disusun oleh:
6. Tahun 2010
16th United Nations Climate Change Conference di Cancún, Meksiko.
Menghasilkan kesepakatan untuk mendirikan Green Climate Fund dan Climate
Technology Centre.
7. Tahun 2011
United Nations Climate Change Conference di Durban, Afrika Selatan.
Menghasilkan “Paket Durban” yang menyepakati melanjutkan Protokol Kyoto ke tahap-2
yang maksimal hingga tahun 2020.
8. Tahun 2012
United Nations Climate Change Conference di Doha, Qatar. Menghasilkan
keputusan untuk menyetujui perpanjangan masa “Protokol Kyoto” selama 8 tahun sampai
tahun 2020.
9. Tahun 2013
2013 United Nations Climate Change Conference di Warsawa, Polandia.
Menghasilkan kesepakatan antara lain: 1. Penajaman rencana kerja menuju kesepakatan
2015, dan 2. Penyaluran pendanaan perubahan iklim pasca 2020.
10. Tahun 2014
2014 United Nations Climate Change Conference di Lima, Peru. Menghasilkan
penetapan dasar untuk adopsi perjanjian universal mengenai perubahan iklim yang lebih
berarti/konklusif pada tahun 2015. Serta melahirkan Agenda Aksi Lima-Paris (Lima-
Paris Action), yang merupakan agenda untuk mengkatalisasi tindakan untuk mengatasi
perubahan iklim, berkontribusi dalam pencapaian tujuan dari U.N. Framework
Convention on Climate Change, dan lebih meningkatkan aspirasi sebelum tahun 2020
serta mendukung perjanjian tahun 2015.
Jenis lingkungan:
1. Lingkungan fisik (physical environment)
2. Lingkungan biologi (biological environment)
3. Lingkungan sosial (social environment)
Ekosistem merupakan suatu kesatuan dinamis yang terdiri dari komunitas berbagai spesies
yang berinteraksi dengan lingkungannya, baik lingkungan biotik maupun lingkungan abiotik.
Jenis ekosistem:
Daratan: hutan tropis, gurun pasir, savana
Air tawar: danau, sungai, lahan basah
Lautan: laut terbuka, muara sungai
Binaan: kota, desa, pertanian
Materi 3. Urbanisasi dan Kota yang Berkelanjutan
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari luar kota atau desa ke kota.
Faktor-faktor pertumbuhan urban:
1. Alami
a. Angka kelahiran lebih banyak daripada kematian
b. Suplai makanan dan tingkat pelayanan kesehatan yang lebih baik
2. Imigrasi
3. Perluasan batas wilayah kota ke desa-desa di pinggiran kota
4. Reklasifikasi desa menjadi kota
Kota adalah sistem ekologi dalam bentuk ekosistem binaan (man-made or built ecosystem)
Model-model perkotaan:
1. Kota memusat, yaitu kota yang berkembang kearah keluar dari CBD (central business
district) mengikuti lingkaran-lingkaran seiring dengan bertambahnya penduduk.
2. Kota sektoral, yaitu kota yang tumbuh seperti potongan-potongan kue dimana daerah
komersial, industry, dan permukiman tumbuh kearah luar dari CBD sepanjang jalur
utama.
3. Kota berpusat jamak, merupakan kota yang berkembang dengan sekelilingnya merupakan
sejumlah pusat atau kota satelit.
Suksesi danau:
1. Danau oligotrofik yaitu danau yang sedikit bahan makanan
2. Danau mesotrofik yaitu danau perantara antara danau oligotrofik dan danau eutrofik
3. Danau eutrofik yaitu danau yang kaya akan bahan makanan
Penyelesaian masalah:
1. Penghematan air
2. Perlindungan dan pelestarian hutan
3. Pengurangan pencemaran
4. Pemberlakuan sanksi dan biaya pajak
5. Serta mengembangkan teknologi untuk pengolahan air dan penghematan air serta
teknologi daur ulang air.
Materi 5. Sumber Daya Pangan
Tantangan sektor pertanian:
Menyediakan cukup pangan untuk semua penduduk bumi
Jenis-jenis pertanian:
1. Pertanian modern (industrial), yang membutuhkan modan serta energi yang banyak
2. Pertanian tradisional, akan menghasilkan pangan yang cukup untuk kebutuhan sendiri,
dengan sisa atau cadangan yang sedikit.
a. Pertanian tradisional subsisten
b. Pertanian tradisional intensif
Modal adalah segala bentuk kekayaan yang dipergunakan untuk menghasilkan kekayaan lebih
banyak lagi.
