Anda di halaman 1dari 13

ISU LINGKUNGAN

(ISU LINGKUNGAN GLOBAL DAN ISU LINGKUNGAN NASIONAL)

DOSEN PENGAMPU

Dr. LIZAWATI, S.P.,M.Si

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 8

INTAN HELENDIA PUTRI (I1B118056)

M. GILANG RAMADHAN (I1B118050)

EKA SRIWAHYUNI (I1B118052)

PATRA WARDANA (I1B11854)

PRODI SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

TAHUN AJARAN

2018/2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dewasa ini lingkungan menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang
seksama dan cermat. Lingkungan saat ini mulai terancam oleh berbagai dampak yang
ditimbulkan berbagai aktifitas manusia. Dari tahun ke tahun lingkungan saat ini mulai
menampakan perubahan yang signifikan. Isu lingkungan sesungguhnya merupakan isu
yang sangat luas karena kompleksitas permasalahannya menyangkut aspek-aspek
krusial dan beraneka ragam. Seiring dengan petambahan penduduk dan perkembangan
berbagai industri, maka isu lingkungan telah menjadi masalah serius yang dihadapi oleh
manusia

Permasalahan lingkungan dapat dikategorikan masalah lingkungan lokal,


nasional, regional dan global. Pengkategorian tersebut berdasarkan pada dampak dari
permasalahan lingkungan, apakah dampaknya hanya lokal, nasional, regional atau
global. Bila kita melihat bumi secara utuh maka bumi merupakan satu sistem yang utuh
dan tidak bisa dipisah-pisahkan. Hal tersebut sesuai dengan teori Gaia dari James
Lovelock bahwa bumi merupakan kumpulan sistem-sistem hidup yang menjadi satu
kesatuan

B. RUMUSAN MASALAH
1) Apa saja permasalahan lingkungan yang timbul akibat aktifitas manusia ?
2) Bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh pemanfaatan lingkungan tersebut ?
3) Bagaimana cara menanggulangi dampak dari permasalahan lingkunga tersebut ?

C. TUJUAN
1) Memahami apa yang dimaksud dengan isu lingkungan global dan nasioal
2) Memahami dampak yang ditimbulkan dari isu lingkunga global dan nasional
3) Dapat menanggulangi dampak dari permasalahan lingkungan global dan
nasional
BAB II

PEMBAHASAN

Isu Lingkungan adalah topik hangat seputar kondisi lingkungan di bumi, terkait
dengan gejala dan perubahan komposisi kadar dasar yang terjadi di alam sekitar.
Pengertian Pencemaran Lingkungan menurut Otto Soemarwoto sebagaimana dikutip
oleh M. Arief Nurdu dan Nursyam B. Sudharsono, bahwa yang dimaksudkan dengan
pencemaran adalah adanya suatu organisme atau unsur lain dalam suatu sumber daya,
misalnya air atau udara, dalam kadar yang mengganggu peruntukan sumbernya itu.
Kontaminasi atau pengotoran ialah perubahan kualitas sumber daya itu akibat
tercampurnya dengan bahan lain, tanpa mengganggu pertukaran. Polusi atau
pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukannya makhuk hidup, zat energi,
dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-Undang Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982)

Masalah lingkungan mulai ramai dibicarakan sejak diselenggarakannya


Konferensi PBB tentang Lingkungan Hidup di Scochlom, Swedia, pada tanggal 15 Juni
1972. Di Indonesia, tonggak sejarah masalah lingkungan hidup dimulai dengan
diselenggarakannya Seminar Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pembangunan
Nasional oleh Universitas Padjajaran Bandung pada tanggal 15 – 18 Mei 1972. Faktor
terpenting dalam permasalahan lingkungan adalah besarnya populasi manusia (laju
pertumbuhan penduduk). Pertumbuhan penduduk yang pesat menimbulkan tantangan
yang dicoba diatasi dengan pembangunan dan industrialisasi. Namun industrialisasi
disamping mempercepat persediaan segala kebutuhan hidup manusia juga memberi
dampak negatif terhadap manusia akibat terjadinya pencemaran lingkungan.

Dalam makalah ini, isu lingkungan yang dijelaskan dapat di kategorikan


menjadi 2 bagian,yaitu :
A. Isu Lingkungan Global

Isu lingkungan global merupakan permasalahan lingkungan dan dampak yang


ditimbulkan, seperti dampak yang luas dan serius bagi dunia. Isu lingkungan global
mulai muncul dalam berberapa dekade belakangan ini, kesadaran manusia akan
lingkungannya yang telah rusak membuat isu lingkungan ini mencuat. Permasalahan
lingkungan yang dapat dikategorikan sebagai isu lingkungan merupakan permasalhan
yang diakibatkan oleh kegiatan manusia dan alam yang dapat mempengaruhi
lingkungan secara keseluruhan,dan merupakan suatu hal yang menjadi topik hangat
dalam permasalahan lingkungan dan menjadi perhatian di seluruh dunia.

Penyebab Isu Lingkungan Global antara lain, sebagai berikut :


1) Pemanasan Global atau Global Warming pada dasarnya merupakan fenomena
peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun yang disebabkan oleh
beberapa faktor, diantaranya :

a. Efek rumah kaca

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari.


Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk
cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya
menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap
sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini
berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun
sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya
jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang
menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan
memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya
panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus
menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin
meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang
terperangkap di bawahnya
b. Efek umpan balik

Penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses


umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air.
Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2,
pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap
ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan
terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu
kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih
besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini
meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir
konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan
balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia
yang panjang di atmosfer

c. Variasi Matahari

Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari,


dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi
kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan
pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan
memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan
stratosfer

2) Penipisan Lapisan Ozon, dalam lapisan statosfer pengaruh radiasi ultraviolet,


CFC terurai dan membebaskan atom klor. Klor akan mempercepat penguraia
ozon menjadi gas oksigen. Di samping itu efek rumah kaca, dan beberapa atom
lain yang mengandung brom seperti metal bromide dan halon juga ikut
memeperbesar penguraian ozon
3) Hujan Asam merupakan proses revolusi industry yang mengakibatkan timbulnya
zat pencemaran udara. Pencemaran udara tersebut bisa bereaksi air hujan dan
turun menjadi senyawa asam
4) Pertumbuhan populasi, pertambahan penduduk duia yang mengikuti
pertumbuhan secara ekponsial merupakan permasalahan lingkungan
5) Desertifikasi merupakan penggurunan, menurunkan kempampuan daratan. Pada
proses desertifikasi terjadi proses pengurangan produktifitas yang secara
bertahap dan penipisan lahan bagian atas karena aktivitas manusia dan iklim
yang bervariasi seperti kekeringan dan banjir
6) Penurunan keaneragaman hayati adalah keaneragama jenis spesies makhluk
hidup. Tidak hanya mewakili jumlah atau sepsis di suatu wilayah, maliputi
keunikan spesies, gen serta ekosistem yang merupakan sumber daya alam yang
dapat diperbaharui
7) Pencemaran limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun): bahan yang di
indentifikasi memiliki bahan kimia satu atau lebih dari karasteristik mudah
meledak, mudah terbakar, bersifai reaktif, beracun, penyabab infeksi, bersifat
korosif

