Anda di halaman 1dari 4

Nama : Risma Rahmawati

No : 29
Kelas : XII MIPA 1

TUGAS BAHASA INDONESIA MENULIS ARTIKEL

Cara Efektif Mencegah Tertular Infeksi Virus COVID-19

Wabah infeksi COVID-19 yang berasal dari Wuhan, Tiongkok kini telah menyebar di seluruh
dunia.. Tingkat penyebaran yang tinggi akibat belum tersedianya vaksin COVID-19 membuat
cara mencegah menjadi upaya terbaik agar tidak tertular penyakit zoonotik ini. 

Ada beberapa hal dasar yang perlu diketahui sebagai upaya mengurangi risiko penularan
penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Apa saja?

Cara efektif mencegah infeksi COVID-19

Jumlah kasus dan korban jiwa yang terus meningkat membuat masyarakat di seluruh dunia,
termasuk Indonesia sangat waspada terhadap perkembangan wabah COVID-19.Maka dari
itu, masyarakat berbondong-bondong mencari tahu bagaimana cara mencegah penyakit
COVID-19 agar tidak tertular virus tersebut. 

1. Mencuci tangan dengan air sabun atau alkohol

Salah satu cara mencegah penyakit COVID-19 adalah mencuci tangan. Mencuci tangan
merupakah salah satu kebiasaan sehat yang terlihat sederhana, tetapi ampuh mengurangi
risiko penularan infeksi virus. 

Hal ini dikarenakan tangan manusia dipenuhi dengan berbagai macam bakteri dan virus,
terutama ketika berada di tempat yang ramai. Patogen yang tersebar dapat menempel di
tangan dan lebih berisiko menularkan infeksi virus, seperti virus Covid-19

Selain itu, manusia juga lebih rentan tertular penyakit yang berasal dari sentuhan tangan pada
barang atau percikan cairan orang yang terkena virus. Terlebih lagi, Anda mungkin tanpa
sadar sering menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci. 
Padahal, ketiga indera tersebut dapat menjadi ‘gerbang utama’ dari virus dan bakteri masuk
ke dalam tubuh. Maka itu, Anda disarankan untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan
sabun ketika tangan dalam keadaan kotor. 

Apabila terlihat bersin, dianjurkan untuk mencucinya dengan antiseptik dan lakukan 6
langkah cuci tangan selama 20-30 detik sebagai cara mencegah COVID-19. 

2. Mengurangi kontak dengan orang sakit

Selain mencuci tangan, cara lainnya untuk mencegah COVID-19 adalah mengurangi hingga
mencegah kontak dengan orang sakit, seperti batuk, demam, dan bersin. 

Metode ini sangat direkomendasikan mengingat penularan COVID-19 terjadi melalui


percikan cairan pasien yang batuk dan bersin. 

Selain itu, ketika Anda merasa tidak enak badan, cobalah untuk berdiam diri di rumah dan
gunakan masker ketika sakit. Dengan begitu, Anda tidak menularkan infeksi virus kepada
orang lain dan tidak tertular penyakit saat tubuh dalam keadaan tidak sehat. 

3. Melakukan etika batuk dan pakai masker saat sakit

Banyak orang yang mengira bahwa penggunaan masker meskipun dalam keadaan sehat
merupakan cara efektif mencegah COVID-19. Faktanya, tidak demikian. Pemakaian
masker lebih efektif dilakukan pada orang sakit dan tenaga kesehatan yang sering berkontak
dengan pasien yang terinfeksi. Selain itu, penggunaan masker akan lebih manjur ketika
digabungkan dengan kebiasaan mencuci tangan sesering mungkin. 

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan masker, seperti:

 Mencuci tangan sebelum memakai masker.


 Menutupi mulut dan hidung agar tidak ada celah antara wajah dengan masker.
 Menghindari menyentuh masker saat menggunakannya.
 Mengganti masker dengan yang baru ketika terasa lembap.
 Melepas masker dari belakang tanpa menyentuh bagian depan.
 Membuangnya di tempat sampah tertutup dan segera cuci tangan.
 Tidak mengusap mata, hidung, mulut, dan wajah dengan tangan yang kotor.
Selain itu, juga tidak dianjurkan untuk mengusap mata, hidung, mulut, dan wajah dengan
tangan yang kotor. Kebiasaan tersebut dapat memudahkan virus masuk ke dalam tubuh,
sehingga alangkah baiknya sering mencuci tangan. 

Apabila masker tidak tersedia saat sakit, Anda dapat mengikuti etika batuk dengan benar,
yaitu menutupi mulut ketika batuk atau bersin dengan tisu atau menggunakan lengan tangan. 

Ingat, etika batuk dan penggunaan masker saat sakit menjadi salah satu kunci penting dalam
cara mencegah COVID-19. 

5. Menjaga daya tahan tubuh

Sebenarnya, hal yang perlu diperhatikan sebagai salah satu cara mencegah COVID-19 adalah
menjaga daya tahan tubuh. Apabila sistem kekebalan tubuh rendah, terutama saat sakit, virus
lebih mudah menyerang tubuh, entah itu virus flu maupun SARS-CoV-2. Menjaga daya tahan
tubuh cukup sederhana dan muda, seperti:

 Rutin berolahraga.
 Makan makanan yang bergizi.
 Memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral, seperti vitamin C dan D.

Akan tetapi, ada banyak kebiasaan masyarakat Indonesia yang membuat tubuh kekurangan
vitamin dan mineral. Kebiasaan yang paling banyak ditemukan misalnya, banyak orang yang
malas beraktivitas di luar ruangan. 

Kebiasaan tersebut membuat tubuh jadi jarang terkena sinar matahari yang
merupakan sumber utama vitamin D. Kekurangan vitamin D ternyata membuat respon
imunitas untuk menyerang virus dan bakteri pun menurun. 

Maka itu, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi virus dan penyakit. Tidak hanya
berisiko terhadap COVID-19, tetapi sistem kekebalan yang rendah juga menyebabkan gejala
semakin parah. 

Oleh karena itu, menjaga daya tahan tubuh sangat penting sebagai cara mencegah COVID-
19, baik memenuhi asupan nutrisi dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi selama
30 menit. 

Anda mungkin juga menyukai