Anda di halaman 1dari 26

Pemanasan Global

By :Puguh
wiarto
Moh. Rifky I.N

Bumi diselimuti oleh lapisan udara


(atmos - fer), yang terutama terdiri
dari lapisan bawah (troposfer),
Stratosfer, Mesosfer, Thermosfer,
Eksosfer .

Yang dimaksud dengan global


warming adalah gejala naiknya
suhu udara pada lapisan
bawah (troposfer) secara

GLOBAL WARMING??

Pemanasan Global adalah meningkatnya


suhu rata-rata permukaan bumi akibat
peningkatan jumlah emisi Gas Rumah
Kaca di atmosfer. Pemanasan Global akan
diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti
meningkatnya curah hujan di beberapa
belahan dunia sehingga menimbulkan
banjir dan erosi. Sedangkan, di belahan
bumi lain akan mengalami musim kering
yang berkepanjangan disebabkan
kenaikan suhu.

Green House Effect atau Efek Rumah Kaca

Kondisi yang menyerupai akibat yang ditimbulkan dalam


rumah kaca terjadi pula dalam bumi ini, yaitu
terperangkapnya energi dalam permukaan bumi oleh
konsentrasi gas-gas dalam lapisan atmosfir. Pada
kenyataannya, pemanasan Global merupakan peningkatan
suhu bumi secara bertahap sebagai akibat dari
peningkatan konsentrasi gas efek rumah kaca dalam
lapisan luar atmosfir. Dan ketika bumi meradiasikan
kembali energi yang diterimanya ke luar angkasa,
sebagian dari energi matahari yang masuk ke bumi,
terperangkap dalam permukaan bumi akibat terhalang
oleh gas-gas dalam atmosfir seperti uap air dan karbon
dioksida.

Sekitar 50% dari sinar matahari sampai


ke permukaan bumi. Permukaan bumi
menyerap sinar matahari itu, lalu
memantulkan sinar inframerah (yang
panas) ke udara.
Gas-gas rumah-kaca di troposfer
menyerap sinar infra-merah yang
panas itu , lalu memanaskan udara di
sekitarnya.
Bila tak dikendalikan , dalam 100 tahun
dapat terjadi kenaikan suhu udara 1-5

b
a
b
e
n
y
a
n
s
e
a
P an l
a
m
b
e
P Glo

Global warming saat ini disebabkan oleh emisi gas-gas


rumah-kaca (limbah dari industri, limbah rumah tangga,
limbah pertanian, dan limbah perubahan ta- taguna lahan).
Sekitar 50% dari global warming tersebut disebabkan
oleh gas CO2, yang terutama berasal dari nafas manusia ,
asap kebakaran hutan, asap industri, dan asap kendaraan
bermotor. Gas CO2 dapat bertahan di troposfer selama 50
tahun.
Emisi gas-gas rumah-kaca saat ini ditimbulkan oleh:
negara-2 Barat (50%), negara-2 Eropa Timur (25%), dan
negara-2 sedang berkembang (25%).

Efek rumah kaca


Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari
Matahari.Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi
gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi
ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi
panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan
menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali
sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra
merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun
sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat
menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air,
karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi
perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan
memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan
Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di
permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus
sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus
meningkat.

Efek Umpan Balik


Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai
proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada
penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas
rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan
lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri
merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan
menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu
kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya
lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri.(Walaupun
umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara,
kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun
karena udara menjadi menghangat).Umpan balik ini hanya berdampak
secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di
atmosfer. Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan
memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika suhu global meningkat, es
yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus
meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air
di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki
kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan
dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari.
Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi
es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan

mpak Pe
manasan

Global

Dampak negatif utama dari global


warming adalah naiknya permukaan air
laut dan per- ubahan iklim di seluruh
dunia.
Naiknya permukaan air laut itu terutama
di- sebabkan oleh mencairnya es di
kutub mau pun di puncak-puncak
gunung tinggi , dan oleh memuainya air
permukaan laut

1. Kenaikan temperatur global


2. Pergeseran musim
Peristiwa tersebut akan menimbulkan
dampak pada beberapa sektor :
a)Kehutanan.
b) Perikanan.
c) Pertanian.
d) Kesehatan

U
L
O I
S S

Solusi Pemanasan Global


a) Jadilah Vegetarian
b) Tanam Pohon
c) Bepergian yang Ramah Lingkungan
d) Kurangi Belanja
e) Beli Makanan Organik
f) Gunakan Lampu Hemat Energi
g) Gunakan Kipas Angin
h) Jemur Pakaian Anda di bawah Sinar Matahari
i) Daur Ulang Sampah Organik
j) Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat
Didaur Ulang

enghadapi global warming

Pemanasan global sebaiknya dihadapi


terutama dengan dua usaha :
pengurangan laju emisi gas-gas
rumah kaca dan penanggulangan
dampak negatif dari pemanasan global
itu.
Karena pemanasan global terutama
disebabkan oleh produksi dan
konsumsi gas CO2 dan gas CFC,
maka laju pemanasan global terutama
harus dikurangi dengan pengurangan
gas-gas itu, misalnya dengan
penghematan BBF dan pengelolaan
hutan-hutan secara tepat.

Penghematan BBF sebaiknya dilaksanakan


melalui usaha efisiensi energi, agar
penghematan itu tidak mengganggu
rencana-rencana pembangunan ekonomi.
Efisiensi itu misalnya dapat dilaksanakan
dengan penggunaan renewable energy
resources , misalnya energi surya, energi
angin, energi air, energi gas alam, dan biofuels. Penghematan juga dapat
dilaksanakan dengan pemberian insentif
pada penggunaan angkutan umum, agar
pengguna -an mobil pribadi di seluruh
dunia dapat dikurangi.

Tahun 1972 Konferensi di Stockholm membentuk


UNEP (United Nations Environmental Program)
untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan
(eco-friendly sustainable development).
Tahun 1987 Montreal Protocol menetapkan bahwa
produksi bahan-bahan yang merusak lapisan ozon
(terutama CFC) harus dikendalikan.
Tahun 1992 Earth Summit di Rio de Janeiro mendorong negara-negara secara sukarela mengurangi
emisi gas-gas rumah kaca agar emisi pada tahun
2000 lebih rendah daripada emisi pada tahun 1990.

Tahun 1997 Kyoto Protocol mengharuskan


negara-negara maju mengurangi emisi gasgas rumah kaca agar emisi setiap tahun
selama tahun 2008-2012 berkurang sekitar
5% bila dibandingkan dengan emisi tahun
1990.
Th 2002 World Summit di Johannesburg
menetap- kan sasaran-sasaran pembangunan
selama abad ke-21 a.l. dengan mengurangi
masalah-masalah lingkungan hidup.
Th 2007 Konferensi di Denpasar menetapkan
Bali Roadmap sebagai persiapan ke arah
konferensi di Copenhagen pada tahun 2009.

SELESAI

Kita tidak mewarisi bumi ini dari nenek


moyang kita,kita meminjamnya dari anak cucu
kita maka kembalikanlah secara
utuh.Lindungilah Bumi ini,Stop Global
Warming.

Sekian
dan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai