Anda di halaman 1dari 4

Perubahan Iklim

● Definisi Iklim dan Perubahan Iklim

Keadaan atmosfer pada waktu tertentu disebut cuaca. Sementara, iklim


adalah rata-rata cuaca. Iklim didefinisikan sebagai ukuran rata-rata dan
variabilitas kuantitas yang relevan dari variabel tertentu, seperti temperatur,
curah hujan, atau angin pada periode waktu tertentu yang umumnya merentang
dari bulanan hingga tahunan atau bahkan jutaan tahun.
Iklim berbeda dengan cuaca. Contoh cuaca, yakni hujan, angin, banjir, berawan,
dan sebagainya. Sementara, iklim berhubungan dengan kondisi suhu,
kelembaban udara, atau pola hujan rata-rata pada tiap musim dalam jangka
tahunan atau bahkan puluhan tahun.
Menurut PBB, perubahan iklim mengacu pada perubahan jangka panjang
dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini mungkin alami, seperti melalui
variasi siklus matahari. Namun sejak 1800-an, aktivitas manusia menjadi
pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan bakar
fosil, seperti batu bara, minyak, dan gas.

● Penyebab Perubahan Iklim

Perubahan iklim disebabkan oleh dua faktor, yakni faktor manusia dan alam.
Namun, aktivitas manusia punya dampak besar pada perubahan iklim.
1. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca membuat sebagian panas yang harusnya dipantulkan
permukaan bumi diperangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer. Ini yang
membuat bumi menjadi semakin panas
2. Pemanasan Global
Istilah perubahan iklim sering kali tertukar dengan pemanasan global. Padahal,
fenomena pemanasan global hanya merupakan bagian dari perubahan iklim.
Pemanasan global adalah peningkatan rata-rata temperatur atmosfer yang dekat
dengan permukaan bumi dan di troposfer yang dapat berkontribusi pada
perubahan pola iklim global.
3. Pembuatan Energi
Energi listrik dan panas dihasilkan dengan membakar bahan bakar fosil,
sehingga menghasilkan emisi karbon dioksida dan dinitrogen oksida, yaitu gas
rumah kaca penyebab perubahan iklim.
4. Penggunaan Transportasi
Selanjutnya ada penggunaan transportasi yang juga menjadi salah satu
penyebab perubahan iklim. Bahan bakar fosil sebagai sumber energi kendaraan
menyebabkan perubahan iklim karena emisi gas karbon dioksida.
5. Kegiatan Manufaktur
Kegiatan manufaktur dan industri menghasilkan emisi gas rumah kaca. Industri
manufaktur merupakan salah satu kontributor emisi gas rumah kaca terbesar di
dunia.
6. Penebangan Hutan
Emisi gas rumah kaca juga timbul akibat penebangan hutan. Pohon yang
ditebang akan melepaskan karbon yang tersimpan di dalamnya.
7. Gaya Hidup
Penggunaan barang elektronik, bepergian, dan jumlah makanan yang
dikonsumsi juga berkontribusi pada emisi gas rumah kaca.
8. Perubahan Orbit Bumi
Dalam 800.000 tahun terakhir, terdapat siklus alami dalam iklim Bumi di antara
zaman es serta periode interglasial yang lebih hangat. Peneliti yakin bahwa
kenaikan suhu dalam 200 tahun terakhir ini berkaitan dengan kenaikan level
karbon dioksida di atmosfer. Tingkat gas rumah kaca juga telah berada jauh di
atas siklus alami dalam kurun waktu 800.000 tahun terakhir.

● Dampak Perubahan Iklim

Perubahan iklim berdampak sangat luas pada kehidupan masyarakat. Tidak


hanya berdampak pada naiknya temperatur bumi, perubahan iklim juga
memengaruhi berbagai aspek alam dan kehidupan manusia, seperti kualitas dan
kuantitas air, habitat, hutan, kesehatan, lahan pertanian, hingga ekosistem
wilayah pesisir.
1. Menurunnya Kualitas Air
Dampak perubahan iklim yang pertama adalah menurunnya kualitas air. Curah
hujan yang terlalu tinggi akan mengakibatkan menurunnya kualitas sumber air.
Selain itu, kenaikan suhu juga mengakibatkan kadar klorin pada air bersih.
2. Kuantitas Air Berkurang
Pemanasan global membuat jumlah air pada atmosfer meningkat yang kemudian
meningkatkan curah hujan. Meski kenaikkan curah hujan dapat meningkatkan
jumlah sumber air bersih, curah hujan yang terlalu tinggi mengakibatkan
tingginya kemungkinan air untuk langsung kembali ke laut. Jadi, air tak akan
sempat tersimpan dalam sumber air bersih untuk digunakan manusia.
3. Perubahan Habitat
Pemanasan suhu bumi, kenaikan batasan air laut, terjadinya banjir dan juga
badai karena perubahan iklim akan membawa perubahan besar pada habitat
sebagai rumah alami bagi berbagai spesies binatang, tanaman, dan berbagai
organisme lain.
4. Spesies Punah
Spesies yang punah ini disebabkan karena tidak sempat beradaptasi terhadap
perubahan suhu dan perubahan alam yang terjadi terlalu cepat. Punahnya
berbagai spesies ini juga bakal berdampak lebih besar pada ekosistem dan
rantai makanan.
5. Kualitas dan Kuantitas Hutan Menurun
Kebakaran hutan merupakan salah satu dampak dari perubahan iklim. Sebagai
paru-paru bumi, hutan merupakan produsen oksigen (O2). Selain itu, hutan juga
membantu menyerap gas rumah kaca yang menjadi penyebab terjadinya
pemanasan global.
6. Wabah Penyakit Meningkat
Kenaikan suhu dan curah hujan bisa meningkatkan penyebaran wabah penyakit
yang mematikan, seperti malaria, kolera, dan demam berdarah. Selain itu,
penipisan ozon menyebabkan peningkatan intensitas sinar ultraviolet yang
mencapai permukaan bumi penyebab kanker kulit, katarak, dan penurunan daya
tahan tubuh manusia.

● Cara Mengatasi Perubahan Iklim

1. Hemat Energi
Sebagian besar listrik dan panas ditenagai oleh batu bara, minyak, dan gas.
Oleh karena itu, cara mengatasi perubahan iklim yang pertama adalah dengan
menggunakan lebih sedikit energi dengan menurunkan pemanasan dan
pendinginan.
2. Jalan Kaki, Bersepeda atau Gunakan Transportasi Umum
Kendaraan membanjiri jalanan dan membuat kemacetan. Kebanyakan dari
kendaraan yang ada di jalan raya membakar solar atau bensin. Solusinya, Anda
bisa mencoba berjalan atau mengendarai sepeda daripada mengemudi karena
ini akan mengurangi emisi gas rumah kaca serta membantu menjaga kesehatan.
3. Beralih ke Kendaraan Listrik
Mobil listrik membantu mengurangi polusi udara dan menyebabkan emisi gas
rumah kaca yang jauh lebih sedikit daripada kendaraan bertenaga gas atau
diesel.
4. Perbanyak Makan Sayur
Cara ini dapat menurunkan dampak lingkungan Anda secara signifikan. Produksi
makanan nabati umumnya menghasilkan lebih sedikit emisi gas rumah kaca dan
membutuhkan lebih sedikit energi, tanah, dan air.
5. Kurangi, Gunakan Kembali dan Daur Ulang
Elektronik, pakaian, dan barang-barang lain yang Anda beli menyebabkan emisi
karbon di setiap titik produksi, mulai dari ekstraksi bahan mentah hingga
pembuatan dan pengangkutan barang ke pasar. Untuk melindungi iklim, beli
lebih sedikit barang, belanja barang bekas, perbaiki apa yang Anda bisa, dan
lakukan daur ulang.

Anda mungkin juga menyukai