Anda di halaman 1dari 14

RANGKUMAN TUGAS 2 (DUA)

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

DISUSUSN OLEH :

NAMA : YUYUN SAFITRI

NIM : 856329415

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKA


UNIVERSITAS TERBUKA S1 PGSD
UPBJJ PANGKALPINANG
MODUL 5

MASALAH LINGKUNGAN GLOBAL

Kegiatan Belajar 1

Permasalahan Lingkungan Global

A. PERMASALAHAN GLOBAL
1. Penyebab Permasalahan Global
Permasalahan global merupakan istilah yang digunakan terkait
peningkatan suhu bumi yang semakin hari semakin meningkat.
Menurut penelitian Petit, dkk. (1999), yaitu dengan menganalisis
gelembung udara yang terjebak di dalam es abadi di Kutub Utara dapat
diperkirakan bagaimana fluktuasi konsentrasi CO2 dan suhu udara di
atmosfer bumi selama 400.000 tahun yang lampau bertolak dari tahun
1950. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa konsentrasi CO 2
dan suhu atmosfer mengalami beberapa kali fluktuasi (menghangat dan
mendingin) secara alami.
Menurut perhitungan para ahli, diperkirakan telah jutaan ton gas
rumah kaca telah mencemari atmosfer bumi kita akibat penggunaan
bahan bakar fosil pada berbagai indistri di negara maju sejak zaman
revolusi industri (pertengahan abad ke-18) hingga saat ini.
2. Pengaruh Pemanasan Global
a. Peningkatan suhu bumi
b. Terjadinya cuaca ekstrem
c. Perubahan iklim
d. Salju dan es
e. Meningkatnya permukaan air laut
f. Meningkatnya keasaman Air laut
g. Pengaruh terhadap biodiversitas (hewan dan tumbuhan)
h. Dampak sosial dari pemanasan global
B. PENIPISAN LAPISAN OZON
Ozon merupakan gas yang terbentuk secara alami sekitar 450 juta
tahun yang lampau oleh adanya aktivitas fotosintetik bakteri penghasil
oksigen. Ozon terbentuk dari 3 atom oksigen dan menempati lapisan
atmosfir bumi. Lapisan ozon ini di ekuator bumi paling tipis dan
konsentrasinya meningkat di daerah kutub.
1. Pengaruh Chloroflurocarbon (CFC) dan Gas Lainnya Terhadap
Lapisan Ozon
CFC merupakan senyawa kimia yang terbentuk dari atom klorin
(C1), flour (F), dan karbon(C). CFC merupakan gas yang berwarna
biru tua, stabil, tidak mudah terbakar, mudah disimpan, ralatif murah
harganya, serta banyak kegunaannya dalam berbagai industri.
a. Peran ozon
Ozon merupakan senyawa yang tersusun oleh 3 atm oksigen
(O3). Ozon merupakan gas yang berwarna biru dengan daya
oksidasi yang luar biasa. Dengan demikian, dalam industri
makanan, ozon sering digunakan sebagai penghilang bau dan rasa
tengik, serta desinfektan yang lebih efektif dibanding klorin.
b. Gangguan keseimbangan lapisan ozon
Kesinambungan lapisan ozon dapat terganggu oleh adanya
polutan yang mencemari atmosfir bumi. Gas yang terkenal dapat
merusak ozon antara lain adalah Chloroflurocarbon (CFC). Gas
ini sangat stabil dan dapat bergerak naik ke lapisan stratosfer dalam
waktu 5 tahun.
2. Damapak Penipisan Lapisan Ozon
a. Dampaknya terhadap kesehatan manusia
Hasil penelitian laboratorium menunjukkan bahwa UV-B dapat
menyebabkan kanker kulit. Di samping itu, UV-B juga dapat
menyebabkan katark.
b. Dampaknya terhadap tanaman
Proses fisiologis dan perkembangan tanaman dipengaruhi
oleh radiasi UV-B. Terbatasnya kemampuan untuk beradaptasi
terhadap meningkatnya tingkat UV-B, dapat menyebabkan
gangguan pertumbuhan dari tanaman tersebut.
c. Dampaknya terhadap ekosistem laut
Fitoplankton berperan sangat vital dalam rantai makanan di
perairan. Produktivitas fitoplankton tersebut terbatas pada zona
euphotik, yaitu lapisan atas dari kolom air dimana cukup tersedia
sinar matahari untuk mendukung proses fotosintesis.

