Global warming atau pemanasan global adalah proses kenaikan suhu rata-rata
atmosfer, laut, dan daratan bumi. Peningkatan suhu permukaan bumi terjadi karena adanya
radiasi sinar matahari menuju ke atmosfer bumi, kemudian sebagian sinar tersebut berubah
menjadi energi panas dalam bentuk sinar inframerah yang diserap oleh udara dan
tangkap oleh gas-gas rumah kaca, kemudian menyebabkan suhu bumi meningkat. Gas-gas
rumah kaca tersebut berupa karbon dioksida, metana dan nitrogen oksida. Akumulasi gas-
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ±
0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar
ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan
global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.
mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas
iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga
2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih
dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan
laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang eksterm, serta perubahan jumlah dan
pola presipitasi. Pemanasan global juga dapat memengaruhi hasil pertanian, hilangnya
glester, dan punahnya berbagai jenis hewan. Gejala pemanasan global terjadi karena faktor-
Efek rumah kaca menurut Joseph Fourier pada 1824 merupakan proses pemanasan
permukaan benda langit yang beratmosfir. Benda langit tersebut dapat berupa planet atau
satelit karena komposisi dan keadaan atmosfernya. Contoh planet yang mengalami efek
rumah kaca seprti Bumi, Mars dan Venus sedangkan satelit yang mengalami efek rumah
kaca seperti Titan. Suhu rata-rata bumi tanpa rumah kaca adalah -18°C sehingga
permukaan bumi dilapisi oleh es. Efek rumah kaca menyebabkan bumi mengalami kenaikan
suhu sebesar 33°C dari suhu semula sehingga suhu rata-rata bumi menjadi 15°C. efek
rumah kaca dalam keadaan normal diperlukan agar perbedaan suhu antara siang dan
Sumber energy bumi diperoleh dari matahari . energy matahari sebagian besar
berbentuk radiasi gelombang pendek , termasuk cahaya tampak. Cahaya tampak yang
sampai ke permukaan bumi , akan mengalami perubahan dari bentuk cahaya menjadi panas
sehingga menghangatkan bumi. Permukan bumi akan menyerap sebagian panas dan
Pemanasan global merupakan akibat yang dipicu oleh kegiatan manusia, terutama
yang berkaitan dengan bahan bakar fosil (BBF) dan kegiatan alih-guna lahan. Kegiatan
tersebut dapat menghasilkan gas-gas rumah kaca yang makin lama makin banyak
jumlahnya di atmosfer.
Gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah
kaca. Gas-gas tersebut sebenarnya muncul secara alami di lingkungan. Gas rumah kaca
yang paling banyak adalah uap air yang mencapai atmosfer akibat penguapan air dari laut,
2. Emisi Karbon
mereka membakar bahan bakar fosil, limbah padat, dan kayu untuk menghangatkan
bangunan, menggerakkan kendaraan dan menghasilkan listrik. Pada saat yang sama,
perambahan hutan untuk diambil kayunya maupun untuk perluasan lahan pertanian.
Hasilnya, pemanasan global yang mengancam kehidupan berbagai flora & fauna di bumi
Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat
bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan
menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri
merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air
di udara hingga tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca
yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun
umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara
hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan
balik ini hanya dapat dibalikkan secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang
panjang di atmosfer.
(albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub
mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersama dengan melelehnya es tersebut,
daratan atau air dibawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan
memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan
menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan
menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif (yang menambah pemanasan) akibat terlepasnya CO2 dan CH4
dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi
terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat,
hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga
yang rendah.
Faktor pertumbuhan penduduk dan pengunaan bahan bakar fosil berkaitan dengan
tercermin pada kedua faktor tersebut. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah perubahan
tata lahan. Pembabatan lahan penyerap karbon harus segera dihentikan untuk menekan
pemanasan global.
4. Variasi Matahari
Variasi dapat meningkatkan eepek umpan balik dari awan sehingga menambah
efek pendinginan.
