Anda di halaman 1dari 10

Pembuatan Makalah

Penelitian Geografi
"Perubahan Ikilm"

Disusun oleh: Abdul Mali Paradi

Nama Kelompok: Abdul Mali Paradi

Ayesa Hana Noica

Hasril

Hamkariswan

Neli Rahayu

Nurhalimah
• Pendahuluan
Saat ini kita pasti sering merasakan panas yang sangat menyengat. Dari
tahun ke tahun suhu bumi meningkat seiring waktu. Peristiwa ini disebut
perubahan iklim. Apa itu Perubahan Iklim apa sih penyebabnyanya, dampak
nya Dan cara mengatasinya. maka dari itu kita akan berdiskusi bersama
sama untuk mencari kunci dari permasalahan ini.

• Apa itu Perubahan iklim

perubahan iklim adalah perubahan suhu dan cuaca


dalam jangka panjang. hal ini terjadi secara alami.
Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia menjadi
penyebab utama perubahan iklim, terutama akibat
pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak
dan gas.

• Penyebab perubahan iklim

Selain yang telah di jelaskan tadi perubahan


iklim disebabkan oleh berbagai faktor yang
berbeda serta menimbulkan dampak bagi
kehidupan manusia.

Iklim berubah secara terus menerus karena


interaksi antara komponen-komponennya
dan faktor eksternal seperti erupsi vulkanik,
variasi sinar matahari, dan faktor-faktor disebabkan oleh kegiatan manusia
seperti misalnya perubahan pengunaan lahan dan penggunaan bahan bakar
fosil.

Lalu faktor penyebab perubahan iklim, diantaranya:


1. Efek gas rumah kaca

Efek rumah kaca merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan


bumi memiliki efek seperti rumah kaca dimana panas matahari
terperangkap oleh atmosfer bumi. Gas-gas di atmosfer, seperti karbon
dioksida (CO2) mampu menahan panas matahari sehingga panas matahari
terperangkap di dalam atmosfer bumi. Akan tetapi, efek rumah kaca
membuat sebagian panas yang harusnya dipantulkan permukaan bumi
diperangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer. Ini yang membuat bumi
menjadi semakin panas. Sebenarnya banyak dari gas-gas ini terjadi secara
alami, tapi berbagai aktivitas manusia turut meningkatkan konsentrasinya di
atmosfer, khususnya pada metana, karbon dioksida (CO2), gas berfluorinasi
CO2, dan dinitrogen oksida. Itu adalah gas rumah kaca yang paling umum
diproduksi oleh aktivitas manusia serta bertanggung jawab atas 64%
pemanasan global buatan manusia.

2. Pemanasan Global

Istilah perubahan iklim sering kali tertukar dengan pemanasan global.


Padahal, fenomena pemanasan global hanya merupakan bagian dari
perubahan iklim. Ini karena parameter iklim tak cuma temperatur, tapi ada
juga kondisi awan, angin, hingga radiasi matahari. Pemanasan global adalah
peningkatan rata-rata temperatur atmosfer yang dekat dengan permukaan
bumi dan di troposfer yang dapat berkontribusi pada perubahan pola iklim
global. Pemanasan global terjadi akibat meningkatnya jumlah emisi Gas
Rumah Kaca (GRK) di atmosfer. Naiknya intensitas efek rumah kaca karena
adanya gas dalam atmosfer yang menyerap sinar panas, yaitu sinar
inframerah yang dipancarkan oleh bumi. Peningkatan 2 derajat celcius
dibanding suhu pada masa pra-industri dinilai para ilmuwan sebagai
ambang batas. Diyakini ada risiko yang jauh lebih tinggi berupa perubahan
yang berbahaya serta berbagai bencana di lingkungan global jika
pemanasan terjadi di atas 2 derajat celcius.
3. Kerusakan lapisan ozon

Lapisan Ozon merupakan suatu lapisan gas alami yang berada di stratosfer
antara 15-30 km di atas bumi. Fungsi lapisan ozon sebagai penyerap dan
pengendali sinar Ultra Violet B (UV-B) dari radiasi matahari. Rusaknya
lapisan ozon berpotensi menyebabkan meningkatnya kasus katarak mata,
menurunnya kekebalan tubuh manusia, kanker kulit dan menghambat
pertumbuhan tanaman akibat radiasi sinar UV-B yang tidak tertapis oleh
lapisan ozon.

Penipisan lapisan ozon terjadi ketika ada gangguan terhadap keseimbangan


alamiah antara pembentukan dan penguraian ozon akibat terlepasnya
Bahan Perusak Lapisan Ozon (BPO) ke atmosfer. BPO merupakan bahan
kimia yang dapat mengurai ikatan ozon menjadi oksigen sehingga lapisan
ozon menipis. Beberapa BPO antara lain, Chlorofluorocarbons (CFC),
hidroklorofluorokarbon (HCFC), Halon dan metil bromidaBPO merupakan
bahan kimia yang dapat mengurai ikatan ozon menjadi oksigen sehingga
lapisan ozon menipis. Sebagian besar
BPO juga merupakan gas rumah kaca
yang kuat, di antaranya CFC, HCFC dan
HFC.

Oleh karena itu, penghapusan bertahap


penggunaan BPO memberikan
kontribusi positif yang signifikan untuk
memerangi perubahan iklim. BPO yang
banyak digunakan oleh masyarakat luas, antara lain CFC dan HCFC sebagai
bahan pengembang kasur busa, bahan pendorong untuk spray pengharum
ruangan, bahan pembersih industri, sistem pendingin (refrigerant) untuk
produk lemari es, AC, dan cold storage, halon sebagai bahan pada alat
pemadam kebakaran, serta metil bromida sebagai bahan fumigasi untuk
membasmi hama.

Dengan meningkatnya penggunaan BPO maka semakin banyak BPO yang


terlepas ke atmosfir sehingga kerusakan lapisan ozon akan semakin parah.
Apabila penggunaan dan pelepasan BPO ke atmosfir tidak dikendalikan,
maka kerusakan lapisan ozon yang sudah terjadi saat ini akan semakin
meningkat.

4. Kerusakan fungsi hutan

Emisi gas rumah kaca juga timbul akibat penebangan hutan. Pohon yang
ditebang akan melepaskan karbon yang tersimpan di dalamnya. Karena
hutan menyerap karbon dioksida, penebangannya juga mengakibatkan
berkurangnya penyerapan emisi gas rumah kaca.

5. Gaya hidup

Penggunaan barang elektronik, bepergian, dan jumlah makanan yang


dikonsumsi juga berkontribusi pada emisi gas rumah kaca. Gaya hidup pada
akhirnya berpengaruh besar terhadap perubahan iklim. Berdasarkan riset,
satu persen dari orang terkaya di dunia bertanggung jawab atas polusi
karbon dua kali lipat lebih banyak dari populasi dunia.

6. Perubahan orbit bumi

Penyebab terjadinya perubahan iklim selanjutnya berasal dari perubahan


orbit bumi. Dalam 800.000 tahun terakhir, terdapat siklus alami dalam iklim
Bumi di antara zaman es serta periode interglasial yang lebih hangat.

• Dampak perubahan iklim bagi manusia dan alam

Perubahan iklim berdampak sangat luas pada kehidupan masyarakat. Tidak


hanya berdampak pada naiknya temperatur bumi, perubahan iklim juga
memengaruhi berbagai aspek alam dan kehidupan manusia, seperti kualitas
dan kuantitas air, habitat, hutan, kesehatan, lahan pertanian, hingga
ekosistem wilayah pesisir.

Dampak--dampaknya dimasyarakat (tanpa dijelaskan) antara lain.

1. Curah hujan tinggi.

2. Musim kemarau yang berkepanjangan.

3. Peningkatan volume air akibat mencairnya es di kutub.

4. Terjadinya bencana alam angina putting beliung.

5. Berkurangnya sumber air.

Sementara dampak bagi alam antara lain

1. Menurunnya Kualitas Air

Dampak perubahan iklim yang pertama adalah menurunnya kualitas air.


Curah hujan yang terlalu tinggi akan mengakibatkan menurunnya kualitas
sumber air. Selain itu, kenaikan suhu juga mengakibatkan kadar klorin pada
air bersih.
2. Kuantitas Air Berkurang

Pemanasan global membuat jumlah air pada atmosfer meningkat yang


kemudian meningkatkan curah hujan. Meski kenaikkan curah hujan dapat
meningkatkan jumlah sumber air bersih, curah
hujan yang terlalu tinggi mengakibatkan
tingginya kemungkinan air untuk langsung
kembali ke laut. Jadi, air tak akan sempat
tersimpan dalam sumber air bersih untuk
digunakan manusia.

3. Perubahan Habitat

Pemanasan suhu bumi, kenaikan batasan air laut, terjadinya banjir dan juga
badai karena perubahan iklim akan membawa perubahan besar pada habitat
sebagai rumah alami bagi berbagai spesies binatang, tanaman, dan
berbagai organisme lain.

4. Spesies Punah

Selanjutnya adalah punahnya spesies. Perubahan habitat bisa menyebabkan


punahnya berbagai spesies, baik binatang maupun tanaman, seperti
pohon-pohon besar di hutan yang menjadi penyerap utama karbondioksida.

Spesies yang punah ini disebabkan karena tidak sempat beradaptasi


terhadap perubahan suhu dan perubahan alam yang terjadi terlalu cepat.
Punahnya berbagai spesies ini juga bakal berdampak lebih besar pada
ekosistem dan rantai makanan.

5. Kualitas dan Kuantitas Hutan Menurun

Kebakaran hutan merupakan salah satu dampak dari perubahan iklim.


Sebagai paru-paru bumi, hutan merupakan produsen oksigen (O2). Selain itu,
hutan juga membantu menyerap gas rumah kaca yang menjadi penyebab
terjadinya pemanasan global.
6. Wabah Penyakit Meningkat

Kenaikan suhu dan curah hujan bisa meningkatkan penyebaran wabah


penyakit yang mematikan, seperti malaria, kolera, dan demam berdarah. Ini
disebabkan karena nyamuk pembawa virus-virus tersebut hidup dan
berkembang biak pada cuaca yang panas dan lembab, dimana kondisi
demikian akan secara umum disebabkan oleh perubahan iklim. Selain itu,
penipisan ozon menyebabkan peningkatan intensitas sinar ultraviolet yang
mencapai permukaan bumi penyebab kanker kulit, katarak, dan penurunan
daya tahan tubuh manusia. Jadi, manusia bakal lebih rentan terhadap asma
dan alergi, hingga jantung dan stroke.

7. Lahan Pertanian Berkurang dan Tidak Produktif

Perubahan iklim juga bisa menyebabkan lahan pertanian berkurang. Suhu


yang terlalu panas, berkurangnya ketersediaan air, dan bencana alam yang
disebabkan perubahan iklim dapat merusak lahan pertanian.

Selain merusak lahan pertanian, perubahan iklim juga bakal menyebabkan


perubahan masa tanam dan panen. Ini berpotensi juga menyebabkan
munculnya hama dan wabah penyakit pada tanaman yang sebelumnya tidak
ada.

8. Tenggelamnya Daerah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

Peningkatan permukaan air laut menyebabkan bergesernya batas daratan di


daerah pesisir yang kemudian menenggelamkan sebagian daerah pesisir
ataupun pemukiman di daerah pesisir.

Jakarta diperkirakan tengelam


pada tahun 2050
Selain itu, kenaikan suhu bumi yang menyebabkan mencairnya es pada
dataran kutub-kutub bumi bisa membuat peningkatan permukaan air laut
dan menenggelamkan pulau-pulau kecil.

● Cara mengatasi Perubahan Iklim

Setelah mempelajari pengertian dan penyebab serta dampak dari perubahan


iklim kita akan membahas cara mengatasinya untuk mencegah dampak
dampaknya yang telah dijelaskan tadi.

1. Hemat Energi

Sebagian besar listrik dan panas ditenagai oleh batu bara, minyak, dan gas.
Oleh karena itu, cara mengatasi perubahan iklim yang pertama adalah
dengan menggunakan lebih sedikit energi dengan menurunkan pemanasan
dan pendinginan.

Kita bisa beralih ke bola lampu LED dan peralatan listrik hemat energi,
mencuci cucian dengan air dingin, atau menggantung barang-barang hingga
kering daripada menggunakan pengering.

2. Jalan Kaki, Bersepeda, atau Gunakan Transportasi Umum

Kendaraan membanjiri jalanan dan membuat kemacetan. Kebanyakan dari


kendaraan yang ada di jalan raya membakar solar atau bensin. Solusinya,
kita bisa mencoba berjalan atau mengendarai sepeda daripada mengemudi
karena ini akan mengurangi emisi gas rumah kaca serta membantu menjaga
kesehatan. Selain itu, kita bisa mempertimbangkan transportasi umum,
seperti kereta atau bus jika harus menempuh perjalanan jauh. Cara
mengatasi perubahan iklim ini sangat mudah untuk kita lakukan.

3. Beralih ke Kendaraan Listrik

Jika kita berencana membeli mobil, pertimbangkan untuk membeli mobil


listrik. Mobil listrik membantu mengurangi polusi udara dan menyebabkan
emisi gas rumah kaca yang jauh lebih sedikit daripada kendaraan bertenaga
gas atau diesel.
4. Perbanyak Makan Sayur

Asupan makanan juga berpengaruh dalam mengatasi perubahan iklim. kita


bisa makan lebih banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan,
dan sedikit mengonsumsi daging dan susu. Cara ini dapat menurunkan
dampak lingkungan kita secara signifikan. Produksi makanan nabati
umumnya menghasilkan lebih sedikit emisi gas rumah kaca dan
membutuhkan lebih sedikit energi, tanah, dan air.

5. Kurangi, Gunakan Kembali, Perbaiki, dan Daur Ulang

Terakhir, ada cara mengatasi perubahan iklim tak kalah mudah yang bisa
kita coba. Elektronik, pakaian, dan barang-barang lain yang kita beli
menyebabkan emisi karbon di setiap titik produksi, mulai dari ekstraksi
bahan mentah hingga pembuatan dan pengangkutan barang ke pasar. Untuk
melindungi iklim, beli lebih sedikit barang, belanja barang bekas, perbaiki apa
yang kita bisa, dan lakukan daur ulang.

Itulah pengertian, penyebab, dampak, dan cara


mengatasi perubahan iklim. Jadi, jangan
sampai bingung memahami perubahan iklim.
kita juga bisa mulai melakukan gerakan kecil
yang berdampak besar untuk menjaga iklim
bumi. Semoga materi yang telah kami
sampaikan bisa memberikan keasadaran
kepada kita para generasi muda untuk terus
menjaga rumah kita ini yaitu Bumi.

Anda mungkin juga menyukai