Anda di halaman 1dari 2

PERUBAHAN IKLIM

Pengertian Perubahan Iklim


Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam distribusi pola cuaca secara statistik
sepanjang periode waktu mulai dasawarsa hingga jutaan tahun. Istilah ini bisa juga berarti
perubahan keadaan cuaca rata-rata atau perubahan distribusi peristiwa cuaca rata-rata,
contohnya, jumlah peristiwa cuaca ekstrem yang semakin banyak atau sedikit. Perubahan iklim
terbatas hingga regional tertentu atau dapat terjadi di seluruh wilayah Bumi.

Selama bertahun-tahun kita telah terus menerus melepaskan karbondioksida ke atmosfir dengan
menggunakan bahan bakar yang berasal dari fosil seperti batubara, gas bumi dan minyak bumi.
Hal ini telah menyebabkan meningkatnya selimut alami dunia, yang menuju kearah
meningkatnya suhu iklim dunia, dan perubahan iklim yang tidak dapat diprediksi juga
mematikan. Greenpeace percaya bahwa hanya dengan langkah pengurangan emisi gas rumah
kaca yang sistematis dan radikal dapat mencegah perubahan iklim yang dapat mengakibatkan
kerusakan yang lebih parah kepada ekosistem dunia dan penduduk yang tinggal didalamnya.

Contoh Perubahan Iklim

1. 15 desa kivalina di us yang terancam tenggelam di laut bering Contoh dampak nyata dari
perubahan iklim adalah terancam gagal panennya para petani di
belantikan karena perubahan iklim yang tidak dapat ditebak. Sungai belantikan terletak di
kecamatan belantikan, kabupaten lamandau kalteng. Desa-desa yang mengalami gagal
panen
antara lain desa bintang mangalih, desa kahingai, desa banuatan. Hal ini berdampak
kepada petani tradisional yang memakai sistem padi gunung atau ladang berpindah.
Kegiatan petani
dengan sistem padi gunung biasanya dimulai di saat penghujung musim kemarau dan
masa pertumbuhan padi di musim hujan.
2. Perubahan iklim juga menyebabkan polusi udara yang akhirnya menurunkan fungsi dari
paru-paru. Di kota besar seperti New York City, Amerika Serikat, kasus asma akan
meningkat sebanyak sepuluh persen.

3. Perubahan iklim memicu lebih banyak cuaca ekstrem yang menghasilkan bencana.
Seperti yang terjadi di DKI Jakarta pada Januari hingga Februari 2013.Hujan dalam
intensitas tinggi menyebabkan banjir besar, Kamis (17/1). Ibu Kota Indonesia ini lumpuh
ketika nyaris semua titik jalannya terendam banjir, termasuk pusat pemerintahan di
Jakarta Pusat. Jalan dan bus transportasi umum yang merupakan infrastruktur penting
bagi warga Jakarta tidak lagi berfungsi.Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana
menyebut, 15.423 jiwa harus mengungsi. Daerah yang terendam meliputi 720 RT, 309
RW, 73 Kelurahan, dan 31 Kecamatan.

Ciri-ciri perubahan iklim :


 Meningkatnya pemanasan
 Jumlah karbondioksida yang lebih banyak di atmosfer
 Lebih banyak air, tetapi penyebarannya tidak merata
 Kenaikan permukaan laut
 Pengurangan tutupan salju
 Gletser yang mencair
 Benua arktik menghangat
Dampak perubahan iklim terhadap Ekosistem
Kemungkinan punahnya 20-30% spesies tanaman dan hewan bila terjadi kenaikan suhu rata-rata
global sebesar 1,5-2,5oC. Meningkatnya tingkat keasaman laut karena bertambahnya
Karbondioksida di atmosfer diperkirakan akan membawa dampak negatif pada organisme-
organisme laut seperti terumbu karang serta spesies-spesies yang hidupnya bergantung pada
organisme tersebut. Dampak lainnya yaitu hilangnya berbagai jenis flaura dan fauna khususnya
di Indonesia yang memiliki aneka ragam jenis seperti pemutihan karang seluas 30% atau
sebanyak 90-95% karang mati di Kepulauan Seribu akibat naiknya suhu air laut.

Penyebab Terjadinya Perubahan Iklim


Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca atau ‘Greenhouse effect’ adalah keadaan ketika panas (radiasi matahari)
terperangkap di atmosfer (lapisan troposfer). Hal tersebut membuat suhu permukaan bumi
menjadi lebih hangat. Fenomena tersebut disebabkan oleh gas rumah kaca yang dihasilkan oleh
alam atau aktivitas manusia. Sayangnya, kegiatan manusia yang tidak ramah
lingkungan justru menghasilkan gas rumah kaca yang berlebihan. Akibatnya, semakin banyak
panas yang terperangkap dan membuat bumi menjadi lebih hangat. Inilah yang menyebabkan
terjadinyapemanasan global.

Gas rumah kaca adalah gas di atmosfer yang dapat menyerap dan memantulkan radiasi
matahari. Gas rumah kaca dihasilkan dari aktivitas manusia, antara lain CO2, CFC, CH4, dan
sebagainya. Tetapi ada juga gas rumah kaca yang dihasilkan oleh proses alami. Aktivitas
manusia yang menghasilkan gas rumah kaca dalam jumlah besar antara lain;

 Pembakaran bahan bakar fosil, seperti mengendarai kendaraan bermotor


 Deforestasi
 Pertanian dan peternakan
 Penggunaan cholorofluorocarbon (CFC) untuk lemari es dan aerosol
 Limbah gas industri, dan lain-lain

Pemanasan Global
Fenomena perubahan iklim berawal dari pemanasan global. Pemanasan global merupakan
keadaan dimana suhu bumi mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya. Kenaikan
suhutersebut disebabkan oleh peningkatan emisi gas karbon dioksida dan gas rumah kaca
lainnya. Akibatnya, gas rumah kaca akan memerangkap panas di bumi sehingga terjadi
kenaikan suhu. Hal tersebut akhirnya memengaruhi keadaan iklim yang berdampak kepada
perubahan pola cuaca.

Kerusakan Lapisan Ozon

Lalu, apa hubungannya pemanasan global dengan kerusakan lapisan ozon?

Lapisan ozon (O3) terletak di stratosfer dan berfungsi untuk menghalau radiasi ultraviolet B


(UV-B) dari matahari. Jika terjadi kerusakan pada lapisan ozon, maka bumi akan
mudahterpapar radiasi sinar UVB. Radiasi UVB berbahaya karena dapat merusak susunan
DNA. Pada manusia, UVB menyebabkan timbulnya penyakit kanker kulit dan katarak. Tidak
hanya manusia, UVB juga berbahaya bagi makhluk hidup lain sehingga berpotensi mengganggu
keseimbangan ekosistem. Gas rumah kaca yang menyebabkan kerusakan lapisan ozon ialah
CFC.

Anda mungkin juga menyukai