B. Dampak Terjadinya Isu Lingkungan Global antara lain, sebagai berikut :


1) Dampak bagi lingkungan biogeofisik : pelelehan es di kutub, kenaikan mutu
air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan
iklim, punahnya flora dan fauna, migrasi fauna dan hama penyakit
2) Dampak bagi aktivitas sosial ekonomi masyarakat: gangguan pada pesisir
dan kota pantai, gangguang terhadap prasarana fungsi jalan, pelabuhan dan
bandara. Gangguan terhadap pemukiman penduduk, ganggungan
produktifitas pertanian. Peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit
3) Dampak bagi makhluk hidup: lebih banyak kasus kanker kulit melanoma
yang bisa menyebabkan kematian, meningkatkan kasus katarak pada mata
dan kanker mata, menghambat daya kebal pada manusia(imun), penurunan
produksi tranaman jagung, dll, kenaikan suhu udara dan kematian pada
hewan liar
4) Dampak dari hujan asam sendiri yaitu terjadinya proses korosi menjadi lebih
cepat, iritasi pada kulit, system pernafasan, menyebabkan pengasaman pada
tanah
5) Dampaknya terjadinya pertumbuhan penduduk akan menyebabkan
meningkatnya kebutuhan sumber daya alam dan ruang
6) Dampak awalnya berdampak lokal namun sekarang isu lingkungan sudah
berdampak global dan menyebabkan semakin meningkatnya lahan kritis di
muka bumi sehingga penangkap CO2 menjadi semakin berkurang
7) Dampaknya karena keaneragaman hayati ini memeliki potensi yang besar
bagi manusia baik dalam kesehatan, pangan maupun ekonomi
8) Dampak dulunya hanya bersifat local namaun sekarang antar negara pun
melakukan proses pertukaran dan limbanya di buang di laut lepas. Dan jika
itu semua terjadi maka limbah bahan berbahaya dan racu dapat bersifat akut
sampai kematian makhluk hidup

C. Pengendalian Pemanasan Isu Lingkungan Global antara lain, sebagai berikut :


1) Kebijaksanaan untuk mengurangi emisi industri seperti GRK. Untuk
mengurangi emisi C02 perlu biaya, pemakaian CFC dan sumbangan C02
terbanyak dari negara maju, maka pengurangan GRK harus dimulai dari
negara maju. Demikian pula pengurangan “deforestation” jika tidak dimulai
dengan mengurangi emisi GRK, pengurangan “deforestation” tidak akan
banyak berarti
2) Mengurangi limbah dengan pemanfaatan kembali atau daur ulang.
Pemantauan dan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab
3) Rehabilitasi lingkungan yang rusak, contohnya dengan reboisasi penanaman
hutan kembali
4) Peningkatan gerakan keagamaan dan peningkatan penghayatan akan nilai-
nilai ajaran agama. Merealisasikan etika lingkungan dalam kehidupan nyata
5) Pengendalian kuantitas dan pengembangan kualitas penduduk serta
penyebaran mobilitas penduduk yang serasi dengan daya dukung. Kualitas
penduduk tidak hanya kualitas fisik akan tetapi juga kualitas nonfisik.
Sehingga pada suatu ketika diharapkan terjadi keserasian antara jumlah
penduduk, kualitas penduduk dan daya dukung. Akhirnya terdapat perluasan
orientasi keterkaitan antara kependudukan, lingkungan hidup dan
pembangunan
Semua usaha penanggulangan kerusakan lingkungan akan berhasil dengan
bertemakan pembangunan yang berkelanjutan (Sustain-able Development), adalah
pembangunan yang berusaha memenuhi kebutuhan hari ini tanpa mengurangi
kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhannya. Ini berarti
pembangunan yang berkelanjutan berwawasan jangka panjang, yang meliputi jangka
waktu antar generasi, bersifat lidak serakah untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Akan
tetapi harus selalu mempertimbangkan kepentingan anak cucu dengan berusaha
meninggalkan sumberdaya yang cukup dan lingkungan yang sehat yang dapat
mendukung kehidupan mereka dengan sejahtera. Untuk itu tiga syarat yang harus
dipenuhi adalah ekonomi, sosial budaya.

Secara garis besar dapat dirumuskan usaha atau tindakan-tindakan yang perlu
dilakukan untuk menanggulangi masalah lingkungan adalah dengan cara : pencegahan,
adaptasi dan penelitian. Pencegahan perubahan lingkungan Global, meliputi :

1) Kebijaksanaan Energi
2) Kebijaksanaan mengurangi Emisi Industri
3) Kebijaksanaan Perkembangan
4) Adaptasi terhadap Perubahan Lingkungan Global

Alternatif kebijaksanaan untuk meningkatkan kemampuan dalam menangani


perubahan lingkungan perlu diprioritaskan. Kebijakan- kebijakan harus ditujukan untuk
mendorong ketahanan, kekuatan dan jangkauan pilihan dari sektor-sektor yang
tampaknya akan berpengaruh terjadinya kerusakan lingkungan. Meningkatkan atau
memasyarakatkan pengertian mengenai Perubahan Lingkungan Global, untuk mengatasi
kekurangan pemahaman secara ilmiah akan lingkungan global, perlu dilakukan
pemantauan dan penelitian secara terus menerus. Karena untuk penelitian ini
memerlukan banyak sekali dana dan agar penelitian dapat berjalan dan berhasil dengan
baik perlu diberi bantuan yang kuat, untuk itu juga harus ada program-program baru
dalam jangka panjang secara nasional maupun internasional.Mekanisme dan koordinasi
yang ada dalam menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kompleks
serta implikasi terhadap perubahan global belum memadai. Oleh karena itu diperlukan
tambahan lembaga-lembaga (institusional) untuk koordinasi dalam menangani
penelitian untuk penanggulangan masalah lingkungan
B. Isu Lingkungan Nasional

Isu lingkungan nasional yaitu permasalahan lingkungan dan dampak yang


ditimbulkan dari permasalahan lingkungan tersebut mengakibatkan dampak dalam
skala nasional.Beberapa isu lingkungan nasional yang sering dibicarakan antara lain
adalah mengenai pencemaran lingkungan baik di tanah, udara maupun di air, serta
penggundulan hutan dan sampah

1) Pengertian Pencemaran Lingkungan

Dampak dari kemajuan industri dan teknologi dapat dirasakan langsung maupun
tidak langung. Dirasakan langsung apabila kegiatan industri dan teknologi tersebut
dapat dirasakan langsung oleh manusia. Dampak langsung yang bersifat positif
contohnya kegiatan industri dapat berjalan cepat dan mudah sebab dilakukan dengan
teknologi canggih, contoh lain alat komunikasi dan transportasi di masa kini sudah
cepat dan mudah sebab kemajuan dari teknologi. Dampak langsung yang bersifat positif
memang diharapkan oleh manusia, tetapi dampak langsung ini juga memiliki sifat yang
negatif. Dampak langsung yang negatif di hindari atau dikurangi, sebab dapat
merugikan kualitas hidup manusia.

2) Pencemaran Air

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan


air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun
fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dan lain-lain juga
mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap
sebagai pencemaran. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki
karakteristik yang berbeda- beda, antara lain :

