Anda di halaman 1dari 8

Protokol Kesehatan di Era New Normal

saat Pandemi Covid – 19

Nama : Yuliana Faridah

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


ITKES WIYATA HUSADA SAMARINDA
2020 / 2021
A. Pendahuluan

Virus Corona adalah virus yang menyerang pada sistem pernapasan.


Penyakit karena infeksi virus ini disebut dengan COVID-19. Secara umum
ada 3 gejala yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:
Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius), Batuk, Sesak napas. Virus ini
menular dengan cepat dan telah menyebar ke beberapa negara, termasuk saat
ini negara Indonesia.

Pandemi atau epidemi global mengindikasikan infeksi COVID-19 yang


sangat cepat hingga hampir tak ada negara atau wilayah di dunia yang absen
dari virus Corona. Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu singkat
hingga butuh penanganan secepatnya. Sayangnya, hingga kini belum ada obat
spesifik untuk menangani kasus infeksi virus Corona atau COVID-19.

WHO menyatakan saat ini Eropa telah menjadi pusat pandemi virus
Corona secara global. Eropa memiliki lebih banyak kasus dan kematian akibat
COVID-19 dibanding China. Jumlah total kasus virus Corona, menurut WHO,
kini lebih dari 136 ribu di sedikitnya 123 negara dan wilayah. Dari jumlah
tersebut, nyaris 81 ribu kasus ada di wilayah China daratan. Italia, yang
merupakan negara Eropa yang terdampak virus Corona terparah, kini tercatat
memiliki lebih dari 15 ribu kasus.
B. Isi

New Normal adalah perubahan pola hidup pada situasi COVID-19

(KepmenkesHK.01.07/MENKES/328/2020). New Normal maksudnya apa


ya?

Disebutkan bahwa New Normal merupakan kebijakan membuka kembali


aktifitas ekonomi, sosial dan kegiatan publik secara terbatas. Dengan
menggunakan standar atau protokol kesehatan yang ditetapkan oleh
Pemerintah. Pada situasi New Normal, tempat kerja perkantoran, industri,
tempat kerja sektor jasa dan perdagangan akan dibuka untuk mendukung
Keberlangsungan usaha perekonomian.

Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh


Pemerintah, yang diawasi oleh aparat TNI/Polri. Pada tanggal 15 Mei 2020,
istilah New Normal muncul di Indonesia setelah Presiden Joko Widodo
menegaskan masyarakat harus bisa berkompromi, hidup berdampingan, dan
berdamai dengan Covid-19 agar tetap produktif.

Selanjutnya, pada tanggal 20 Mei 2020, Pemerintah pusat melalui


Kemenkes mengeluarkan; Kepmenkes No. HK.01.07/Menkes/328/2020
tentang Panduan Pencegahan Dan Covid-19 Di Tempat Kerja Perkantoran
Dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada Situasi
Pandemi.

1. Cuci tangan
Panduan membersihkan tangan sesering mungkin, menjadi imbauan
yang terus dikampanyekan. Jaga kebersihan tangan dengan cairan pencuci
tangan atau hand sanitizer, jika permukaan tangan tidak terlihat kotor.
Gunakan sabun dan air mengalir, jika tangan terlihat kotor. Ikuti tahapan
mencuci tangan yang baik,
meliputi punggung tangan,
bagian dalam, sela-sela jari dan
ujung jari.

2. Hindari menyentuh wajah

Menghindari menyentuh area wajah, khususnya mata, hidung dan


mulut, dalam kondisi tangan yang belum bersih. Tangan dapat membawa
virus yang dapat diperoleh saat kita
beraktivitas. Jika tangan kotor dan
digunakan menyentuh wajah,
maka virus dapat dengan mudah
masuk ke dalam tubuh.

3. Menerapkan etika batuk dan


bersin Saat batuk atau bersin
Tubuh akan mengeluarkan virus dari dalam tubuh. Maka virus dapat
mengenai orang lain, sehingga orang tersebut dapat terinfeksi virus yang
berasal dari tubuh kita. Baca juga: Protokol Bagi Pekerja di Rumah Sakit
agar Tidak Terinfeksi Corona
Terlepas seseorang memiliki
virus corona atau tidak,
etika batuk dan bersin harus
dilakukan. Yakni, dengan cara
menutup mulut dan hidung
menggunakan
lengan atas bagian dalam. Selain dengan lengan, bisa menggunakan kain
tisu untuk menutup hidung dan mulut saat bersin atau batuk, selepasnya
dibuang langsung ke tempat sampah.

4. Gunakan masker

Saat Anda memiliki gejala sakit atau gangguan pernapasan, gunakan


masker medis saat keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain. Baca
juga: Update Corona Dunia 27 Mei: 5,68 Juta Orang Terinfeksi, 2,4 Juta
Sembuh Masker medis hanya dapat digunakan satu kali dan harus
langsung diganti. Jangan lupa untuk membuang masker tersebut ke tempat
sampah yang tertutup dan cuci tangan setelahnya. Kendati demikian, untuk
menghindari tertular, bagi Anda yang sehat juga dianjurkan untuk selalu
mengenakan masker non-medis atau masker kain.

5. Jaga jarak sosial


Agar terhindar dari
paparan virus, seperti SARS-CoV-2 yang mewabah seperti saat ini, maka
perlunya selalu menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter.
Physical distancing atau jaga jarak ini diimbau agar masyarakat tidak
mendatangi kerumunan, meminimalisir kontak fisik dengan orang lain dan
tidak mengadakan acara yang mengundang orang banyak.

6. Isolasi mandiri

Ini dilakukan bagi Anda yang


merasa tidak sehat, seperti memiliki
beberapa gejala sakit, yakni
demam, batuk, pilek, nyeri
tenggorokan atau sesak napas. Saat
merasakan gejala tersebut, maka secara sadar Anda dan sukarela
melakukan isolasi mandiri di rumah.

7. Menjaga kesehatan
Selama tidak berkegiatan di luar rumah, pastikan kesehatan fisik
selalu terjaga dengan berjemur sinar matahari pagi selama beberapa menit,
mengonsumsi makanan bergizi, dan melakukan olahraga ringan.

C. Penutup

Virus Corona adalah virus yang menyerang pada sistem pernapasan.


Penyakit karena infeksi virus ini disebut dengan COVID-19. Secara umum
ada 3 gejala yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:
Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius), Batuk, Sesak napas.

Disebutkan bahwa New Normal merupakan kebijakan membuka kembali


aktifitas ekonomi, sosial dan kegiatan publik secara terbatas. Dengan
menggunakan standar atau protokol kesehatan yang ditetapkan oleh
Pemerintah.

1. Cuci tangan.
2. Menghindari menyentuh wajah.
3. Menerapkan etika batuk dan bersin.
4. Menggunakan maksker.
5. Jaga jarak social.
6. Isolasi mandiri.
7. Menjaga Kesehatan.

Referensi

https://www.kompasiana.com/dangaris/5e821764d541df33b1388bc4/
penjelasan-tentang-covid-19

https://www.kompas.com/sains/read/2020/05/27/163200923/indonesia-
menuju-new-normal-corona-ini-protokol-kesehatan-covid-19-yang?page=3

https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-
perkembangan-hingga-isu-terkini

https://wahyublahe.id/new-normal

Anda mungkin juga menyukai