PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Isu mengenai energi, lingkungan hidup, dan pemanasan global menjadi isu
yang penting untuk dibahas karena melibatkan banyak aktor dan kepentingan.
Setiap umat manusia sebagai anggota ekosistem dunia dapat mempengaruhi
sekaligus dipengaruhi oleh perubahan alam semesta ini. Masalah-masalah global
seperti : penipisan lapisan ozon, pemanasan global, penggundulan hutan, polusi
dan lain sebagianya, sekarang ini sudah biasa dihadapi manusia.
Degan memahami lingkungan dan isu-isu global tersebut Dalam
pembelajaran perspektif global, diharapkan mampu menyadarkan pada kita
semua bahwa tanggung jawab untuk memelihara bumi dan isinya ini merupakan
tugas kita semua. Segala masalah yang ada di sekitar kita seperti : penipisan
lapisan ozon, pemanasan global, penggundulan hutan, polusi, semakin langkanya
spesies tanaman maupun hewan, krisis energi dan sebagainya. Prof. Lester R.
Browen seorang peneliti yang sangat prihatin terhadap permasalahan lingkungan
hidup dunia menyatakan bahwa pengeksplotasian alam dengan memakai bantuan
teknologi terutama industri sudah saatnya untuk dihentikan dan mereka harus
membayar hasil yang diperoleh.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini berlangsung
sangat cepat. Teknologi dapat dengan mudah dijumpai di belahan bumi manapun
dan usia berapapun, dapat dipastikan teknologi sudah menjadi kebutuhan pokok
manusia pada zaman sekarang ini. Pemanfaatan teknologi dari alam oleh manusia
yang berlebihan dapat merusak keseimbangan ekosistem dan mengakibatkan
kerugian bagi manusia dan alam. Manusia mengekspoitasi alam sebanyak-
banyaknya tetapi tidak memperbaikinya. Hal tersebutlah yang menyebabkan
berbagai masalah muncul. Masalah yang muncul dari kerusakan alam antara lain
pemanasan global, keracunan zat adiktif, banjir, kerusakan hutan, sampah, dan
banjir lumpur lapindo di indonesia. Hal tersebut sangat mengancam keberagaman
budaya yang ada.
B. Rumusan masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah :
1. Bagaimanakah pendapat environmentalis dan biologis vs econimis ?
2. Bagaimanakah pendapat environmentalis dan ekolog ?
3. Bagaimanakah perhatian pbb terhadap masalah lingkungan hidup dunia ?
4. Bagaimanakah isu-isu global masa kini dan masa depan ?
5. Apa definisi budaya ?
6. Bagaimanakah sikap stereotip ?
7. Bagimanakah sikap prejudis ?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah :
1. Menjelaskan pendapat environmentalis dan biologis vs econimis
2. Menjelaskan pendapat environmentalis dan ekolog
3. Menjelaskan perhatian pbb terhadap masalah lingkungan hidup dunia
4. Menjelaskan isu-isu global masa kini dan masa depan
5. Menjelaskan definisi budaya
6. Menjelaskan sikap stereotip
7. Menjelaskan sikap prejudis
BAB II
PEMBAHASAN
b. Penduduk
Meningkatnya kehidupan social ekonomi masyarakat dan semakin
berkembangnya saran kesehatan sehingga mengurangi angka
kematian/mortalitas bayi merupakan hal-hal yang menyebabkan terjadinya
pertumbuhan penduduk yang cepat pada abad-abad belakangan ini.
Pertumbuhan penduduk akan berakibat pada banyak aspek kehidupan:
Pendidikan, ketenagakerjaan, dan lingkungan hidup. Semakin banyak penghuni
planet bumi ini, semakin banyak pula bahan makanan, air, energi, papan, dan
sebagainya yang dibutuhkan oleh manusia.
1) Perkembangan penduduk
Sekarang ini pertumbuhan penduduk dunia meningkat 90 juta
pertahunnya dan diperkirakan akan meningkat menjadi 6 milyar per tahun di
masa-masa yang akan dating. Menurunnya angka kematian disertai dengan
meningkatnya akan kelahiran menyebabkan jumlah penduduk menjadi
bertambah. Sesuai dengan catatan yang ada menunjukkan bahwa semakin
kuatnya kepercayaan bahwa kehidupan yang di masa yang akan datang lebih
cerah maka ada kecenderungan untuk mempunyai lebih banyak anak. Secara
keseluruhan ternyata usia harapan hidup tidak menigkat.
Peningkatan produktivitas karena dikembangkannya alat-alat yang
membantu mewujudkan kesejahteraan manusia Terpenuhinya kebutuhan-
kebutuhan ini membuat produktivitas dan kemakmuran juga meningkat.
Sejarah telah menunjukkan sejak dulu bahwa kemakmuran selalu diikuti oleh
pertumbuhan jumlah penduduk. Pertambahan penduduk telah memunculkan
pola sejarah umat manusia yang lain, yaitu peledakan jumlah penduduk dan
pengeksploitasi sumber-sumber alam secara berlebihan.
2) Era pertambahan penduduk yang pesat
Revolusi Industri yang terjadi di Eropa dan menyebar ke Amerika
Utara sebelum pertengahan abad ke-18 telah menyebabkan terjadinya
peningkatan jumlah penduduk secara tajam. Angka kematian turun karena
penemuan teknologi yang mampu meningkatkan pemeliharaan kesehatan
manusia. Kemajuan dalam bidang kesehatan masyarakat dan teknologi
kesehatan, seperti penemuan pinsilin pada abad ke-19 dan awal abad ke 20
menurunkan angka kematian manusia secara tajam. Orang mulai memakai
sabun, memakai baju yang terbuat dari katun, sehingga penyakit-penyakit
yang dibawa oleh parasite sulit untuk menular.
e. Biodiversity/Keanekaragaman Hayati
Dunia ini sebagai suatu ekosistem juga mengenal hukum alam bahwa
semakin beraneka ragam sebuah ekosistem, yaitu semakin banyak jenis spesies
yang hidup dalam ekosistem berarti semakin stabil, semakin tahan dan semakin
adaptif pula ekosistem tersebut. Perubahan habitat tumbuh-tumbuhan dan hewan
akibat dari pertambahan penduduk, kelangkaan air, polusi air, udara dan tanah
telah mengancam keanekaragaman hayati dunia.
Masalah kepunahan keanekaragaman bila tidak segera diatasi maka di masa-
masa yang akan datang, orang harus pergi ke kebun binatang dan kebun raya
untuk melihat hewan maupun tubuh-tumbuhan, yang lebih tragis lagi mungkin
hanya bisa mendengar dari dongeng atau melihat gambar dari buku saja.
Pada tahun 1960 ketika orang muai sadar dengan keanekaragaman hayati
ini, mereka mendirikan Species Survival Commision of the World Conservation
Union. Berdasarkan laporan tersebut di Indonesia tercatat binatang-binatang yang
banyak dikenal orang yang dalam keadaan terancam (critically endangered)
adalah monyet, kera, badak, zebra, kuda liar, dan tapir dalam kategori terancam.
Jika jumlah penduduk meningkat maka keanekaragaman menjadi menurun
A. Kesimpulan
Pendapat enviromentalis, biologis, economis, dan ekolog memiliki sudut
pandang yang berbeda-beda dalam memandang masalah lingkungan hidup dan
isu-isu global. Mereka berpendapat bahwa lingkungan hidup bermasalah
dikarenakan adanya pengeksloitasian sumbder daya alam yang berlebihan akibat
pertambahan penduduk serta cara hidup manusia yang buruk seperti pembuangan
limbah yang mencemari lingkunga. Masalah lingkungan hidup tersebut telah
ditangan oleh PPB melalui beberapa konferensi. Saat ini telah tercatat beberapa
isu-isu global di masa kini dan masa depan meliputi bahan pangan, penduduk,
energi dan konservasi, polusi udara air dan tanah, keanekaragaman hayati,
masalah lingkungan hidup, produk ramah lingkungan. Masalah-masalah
lingkungan hidup dan isu-isu global ini berkaitan dengan keragaman budaya.
Dengan adanya pengaruh dari budaya lain maka mengakibatkan seseorang harus
senantiasa menghargai budaya orang lain. dengan adanya sikap menghargai maka
akan terwujudnya suasana damai di dunia
B. Saran
Sebagai calon seorang pendidik harus mengetahui isu-isu global dan
masalah lingkungan hidup lainnya. Hal ini karena sebagai seorang pendidik akan
menyiapkan calon penerus bangsa untuk senantiasa menjaga lingkungan supaya
masalaah lingkungan tidak bertambah banyak. Pengajaran sikap untuk saling
menghargai antar budaya perlu ditanamkan supaya siswa diajarkan sejak dini
untuk saling bertoleransi antar budaya