a. Sampah organik seperti air comberan dapat menyebabkan peningkatan


kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada
kurangnya oksigen yang dapat berdampak buruk bagi semua ekosistem
b. Industri membuang berbagai macam polutan kedalam air dan
menimbulkan efek kurangnya oksigen dalam perairan tersebut.
c. Sumber Pencemaran Air, hujan Asam sisa bahan cucian, sampah, kuman,
bakteri, virus
3) Pencemaran udara, seperti asap knalpot kendaraan bermotor, asap pabrik. Selain
itu di dunia industri seperti bahan kimia, sisa toksik, logam berat, minyak,
radioaktif.
Sumber pencemaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi pencemaran udara
out door dan pencemaran udara in door serta dampak Pencemaran udara :
a. Penipisan Ozon
b. Pemanasan Global ( Global Warming )
c. Penyakit pernapasan, misalnya : jantung, paru-paru dan tenggorokan
4) Kerusakan hutan. Penyebab kerusaan hutan paling besar karena ulah manusia.
Manusia melakukan eksploitasi dari hutan secara berlebihan dan mengabaikan
segi ekologisnya. Faktor alam yang merusak hutan salah satunya adalah
kebakaran hutan. Kebakaran hutan ini dipicu oleh musim kemarau yang panjang
maupun pemanasan global Proses kebakaran hutan dapat terjadi karena proses
alami atau ulah dari manusia. Kebakaran oleh ulah manusia biasanya bermaksud
untuk pembukaan lahan untuk perkebunan. Manusia dengan sengaja membakar
hutan supaya memudahkan proses clearing. Dampak dari pembakaran hutan
adalah memberikan kontribusi CO2 diudara, hilangnya keanekaragaman hayati,
ekonomi hasil hutan dan Asap. Asap yang dihasilkan dapat menganggu
kesehatan (system pernafasan) dan dapat mengganggu aktivitas lainnya seperti
penerbangan. Dampak asap ini tidak hanya bersifat local akan tetapi bisa
berdampak pada Negara lain.Contoh kebakaran hutan asapnya sampai ke Negara
singapura dan Malaysia
5) Pencemaran limbah industri Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dimaksud dengan pencemaran
lingkungan hidup adalah : masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan
manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukannya Pencemaran terjadi akibat pengelolaan limbah industri yang tidak
baik dan benar. Dampak dari pencemaran adalah gangguan kesehatan,
penurunan kualitas lingkungan dan dapat menurunkan produktivitas.
Cara menanggulangi semua isu lingkungan ini, yaitu dengan menyadarkan umat
manusia tentang pentingnya keadaan alam dan akibat dari pengesploitasi yang
berlebihan. Peran pemerintah juga tidak dapat dihindarkan, pemerintah harus mampu
menyadarkan rakyat tentang dampak-dampak lingkungan dan ikut mengawasi
masyarakat

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Permasalahan lingkungan menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang


seksama dan cermat. Lingkungan saat ini mulai terancam oleh berbagai dampak yang
ditimbulkan berbagai aktifitas manusia. Dari tahun ke tahun lingkungan saat ini mulai
menampakan perubahan yang signifikan. Isu lingkungan sesungguhnya merupakan isu
yang sangat luas karena kompleksitas permasalahannya menyangkut aspek-aspek
krusial dan beraneka ragam. Seiring dengan petambahan penduduk dan perkembangan
berbagai industri, maka isu lingkungan telah menjadi masalah serius yang dihadapi oleh
manusia. Isu lingkungan global merupakan permasalahan lingkungan dan dampak yang
ditimbulkan, seperti dampak yang luas dan serius bagi dunia. Isu lingkungan global
mulai muncul dalam berberapa dekade belakangan ini, kesadaran manusia akan
lingkungannya yang telah rusak membuat isu lingkungan ini mencuat,antara lain
Pemanasan global atau global warming, penipisan lapisan ozon, hujan asam, penurunan
keaneragaman hayati, pencemaran limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Isu
lingkungan nasional yaitu permasalahan lingkungan dan dampak yang ditimbulkan dari
permasalahan lingkungan tersebut mengakibatkan dampak dalam skala
nasional.Beberapa isu lingkungan nasional yang sering dibicarakan antara lain adalah
mengenai pencemaran lingkungan baik di tanah, udara maupun di air, serta
penggundulan hutan dan sampah
B. SARAN

Setelah banyak beredar nya isu lingkungan global dan isu lingkungan nasional
yang meresahkan masyarakat mari kita mulai cintai lingkungan dari diri kita sendiri.
Dengan lebih mencintai lingkunga mulai dari hal kecil seperti, tidak membuang
sampah sembarangan, mencoba menanam tumbuhan dan pohon dilingkungan rumah
kita karena satu pohon yang kita tanam dapat membantu mencegah terjadinya global
warming yang menjadi hantu yang menggerikan bagi kehidupan anak cucu kita kelak.
Dan mari kita jaga bumi untuk kelangsungan anak cucu kita dimasa mendatang
DAFTAR PUSTAKA

Koesnadi Hardjosoemantri , 2006, Hukum Tata Lingkungan, Gajah Mada University


Press, Yogyakarta.

Mitchel Bruce, Setiawan, Dwita, 2007, Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan,


Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Supriadi, 2008 , Hukum Lingkungan Di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai