Anda di halaman 1dari 28

MASALAH LINGKUNGAN

DEVIYANI, S. Si, M.T

SUB SISTEM dalam lingkungan


Lingkungan yang bukan buatan manusia
melainkan terjadi karena diciptakan oleh
Maha Pencipta, seperti: alam dan kegiatannya,
misalnya hutan, danau, sungai-sungai,
pegunungan dan gunung, laut

Ekosistem

Kota, kampung, taman, hutan kota

Teknosistem

Sosiosiste
m
lingkungan yang memfasilitasi
hubungan sosial antar manusia

Kebutuhan Dasar Manusia


(Butsarman)

hayati
Manusiawi
Memilih

1. Butsarman untuk Kelangsungan


Hidup Hayati
Menjaga Kelangsungan hidup sebagai jenis
mahluk hidup.
Kebutuhan dasar yang paling pokok : kebutuhan
golongan ke2 dan ke3 hanya mungkin jika
kebutuhan dasar ini terpenuhi
Secara mutlak manusia membutuhkan air, udara,
pangan dalam kuantitas dan mutu tertentu
Harus adanya keturunan untuk menjaga
kelangsungan hidup jenisnya

2. Butsarman untuk kelangsungan


hidup manusiawi
Sebagian bersifat materiil dan non materil
Pasca materi
Diantaranya : perlindungan hukum yang adil,
pendidikan, lapangan pekerjaan
Pranata dan sistem nilai:
- Estetika
- Sikap terhadap diri dan lingkungan,
- Sikap hidup

3. Butsarman untuk Memilih


Memilih alternatif terbaik dalam hidupnya
untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya
Untuk dapat memilih harus ada keanekaan
Pemeliharaan akan keanekaan menjamin tidak
tertutupnya pilihan di kemudian hari
penjagaan keanekaan

Manfaat dan Risiko Lingkungan


Faktor yang membantu untuk mendapatkan Kebutuhan Dasar

Manfaat

Faktor lingkungan

Risiko

Faktor yang merintangi untuk mendapatkan kebutuhan dasar

Contoh Manfaat dan Risiko Lingkungan


Sumber Manfaat dan
Risiko Lingkungan

Manfaat yanbg dihadapi

Risioko yang dihadapi

Iklim:
Suhu dan kelembaban yang
tinggi sepanjang tahun;
curah hujan yang tinggi di
sebagian besar tempat;
angin lemah; penyinaran
matahari tinggi

Baik untuk pertumbuhan


banyak tumbuhan dan
hewan sepanjang tahun;
persediaan air cukup

Pertumbuhan yang cepat


hama, vekotr penyakit dan
patogen:banjir dan erosi

Gunung Berapi

Penyuburan tanah; sumber Letusan yang merusak dan


daya energi; pemandangan kematian ternak dan
yang indah; air panas:
manusia
pementukan hujan dan
penyimpanan air

Latar Belakang Timbulnya Masalah


Terjadi Periodisasi manusia dan interaksi dengan lingkungan
dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia
Peralihan pandangan :
ekosentris menjadi antroposentris (pandangan yang
menganggap alam diciptakan untuk manusia) eksploitatif
(sistem biogesik adalah sumberdaya yang dapat
dieksploitasi semaksimal mungkin untuk mendukung pola
konsumtif)
Terganggunya daya lenting ekologis, dimana beban
lingkungan tidak sinergi dengan kemampuan lingkungan
untuk mengembalikan kondisi ke keadaan semula
Adanya ketidakseimbangan Manfaat dan Risiko lingkungan

Peranan Manusia dari masa ke masa


Gambar 1. Sistem manusia ketika baru
mengenal Api sebagai bahan energi

Gambar 1. interaksi manusia dan alam


saat ini

Karakter pada masing masing


Periodisasi Aktivitas Manusia
A. Masyarakat Sederhana
1. Masyarakat Pemburu Pengumpul
Primitif
Pengguna alat bantu
Adaptasi sepenuhnya dengan lingkungan
2. Masyarakat Bertani dan Beternak
Manusia melakukan domestikasi hewan
dan menanam tumbuhan

B. Sebelum Dasawarsa 1960


Masyarakat Industri Sederhana
Populasi mengalami peningkatan Butsarman
Meningkat
Memanfaatkan lingkungan secara intensif

Teknologi

Ekonomi

Butsarman terpenuhi

C. Dasawarsa 1960-1970 (Masyarakat Industri Maju)


Populasi dunia meningkat 3x (5,2 Milyar)
Ekonomi dunia berlipat 20x
Pemanfaatan energi naik 30x
Pembangunan menimbulkan kesenjangan negara
mapan Vs negara maju

Teknologi

Ekonomi

Timbulnya krisis lingkungan :


-Pencemaran
-Pemborosan SDA
Beberapa kasus:
-Asap kabut industri (London)
-Silent Spring ( DDT-Rachel Carson)
-Penyakit Minamata (Hg)
-Itai-itai (Cd)

Minamata..\video\Mercury Poisoning- The


Minamata Story.flv
Ita-itai Cd (kadmium)

D. Dasawarsa 1970-1980
1. Titik Balik
- Reevaluasi Pembangunan
- Pembangunan Berwawasan Lingkungan
2. Konferensi Lingkungan Hidup Manusia (I)
- Stockholm, Swedia: 5-16 Juni 1972
- 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup
Ekologi

Teknologi

Ekonomi

E. Dasawarsa 1980
1. Krisis Energi
2. Komisi Brundtland (Komisi dunia untuk
Lingkungan dan Pembangunan) April 1984 s.d.
Oktober 1987:
-Manusia hidup dalam satu bumi, tetapi
dalam dua dunia
-Perlu pembangunan terlanjutkan
(Suistainable Development)

F. Dasawarsa 1990
1.Konferensi Nairobi, Kenya 1990, masalah yang
menjadi perhatian:
- Masalah atmosfer, seperti menurunnya
kualitas udara dipermukaan kota
- Pencemaran lautan oleh minyak bumi dan
substansi lain,
- Pencemaran air permukaan dan tanah,
- Degradasi biota daratan dan tata lingkungan
biologis

2. Konferensi Tingkat Tinggi Bmi (KTT Bumi) di Rio de Janeiro, Brazil


3-14 Juni 1992, Masalah yang dijadikan perhatian :
- Pengintegrasian Lingkungan ke dalam agenda pembangunan,
- Aspek lingkungan menjadi pertimbangan utama dlm
pengambilan keputusan pembangunan ekonomi dan sektoral,
- Membahas kebutuhan manusia akan lingkungan hidup yg serasi,
lestari, sehat, dan produktif.
- Hasil penting konferensi ini adalah Deklarasi Rio atau Piagam
Bumi yang memuat sejumlah prinsip mengenai hak dan tanggung
jawab negara terhadap lingkungan
-Deklarasi Riorelevan dengan isi agenda 21 yang ditujukan untuk
melindungi lingkungan serta merekonsiliasikan pembangunan dan
lingkungannya sampai abad 21

Ruang Lingkup Masalah lingkungan


Efek Rumah Kaca, Pemanasan Global,
lapisan Ozon menipis

Global
Regional
Benua/
Samude
ra
Fluvial
Nasional

Lokal

Pembuangan limbah B3, Hijan asam,


pengurangan hutan tropis
Lahan Kritis
Urbanisasi, Kepadatan penduduk,
ekotoksikologi
Sampah kota, Kebisingan, banjir

One
Earth

Banjir

Lahan kritis

Global Problems
Pertemuan Ratvich (Swedia, 1982) diidentifikasi 10 masalah lingkungan:
1. Krisis air bersih menjelang tahun 2000: penghelolaan DAS
2. Meluasnya tanah krisis
- Menurunnya stabilitas tanah,
- Overgrazing menyebabkan kesuburan menurun
- lahan pertanian berubah menjadi non pertanian
3. Kemunduran luas lahan tropis: tahun 2000 menipis 200 juta ha
4. Punahnya keanekaragaman plasma nutfah
5. Makin rusaknya ekosistem air laut sebagai akibat penangkapan, kerusakan
habitat, pencemaran
6. Menghangatnya iklim bumi karena menipisnya lapisan ozon, dan meningkatnya
CO2di atmosfer
7. Meningkatnya ancaman limbah B3
8. Meningkatnya ancaman hujan asam akibat pencemaran SOxdan NOx
9. Ancaman patogen dalam limbah domestik dan vektor akuatik
10. Pertumbuhan penduduk dan urbanisasi

Regional Problems
Masalah Lingkungan Tingkat ASEAN
(AEGE: Asean Expert Group on the
environment)merekomendasikan:
1. Konservasi alam dan ekosistem,
2. Lingkungan laut,
3. Pendidikan dan latihan,
4. Pengelolaan lingkungan kerja sama AMDAL,
5. Industri dan pencemaran,
6. Informasi.

National Problems
Masalah Lingkungan Tingkat Nasional:
Hanya berbeda dalam corak, bobot, dan besaran masalah,
Diantaranya Ciri masalah kependudukan:
* Laju pertumbuhan yang tinggi
* Persebaran tidak seimbang
* Mutu kehidupan perlu ditingkatkan:
-Pola makan bergizi masih rendah
-Kondisi fisik/kebugaran rendah
-Kesehatan balita rendah
-Tingkat kematian bayi tinggi
-Kekerapan melahirkan

Ruiang lingkup Pengelolaan


Lingkungan
Pengelolaan lingkungan secara rutin
Perencanaan dini Pengelolaan lingkungan
suatu daerah untuk perencanaan
pembangunan
Perencanaan pengelolaan lingkungan
berdasarkan perkiraan dampak lingkungan
yang terjadi

Dibutuhkan SDM pengelola lingkungan


yang handal
Berpandangan holistis
Sadar hukum dan komitmen terhadap
lingkungan
Masyarakat berdasar UU No.4 tahun 1982
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
pelibatan mansyarakat dalam pengelolaan
lingkungan budidaya sikap hidup yang
ramah lingkungan

Pemecahan Masalah
IPTEK
Kegiatan Manusia

SDA dan Lingkungan Hidup


Pendekatan - Ekologi

Teknologi Bersih
Dari segi manusia
Pemenuhan Butsarman -> secara merata
Peningkatan kesejahteraan
Keserasian Kegiatan manusia dan lingkungan
Ilmu Pengetahuan lingkungan
Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Dari Lingkungan
Kualitas terjaga
Pelestarian SDA

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai