Anda di halaman 1dari 8

RESUME PENDIDKAN LINGKUNGAN HIDUP

MODUL 5 MASALAH LINGKUNGAN GLOBAL

Kegiatan Belajar 2 Peran Indonesia dalam Mengatasi Permasalahan Lingkungan


Global

A. Peran Indonesia Dalam Forum Dunia Untuk mengatasi Permasalahan Lingkungan


Global

1. Konferensi Stockhlom 1972

Konferensi lingkungan hidup sedunia yang pertama digagas PBB diadakan pada
tanggal 5 Juni 1972 di Stockhlom, Swedia. Dalam konferensi ini, Indonesia menyampaikan
laporan/pandangan tentang lingkungan hidup dan pembangunan.

2. Konferensi Nairobi 1982

Sepuluh tahun setelah Deklarasi Stockholm, ternyata permasalahan lingkungan


semakin meningkat . Dengan demikian, pada tahun 1982 PBB kembali menggelar Konferensi
Lingkungan Hidup yang diadakan di Nairobi Kenya. Pada konferensi lingkungan kali ini
dihasilkan kesepakatan tentang terbentuknya World Commission on Environment and
Development (WCED), yaitu sebuah Komisi Dunia untuk Lingkungan dan Pembangunan
yang dipimpin oleh Harlem Brundtland dari Norwegia..

3. Konferensi Tingkat Tinggi Rio De Janeiro 1992

Setelah 20 tahun sejak deklarasi Stocholm ternyata masalah lingkungan belum


menunjukkan perbaikan bahkan cenderung meningkat. Untuk itu Konferensi Tingkat Tinggi
(KTT) Lingkungan dunia kembali digelar di Rio De Janeiro, Brasil pada tanggal 3 Juni
hingga 14 Juni 1992.

4. Konferensi New York atau Rio+5

Dalam konferensi ini, setiap Negara melaporkan pelaksanaan hasil kesepakatan KTT
Rio 1992, termasuk delegasi Indonesia. Hasil pertemuan ini membantu komisi PBB untuk
bekerja lebih giat lagi dengan pemerintah di tingkat nasional dan LSM-LSM untuk
memperkenalkan pembangunan berkelanjutan ke seluruh dunia.

5. KTT Pembangunan Berkelanjutan, Johanesburg 2002

Sepuluh tahun sejak KTT Rios, ternyata kesepakatan global yang mengikat maupun
tidak, belum terimplementasi sepenuhnya. Oleh sebab itu, pada tahun 2002,
diselenggarakanlah KTT pembangunan berkelanjutan (World Summit on Sustainable
Development) di Johannesburg, Afrika Selatan. Konferensi ini berlangsung mulai tanggal 26
Agustus hingga 4 September 2002.

6. Konferensi Tingkat Tinggi Rio De Janeiro 2012

Konferensi Tingkat Tinggi PBB tentang pembangunan berkelanjutan atau biasa


disebut KTT Bumi Rio+20, diselenggarakan pada tanggal 20-22 Juni 2012 di Rio de Janeiro,
Brasil. Delegasi Indonesia dipimpin langsung oleh Presiden SBY. Ada dua isu utama yang
diagendakan dalam konferensi tersebut yaitu, green economy (ekonomi hijau) dan
pembangunan berkelanjutan.

B. Keaktifan Indonesia Dalam Badan Dunia Terkait Perubahan Iklim

1. Conferensi Para Pihak (COP)

Indonesia pernah menjadi tuan rumah COP 13 tahun 2007 di Bali. Hasil pertemuan ini
berupa konsensus untuk menekan laju perubahan iklim yang dituangkan dalam Bali Road
Map.

2. Intergovernmental Panel for Climate Change (IPCC)

IPCC didirikan tahun 1988 yang bertugas melakukan kajian komprehensif terkait
perubahan iklim global. Badan ini secara periodik setiap 5 tahun melaporkan berbagai
kejadian dan fakta terkait perubahan iklim global. IPCC tidak melakukan penelitian langsung,
melainkan melakukan kajian terhadap publikasi ilmiah yang muktahir, sehingga tidak heran
jika tim penyusunnya terdiri atas lebih dari 2000 ilmuan.

3. Upaya PBB dalam Perlindungan Lapisan Ozon

Pertemuan para pihak yang diselenggarakan oleh UNEP di Wina, Austria untuk
pertama kalinya berhasil membuat konvensi perlindungan lapisan ozon, dengan cara
mengurangi gas-gas perusak ozon. Konvensi tersebut dikenal dengan konvensi Wina.

C.Implementasi Kesepakatan Lingkungan Global Di Indonesia.

