Anda di halaman 1dari 2

Dihimpun dari beberapa sumber, makna gerakan 5M setidaknya ada dua versi.

Versi pertama adalah


sebagai pelengkap aksi 3M. Gerakan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air
mengalir, menjaga jarak, membatasi, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

Mengurangi penyebaran dan penularan Covid-19 di dunia mudah karena setiap orang pasti dapat
terpapar Covid-19 apabila tidak menjaga kebersihan dan memakai masker saat diluar rumah atau
berhadapan dengan orang secara langsung. Berbagai upaya terus dilakukan oleh para ahli kesehatan dan
masyarakat demi menyelesaikan virus Covid-19. Di beberapa negara termasuk Indonesia, Pemerintah
membuat pedoman dan protokol kesehatan untuk menghadapi virus Covid-19.Di negara kita, protokol
kesehatan yang dikenal dengan sebutan 5M. Protokol kesehatan 5M di penerapan untuk membantu
pencegahan penularan virus Covid-19. Berikut protokol kesehatan 5M yang akan dijelaskan dibawah ini
yaitu sebagai berikut :

1. Mencuci Tangan

Rutin mencuci tangan setidaknya selama 20 detik dengan menggunakan air bersih dan sabun tangan
agar kuman dapat mati, hal tersebut sangat efektif dilakukan untuk mencegah penularan virus Covid-19.
Mencuci tangan dapat dilakukan setiap hari dan setiap saat terutama pada saat-saat seperti di bawah ini
:

a. Sebelum makan dan minum

b. Setelah menggunakan kamar mandi

c. Setelah berjabat tangan dengan orang lain

d. Setelah batuk atau bersin

e. Setelah beraktivitas diluar rumah

2. Menggunakan Masker

Menggunakan masker merupakan salah satu protokol kesehatan yang wajib dilaksanakan karena
dengan menggunakan masker dapat melindungi kita dari terpaparnya virus Covid-19. Di Indonesia
disarankan untuk menggunakan masker secara double yaitu masker medis dan masker kain.
Penggunaan masker sangat diperhatikan terutama saat di luar rumah dan saat beraktivitas sehari-hari.

4. Menjauhi Kerumunan

Menjauhi merupakan protokol kesehatan yang juga harus dilakukan. Menurut Kementerian Kesehatan
RI (Kemenkes), masyarakat diminta untuk didirikan saat berada di luar rumah. Jika semakin banyak dan
sering kamu bertemu orang dan berkomunikasi dengan orang banyak, maka kemungkinan terinfeksi
virus Covid-19 pun semakin tinggi. Sehingga kita harus lebih hati-hati saat berada di luar rumah dan
menghindari tempat keramaian terutama saat sedang sakit atau berusia di atas 60 tahun (lansia).
Menurut riset, lansia dan pengidap penyakit kronis memiliki risiko yang lebih tinggi dari virus Covid-19.
5. Mengurangi Mobilitas

Mengurangi mobilitas merupakan salah satu protokol kesehatan yang perlu dilakukan yaitu untuk tidak
keluar rumah kecuali keadaan yang mendesak, semakin banyak waktu di luar rumah, maka semakin
tinggi pula virus Covid-19. Oleh karena itu, bila tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di
rumah. Penerapan aturan secara WFH dan WFO juga merupakan salah contoh penerapan untuk
mengurangi mobilitas di luar rumah karena bekerja juga dapat dilakukan di rumah secara berani.

Mari kita bersama-sama untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan menerapkan Protokol
Kesehatan 5 M tersebut dengan mengajak keluarga, saudara, dan teman-teman kita. jika tidak dimulai
dari sekarang maka kapan Covid-19 ini akan berakhir? Salam Sehat Semuanya.

Anda mungkin juga menyukai