Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Permasalahan lingkungan global akhir-akhir ini mulai banyak dijumpai di
sekitar kita. Seperti diibaratkan bola salju yang menggelinding, semakin lama
semakin membesar. Kita sebagai manusia hendaknya menjaga lingkungan sekitar
agar tidak terancam kerusakannya. Namun, hanya sebagian orang saja yang benar-
benar peduli dengan lingkungan di sekitar kita.
Pada mulanya masalah lingkungan hidup merupakan masalah alami, yakni
peristiwa-peristiwa yang terjadi sebagai bagian dari proses natural. Proses natural
ini terjadi tanpa menimbulkan akibat yang berarti bagi tata lingkungan itu sendiri
dan dapat pulih kembali secara alami (homeostasis). Akan tetapi, masalah
lingkungan yang terjadi sekarang banyak disebabkan oleh ulah manusia sendiri.
Bahkan manusia sendiri sebagai pelaku utama dalam permasalahan lingkungan.
Faktor-faktor alami tidak banyak berpengaruh dalam permasalah lingkungan
akhir-akhir ini. Tidak bisa disangkal bahwa faktor manusia lah yang jauh lebih
berdampak rumit dibandingkan dengan faktor alam itu sendiri. Oleh karena itu,
dalam makalah ini akan dibahas berbagai macam permasalahan lingkungan secara
global serta cara menanggulangi masalah-masalah tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apakah masalah lingkungan global itu?
2) Apa saja macam-macam masalah lingkungan global?

1.3 Tujuan
1) Dapat mengetahui penyebab masalah lingkungan global itu terjadi
2) Mengetahui macam-macam masalah lingkungan global dan cara
menanggulanginya

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Masalah Lingkungan Global


Masalah lingkungan global merupakan permasalahan lingkungan dan
dampak yang ditimbulkan dari permasalahan lingkungan tersebut mengakibatkan
dampak yang luas dan serius bagi dunia serta menyeluruh. Isu lingkungan global
mulai muncul dalam berberapa dekade belakangan ini. Kesadaran manusia akan
lingkungannya yang telah rusak membuat isu lingkungan ini mencuat. Isu
lingkungan global yang mencuat ke permukaan yang bersifat global serta yang
paling penting dalam lingkungan adalah mengenai pemanasan global Pemanasan
global atau yang sering kita sebut global warming adalah adanya proses
peningkatan suhu rata- rata atmosfer.laut, dan daratan bumi.
Pemanasan global telah menjadi isu internasional yang hangat. Isu tersebut
timbul mengingat pemanasan global akan berdampak sangat besar terhadap
lingkungan. Dampak tersebut dapat berupa perubahan iklim atmosfer bumi dan
naiknya permukaan air laut. Diperkirakan akan terjad peningkatan curah hujan
pada suatu daerah dan di sisi lain ada daera yang sangat kekurangan curah hujan.
Hal ini akan mengacaukan sistem pertanian, frekuensi dan intensitas badai topan
akan meningkat. Naikny permukaan air laut akan mengakibatkan tenggelamnya
daerah dataran rendah, meningkatnya erosi pantai, menambah permasalahan
interusi air laut.
Pemanasan global umumnya diakibatkan oleh adanya gas rumah ka (uap air,
CO2, CH4, Ozon, N20 dan Chloroflurokarbon (CFC) di atmosfer bumi. Untuk
mengurangi bahaya terjadinya pemanasan global, emisi gas rumah kaca harus
dikendalikan. Usaha ini meliputi penghematan energi termasuk di dalamnya
meningkatkan efisiensi penggunaan energi di industri, transportasi dan rumah
tangga, pendaurulangan CO: dengan menggunakan energi biomassa dan
pengembangan energi yang tidak menghasilkan CO2 (energi angin, surya dan
PLTA).

