Anda di halaman 1dari 2

PENJASKES POLA HIDUP SEHAT

Nama : Ananda Galuh Intan P


No : 05
Kelas : XII A 8

1. Apa yang kalian ketahui tentang COVID -19 ?


Jawab :
COVID - 19 merupakan penyakit baru yang disebabkan oleh virus SARS - CoV -2 atau yang
sering disebut virus Corona. Kasus pertama penyakit ini terjadi di kota Wuhan, Cina, pada akhir
Desember 2019. Infeksi virus Corona bisa menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai
sedang, seperti flu, atau infeksi sistem pernapasan dan paru-paru, seperti pneumonia.
Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi COVID-19, dokter akan menanyakan gejala
yang dialami pasien, riwayat perjalanan pasien, dan apakah sebelumnya pasien ada kontak dekat
dengan orang yang diduga terinfeksi COVID-19. Setelah itu, dokter akan melakukan
pemeriksaan : rapid test, swab test, CT scan, dan tes darah lengkap.
Gejala awal infeksi COVID-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk
kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau
malah memberat. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk
berdahak atau berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.  Kasus pertama penyakit ini terjadi di kota
Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019.
Penyebarannya yang cepat membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk
memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia, pemerintah
menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran
penyakit ini.

2. Bagaimana cara penyebarannya ?


Jawab :
COVID-19 awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Setelah itu, diketahui bahwa infeksi
ini juga bisa menular dari manusia ke manusia. Penularannya bisa melalui cara-cara berikut:
 Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita COVID-19
bersin atau batuk
 Memegang mulut, hidung, atau mata tanpa mencuci tangan terlebih dulu, setelah menyentuh
benda yang terkena droplet penderita COVID-19
 Kontak jarak dekat (kurang dari 2 meter) dengan penderita COVID-19 tanpa mengenakan
masker
CDC dan WHO menyatakan COVID-19 juga bisa menular melalui aerosol (partikel zat di
udara). Meski demikian, cara penularan ini hanya terjadi dalam prosedur medis tertentu,
seperti bronkoskopi, intubasi endotrakeal, hisap lendir, dan pemberian obat hirup
melalui nebulizer.

3. Bagaimana cara menanggulanginya ?


Jawab :
Sampai saat ini, belum ada vaksin ataupun obat untuk menanggulangi infeksi virus Corona
penyebab COVID-19. Oleh sebab itu, cara penanggulangan yang terbaik adalah dengan
menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan terinfeksi virus ini, yaitu:

 Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 2 meter dari orang lain, dan
jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.
 Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian, termasuk saat pergi
berbelanja bahan makanan.
 Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol
minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
 Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
 Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
 Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif terinfeksi COVID-
19, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
 Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat
sampah.
 Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan, termasuk kebersihan
rumah.
 Bila kita di luar, WHO mengatakan penting untuk menghindari berjabat tangan dan
"menyapa dengan aman" seperti melambaikan tangan atau mengangguk.
 Apabila terdiagnosa menderita COVID -19, maka harus melakukan isolasi mandiri selama 2
minggu dengan tidak keluar rumah dan menjaga jarak dengan orang dalam satu rumah.

4. Bagaimana cara meningkatkan imun ?


Jawab :
Berikut merupakan beberapa cara untuk meningkatkan imun tubuh
 Istirahat yang cukup
 Tidur malam yang berkualitas (7-9 jam)
 Rutin berolahraga
 Makan makanan bergizi seimbang, caranya dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman
pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan memantau berat badan secara teratur,
dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.
 Makan makanan penunjang sistem imun, seperti brokoli, bayam, bawang putih, kunyit, buah-
buahan (jeruk, lemon, kiwi, beri, jambu, hingga pepaya), makanan laut (ikan, kerang, dan
tiram), hingga yoghurt. 
 Jangan merokok
 Batasi konsumsi alkohol
 Hindari stress / kelola stress dengan baik
 Pertimbangkan konsumsi produk herbal dan suplemen
 Berjemur (paparan ringan sinar matahari terutama pada jam tertentu seperti antara pukul
08.00-09.00 WIB atau pukul 11.00-13.00 WIB, dapat meningkatkan produksi vitamin D yang
juga bermanfaat untuk kekebalan tubuh)

Sumber :
https://www.alodokter.com/covid-19
https://health.kompas.com/read/2020/04/25/193100668/10-cara-meningkatkan-daya-tahan-tubuh?page=all
https://www.halodoc.com/artikel/cara-perkuat-sistem-imun-tangkal-virus-corona

Anda mungkin juga menyukai