Selama bertahun-tahun kita telah terus menerus melepaskan karbondioksida ke atmosfir dengan
menggunakan bahan bakar yang berasal dari fosil seperti batubara, gas bumi dan minyak bumi.
Hal ini telah menyebabkan meningkatnya selimut alami dunia, yang menuju kearah
meningkatnya suhu iklim dunia, dan perubahan iklim yang tidak dapat diprediksi juga
mematikan. Greenpeace percaya bahwa hanya dengan langkah pengurangan emisi gas rumah
kaca yang sistematis dan radikal dapat mencegah perubahan iklim yang dapat mengakibatkan
kerusakan yang lebih parah kepada ekosistem dunia dan penduduk yang tinggal didalamnya.
1. 15 desa kivalina di us yang terancam tenggelam di laut bering Contoh dampak nyata dari
perubahan iklim adalah terancam gagal panennya para petani di
belantikan karena perubahan iklim yang tidak dapat ditebak. Sungai belantikan terletak di
kecamatan belantikan, kabupaten lamandau kalteng. Desa-desa yang mengalami gagal
panen
antara lain desa bintang mangalih, desa kahingai, desa banuatan. Hal ini berdampak
kepada petani tradisional yang memakai sistem padi gunung atau ladang berpindah.
Kegiatan petani
dengan sistem padi gunung biasanya dimulai di saat penghujung musim kemarau dan
masa pertumbuhan padi di musim hujan.
2. Perubahan iklim juga menyebabkan polusi udara yang akhirnya menurunkan fungsi dari
paru-paru. Di kota besar seperti New York City, Amerika Serikat, kasus asma akan
meningkat sebanyak sepuluh persen.
3. Perubahan iklim memicu lebih banyak cuaca ekstrem yang menghasilkan bencana.
Seperti yang terjadi di DKI Jakarta pada Januari hingga Februari 2013.Hujan dalam
intensitas tinggi menyebabkan banjir besar, Kamis (17/1). Ibu Kota Indonesia ini lumpuh
ketika nyaris semua titik jalannya terendam banjir, termasuk pusat pemerintahan di
Jakarta Pusat. Jalan dan bus transportasi umum yang merupakan infrastruktur penting
bagi warga Jakarta tidak lagi berfungsi.Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana
menyebut, 15.423 jiwa harus mengungsi. Daerah yang terendam meliputi 720 RT, 309
RW, 73 Kelurahan, dan 31 Kecamatan.
Gas rumah kaca adalah gas di atmosfer yang dapat menyerap dan memantulkan radiasi
matahari. Gas rumah kaca dihasilkan dari aktivitas manusia, antara lain CO2, CFC, CH4, dan
sebagainya. Tetapi ada juga gas rumah kaca yang dihasilkan oleh proses alami. Aktivitas
manusia yang menghasilkan gas rumah kaca dalam jumlah besar antara lain;
Pemanasan Global
Fenomena perubahan iklim berawal dari pemanasan global. Pemanasan global merupakan
keadaan dimana suhu bumi mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya. Kenaikan
suhutersebut disebabkan oleh peningkatan emisi gas karbon dioksida dan gas rumah kaca
lainnya. Akibatnya, gas rumah kaca akan memerangkap panas di bumi sehingga terjadi
kenaikan suhu. Hal tersebut akhirnya memengaruhi keadaan iklim yang berdampak kepada
perubahan pola cuaca.