Carbon(CFC) ). Saat ini, jumlah alat yang mengandung CFC sudah terlalu banyak sehingga
dampak terhadap pemanasan global. Oleh sebab itu, pemanfaatan alat-alat yang
Pabrik beroperasi menggunakan bahan bakar fosil, misalnya minyak bumi dan
batubara. Bahan bakar fosil digunakan sebagai sumber energi untuk meghemat
pengeluaran dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Akan tetapi, penggunaan
bahan bakar fosil sebaikya dilakukan secara bijak karena penggunaanya memberikan
sumbsngan yang besar terhadap pemanasan global. Eksploitasi bahan bakar fosil
sebab itu, penggunaannya harus dikurangi untuk menguragi karbondioksida yang terlepas
8. Penebangan pohon
keseimbangan alam. Akan tetapi, saatt ini banyak pohon yang ditebang dengan alasan,
misalnya untuk pembukaan lahan, bahan bakar, dan sebagainya. Jika pemanfaatan pohon
tidak diimbagi dengan penanaman benih baru, maka kuantitas pohon akan semakin
pemansan global. Pemanfaatan kayu sebagai material untuk pembangunan rumah dapat
Pemanasan global menyebabkan perubahan di bumi. Misalnya suhu, pola presipitasi, dan
sirkulasi atmosfer. Pemanasan global juga berdampak terhadap cuaca, tinggi permukaan air
Dampak global warming dapat dilihat dari berbagai aspek. Berikut beberapa aspek
1. Perubahan iklim
Kelembapan pada daerah yang hangat cenderung meningkat karena jumlah air laut
yang menguap lebih banyak. Kelembapan tinggi menyebabkan peningkatan curah hujan
sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Selain itu, badai lebih sering
terjadi dan air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya, beberapa daerah menjadi
lebih kering dari sebelumnya. Begitupun juga, angin akan bertiup lebih kencang dengan pola
yang berbeda . badai topan (hurricane) yang memperoleh kekuatan dari penguapan air akan
Perubahan iklim menyebabkan musim sulit diprediksi. Petani tidak dapat memprediksi
perkiraan musim tanam akibat musim yang juga tidak menentu. Akibatnya, musim tanam
sulit diprediksi dan musim penghujan yang tidak menentu menyebabkan produksi panen
sulit ditentukan. Hal ini menimbulkan masalah penyediaan pangan bagi penduduk,
kelaparan, lapangan kerja, bahkan menimbulkan kriminal akibat tekanan tuntutan hidup.
Daerah di bumi yang hangat akan memilih cadangan makanan lebih banyak daripada
sebelumnya. Adapun daerah di bagian selatan kanada akan mengalami curah hujan lebih
tinggi dan masa tanam mnjadi lebih lama. Di lain pihak, lahan pertanisn gurun yang
menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh akan mengalami snowpack
(kumpulan salju) musim dingin sebagai reservoir alami akan mencair sebelum puncak bulan-
bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan akan diserang serangga dan penyakit.
pemanasan global menyebabkan darah bagian utara belahan bumi utara (Northem
yang terapung di perairan utara juga semakin sedikit. Daerah-daerah yang sebelumnya
mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi, bagian yang tertutup salju
pada semakin sedikit dan salju akan lebih cepat mencair. Bahkan suhu pada msim dingin
dan malam hati cenderung menigkat. Pencairan es di kutub bumi mengakibatkan naiknya
permukaan air laut secara global. Sejumlah ppulau-pulau kecil menjadi tenggelam sehingga
kehidupan masyarakat yang hidup di daerah pesisir menjadi terancam. Selain itu,
permukiman penduduk akan mengalami banjir karena air pasang yang tinggi sehingga
terjadi kerusakaan fasilitas sosial dan ekonomi. Saat temperatur atmosfer hangat maka
menyebabkan volume air laut meningkat. Tinggi permukaan laut yang berubah dapat
3. Terganggunya ekologi
menghindari damoaknya. Hak ini karena sebagian besar lahan telah dihuni oleh manusia.