Macam-macam modal:
1. Modal alami: barang dan jasa yang disediakan oleh alam
2. Modal manusia: pengetahuan, pengalaman, dan kegiatan manusia
3. Modal buatan: alat-alat, infrastruktur, dan teknologi
4. Modal sosial: nilai-nilai ataupun norma dalam kehidupan bermasyarakat
Sumberdaya adalah segala sesuatu yang berpotensi untuk digunakan dalam menghasilkan
kekayaan dan memberikan kepuasan.
Jenis sumberdaya:
1. Sumberdaya yang tidak terbaharui, missal: mineral dan bahan bakar fosil
2. Sumberdaya yang terbaharui, missal: sinar matahari
3. Sumberdaya abstrak, missal: sumberdaya yang digunakan oleh industri pariwisata yang
bersifat abstrak
Prinsip-prinsip KLHS:
1. Sesuai tujuan (fit for purpose)
2. Bersifat obyektif (objective led)
3. Dijiwai oleh semangat keberlanjutan (sustainability led)
4. Komprehensif (icomprehensive scope)
5. Relevan untuk keputusan (decision relevant)
6. Integratif (integrative)
7. Partisipatif (partisipative)
8. Efektif biaya (cost-effectiveness)
Skema AMDAL:
Penilaian kelayakan lingkungan:
1. Tidak layak lingkungan, jika:
a. Dampak negatif tidak dapat diatasi
b. Biaya penanggulangan dampak negatif lebih besar dari manfaat dampak positif
2. Layak lingkungan, jika:
a. Semua dampak negatif sudah dikaji dan dapat dikelola dengan cara yang
disepakati seluruh stakeholders
Surat kelayakan lingkungan kadaluarsa jika rencana kegiatan tidak juga dilaksanakan dalam 3
tahun.
Manfaat AMDAL:
1. Aspek pengambilan keputusan: memberikan dasar dan pertimbangan bagi pihak
berwenang dalam memutuskan boleh tidaknya suatu rencana kegiatan untuk dilanjutkan
2. Aspek teknis: meminimalisasi dan menghindari dampak lingkungan sehingga terwujud
pembangunan yang berkelanjutan
3. Aspek komunikasi: mendapat consensus mengenai kelanjutan rencana kegiatan dengan
berbagai pihak yang terlibat, termasuk masyarakat terdampak
4. Aspek perencanaan: menjaga keserasian hubungan antara berbagai kegiatan agar dampak
dapat diperkirakan sejak awal perencanaan
5. Aspek akuntabilitas: menjaga akuntabilitas pemrakarsa dan pemerintah dengan
memberikan ruang bagi keterlibatan masyarakat dalam proses rencana
6. Aspek perijinan: memberikan dasar dan pertimbangan bagi pihak pemberi ijin untuk
menerbitkan perijinan terkait dan syarat-syarat di dalamnya
7. Aspek informasi: memberikan informasi atau data mengenai kondisi dan status
lingkungan yang dapat dimanfaatkan untuk perencanaan wilayah, kajuan kebijakan, dan
sebagainya.
Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung
perikehidupan manusia, makhluk hidup lain, dan keseimbangan antarkeduanya.
Daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat,
energy, dan komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya.
Baku mutu lingkungan merupakan batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau
komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya
dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.
Manajemen lingkungan adalah suatu kerangka kerja yang dapat di integrasikan ke dalam
proses-proses bisnis yang ada untuk mengenal, mengukur, mengelola, dan mengontrol dampak
lingkungan secara efektif.
Plan-Do-Check-Act
Plan: proses pembuatan tujuan dan program yang diperlukan untuk mendapatkan hasil
yang sesuai dengan kebijakan lingkungan organisasi
Do: proses pelaksanaan program dan sistem yang telah direncanakan
Check: proses pemantauan dan pengukuran proses terhadap kebijakan lingkungan,
sasaran, peraturan perundangan dan juga pelaporan hasilnya
Act: proses pengambilan tindakan untuk memperbaiki secara berkesinambungan kinerja
sistem pengelolahan lingkungan.
Materi 9. Green Industry
Industri hijau (green industry) adalah industri yang dalam proses produksinya
mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumberdaya secara berkelanjutan,
sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan
hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat.
Secara singkat, green industry adalah industri yang efisien dan rendah emisi karbon
sehingga ramah lingkungan
Konsep pembangunan berkelanjutan: generasi yang akan datang tidak kurang sejahteranya
disbanding generasi saat ini.
Dalam penggunaan APD (alat pelindung diri) harus menyesuaikan fungsi dengan
pekerjaan yang akan dilakukan supaya tetap aman dan nyaman.
Perlengkapan-peralatan keselamatan kerja:
1. Pelindung kepala = helm dan alat pelindung rambut
2. Pelindung kebisingan = earplug (menutup lubang telinga) / earmuff (menutup telinga)
3. Pelindung wajah = kacamata / face shield
4. Pelindung tangan = safety gloves
5. Pelindung kaki = safety shoes
6. Pelindung badan = apron