Berikut program nyata yang dilakukan Indonesia dalam menjalankan kesepakatan


Global terkait lingkungan.

a. Gerakan penanaman semiliar pohon

b. Program adiwiyata bagi sekolah


c. Penghapusan bahan-bahan perusak ozon

MODUL 6 PENCEMARAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Kegiatan Belajar 1 Pencemaran Lingkungan dan Dampaknya

A. PENCEMARAN LINGKUNGAN

Pencemaran adalah masuknya energy,zat, atau benda hidup maupun tak hidup ke lin
gkungan sehingga menyebabkan pengaruh buruk terhadap lingkungan tersebut. Sedangkan
menurut UU lingkungan hidup nomor 4 tahun 1982 pencemaran adalah masuknya atau
dimasukakkannya makhluk hdup,zat,energy,dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan,atau berubahnya tatanan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi
lagi sesuai dengan peruntukannya.

Menurut sumbernya kita mengenal oencemaran antropogenik (domestic dan industry) dan
pencemaran alami (pencemaran gas,debu, dan bahan beracun lainnya dari aktivitas vulkanik,
debu akibat topan atau angina putting beliung dan lain sebagainya.

Menurut bahan pencemarannya dikelompokan atas pencemaran biologis,kimiawi,fisik,


dan budaya. Menurut medium lingkungannya terdiri dari pencemaran udara,air, dan tanah.
Menurut sifat sumber pencemaran kita mengenal pencemaran primer dan skunder.

1. Pencemaran Air

Pencemaran air dapat kita kelompokan menjadi dua jenis yaitu pencemaran kimiawi dan
pencemaran biologis

a. Jenis Pencemaran Air


1. Pencemaran Air Permukaan (sungai dan Danau/Laut)
a. Pencemaran Sungai
Sungai merupakan perairan yang sangat rentan terhadap pencemaran
khususnya oleh aktivitas manusia.Baik di perkampungan maupun di
perkotaan,sungai merjadi salah satu medium yang sering mendapat beban
pencemar yang cukup berat.
b. Pencemaran Danau dan Bendungan
Danau dan bendungan merupakan perairan yang pergerakaqn airnya
rlatif rendah.
c. Pencemaran Laut
Laut merupakan tempat penampungan terakhir dariberbagai
pencemaran air bahkan udara.Lautan mampu melarutkan,mengencerkan
dan menguraikan limbah domestic maupun industry terutama di perairan
dalam.
2. Pencemaran Air Tanah
Air tanah merupakan sumber utama air minum bagi kebutuhan
manusia. Air tanah merupakan kekayaan alam yang rentan habis dan
tercemar.Selain itu air tanah sangat mudah tercemar oleh berbagai pencemar
yang ada dipermukaan tanah. Pencemaran air tanah berasal dari berbagai
sumber mulai dari limbah rumah tangga, limbah pertanian dan industry.Jenis
pencemarannya pun beragam mulai dari pencemaran fisik,biologis,kimia,
hingga radioaktf.
b. Pencemaran Udara
Pencemaran udara berasal dari aktivitas manusia dan alam. Pencemaran udara
oleh aktivitas manusia berasal dari aktivitas industry,domestic, dan pembakaran
lahan.Aktivitas industry dan pembakaran lahan merupakan dua hal yang
berkontribusi terhadap pencemaran udara.
c. Pencemaran Tanah
Polutan Tanah berasal dari aktivitas manusia maupun alami. Polutan tanah
yang dihasilkan oleh aktivitas manusia brasal dari berbagai sumber polutan yang
berasal dari kegiatan industry seperti logam berat berbahaya(terutama
Pb,Cd,Hg),zat-zat kimia beracun (formalin,Fungisida,pestisida dll), dan limbah
industry lainnya yang dapat mencemari tanah secara sengaja ataupun tidak sengaja
baik langsung maupun tidak langsung(melalui air dan udara)

B. DAMPAK PENCEMARAN
1. Dampak Pencemaran Air

Pencemaran air secara umum dapat menggangu kesehatan organime perairan bahkan
menggangu kesehatan masyarakat yang mengonsumsi organisme perairan dan atau air
yang tercemar tersebut. Sebagai contoh pencemaran air sabun ke perairan sungai atau
danau menyebabkan gangguan terhadap kesehatan organisme perairan tersebut bahkan
menimbulkan kematian.

2. Dampak Pencemaran Udara


Pencemaran udara oleh gas rumah kaca dapat menyebabkan pemanasan
global,perubahan iklim dan penipisan lapisan ozon. Selain itu ,gas-gas tertentu dapat
langsung mempengaruhi kesehatan manusia seperti CO yang dapat menyebabkan mati
lemas.

3. Dampak pencemaran Tanah

Pencemaran tanah oleh sampah padat seperti plastik, kaleng makanan, kemasan dari
kaca, dan sampah organik lainnya dapat menyebabkan berkurangannya kesuburan tanah.
Timbunan sampah organik yang dilakukan dengan cara open dumping menyebabkan sampah
menjadi berbau busuk dan menmbulkan licitatau cairan limbah berbau dan berbahaya yang
dapat mencemari air tanah. Pencemaran logam berat (Hg, Pb, Cd, dan lainnya) yang
mencemari tanah juga berbahaya bagi manusia.