Terdesaknya tempat tinggal hewan, maka hewan cenderugg berimigrasi kearah kutub atau
ke atas pegunungan. Tumbuhan mengubah arah pertumbuhannya. Lahan yang telah dihuni
perubagan arus laut. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap migrasi ikan sehingga hasil
perubahan araus laut. Kondisi tersebut di pengaruhi larva dan masa pertumbuhan
organisme tertentu. Keadaan tersebut memungkinkan munculnya wabah penyakit baru yang
resisten terhadap perubahan musim. Tumbuhan yang tidak tahan terhadap perubahan suhu,
kelembapan, kadar air, dan sumber makanan akan mengalami hambatan laju produktivitas
primer. Pemanasan global juga mengancam kerusakan terumbu karang karena berbagai
berhubungan dengan panas (heat stroke), bahkan kematian. Suhu yang panas
menyebabkan gagal panen. Perubahan cuaca yang ekstrim dang peningkatan permukaan
air laut akibat mencairnya es kutub utara memiu terjadinya bencana alam. Misalnya banjir,
badai, dan kebakaran, serta kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam disertai
penyakit, misalnya diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit,
dan sebagainya.
kasus demam berdarah karena Aedes aegypti, penyebar virus, bakteri, dan plasmodium.
Polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol dan kebakaran hutan
saluran pernapasan akut (ISPA), BROCHITIS, penyakit paru obstruksi kronis (COPD).
Asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung, paru kronis, kanker paru, gangguan
meningkatnya intensitas sinar ultraviolet yang mencapai permukaan bumi. Hal tersebut
umum seperti asma dan alergi, meningkatkan kasus-kasus kardiovaskular, serta kematian
karena penyakit jantung dan stroke serta gangguan jantung dan pembuluh darah.
1. Konservasi lingkungan
Lembaga yang berwewenang sebaiknya mengawasi penebangan hutan untuk
dari bencana banjir dan erosi.konservasi lingkungan dilakukan dengan cara melakukan
penanaman pohon dan penghijauan pada lahan-lahan kritis. Hal ini karena tumbuhan hijau
untuk menguragi jumlah penggunaan energi. Efisiensi energi dapat dicapai dengan cara
energi dapat menurunkan konsumsi dab permintaan energi per kapita sehingga dapat
menutup peningkatan kebutuhan energi karena pertumbuhan populasi. selain itu dapat
menguragi naiknya biaya energi dan kebutuhan pembangkit energi atau impor energi .
trbarukan dengan sember-sumber energi yag dapat diperbarui. Efisiensi energi merupakan
cara paling ekonomis dalam menghadapi kekurangan energi dan upaya yang lebih ramah
Penggunaan biogas merupakan salah satu caara untuk melakukan efisiensi energi.
biogas diperoleh dari berbagai limbah industri, misalnya produksi kertas, produksi gula,
kotoran hewan peternakan, dan sebagainya. Proses fermentasi maupun fisika-kimia pada
bahan-bahan organik dengan cara gasifikasii dapat melepaskan gas yang mudah terbakar.
Aliran limbah harus diencerkan dengan air dan di berikan secara alami agar terjadi
fermentasi sehingga menghasilkan gas metana. Residu dari aktivitas fermentasi adalah
minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan. Injeksi juga dapat
dilakukan untuk mengisolasi gas karbondioksida di bawah tanah, misalnya dalam sumur
minyak, lapisan batubara , atau aquifer . Metode tersebut dilakukan pada salah satu
permukaan bersama gas alam ditangkap dan diinjeksikan kembali ke aquifer sehingga tidak
bakar fosil mulai meningkat secara pesat sejak revolusi industri. Perubahan penggunaan
bahan bakar fosil sebenarnya tidak langsung telah menguragi jumlah karbondioksida yang
dilepaskan ke udara karena gas melepaskan karbondioksida lebih sedikit daripada minyak
dan batubara. Walaupun demikian, penggunaan energi terbarukan dan energi nuklir lebih
karbondioksida. Energi terbarukan meliputi energi surya, energi panas bumi, tenaga air,
suatu pruduk dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dapat di lakukan dengan car-
energi bersih yang lebih ramah lingkungan. Penggunaan pemanasan air bernaga surya di
rumah dapat menguragi penggunaan listrik berbayar dan memanfaatkan energi listrik yang
ramah lingkungan.
b. Menggunakan lampuh hemata energi sebagai penerangan. Lampuh hemat energi sedikit
lebih mahal, tetapi delapa kali lebih kuat dan 80% lenih hemat daripada lampuh pijar biasa.
c. Tidak memberikan peralatan elektronik dalam keadaan stand by untuk mengurangi emisi
bermotor perlu di kurangi dan beralih menggunakan sarana transportasi yang lebih sehat,
misalnya sepeda atau berjalan kakimenuju tempat yang dekat. Pemakain kendaraan
bermotor menyebabkan populasi udara berupa karbondioksida sehingga suhu bumi mejadi
lebih panas. Semakin sedikit penggunaan kendaraan bermotor, maka karbondioksida yang
Sinar matahari pada siang hari dapat dimanfaatkan untuk penerangan sehingga dapar
mengurangi pengunaan lampu pada siang hari. Lampu yang digunakan terlalu lama pada
siang hari menyebabkan panas bumi semakin meningkat. Jika seluruh panas lampu
dikumpulkan dari setiap penduduk bumi semakin banyak .Akibatnya, menyalahkan lampu
sebaiknya dengan bijak dan menghindari penggunaan lampu pada siang hari.
konsumsi makanan oleh semua orang di bumi ternyata berperan dalam pemansan
global. Konsumai daging dari peternakan sebaiknya di kuragi karena aspek peternakan
menyumbangkan 18% dari jejak karbon dunia. Jumlah tersebut lebih tinggi daripada
prosentase jejak karbon karena penggunaan kendaraan bermotor. Konsumsi produk lokal
juga dapat menurunkan angka emisi kendaraan untuk mengangkut produk impor dari
daerah atau negara lain. Konsumsi fast food atau masakan cepat saji menghasilkan sampah
global dapat di lakukan dengan memberikan pemahaman dan penerapan atas dasar prinsip-
a. Dimensi manusia
Manusia merupakan makhlik yang menggunakan alam, tetapi dapat merusak atau
kehidupannya perlu dilakukan. Manusia memperoleh sumber makan dan kebutuhan sosial
setimpal. Penegakan hukum lingkungan menjadi bagian penting dalam menjaga kelestarian
lingkungan dan memberi efek jera bagi pihak-pihak yng melanggar. Hukum harus
c. Keterpaduan
Upaya pelestariam lingkungan dalam sumber daya alam serta penegakan hukum harus
dilakukan secara terpadu olh seluruh elemen masyarakat. Upaya tersebut harsus dilakukan
dalam lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk yang diberi kemampuan logika harus
mampu memandang kepentingan hidupnya terkait dengan kehidupan makhluk hidup lain
beserta kejadian proses-proses alam. Manusia telah dibekali sikap dan perilaku yang peduli
terhadap lingkungan. Oleh sebab itu, pola pikir untuk mempertahankan hidup akan memberi
e. Etika lingkungan
Kecintaan terhadap lingkungan hidup dan sumber daya alam akan menumbuhkan sikap
dan perilak ari dalam kehidupan. Kearifan lokal melahirkan etika dan norma kehidupan
masyarakat masih mnghormati budaya tradisional yang memiliki etika dan nilai norma
terhadap lingkungan alamnya., maka konservasi sumber daya alam dan lingkunan mnjadi
hal mutlak. Etika lingkungan akan guna jika muncul dalam tindakan nyata dalam kehidupan
sehari-hari.