Kegiatan Belajar 2

Peran Indonesia dalam Mengatasi Permasalahan Lingkungan


Global

A. PERAN INDONESIA DALAM FORUM DUNIA UNTUK


MENGATASI PERMASALAH LINGKUNGAN GLOBAL
1. Konfrensi Stockholm 1972
a. Deklarasi Stockholm, dalam deklarasi tersebut berisi prinsip-
prinsip yang harus diguankan dalam mengelola lingkungan hidup
di masa depan melalui penerapan hukum lingkungan internasional.
b. Rencana Aksi, yang mencakup perencanaan dalam hal
pemukiman, pengelolaan sumber daya alam, pengendalian
pencemaran lingkungan, pendidikan serta informasi mengenai
lingkungan hidup.
c. Dibentuknya United Nations Environtment Program (UNEP), yaitu
badan PBB yang menangani masalah lingkungan hidup yang
berkedudukan di Nairobi, Kenya.
2. Konfrensi Nairobi 1982
Sepuluh tahun setelah Deklarasi Stockholm,ternyata permasalahan
lingkungan tidak semakin membaik, justru menunjukan bahwa
kerusskn lingkangan hidup semakin meningkat. Isu yang mengemuka
dalam dekade ini mencakup hujan asam, penipisan lapisan ozon,
pemanasan global (perubahan iklim), perusakan hutan, rusaknya
keanekaragaman hayati, perdagangan internasional bahan berbahaya
dan beracun, serta permasalahan mengenai perlindungan lingkungan
pada saat konflik bersenjata.
3. Konferensi Tngkat Tinggi Rio De Janeiro 1992
Setelah 20 tahhun sejak deklarasi Stockholm ternyata maslah
lingkungan belum juga menunjukan perbaikan yang signifikan bahkan
cenderung meningkat. Untuk itulah, maka konferensi tingkat tinggi
(KTT) Linkungan Dunia kembali digelar di Rio De Janeiro, Brasil
pada tanggal 3 Juni hingga 14 Juni 1992.
4. Konferensi New York atau RIO+5
Dalam rangka menindaklanjuti dan mengevaluasi hasil-hasil
kesempatan yang telah dicapai pada KTT Rio 1992, maka pada tahun
1997 di kota New York, AS diadakan suatu pertemuan yang disebut
sebagai Konferensi Rio+5 atau KTT Bumi.Dalam konferensi ini ,setiap
Negara melaporkan pelaksanaan hasil kesepakatan KTT Rio
1992,termasu delegasi Indonesia . Delegasi Indonesia saat itu
melaporkan tentang dari 1000 organisasi nonpemerintah.
5. KTT Pembangunan Berkelanjutan, Johanesburg 2002
Sepuluh tahun sejak KTT Rio, ternyata kesepakatan global yang
mengikat maupun tidak, belum terimplementasi sepenuhnya. KTT ini
menghasilkan tiga dokumen penting berikut ini.
a. Deklarasi Johanesburg untuk pembangunan berkelanjutan.
Isinya memuat prinsip-prinsip yang harus dilakukan untuk
mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
b. Rencana Implementasi. Dokumen ini merupakan kesepakatan
internasional tiap anggota memiliki tanggung jawab yang sama
namun porsinya yang berbeda.
c. Dokumen Kerja Sama. Kerja sama dimaksudkan untuk
memepercepat proses pembangunan berkelanjutan yang merata
secara internasional dengan dukungan dana dari negara-negara
maju serta lembaga internasional.
6. Konfrensi Tingkat Tinggi Rio De Janeiro 2012
Dua puluh tahun setelah KTT Bumi di rio, personal lingkungaan
juga masih belum menunjujkan tanda-tanda perbaikan. Konfrensi
Tingkat Tinggi PBB tentang pembangunan berkelanjutan atau bisa
disebut KTT Bumi Rio+20. Diselenggaranak pada tanggal 20-22 Junu
2012 di Rio de Janiero, Brasil.

B. HAKIKAT INDONESIA DALAM BADAN DUNIA TERKAIT


PERUBAHAN IKLIM
1. Confrensi Para Pihak (COP)
Konfrensi para pihak yang pertama (COP 1) diadakan di Berlin
Jerman tahun 1995. Dalam konfrensi ini tidak menghasilkan
kesepakatan melainkan berupa mandat Berlin yang berupa komitmen
negara-negara maju untuk mengembalikan emisi pada tahun 2000 ke
tingkat emisi tahun 1990.
2. Intergovernmental Panel for Climate Change (IPCC)
IPCC didirikan tahun1998 yang bertugas melakukan kajian
komprehensif terkait perubahan iklim global.
3. Upaya PBB dalam Perlindungan Lapisan Ozon
Pertemuan para pihak yang diselenggarakan oleh UNEP di Wina,
Austria untuk pertama kalinya berhasil membuat konvensi
perlindungan lapisan ozon, dengan cara mengurangi gas-gas perusak
ozon.
C. IMPLEMENTASI KESEPAKATAN LINGKUNGAN GLOBAL DI
INDONESIA
Sebagai Negara yang turut menandatangani Deklarasi Stockholm
1972, Deklarasi Nairobi 1982, Deklarasi Rio 1992 dan Deklarasi
Johanesburg 2002, serta keaktifannya dalam COP, MOP, dan IPCC,
Indonesia menunjukkan kepeduliannya terhadap krisis lingkungan yang
terjadi baik secara global maupun lokal.

