Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH PEMANASAN GLOBAL TERHADAP

LINGKUNGAN BUMI
Waluyo Eko Cahyono
peneliti Bidang Pengkajian Ozon dan Polusi Udara, LAPAN

RINGKASAN

Pemanasan global dan perubahan iklim diakibatkan oleh efek rumah kaca. Pengarnh dari
pemanasan global dan perubahan iklim meliputi : kenaikan permukaan laut yang bisa mengancam
pulau dan masyarakat-masyarakat pantai, siklus hidroiogi yang dapat meningkatkan penyebab banjir
dan musim kering. Hal ini akan menyebabkan terjadinya curah hujan ekstrem, dan perubahan ekologis
yang bisa mengancam produktivitas pertanian.

1 PENDAHULUAN menyemaikan tanaman. Tulisan ini akan


Hari Bumi pertama kali diperingati di memaparkan dampak yang terjadi akibat
Amerika Serikat atas inisiatif seorang senator, pemanasan global dan pengendaliannya.
Gaylord Nelson, tepatnya pada tanggal 22 April
1970. Cikal bakal Hari Bumi dimulai sejak ia 2 DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
menyampaikan pidatonya di Seattle tahun 1969, Sejak revolusi industri, konsentrasi gas-
tentang desakan untuk memasukkan isu-isu gas rumah kaca telah meningkat, terutama
kontroversial, yaitu tentang masalah lingkungan dalam kaitannya dengan aktivitas manusia.
hidup. Al Gore mantan wakil presiden Amerika Sepanjang lima puluh tahun terakhir penetrasi
Serikat (AS) menggambarkan dengan baik gas-gas rumah kaca (GRK) ke atmosfer, seperti
sekali adanya ancaman terhadap keberadaan misalnya gas karbon dioksida, metana, nitro
Bumi kita. Dalam filmnya tersebut digambarkan oksida dan gas rumah kaca yang lain di dalam
bagaimana selimut-selimut es di berbagai atmosfer telah dengan cepat meningkat,
wilayah dunia semakin menyusut, demikian terutama sekali sepanjang beberapa dekade ini.
juga gunung-gunung es di dekat kutub Bumi. Dengan menahan sebagian dari energi panas
Pemanasan global diyakini disebabkan oleh yang dipantulkan Bumi dan membiarkan
berbagai macam aktivitas manusia, seperti radiasi surya untuk menembus atmosfer, gas ini
proses industrialisasi dan transportasi yang bertindak sebagai suatu atap kaca pada satu
menggunakan bahan bakar fosil. Upaya tersebut rumah kaca, dengan begitu menghangatkan
telah menyadarkan banyak orang, bahwa, saat planet Bumi. Sejak akhir abad 19, rata-rata
ini telah terjadi peningkatan suhu udara Bumi temperatur permukaan Bumi sudah meningkat
akibat pemasan global yang telah terjadi pada sekitar satu derajat Fahrenheit (0.6 derajat
Bumi yang kita hi mi. Celsius). Sedangkan kombinasi suhu laut dan
Hasil pembakaran bahan bakar fosil daratan pada tahun 2000 adalah sebesar 0,29
yang menghasilkan antara lain gas C02 dalam derajat Celcius di atas rata-rata suhu pada
skala global berjumlah miliaran ton setiap tahun 1961-1990 (Godish, 2004).
tahun, disemburkan ke atmosfir Bumi. Akibatnya, Efek GRK diibaratkan suatu kaca yang
sinar matahari yang tiba ke permukaan Bumi menaungi Bumi seperti kaca pada atap rumah
tidak Ieluasa dipancarkan kembali ke ruang kaca yang digunakan untuk peoelitJan suatu
angkasa. Panas tersebut terperangkap dekat tanaman atau pembudidayaan tanaman bernilai
permukaan Bumi, menghasilkan gejala seperti ekonomi tinggi. Di dalam rumah kaca terjadi
di rumah kaca yang digunakan untuk kenaikan temperatur dikarenakan sinar matahari
28
yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh Pemanasan global adalah peningkatan
benda-benda di dalam ruangan rumah kaca gas rumah kaca di atmosfer yang disebabkan