Kegoiatan Belajar 2 Penanggulangan Pencemaran dan Kesehatan Lingkungan

A. Penanggulangan Pencemaran Lingkungan


1. Penanggulangan Pencemaran Air

Untuk mencegah terjadinya pencemaran baru maka perlu adanya peraturan


pemerintah yang mengatur pembuangan limbah yang dapat mencemari periaran permukaan
maupun air tanah. Pemerintah perlu menyoliasikan peraturan yang ada dan secara bersama-
sama dengan masyarakat dan pelaku industry.

2. Penanggulangan Pencemaran Udara

Untuk mengatasi emisi gas dari insdustri dapat diatur dengan mengurangi emisi gas-
gas berbahaya. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan pemerintah dalam upaya melindungi
atmosfer dari pencemaran, diantaranya sebagai berikut :

a. Membuat kebijakan terpadu terkait penanganan pulosi udara, pulosi air,


energy, penggunaan lahan, dan pertumbuhan populasi.
b. Menekankan upaya pencegahan daripada menangani pencemaran.
c. Meningkatkan efisiensi penggunaan energy.
d. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil seperti batubara dan minyak bumi.
e. Menggunakan energy yang terbarukan atau dapat diperbaharui.
f. Meningkatkan upaya daur ulang dan mengurangi produksi segala limbah.
g. Mengendalikan pertumbuhan populasi.
3. Penanggulangan Pencemaran Tanah
Pencagahan pencemaran tanah oleh zat-zat kimia dapat dicegah jika masyarakat kita tidak
membuang limbah industry dan domestic secara sembarangan ke dalam tanah.

B. Kesehatan Lingkungan
1. Pemukiman yang Sehat

Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2002), kriteria rumah yang


sehat adalah sebagai berikut :

a. Memenuhi kebutuhan fisiologis


b. Memenuhi kebutuhan psikologis
c. Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit anatar penghuni
rumah.
d. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul
karena keadaan luar maupun dalam rumah.
2. Penyediaan Air Bersih
a. Air permukaan
b. Air tanah
c. Air hujan
3. Pengolahan dan Distribusi Makanan

Pengolahan makanan adalah proses penyediaan makanan yang siap dipasarkan.


Dalam mengolah makanan juga harus memperhatikan kebersihan, sehingga makanan yang
dihasilkan tidak terkontaminasi oleh bakteri yang berbahaya.

4. Pengelolaan Tempat-tempat Umum dan Rekreasi

Pengelolaan tempat-tempat umum meliputi tempat ibadah, sekolah, pasar dan lain-
lain, sedangkan tempat rekreasi seperti pantai, pegunungan, dan rekreasi kota (TMII, kebun
binatang dll).

5. Pnengendalian Vektor Penyakit

Vektor adalah hewan perantara yang berperan sebagai perantara dalam menyebarkan
penyakit. Seperti nyamuk Anopheles sebagai vector dari penyakit malaria.

Ada beberapa usaha yang dapat kita lakukan untuk menghindari bahaya dari vector
yaitu :

a. Usaha Pencegahan (Preventif)


b. Usaha Penekanan (supresi)
c. Usaha Pembasmian (eradikasi)

6. Pengelolaan Limbah Sampah


a. Pengelolaan limbah
1. Pembuangan kototan mannusia (jamban)

Berikut ini beberapa kriteria jamban sehat menurut kementrian kesehatan

a) Tidak mencemari air


b) Tidak mencemari permukaan tanah
c) Bersih dan terbebas dari serangga
d) Tidak berbau dan nyaman digunakan
e) Aman dan nyaman digunakan
f) Mudah dibersihkan dan tak menimbulkan gangguan bagi pemakainya
g) Tidak menimbulkan pandangan yang kurang sopan
2. Pembiuangan air limbah

Berikut beberapa jenis air limbah :

a) Air limbah domestic, air limbah ini sebaiknya tidak dibuang langsung
ke selokan atau sungai karena akan mencemati perairan.
b) Air limbah industry, untuk menaggulangi pencemaran lingkungan
terutama perairan dari limbah cair yang dihasilkan oleh masyarakat
maka semua limbah cair baik dari pemmukiman, perkotaan dan
industry harus disalurkan ke tempat pengolahan limbah cair sebelum
dibuang ke lingkungan.
b. Pengelolaan sampah
1. Pengelolaan sampah organic

Pengelolaan sampah organic dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain,

a) Ditimbun dalam tanah (landfill)


b) Dibakar dalam tungku pebakaran (incinerator)
c) Dibuat pupuk kompos (composting)
d) Didaur ulang (recycling), seperti kertas, karton, dan kayu
2. Pengelolaan sampah anorganik
Sampah ini biasanya dapat didaur ulang, speerti sampah yang terbuat dari
plastic, logam dan kaca.

Anda mungkin juga menyukai