2
Faktor kunci perkembangan teknologi telah menimbulkan berbagai masalah
global, antara lain pemanasan bumi karena dampak rumah kaca yang timbul dari
peningkatan gas di atmosfer, terutama CO, NO, dan SO₂ dari perpacuan
penggunaan energi fosil. Berbagai gas di atmosfer ini berpotensi menimbulkan
hujan asam yang menurunkan pH air hujan dari rata-rata 5,6 (0) karena
penggunaan chlorofluorocarbon (CFC) yang menipiskan lapisan ozon karena
reaksi Cl dengan O, menjadi CIO dan 0,, sehingga lapisan ozon tidak mungkin
mengurangi tembusnya sinar ultraviolet B yang merupakan masalah kehidupan di
Bumi, termasuk kesehatan manusia. Di permukaan Bumi juga terjadi pencemaran
oleh limbah bahan beracun dan berbahaya. Berbagai kasus menurunnya kualitas
lingkungan ini antara lain mengakibatkan mutasi gen manusia yang terselubung.
Secara global keprihatinan dan masalah lingkungan sebenarnya sudah
timbul mulai pada permulaan revolusi industri pertengahan abab 18 di Inggris
yang menggantikan sebagian dari tenaga manusia dengan tenaga mesin disekitar
tahun 1750. Hal ini dimulai pula di Amerika pada tahun 1800. Penggantian tenaga
dan kemampuan lain dari manusia ini ditandai dengan revolusi cybernetic, di
mana dalam berbagai tindakan lebih diutamakan penggunaan mesin. Proses ini
dilanjutkan dengan penggunaan berbagai bahan kimia, tenaga radioaktif, mesin
tulis, mesin hitung, komputer dan sebagainya. Pada tahun 1950 timbul penyakit
itoi-itoi (aduh-aduh) di Teluk Minamata, Jepang karena keracunan limbah Cd dan
Hg. Tahun 1962 terbit buku The Silent Spring dari Rachel Carson yang
mengeluhkan sepinya musim semi dari kicauan burung-burung, karena
penggunaan pestisida yang berlebihan telah menyebabkan pecahnya kulit telur
yang mengancam kelangsungan hidup burung.
Pada tanggal 5-12 Juni 1972 atas usul Pemerintah Swedia diselenggarakan
UN Conference on the Human Environment (Konferensi Stockholm) dengan
harapan untuk melindungi serta mengembangkan kepentirgan dan aspirasi negara
berkembang. Tahun. 1987 terbit laporan dari The World Commission on
Environment and Development berjudul "Our Common Future" yang
mengetengahkan perlunya pembangunan dilaksanakan dengan wawasan
lingkungan yang disebut sebagai sustainable development. Komisi ini dikenal

3
sebagai Komisi Brundtland. Pada tahun 1992 di Rio de Jancrio, Brazil
diselenggarakan pertemuan puncak UN Conference on Environment and
Development (UNCED) yang menghasilkan Deklarasi Rio, dan Agenda-21 yang
merupakan "action plon" guna mengarahkan strategi dan integrasi program
pcmbangunan dengan penyelamatan kualitas lingkungan. Kanferensi Rio juga
menghasilkan Konvensi tentang Perubahan Iklim, Konvensi Keanekaragaman
Hayati dan Pernyataan tentang Prinsip Kehutanan. Prinsip Kehutanan ini berupa
pedoman pengelolaan hutan oleh negara, berupa perlindungan serta pemeliharaan
semua tipe hutan yang bermakna ekonomi bagi keselamatan berbagai jenis biota
di dalamnya.

B. Macam-Macam Masalah Lingkungan Global


Dalam lingkungan hidup yang teratur dan seimbang kita memperoleh
jaminan. kelangsungan peri kehidupan dan peningkatan kesejahteraan hidup
bersama. Makna lingkungan hidup dari sisi positif sebenarnya perlu diangkat,
seperti pemahaman kita terhadap eksistensi dan kesejahteraan manusia sesama
juga bersama mahluk hidup lain. Tetapi sejak pertambahan populasi manusia
meningkat yang seiring pula dengan meningkatnya kebutuhan manusia baik
secara kualitatif maupun kuantitatif, maka lingkungan hidup umumya
diperbincangkan dari sisi negatifnya. Ini disebabkan terjadinya berbagai
kerusakan pada simpul-simpul lingkungan hidup yang secara langsung atau tidak
telah mempengaruhi kehidupan manusia, mahluk hidup lain maupun proses fisik-
kimia lainnya di muka bumi. Kejadian ini tentu saja terasa secara global, nasional
maupun lokal di sekitar kita.

1) Pemanasan global
Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan
ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer,
laut, dan daratan di bumi.

4
Global warming merupakan suatu proses yang ditandai dengan naiknya
suhu atmosfer , laut, dan daratan. Sekedar info , Suhu rata-rata global pada
permukaan Bumi telah melonjak 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) dalam seratus
tahun terakhir.
Pengertian pemanasan global yang lain adalah suatu fenomena global yang
dipicu oleh kegiatan manusia terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan
fosil dan kegiatan alih guna lahan.
Kegiatan ini menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak
jumlahnya di atmosfer, terutama gas karbon dioksida (CO2) sehingga terjadi
peningkatan suhu bumi.