Untuk mengetahui cara mencegah atau mengurangi pemanasan global kita harus
Itulah beberapa hal yang menyebabkan pemanasan global. Itu hanya baru beberapa
sebenarnya masih banyak hal yang menyebabkan pemanasan global. Sekarang mari kita
bahas apa yang bisa kita lakukan sebagai pelajar untuk menanggulangi pemanasan global.
1. Tidak membuang sampah sembarangan
Point pertama ini memang gampang untuk di ucapkan tapi sangat susah untuk
dilakukan. Yang saya alami kendala yang paling sulit adalah ketersediaan tempat sampah
Parfum tentu sering kita gunakan dalam kegiatan sehari hari. Apalagi kita sebagai
anak muda yang selalu ingin tampil wangi. Jangan menggunakan parfume atau pengharum
3. Menanam pohon.
Kita sebagai pelajar mengemban tugas tidak hanya untuk belajar, kita juga harus
menjaga lingkungan dengan menanam pohon. Kita bisa menanam pohon dimana saja dan
kapan saja. Apalagi dalam waktu dekat ini Forum Komunitas Hijau Kabupaten Tasikmalaya
akan menggelar Festival Hijau yang akan di laksanakan tanggal 30 November 2013
bertempat di Setda Kabupaten Tasikmalaya (Singaparna). Mari kita buktikan bahwa kita
Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga bumi kita. Karena Hijau nya
bumi kita dengan pepohonan membuat hidup kita lebih baik. "Green Eart fo Good Life".
dampak pemanasan global dapat dialami oleh semua negara di dunia. Seluruh makhluk
hidup di bumi juga merasakan pemanasan global. Oleh sebab itu, diperlukan
perubahan iklim merupakan suatu panel ilmiah yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh
dunia. IPCC didirikan pada tahun 1988 oleh dua organisasi PBB. Yaitu world meteorological
organization (WMO), Dan united nations environment programme (UNEP). IPCC didirikan
untuk menganalisis risiko perubahan iklim karena aktivitas manusia. Penelitian tersebut,
meliputi semua aspek berdasarkan literatur teknis atau ilmiah yang telah dikaji dan
dipublikasikan. Laporan-laporan dari IPCC sering dikutip dalam setiap perdebatan yang
berhubungan dengan perubahan iklim. Badan-badan nasional dan intrnasional yang terkait
Selain IPCC juga terdapat protokol kyoto, yaitu sebuah amandemen terhadap konvesi
rangka kerja PBB tentang perubahan iklim (UNFCCC) protokol kyoto berupa persetujuan
tersebut berkomitmen untuk menguragi emisi atau pengeluaran karbindioksida dan gas-gas
rumah kaca lainnya atau bekerja sama dalam perdagangan emisi. Jika jumlah atau emisi
gas-gas tersebut bertambah, maka akan terjadi pemanasan global. Jika protokol kyoto
sukses dilakukan, maka cuaca rata-rata secara global menjadi sekitar 0,02⁰C dan 0,28⁰C
lingkungan hidup internasional dengan tujuan mencapai stabilitas konsentrasi gas rumah
kaca di atmosfer pada tingkat yang akan mencegah gangguan antropogenik yang
berbahaya dengan sistem iklim. Protokol awalnya diadopsi pada tanggal 11 desember 1997
di kyoto,jepang,dan mulai berlaku pada tanggal 16 februari 2005. Tujuan utama UNFCCC
adalah stabilitas konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer pada tingkat yang akan mencegah
gangguan antropogenik yang berbahaya dengan sistem iklim. Bahkan jika Annex I yang
terdiri dari 37 negara berhasil dalam pertempuran putaran pertama berkomitmen untuk
melakukan pengurangan emisi yang jauh lebih besar akan diperlukan dimasa depan untuk