Anda di halaman 1dari 11

Kanaya Kamadinar

(17)
GLOBAL WARMING Oktavia Indri S (25)
Sitoresmi R. D. Z
(29)
APA ITU PEMANASAN
GLOBAL?
Pemanasan global (bahasa Inggris: Global warming) adalah suatu proses meningkatnya
suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ±
0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak
pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi
gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia“ melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar
ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua
akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa
ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
APA YANG BISA DISEBABKAN
OLEH PEMANASAN GLOBAL?
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan
perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air
laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta
perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan
global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya
gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan. pergantian musim
yang sulit kita prediksi, sering terjadinya angin puting beliung,
terumbu karang yang memutih, dan banjir dan kekeringan di
wilayah yang tidak biasa mengalaminya.
PENYEBAB-PENYEBAB
PEMANASAN GLOBAL
Efek Rumah Kaca : efek rumah kaca adalah proses atmosfer menghangatkan
planet. efek rumah kaca terjadi akibat panas yang dipantulkan ke permukaan
bumi terperangkap oleh gas-gas di atmosfer, sehingga tidak dapat diteruskan ke
luar angkasa, melainkan dipantulkan kembali ke permukaan Bumi.
Meningkatnya Gas Rumah Kaca : Gas-gas memiliki sifat yang memerangkap
panas, sehingga panas yang terpantul dari permukaan bumi tidak dapat
diteruskan ke cahaya akibat dari gas tersebut, gas-gas tersebut adalah gas
rumah kaca. Gas yang paling berperan adalah karbon dioksida (CO2).
penyebab meningkatnya karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar batu
bara, pembakaran minyak bumi, pembakaran gas alam. 
Penggunaan CFC yang Tidak Terkontrol : CFC atau Cloro Flour Carbon adalah
bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan untuk memproduksi peralatan,
terkhusus pada peralatan rumah tangga. CFC terdapat pada kulkas dan AC. 
Polusi Kendaraan berbahan bakar bensin : Kendaraan memberikan penyebab
terbesar dalam terjadi pemanasan global. Polusi yang dihasilkan kendaraan berbahan
bakar bensin seperti motor, mobil dan kendaraan lainnya dimana dari hasil
pembuangannya menghasilkan gas karbon dioksida yang berlebihan.
Polusi Metana oleh Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan : Gas metana
menempati urutan kedua sebagai penyebab utama terjadinya pemanasan global. Gas
metana dapat berasal dari bahan-bahan organik yang kekurangan oksigen dari hasil
pemecahan bakteri seperti di persawahan, sedangkan pada peternakan, seperti usus
hewan ternak, meningkatnya produksi hewan ternak maka meningkatnya pula gas
metana yang dilepaskan ke permukaan bumi. 
Pengrusakan Hutan : Hutan berfungsi dalam menyerap karbon dioksida dan
mengeluarkan oksigen, jika hutan rusak akibat dari penebangan dan pembakaran, maka
yang terjadi adalah jumlah karbon dioksida yang diserap oleh hutan sedikit, dan semakin
banyak karbon yang berkumpul di atmosfer yang menyebabkan terjadinya pemanasan
global. 
Pemboroson Energi Listrik :Energi listrik sebagian besar kita gunakan adalah hasil
pembakaran dari pembakaran minyak bumi dan batu bara, dimana hasil pembakaran
tersebut menghasilkan karbon dioksida 
Populasi Kendaraan yang Terus Meningkat : Meningkatnya jumlah kendaraan maka
karbon dioksida pun yang dihasilkan dari kendaraan tersebut akan bertambah banyak dan
tentu saja menimbulkan pemanasan global. 
Pembakaran Sampah Secara Berlebihan : Pembakaran sampah berlebihan yang
dilakukan secara massal akan menyebabkan terjadinya pemanasan global karena dari
hasil pembakaran sampah tersebut adalah gas metana, yang dapat memerangkap panas. 
DAMPAK PEMANASAN
GLOBAL
Gunung-gunung es akan mencair 

Curah hujan akan meningkat dan badai akan sering terjadi

Air tanah cepat menguap yang akan menyebabkan kekeringan

Angin akan bertiup lebih kencang dengan pola yang berbeda-beda yang dapat membentuk angin puting beliung

Cuaca menjadi sulit diprediksi dan lebih ekstrem, baik itu hujan ekstrem atau kekeringan ekstrem

Kenaikan permukaan laut yang sangat banyak akan menyebabkan Tsunami, banjir dan pulau-pulau akan tenggelam. 

Menyebabkan kekeringan di wilayah pertanian sehingga tanaman akan rusak 

Dapat mengakibatkan gagal panen akibat dari cuaca yang ekstem dengan terjadi banjir yang mengakibatkan tanaman

pertanian akan terendam


Meningkatnya kasus orang meninggal akibat dari cuaca yang panas seperti jantung, stroke, dehidrasi, dan stress. 
UPAYA UNTUK MENGURANGI
LAJU PEMANASAN GLOBAL
Menggunakan energi listrik secara wajar, kalau tidak matikan saja.
Membuang sampah pada tempatnya, jangan sembarangan.
Menggunakan sepeda keluar rumah atau bisa dengan berjalan kaki.
Menggunakan kertas sewajarnya saja, jangan dihambur-hamburkan.
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai
pagar rumah.
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama
dalam jumlah lebih banyak.
Hindari membakar sampah.
Jangan membuka lahan dengan membakar.
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah
lingkungan.
UPAYA INTERNASIONAL
MENGURANGI LAJU
PEMANASAN GLOBAL
Kerja sama internasional diperlukan untuk mensukseskan pengurangan gas-gas rumah kaca. Pada tahun 1992,
pada Earth Summit di Rio de Janeiro, Brasil, 150 negara berikrar untuk menghadapi masalah gas rumah kaca
dan setuju untuk menterjemahkan maksud ini dalam suatu perjanjian yang mengikat. Pada tahun 1997 di
Jepang, 160 negara merumuskan persetujuan yang lebih kuat yang dikenal dengan Protokol Kyoto.

Perjanjian ini, yang belum diimplementasikan, menyerukan kepada 38 negara-negara industri yang
memegang persentase paling besar dalam melepaskan gas-gas rumah kaca untuk memotong emisi mereka ke
tingkat 5 persen di bawah emisi tahun 1990. Pengurangan ini harus dapat dicapai paling lambat tahun 2012.

Banyak orang mengkritik Protokol Kyoto terlalu lemah. Bahkan jika perjanjian ini dilaksanakan segera, ia hanya
akan sedikit mengurangi bertambahnya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer. Suatu tindakan yang
keras akan diperlukan nanti, terutama karena negara-negara berkembang yang dikecualikan dari perjanjian ini
akan menghasilkan separuh dari emisi gas rumah kaca pada 2035.
FENOMENA PEMANASAN
GLOBAL
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai