Disusun Oleh:
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah S.W.T, karena atas segala rahmat serta
karunia-Nya makalah ini dapat disusun dan diselesaikan dengan baik.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan laporan ini.
Dalam laporan ini terdapat penjelasan mengenai zero waste, kami berharap laporan ini
dapat menambah referensi pembaca dalam memahami zero waste, baik secara teoritis,
maupun penerapannya.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini terdapat berbagai kesalahan oleh
karena itu kami selaku penulis memohon maaf atas kesalahan tersebut. Kami harap pembaca
dapat memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................................1
1.3 Tujuan Pembahasan.................................................................................................................................1
BAB 2 ISI.............................................................................................................................................................2
2.1 Pengertian Zero waste..............................................................................................................................2
2.2 7 Waste dalam Lean.................................................................................................................................2
2.3 Waste Transportasi (Transportation) .......................................................................................................3
2.4 Waste Kelebihan Persediaan (Inventory)..................................................................................................3
2.5 Waste Gerakan (Motion).......................................................................................................................3-4
2.6 Waste Menunggu (Waiting).....................................................................................................................4
2.7 Waste Kelebihan Produksi (Over Production)...........................................................................................4
2.8 Waste Proses Berlebih (Over Processing).................................................................................................5
2.9 Waste Defect (Rework).............................................................................................................................5
2.10 Underutilized human talent....................................................................................................................5
2.11 Langkah mengurangi pemborosan..........................................................................................................6
KESIMPULAN......................................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................................8
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Waste secara kasar dapat diartikan sebagai ‘sampah’ atau hal-hal yang tidak berguna, tidak
member nilai tambah, tidak bermanfaat, dan merupakan pemborosan. Berkaitan dengan
produksi, waste merupakan hal-hal yang melibatkan penggunaan material atau resource
lainnya yang tidak sesuai dengan standar.
Menghilangkan Waste merupakan prinsip dasar dalam Lean Manufacturing. Konsep
Penghilangan Waste ini harus diajarkan ke setiap Anggota organisasi sehingga Efektifitas dan
Efisiensi kerja dapat ditingkatkan.7 Waste atau 7 Pemborosan ini pertama kali diperkenalkan
oleh Taiichi Ono yang bekerja di TOYOTA Jepang dalam Sistem Produksi Toyota atau TOYOTA
PRODUCTION SYSTEM.
1
BAB 2
ISI
2.1 Pengertian Zero Waste
Zero Waste adalah sebuah kegiatan yang menyerap atau memboroskan sumber daya
seperti pengeluaran biaya ataupun waktu tambahan tetapi tidak menambahkan nilai apapun
dalam kegiatan tersebut.
Lean Manufacturing, atau dikenal juga dengan sebutan Lean Enterprise, Lean Production, atau
sederhananya hanya disebut “Lean” saja merupakan sebuah metodologi praktek produksi yang
memfokuskan penggunaan dan pemberdayaan sumber daya untuk menciptakan value bagi
pelanggan. Caranya adalah dengan menghilangkan waste (pemborosan) yang terjadi pada
proses sehingga terjadi proses yang lebih efektif dan efisien, dengan kualitas output yang lebih
baik.Pada awalnya konsep ini diterapkan oleh Toyota dalam proses produksinya. Para peneliti
dari MIT yang menulis tentang konsep tersebut dalam buku “The Machine That Changed The
World” memperkenalkan istilan “Lean” yang merujuk kepada konsepnya. Setelah itu barulah
istilah Lean dikenal di seluruh dunia.Konsep awal Lean dikenal dengan Toyota Production
System (TPS), sebuah metode dan cara yang digunakan Toyota dalam berproduksi dan
memberikan value bagi pelanggannya.
Karena fokus utama dari Lean adalah menghilangkan waste dalam proses, maka dalam
konsepnya terdapat 7 macam waste + 1 (aktivitas tanpa nilai tambah dari kacamata pelanggan)
yang umumnya terjadi, yang harus dihilangkan. 7 Waste + 1 tersebut diantaranya:
Semua jenis waste ini sering terjadi tanpa disadari, karena telah dianggap sebagai sesuatu yang
wajar dan umum, padahal sesungguhnya sangat merugikan, khususnya sering
menyebabkan pertambahan biaya operasional (cost) yang seharusanya bisa dihindari. Karena
itu, penerapan Lean dapat membantu organisasi memotong biaya yang tidak perlu, sekaligus
meningkatkan pendapatan.
2
2.3 Waste Transportasi (Transportation)
Waste motion adalah waste yang ditimbulkan akibat gerakan – gerakan yang tidak perlu
yang dilakukan oleh pekerja dengan terhadap area kerjanya, sehingga menyebabkan kelelahan
karena pekerjaan yang sia - sia. waste ini berupa waktu yang digunakan untuk mencari,
kemudian gerakan yang tidak efisien dan tidak ergonomis.Waste of motion harus dihilangkan
agar mempercepat proses pengerjaan dan efisiensi tenaga operator.
3
Waste Gerakan (Motion) dapat mengakibatkan :
Waste waiting adalah waste yang meliputi seluruh waktu yang membuat proses
produksi terhenti seperti,menunggu material,proses sebelumnya yang belum selesai, dan mesin
yang rusak.
Waste Overproduction adalah produksi produk dengan jumlah lebih banyak dari
permintaan konsumen atau melebihi jumlah yang dibutuhkan. Overproduction merupakan jenis
waste yang paling parah dibandingkan yang lain, karena diperlukan tambahan usaha
penanganan bahan, tempat tambahan untuk menyimpan persediaan, dan tenaga tambahan
untuk memantau persediaan, dokumen tambahan, dan lain-lain. Overproduction juga bisa
disebabkan oleh produksi yang dikerjakan sebelum waktunya. Jika hal ini terjadi, maka biaya
material dan upah pekerja bertambah sedangkan nilai hasil kerja tidak bertambah.
4
2.8 Waste Proses Berlebih (Over Processing)
5
2.11 Langkah mengurangi pemborosan :
6
KESIMPULAN
7
DAFTAR ISI
https://teknik-industri-rachman.blogspot.com/2019/01/7-pemborosan-waste-muda-dalam-
lean.html
http://ppic1908.blogspot.com/2017/01/pengertian-waste-dalam-produksi-dan.html
http://shiftindonesia.com/lean-six-sigma-lean-manufacturing/
https://www.hashmicro.com/id/blog/cara-mengurangi-pemborosan-pabrik-manufaktur/