Dampak Global Warming


1). Peningkatan permukaan laut
2). Mencairnya es yang berada di kutub utara dan kutub selatan Bumi
3). Banyaknya daratan yang tenggelam
4). Iklim mulai tidak stabil
5). Produksi pertanian menjadi menurun
6). Dampak Sosial. Ekonomi dan Politik
7). Topan Siklon Tropis
8). Berkurangnya Sumber Daya Air
9). Menipisnya lapisan ozon
10). Terjadinya perubahan pola hidup binatang dan juga tumbuhan.
11). Krisis Energi
12). Pengaruh Terhadap Kesehatan Manusia

Penanggulangan Global Warming


1). Tidak menebang pohon sembarangan
2). Tidak menggunakan lampu di siang hari
3). Menggunakan kendaraan hemat energi
4). Melakukan reboisasi
5). Mengurangi menggunakan kendaraan berbahan bakar fosil

5
PENIPISAN LAPISAN OZON
Ozon merupakan gas yang secara alami terdapat didalm atmosfer. Lapisan ozon
mulai dikenal oleh seorang ilmuwan dari Jerman, Christian Friedrich Schonbein
pada tahun 1839. Ozon adalah hasil reaksi antara oksigen dengan sinar ultraviolet
dari matahari. Ozon di udara berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet dari
matahari pada tingkat yang aman untuk kesehatan kita semua.

A. Penyebab Penipisan Lapisan Ozon


1). CFC. Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah
kloroflorokarbon (CFC) yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon.
2). Karbon monoksida yang dihasilkan oleh kendaraan dapat merusak lapisan
ozon
3). Penggundulan hutan secara besar2an sangat berakibat buruk pada kualitas
udara yang ada di bumi.
4). Asap yang dihasilkan oleh pabrik juga amat sangat berpengaruh dalain
memperparah kerusakan lapisan ozon.

B. Dampak Penipisan Lapisan Ozon


Dampak negatif akibat penipisan lapisan ozon yang utama adalah meningkatnya
radiasi sinar ultra violet, Sinar ultra violet bersifat merusak jaringan sehingga
dapat menimbulkan :

1). penyakit kanker kulit.


2).katarak
3) kerusakan genetik
4) penurunan sistem kekebalan hewan, tumbuhan dan organisme yang hidup di air
5) mengurangi hasil pertanian dan hutan
6).mematikan anak-anak ikan, kepiting dan udang di lautan, serta mengurangi
jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-
hewan laut
7) sinar matahari menjadi terasa panas membakar.

6
8).meningkatkan suhu atmosfer bumi
9) mencairkan es di kutub 10), mengubah pola iklim di bumi

C. Penanggulangan Penipisan Lapisan Ozon


1). Meminimalisir penggunaan AC (air conditioner) dan lemari es yang
menghasilkan gas CFC yang menyebabkan penipisan lapisan ozon
2). Meminimalisir erupsi gas HCFC, HFC, dan CFC yang biasanya merupakan
emisi dari industri energi, semen, dan kertas. Dengan demikian minimalisasi
penggunaan kertas (paperless/sangat membantu menyelamatkan Lapisan ozon.

3. Hujan asam
Pelepasan gas-gas SO, NO, dan CO, yang berlebihan ke atmosfir akan
menghasilkan air hujan yang bersifat asam. Ini terjadi apabila air hujan bereaksi
dengan berbagai gas tersebut, sehingga air hujan akan mengandung berbagai asam
seperti asam sulfat (H.50.), asam nitrat (HND). Air hujan dengan keasaman (pH di
bawah 5,6) seperti itu menyebabkan kerusakan hutan, korosi (perkaratan logam),
merusak dan bangunan marmer. Air danau dan sungai dengan pH seperti ini dapat
mempengaruhi kehidupan biota serta kesehatan manusia pada umumnya
(Chadwick, 1983-80-82).
Sebagian dari gas-gas di atas dapat berasal dari asap buangan kendaraan
bermotor (44,1%), rumah tangga (33%), dan industri khususnya pengecoran
logam dan pembangkit listrik dengan batu bara (14,6%). Sebagaimana diketahui
kenderaan bermotor menghasilkan zat beracun seperti CO₂, CO, HC, NOx, kabut
dan debu. Di Kota Jakarta diperkirakan terjadi emisi sebanyak 153 ton dalam satu
tahun, CO, memicu pemanasan global, Co menyebabkan keracunan dalam
pernapasan, SO, menyebabkan pneumonia, disamping itu bersama NOx
mengakibatkan hujan asam dan banjir (Sinar Harapan, 14 Juni 2003).

A. Penyebab Hujan Asam


Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6.
Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida

7
(CO2) di udara yanglarut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah.
Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan
mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhandan binatang.Hujan asam
disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar
fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur
dioksida dannitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi
dengan air untuk membentukasam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut
sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yangasam tersebut akan
meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya
bagi kehidupan ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini
sedanggencar dilaksanakan.

B. Dampak Hujan Asam


1). Hujan asam dengan kadar keasaman tinggi dapat menyebabkan gangguan
pernapasan padamanusia. Kabut yang mengandung asam sulfat bersama-sama
dengan udara terhisap dan masukke dalam saluran pernapasan manusia dapat
merusak paru-paru.
2). Menyebabkan korosi dan merusak bangunan.
3). Tumbuhan menjadi layu, kering dan mati.
4). Merusak ekosistem perairan.

C. Penanggulangan Hujan Asam


1). Menggunakan bahan bakar dengan kandungan belerang rendaj
2). Desulfurisasi adalah proses penghilangan unsur belerang
3). Mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce)
4). Meminimalisasi penggunaan bahan bakar fosil dalam kegiatan industri,
terutama bahan bakaryang menghasilkan sulfur oksida (SO2) dan Nox

4. Pencemaran oleh Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)


Pencemaran lingkungan dapat mengakibatkan menurunnya fungsi dan
peruntukan sumberdaya alam, seperti air, udara, bahan pangan, dan tanah. Bahan

8
pencemar yang terbanyak adalah limbah, terutama dari kawasan industri,
Pencemaran lingkungan akibat penggunaan bahan kimia pestisida (methyl
isocyanate) serta timbulnya limbah B3 dari berbagai kegiatan industri sangat
dikhawatirkan, karena tidak saja mengancam kehidupan manusia tetapi juga
sumberdaya hayati lainnya. Pencemaran limbah ini seperti yang terjadi di Teluk
Buyat Ratatotok yang menyebabkan gangguan kesehatan masyarakat sekitar.
Penggunaan borax dan formalin sebagai pengawet bahan makanan (ikan
asin, tahu, bakso), pemutih beras dengan formalin, serta pewarna tekstil yang
digunakan untuk kerang, telah menjadi masalah di Indonesia dan tetap
diwaspadai, Hal ini menunjukkan bahwa perlu pengawasan terhadap penggunaan
bahan-bahan kimia agar sesuai dengan fungsinya. Demikian pula dengan
penggunaan pestisida, bila tidak sesuai dengan dosis yang dianjurkan maka tidak
saja membasmi hama tanaman tetapi juga dapat mengancam kehidupan.

Cara Menangani dan Mengolah Limbah B3


Menimbun Limbah B3
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menimbun limbah B3, yaitu
menggunakan penimbusan akhir, sumur injeksi, penempatan kembali di area
bekas tambang, dam tailing, atau fasilitas lain.
Untuk memilih lokasi penimbunan limbah B3, ada beberapa syarat yang
harus terpenuhi, yaitu bebas banjir, permeabilitas tanah, daerah aman secara
geologis, stabil, dan tidak rawan bencana, serta berada di luar kawasan lindung.
Lokasi tersebut juga bukan merupakan daerah yang digunakan sebagai resapan air
tanah, khususnya untuk kebutuhan air minum.

Membuang Limbah B3
Untuk melakukan pembuangan limbah B3, harus ada izin dari Menteri terkait.
Izin tersebut dibutuhkan untuk keperluan pembuangan limbah yang dilakukan di
media lingkungan hidup seperti tanah atau laut. Adapun syarat-syarat yang harus
dipenuhi telah tercantum dalam peraturan pemerintah yang berlaku.

9
Menanggulangi Pencemaran Lingkungan Hidup
Tahap-tahap yang dilakukan mulai dari pengurangan hingga pembuangan
limbah B3 merupakan tanggung jawab industri yang menghasilkan limbah
tersebut. Namun, untuk melakukannya harus berdasarkan izin dari Menteri terkait.
Jika tidak bisa dilakukan sendiri, tanggung jawab tersebut dapat diambil alih oleh
pihak lain yang berfungsi sama.
Namun, kewajiban pemilik usaha penghasil limbah bukan hanya itu saja.
Kewajiban lain adalah melakukan penanggulangan pencemaran lingkungan hidup
hingga pemulihan fungsi lingkungan hidup. Langkah penanggulangan bisa
dilakukan dengan memberi peringatan adanya pencemaran lingkungan hidup,
melakukan isolasi, atau menghentikan sumber pencemaran.
Sementara itu, yang dimaksud dengan pemulihan fungsi lingkungan hidup
adalah dengan melakukan tahap-tahap mulai dari menghentikan sumber
pencemaran, remediasi, rehabilitasi, restorasi, atau cara lain yang sesuai
perkembangan teknologi.
Untuk melakukan semua tahap tersebut, izin pengelolaan limbah B3 wajib
dimiliki. Perusahaan dapat mengantongi izin dengan cara memiliki tenaga yang
kompeten untuk menangani limbah B3.
Tenaga tersebut harus mengikuti training khusus untuk mendapatkan
sertifikasi. Setelah mengikuti training, tenaga ini dapat diandalkan untuk urusan
pengolahan limbah B3.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bumi sebagai planet yang kita tinggali memiliki peran yang sangat penting
bagi kelangsungan hidup umat manusia. Banyak sekali permasalahan-
permasalahan lingkungan mulai dari permasalahan lingkungan yang bersifat alami
maupun permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri.
Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk mencegah masalah lingkungan
itu muncul dan itu sudah menjadi kewajiban sebagai umat manusia untuk
menerapkan berbagai pencegahan masalah lingkungan agar Bumi yang kita
tinggali ini bisa lebih banyak memberikan manfaat lagi dan untuk membangun
kehidupan yang lebih baik lagi.

3.2 Saran
Kita sebagai umat manusia harus menjaga dan melestarikan tempat tinggal
kita yaitu Bumi. Walaupun berbagai macam upaya dilakukan untuk melestarikan
lingkungan kita tetapi kita masih saja lalai bahkan kurang kesadaran dalam
melestarikan lingkungan, tetap saja pelestarian tersebut tidak bias berjalan
maksimal. Jadi, mulai dari sekarang mari bangun rasa kesadaran dalam diri kita
untuk selalu menjaga lingkungan kita agar kita dapat terus menikmati keindahan
Bumi ini.

11
Analisis

Penerapan Pancasila dalam masalah lingkungan global merupakan suatu hal


yang penting dan strategis bagi bangsa Indonesia. Contoh penerapan sila kelima
Pancasila di lingkungan masyarakat yaitu Mengutamakan kepentingan bersama di
atas kepentingan pribadi, seperti Penanganan masalah lingkungan membutuhkan
solidaritas dan kerjasama antar bangsa dalam memperbaiki lingkungan. Pancasila
dapat memberikan manfaat dan peluang bagi kita untuk menghadapi tantangan
dan perubahan yang terjadi di dunia. Namun, Pancasila juga harus dijaga dan
diperkuat agar tidak tergusur atau terkikis oleh ideologi-ideologi lain yang masuk
ke Indonesia. Oleh karena itu, kita harus senantiasa berpedoman pada Pancasila
dalam segala aspek kehidupan kita sebagai bangsa yang berdaulat, beradab,
berbudaya, dan beragam.

12
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/penipisan_ozon
http://repository.ut.ac.id/4658/2/PEKI4312-M1.pdf
http://waroeng-alam.blogspot.com/2017/01/masalah-lingkungan-global.html?m=1
http://ruttangmau.blogspot.com/2016/01/makalah-isu-lingkungan-global.html
https://hikmatunnafisah.wordpress.com/kelas-vii/pengetahuan-faktual-konseptual-
dan- prosedural-tentang-ilmu-pengetahuan-teknologi-seni-budaya-terkait-
fenomena-dan-kejadian-tampak-mata/penyebab-terjadinya-pemanasan-global-
dan-dampaknya-bagi-ekosistem/
https://www.kamusq.com/2012/10/hujan-asam-adalah-pengertian-dan.html?m=1
http://www.materidosen.com/2016/12/12-dampak-utama-pemanasan-global.html
[10:39, 29/09/2023] +62 822-3785-1067:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6073397/pemanasan-global-pengertian-
penyebab-dan-dampaknya#amp_tf=Dari
%20%251%24s&aoh=16958824989390&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.detik.com%2Fedu
%2Fdetikpedia%2Fd-6073397%2Fpemanasan-global-pengertian-penyebab-dan-
dampaknya
https://gramedia.com/literasi/pemanasan-global/
https://mutuinstitute.com/post/pengolahan-limbah-b3
ekologi dan lingkungan hidup - UNG REPOSITORY
https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/321/ekologi-dan-lingkungan-
hidup.pdf
Ekologi Industri Oleh Ir. Philip Kristanto, Edisi Kedua, Penerbit Andi Yogyakarta

13

Anda mungkin juga menyukai