Program-program Nyata
a. Gerakan penanaman semiliar pohon
Progran ini sudah digalakkan sejak awal tahun 2010 dan mendapat
sambutan dari seluruh wilayah Nusantara.
b. Program adiwiyata bagi sekolah
Program adiwiyata yaitu Program Sekolah Peduli dan Berbudaya
Lingkungan yang dicanangkan pada 21 Februari 2006.
c. Penghapusan bahan-bahan perusak ozon
Indonesia telah menunjukkan komitmennya dalam usaha menjaga
lapisan ozon seperti yang disepakati dalam konvensi Wina dan
protokol Montreal.
MODUL 6

PENCEMARAN DAN KESHATAN LINGKUNGAN

Kegiatan Belajar 1

Perencanaan Lingkungan dan Dampaknya

A. PERENCANAAN LINKUNGAN
Pencaemaran dikelompokkan menjadi beberapa macam tergantung
dari sudut pandang apa atau dasar apa yang digunakannya. (1) menurut
sumbernya kita mengenal pencemaran antropogenik (domestik dan
industri) dan pencemaran alami (pencemaran gas, debu, dan bahan beracun
lainnya). (2) Menurt bahan pencemarannya, dikelompokkan atas
pencemaran biologis, kimiawi, fisik, dan budaya. (3) Menurut medium
lingkungannya terdiri dari pencemaran udara, air, dan tanah. (4) Menurut
sifat sumber pencemat kita mengenal pencemaran primer dan sekunder.
1. Pencemaran Air
a. Jenis pencemaranair
Bahan pencemar air dapat digolongkan atas zat atau unsur
radioaktif (misalnya: uranium, plutonium, dan radium), zat kimia
anorganik (Pb, Cd, Hg, fosfat, dan lain-lain).
b. Pencemaran udara
Pencemaran udara sudah menjadi masalah utama dikota-kota
besar sejak zaman rovolusi Industri hingga saat ini
c. Pencemaran tanah
Tanah merupakan media yang sangat penting bagi kehidupan
di muka bumi. Manusia sangat tergantung pada tanah sebagai
tempat dimana ia hidup.
B. DAMPAK PENCEMARAN
1. Dampak Pencemaran Air
Pencemaran air secara umum dapat mengganggu kesehatan
organisme perairan bahkan mengganggu kesehatan mayarakat yang
mengonsumsi organisme perairan dan atau air yang tercemar tersebut
2. Dampak pencemaran udara
Gas-gas rumah kaca seperti CO 2, CH4(metan), N2O (dinitrogen
oksida), CFC (clorofluorocarbon), halon, SF6 (sulfur heksaflurida), dan
ozon merupakan gas yang menyebabkan pemanasan global di muka
bumi.
Gas karbonmoksida (CO) disebut gas beracun khususnya bagi
manusia. Keberadaan gas CO di udara menyebbkan gangguan terhadap
merja hemoglobindalam mengangkut oksigen.

3. Dampak Pencemaran Tanah


Pencemaran tanah oleh sampahpadat seperti plastik, kaleng
makanan, kemasan dari kaca, dan sampah anorganik lainnya dapat
menyebabkan berkurangnya kesuburan tanah.
Timbunan sampah organik yang dilakukandengan cara open
dumping menyebabkan sampah menjadi berbau busuk dan
menimbulkan licit atau cairan limbah berbau dan berbahaya yang dapat
mencemari air tanah.
Pencemaran logam berat (Hg, Pb, Cd, dan lainnya) yang
mencemari tanah juga bebahaya bagi manusia.
Kegiatan Belajar 2

Penanggulangan Pencemaran dan keehatan Lingkungan

A. PENANGGULANGAN PENCEMARAN LINGKUNGAN


1. Penanggulangan Pencemaran Air
Untuk mencegah terjadinya pencemaran baru maka perlu adanya
peraturan pemerintah yang mengatur pembuangan limbah yang dapat
mencemari perairan permukaan maupun air tanah.
2. Penanggulangan Pencemaran Udara
Cara menanggulangi pencemaran udara tidak mudah dan
memerlukan keseriusan pemerintah serta masyarakat untuk bersama-
sama mengatasinya.
3. Penanggulangan Pencemaran Tanah
Sampah padat sebenarnya dapat diolah menjadi sesuatu yang
berguna dengan proses daur ulang.

