
di kawasan terumbu karang yang ada di enam negara yaitu INDONESIA, MALAYSIA,
KEPULAUAN SALAMAN, PAPUA NUGINI, TIMOR LESTE DAN FILIPINA

2.3 Solusi Perubahan Iklim dan Pemanasan Global


1. Tingkatkan Kesadaran Masyarakat
Cara menanggulangi perubahan iklim yang pertama adalah dengan meningkatkan
kesadaran masyarakat di sekitar Anda mengenai topik ini. Dorong teman, keluarga,
dan rekan kerja Anda untuk mengurangi polusi karbon mereka.
2. Lakukan Tekanan Politik
Cara menanggulangi perubahan iklim yang kedua adalah dengan melakukan tekanan-
tekanan politik terhadap pemimpin setempat. Lobi politisi dan bisnis lokal di sekitar
Anda untuk mendukung upaya pengurangan emisi dan pengurangan polusi karbon.
3. Ubah Moda Transportasi
Cara menanggulangi perubahan iklim yang ketiga adalah dengan mulai mengubah
moda transportasi yang Anda gunakan. Transportasi menyumbang sekitar seperempat
dari semua emisi gas rumah kaca dan di seluruh dunia, hingga banyak pemerintah
menerapkan kebijakan untuk mendekarbonisasi perjalanan.
4. Ubah Pola Makan
Cara menanggulangi perubahan iklim yang keempat adalah dengan mengubah pola
makan Anda. Konsumsilah lebih banyak makanan nabati. Saat ini, sekitar 60 persen
lahan pertanian dunia digunakan untuk penggembalaan ternak dan orang-orang di
banyak negara mengonsumsi lebih banyak makanan hewani daripada makanan yang
sehat.

2.4 Organisasi yg menaungi/menangani Perubahan Iklim


dan Pemanasan Global
1. Protokol Montreal 
Protokol Montreal adalah sebuah traktat internasional yang dirancang untuk
melindungi lapisan ozon, dengan meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini
bertanggung jawab atas berkurangnya lapisan ozon. Traktat ini berlaku sejak 1 Januari
1989.
2. Asia Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC)
Asia Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC) merupakan
kerjasama internasional yang bersifat sukarela antara Australia, Kanada, India,
Jepang, Republik Rakyat Cina, Korea Selatan yang mengumumkan pembentukannya
pada tanggal 28 Juli 2005, Menteri Luar Negeri, Lingkungan dan Energi dari negara-
negara peserta sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan dan transfer
teknologi yang memungkinkan pengurangan emisi gas rumah kaca yang bersesuaian
dengan UNFCC dan perangkat internasional lainnya seperti Protokol Kyoto.
3. Protokol Kyoto 
Protokol Kyoto diadopsi pada sesi ketiga Konferensi Pihak Konvensi (UNFCCC)
pada 1997 di Kyoto, Jepang.Negara-negara yang meratifikasi protokol ini
berkomitmen untuk mengurangi emisi/pengeluaran karbon dioksida dan lima gas
rumah kaca lainnya, atau bekerja sama dalam perdagangan emisi jika mereka menjaga
jumlah atau menambah emisi gas-gas tersebut, yang telah dikaitkan dengan
pemanasan global. 
4. IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change)
Pada tahun 1988, Badan PBB untuk lingkungan (United Nations Environment
Programme) dan organisasi meteorologi dunia (World Meteorology Organization)
mendirikan sebuah panel antar pemerintah untuk perubahan iklim yang dikenal
dengan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) yang terdiri atas 300
lebih pakar perubahan iklim dari seluruh dunia. 
BAB 3
KESIMPULAN
Perubahan iklim telah menjadi perhatian masyarakat internasional
sejakbertahun-tahun yang lalu. Hal ini terlihat dari banyaknya upaya yang
dilakukanoleh negara-negara untuk menyelesaikannya dalam forum internasional.
Dimanapada puncaknya, upaya mengatasi perubahan iklim melahirkan
sebuahmekanisme penanggulangan iklim pada tahun 1992. Mekanisme ini
merupakanmekanisme internasional yang dituangkan kedalam rezim internasional
yangdikenal sebagai UNFCCC. Rezim UNFCCC telah melahirkan berbagai
kesepakatan terkait dengan upaya menanggulangi dampak perubahan iklim.
Indonesia merupakan negara dengan luas hutan terluas nomor tigadi dunia
sekaligus negara dengan tingakat emisi GRK yang tinggi. Kondisi ini membuat isu
perubahan iklim menjadi penting bagi Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia memiliki
komitmen yang tinggi terhadap upaya untuk mengastasi dampak yang diakibatkan
oleh perubahan iklim. Komitmen ini ditunjukan dengankeikutsertaan Indonesia dalam
pertemua-pertemuan internasional yang membahastentang perubahan iklim.
Kesimpulan pemanasan global ini juga menggambarkan efek ini dirasakan
oleh semua orang terutama yang paling parah dialami oleh mereka yang kurang
mampu, yang terpinggirkan secara ekonomi. Karena perubahan iklim juga dapat
mendorong terjadinya kemiskinan, kelaparan, dan kerusuhan sosial.

Anda mungkin juga menyukai