sebagai gelombang panas yang berupa sinar oleh kegiatan umat manusia yang meningkatkan
inframerah. Akibatnya, suhu di dalam ruangan efek rumah kaca. Sebagai salah satu efek
rumah kaca lebih tinggi dari pada suhu di pemanasan global, selama dua dekade terakhir
Iuamya dan hal tersebutlah yang dikatakan adalah timbulnya berbagai penyakit yang
sebagai efek rumah kaca. Adanya atap kaca ini, menyebar dengan cepat Beberapa mikro-
pancaran sinar matahari yang masuk berulang organisme dalam tahap istirahat dapat dijumpai
kali dipantulkan ke bawah akibatnya di dalam dalam suhu yang rendah. Setelah suhu naik dia
niangan tersebut temperatumya akan naik. akan berkembang dengan pesat Berbagai
Demikian juga yang terjadi dalam skala besar di wabah penyakit sudah diketahui dan dicurigai
Bumi ini, GRK yang terdiri dari CO2, Metana, oleh para ilmuan sejak dua dasawarsa yang
Nitrogen Oksida, CFC, dan unsur-unsur kecil lampau, sebagai akibat terjadinya pemanasan
lainnya, memantulkan berulang-ulang radiasi global. Apabila terjadi kenaikan karbon
yang masuk ke Bumi sehingga mengakibatkan dioksida sebesar dua kali dan empat kali dari
temperatur di Bumi naik. Gas CO: memberi tahun 1990 dalam rentang 100 tahun akan
kontribusi terbesar dalam pemanasan global, menaikkan permukaan laut sekitar 0,25 m
yaitu 50%. Selanjutnya kontribusi hingga (Latif,1996).
terkecil diberikan oleh gas-gas CFCs, CH4
(Metana), O3, dan NO x masing-masing lebih
kurang 20%, 15%, 8% dan 7%. Uap air juga 3 PENGENDAUAN PEMANASAN GLOBAL
merupakan GRK, tetapi karena air dianggap
Bila kenaikan temperatur dalam batas
tetap (alami), maka air tidak dianggap sebagai
penyebab perubahan iklim oleh pemanasan rentang kenormalan, tidak menjadi masalah.
global (Hidayati, R., 2001). Layaknya kondisi dalam rumah kaca yang
digunakan dalam bidang pertanian, tanaman
Apabila kenaikan temperatur global dapat tumbuh dengan optimal. Lain halnya bila
terjadi, permukaan laut akan naik akibat GRK di atmosfer terus bertambah jumlahnya
peleburan gletser-gletser dan gunung-gunung tanpa kendali, panas dari sang surya akan
es di daerah kutub, yang pada gilirannya makin banyak menambah panasnya Bumi.
mengakibatkan permukaan laut lebih tinggi. Proses pertambahan temperatur ini akan
Kenaikan Permukaan laut mempunyai dampak mempercepat pencairan es di kutub-kutub
langsung pada garis pantai dan bahkan dapat Bumi, mengakibatkan tergenangnya daerah
membanjiri pulau-pulau kecil atau kawasan pantai dan kota-kota dataran rendah. Tidak
kota yang rata dengan pantai. Dapat pula hanya itu, dengan makin tebalnya lapisan GRK,
memungkinkan kejadian cuaca ekstrim yang daya pantul radiasi panas makin hebat,
akan memunculkan badai-badai lebih hebat, akibatnya tidak mustahil kondisinya seperti
musim kering, banjir, angin topan dan gejala GRK di Venus yang bertambah panas. Gas CO2
cuaca lain yang mempunyai dampak langsung memberi kontribusi terbesar dalam pemanasan
pada kehidupan sosial dan ekonomi manusia. global, yaitu 50%. Selanjutnya kontribusi hingga
Kecepatan kenaikan temperatur akan berarti terkecil diberikan oleh gas-gas CFCs, CHt, O3,
bagi ekosistem-ekosistem untuk menyesuaikan dan NOx masing-masing lebih kurang 20%, 15%,
dan banyak jenis tumbuhan dan binatang akan 8% dan 7%. Uap air juga merupakan GRK,
musnah. Manusia juga akan menghadapi tetapi karena air dianggap tetap (alami), maka
berbagai kesulitan, seperti dampak pada air tidak dianggap sebagai penyebab perubahan
pertanian, persediaan air dan kehutanan (GW iklim oleh pemanasan global.
U.K., 2001).

29
Kandungan gas karbondioksida yang sumber pencemaran yang terkait dengan sistem
mempunyai kala hidup 50 - 200 tahun di dan sarana transportasi. Pengendalian kendaraan
atmosfer, pada saat ini telah mencapai 360-an bermotor akan mencakup upaya pengendalian
ppm, bandingkan dengan tahun 1957 sebesar baik langsung maupun tak Iangsunj;, yang
315 ppm, dan sebelum revolusi industri pada dapat menurunkan tingkat emisi dari kendaraan
lahun 1880-an konsentrasinya 280 ppm. bermotor secara efektif. Dua pendekatan stratcgis
Efek Rumah Kaca atau Greenhouse Effect yang mungkin diterapkan adalah :
merupakan istilah yang pada awalnya berasal
• Penurunan laju emisi pencemar dari setiap
dari pengalaman para petani di daerah beriklim
kendaraan untuk setiap kilometer jalan yang
sedang yang menanam sayur-mayur dalam
di tempuh;
rumah kaca suhu dalam rumah kaca naik dan
• Penurunan jumlah dan kerapatan total
panas, sehingga biji-bijian di dalamnya tumbuh.
Pengalaman mereka menunjukkan bahwa pada kendaraan di dalam suatu daerah tertentu.
siang hari waklu cuaca cerah, meskipun tanpa Sedangkan dari industrialisasi untuk
alat pemanas suhu di dalam ruangan rumah menahan laju perubahan iklim, perlu segera
kaca lebih tinggi dari pada suhu di luarnya. dilakukan usaha-usaha mengurangi emisi gas
Hal tersebut dikarenakan sinar matahari rumah kaca hasil aktivitas manusia. Ini bisa
yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh dilakukan dengan mengurangi penggunaan
benda-benda di dalam ruangan rumah kaca bahan bakar fosil/minyak Bumi, batubara, dan
sebagai gelombang panas yang berupa sinar gas. Dua cara yang bisa dilakukan adalah
inframerah. Akibatnya, suhu di dalam ruangan dengan beralih ke bahan bakar yang memiliki
rumah kaca lebih tinggi dari pada suhu di emisi yang lebih rendah seperti penggunaan gas
luarnya dan hal tersebutlah yang dikatakan dan energi dari sumber terbarukan, atau
sebagai efek rumah kaca. Efek rumah kaca melakukan program efisiensi energi. Ini efektif
dapat terjadi pula di dalam mobil yang diparkir dilakukan di sektor industri dan pembangkit
di tempat yang panas dengan jendela tertutup. listrik. Kedua sektor ini termasuk penghasil
emisi GRK utama di Indonesia, dan memiliki
Dari pancaran sinar matahari yang konsumsi energi per kapita yang tinggi (Pelangi
sampai ke Bumi (setelah melalui penyerapan Indonesia Home Page).
berbagai sinar di atmosfer) sebagian radiasi
tersebut dipantulkan dan sebagian diserap oleh
Bumi. Radiasi yang diserap dipancarkan lagi 4 PENUTUP
oleh Bumi sebagai sinar inframerah yang Perubahan suhu cenderung naik dengan
borgelombang panjang. Sinar tersebut di adanya pertambahan GRK terutama emisi gas
atmosfer akan diserap oleh gas-gas rumah kaca karbondioksida di Indonesia, akan sangat
seperti uap air {H2O) dan karbon dioksida (CO2) terkait dengan adanya pertambahan jumlah
sehingga tidak terlepas ke luar angkasa dan penduduk yang meningkatkan aktivitasnya dan
menyebabkan panas terperangkap di troposfer mengkonsumsi bahan bakar minyak pemicu
dan akhirnya menyebabkan peningkatan suhu kenaikan GRK. Untuk itu, diperlukan langkah
di Bumi maupun di lapisan troposfer (lapisan secara serius untuk mengatasi terjadinya
atmosfer terendah). Hal tersebut menyebabkan pemanasan global yang tengah terjadi, selungga
terjadinya efek rumah kaca di Bumi. kondisi lingkungan di Bumi tetap nyaman.
Pengendalian pemasanasan global akibat Beberapa langkah yang dilakukan antara Iain
kendaraan bermotor, pada dasarnya merupakan mencari alternatif bahan bakar selain bahan
salah satu bagian dari pencemaran udara akibat fosil yang ramah lingkungan dan pelestarian
sistem dan sarana transportasi. Kendaraan tumbuhan di hutan sebagai pengatur yang
bermotor dalam hal ini merupakan salah satu sangat responsif.
DAFTAR RUJUKAN Latif, V., 19%. Pemanasan Global dan Pola Penyakit,
Godish, T., 2004. Air Quality, Lewis Publishers, Pikiran Rakyat, Bandung.
A CRC Press Company, London. Suprayitno; Messmer, M.,dipl. Natw. ETI 1,1999.
GW U. K., 2001. Climate Change, http://www. Atmosjer dan Pemanasan Global, PPPGT/
greenhouse-warming.org.uk/, download VEDC Malang-
Januari 2006.
Hidayati, R., 2001. Masalah Perubalian Iklim di
Indonesia Beberapa Contoh Kasus, Makalah
Falsafah Sains, Program Doktor, IPB,
Bogor.
t
I

31

Anda mungkin juga menyukai