B. KESEHATAN LINGKUNGAN
Kesehatan lingkungan menurut WHO (World Health Organization)
adalah suatu keseimbangan ekologi antara manusia dan lingkungan
sehingga dapat menjamin kesehatan manusia.
1. Pemukiman yang Sehat
Pemukiman merupakan tempat dimana masyarakat bermukim.
Permukiman tersusun atas rumah dan saran umum lainnya.
Menurut Departemen KesehatanRepublik Indonesia (2002),
kriteria rumah yang sehat adalah sebagai berikut.
a. Memenuhi kebutuhan fisiologis, seperti pencahayaan, ventilasi dan
ruang gerak yang cukup, serta terhindar dari kebisingan.
b. Memenuhi kebutuhan psikologis, antara lain privasi yang cukup,
dan komunikasi yang sehat antarpenghuni rumah.
c. Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar
penghuni rumah.
d. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik
yang timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah, antara lain
persyaratan kontruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah
terbakar, dan tidak membuat penghuninya jatuh tergelincir.
2. Penyediaan Air Bersih
a. Air permukaan
Air permukaan adalah air yang mengalir di permukaan bumi
seperti air sungai dan danau.
b. Air tanah
Air tanah merupakan sumber air yang terdapat didalam tanah.
Biasanya masyarakat membuat sumur gali atau sumur bor untuk
mendapatkannya.
c. Air hujan
Air hujan sering kali digunakan oleh masyarakat di pulau-pulau
kecil, seperti di kepulauan seribu dan wilayah lain indonesia. Pada
umumnya, air tanah di daerah tersebut berasa asin dan asyarakat
terpaksa menggunakan air hujan sebagai sumber air tawar, untuk
keperluan rumah tangganya.
3. Pengolahan dan Distribusi Makanan
Pengolahan makanan adalah proses penyediaan makanan yang
siap dipasarkan. Dalam pengolhan makanan tentu saja diprlukan syarat
kesehatan.
4. Pengelolaan Tempat-tempat Umum dan Rekrasi
Pengelolaan tampat-tempat umum meliputi tempat ibadah,
sekolah, pasar danlain-lain, sedangkan tempat rekreasi seperti pantai,
pegunungan, dan rekreasi kota ( TMII, kebun binatang, dll.).
5. Prngendalian Vektor Penyakit
Vektor adalah hewan yang berperan sebagai perantara dalam
menyebarkan penyakit. Sebagai contoh nyamuk Anopheles merupakan
vektor bagi penyakit malaria. Nyamuk Aedes aegypti berperan sebagai
vektor penyakit demam berdarah. Lalat tsetse sebagai vektor penyakit
tidur.
Beberapa usaha yang dapat kita lakukan untuk menghindari
bahaya dari vektor tersebut, yaitu sebagai berikut.
a. Usaha pencegahan (preventif)
Usaha pencegahan dengan kontak dengan vektor lebih baik dari
pada mengobati penyakit yang disebabkan oleh penyakit yang
dibawa vektor tersebut.
b. Usaha penekanan (supresi)
Upaya penekanan terhadap populasi vektor dapat dilakukan
dengan bebagai cara. Misalnya dengan cara pengasapan untuk
menekan vektor penyakit demam bedarah (nyamuk Aedes aegypti)
dan melakukan usaha-usaha agar siklus hidup nyamuk tersebut
dapat ditekan.
c. Usaha pembasmian (eradikasi)
Usaha pembasmian adalah pemusnahan vektor sampai habis.
6. Pengolaan Limbah dan Sampah
a. Pengelolaan limbah
1.) Pembuangan kotoran manusia (jamban)
a) Tidak mencemari air
b) Tidak mencemari tanah
c) Bersih dan terbebas dari sampah
d) Tidak berbau dan nyaman digunakan
e) Aman dan nyaman digunakan
f) Mudah dibersihkan dan tak menimbulkan gangguan bagi
pemakainya
g) Tidak menimbulkan pemandangan yang tidak sopan
2.) Pembuangan air limbah
a) Air limbah domestik
b) Air limbah industri
b. Pengelolaan sampah
1.) Pengolahan sampah organik
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari makhluk
hidup. Sampah organik terdiri atas sampah organik basah dan
sampah organik kering.
Pengelolaan sampah organik dapat dilakukan dengan
beberapa cara, antara lain:
a) Ditimbun dalam tanh (land fill)
b) Dibakar dalam tungku pembakaran (incenerator)
c) Dibuat pupuk kompos (composting)
d) Didaur ulang (recycling), seperti kertas, karton, dan kayu.

2.) Pengelolaan sampah anorganik


Sampah anorganik merupakan sampah yang bukan berasal
dari makhluk hidup, melainkan dari bahan alam dan bahan
sintesis. Sampah jenis ini biasanya dapat didaur ulang, seperti
sampah dengan bahan dari pelastik, logam, dan kaca. Oleh
karena itu, jenis sampah anorganik biasanya masih memiliki
niali ekonomis.

Anda mungkin juga menyukai