Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rafi Rachman

Kelas : XI MIPA

ARTIKEL PEMANASAN GLOBAL

A. Pengertian Pemanasan Global

Pemanasan global adalah suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia terutama yang
berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan.

Kegiatan ini menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di atmosfer, terutama
gas karbon dioksida (CO2) sehingga terjadi peningkatan suhu bumi.

B. Penyebab Pemanasan Global

Berikut ini beberapa penyebab pemanasan global.

detikEdu

Home

Sekolah

Perguruan Tinggi

Beasiswa

Edutainment

Seleksi Masuk PT

Detikpedia

Foto

Video

Infografis

Indeks

detikEdu

DetikPedia

Pemanasan Global: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya

Fahri Zulfikar – detikEdu

Kamis, 12 Mei 2022 09:30 WIB

BAGIKAN

Komentar
Salju yang Tersisa di Resor Ski Tertinggi Dunia

Foto: AFP/AIZAR RALDES/Pemanasan Global: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya

Jakarta – Pemanasan global menjadi isu lingkungan dunia yang masih terus diperbincangkan. Terlebih
dengan masih maraknya kegiatan alih guna lahan yang bisa membuat suhu bumi semakin meningkat.

Pemanasan global juga mengakibatkan mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan. Seperti yang
terjadi pada Kawasan Arktik yang memanas dua kali lebih cepat dari bagian dunia lainnya. Akibatnya,
kumpulan es di lautan yang berwarna putih semakin menipis atau menghilang.

Beberapa negara seperti Belanda, Singapura dan negara Eropa lainnya bahkan saat ini sedang
membangun atau melebarkan wilayah negara dengan membuat bendungan dan pasir di pantai agar
tidak terkena dampak pemanasan global yaitu naiknya permukaan air laut.

Baca juga:

7 Penyebab Perubahan Iklim Akibat Aktivitas Manusia, Kurangi dari Sekarang!

A. Pengertian Pemanasan Global

Pemanasan global adalah suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia terutama yang
berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan.

Kegiatan ini menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di atmosfer, terutama
gas karbon dioksida (CO2) sehingga terjadi peningkatan suhu bumi.

B. Penyebab Pemanasan Global

Berikut ini beberapa penyebab pemanasan global.

1. Efek rumah kaca

Seperti yang diketahui bahwa segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Ketika
energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi.
Kemudian permukaan Bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya.
Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar.

Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah
kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini.

Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan
akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus
sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

2. Efek umpan balik

Penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya.
Sebagai contoh adalah pada penguapan air. '

Misalnya pada pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada
awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer.

Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah
jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air.

3. Peternakan (konsumsi daging)

Dalam laporan terbaru, Fourth Assessment Report, yang dikeluarkan oleh Intergovernmental Panel on
Climate Change (IPCC), satu badan PBB yang terdiri dari 1.300 ilmuwan dari seluruh dunia, terungkap
bahwa 90% aktivitas manusia selama 250 tahun terakhir inilah yang membuat Bumi semakin panas.

IPCC juga menyimpulkan bahwa 90% gas rumah kaca yang dihasilkan manusia, seperti karbon dioksida,
metana, dan dinitrogen oksida, khususnya selama 50 tahun ini, telah secara drastis menaikkan suhu
Bumi.

Menurut Laporan Perserikatan Bangsa Bangsa tentang peternakan dan lingkungan yang diterbitkan pada
tahun 2006 mengungkapkan bahwa, "industri peternakan adalah penghasil emisi gas rumah kaca yang
terbesar (18%), jumlah ini lebih banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca seluruh transportasi di
seluruh dunia (13%). "

Jumlah itu hampir seperlima (20 persen) dari emisi karbon berasal dari peternakan. Jumlah itu juga
melampaui jumlah emisi gabungan yang berasal dari semua kendaraan di dunia.

C. Dampak Pemanasan Global

Mengutip e-modul Kemendikbud bertajuk Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII oleh Lina Herliana dan
Rangga Bhakty Iskandar, dampak pemanasan global antara lain adalah sebagai berikut.

Suhu Bumi semakin meninggi, sehingga es-es di kutub mencair. Peristiwa ini kemudian berdampak pada
kenaikan volume air laut.

Lapisan ozon (atom oksigen pada atmosfer) menipis. Sementara, dia memiliki fungsi mengatur dan
menyerap sinar ultraviolet yang masuk ke permukaan bumi, menjaga kestabilan suhu Bumi, dan
melindungi dari benda-benda langit yang jatuh ke Bumi.

Mempengaruhi kesehatan makhluk hidup.

Menyebabkan punahnya sejumlah spesies hewan serta tumbuhan.

Mengakibatkan hilangnya terumbu karang.

Dengan timbulnya kenaikan permukaan air laut, tepi pantai menjadi tidak layak huni.

Terjadinya perubahan iklim yang ekstrem di berbagai wilayah di Bumi. Cuaca bisa sangat sulit diduga,
bisa sangat panas atau sangat dingin.

Curah hujan dan cuaca tidak menentu, sehingga menyebabkan terganggunya hasil panen.

Rumah kaca akibat peningkatan jumlah kendaraan secara bersama dengan daerah sekitar. Demikian
halnya mengatasi banjir misalnya, tidak dapat diatasi dengan perbaikan fasilitas lingkungan dan
membina kesadaran penduduk kota, tetapi secara menyeluruh dengan masyarakat di wilayah lain (hulu
dan DAS) yang memberi kontribusi terhadap bencana banjir.

Mengubah pola pikir dan sikap

Sikap dan perilaku manusia terhadap alam cepat atau lambat memberi berdampak pada lingkungan
hidupnya. Peduli terhadap lingkungan pada dasarnya merupakan sikap dan perilaku bawaan manusia.
Manusia harus memandang bahwa dirinya adalah bagian dari unsur ekosistem dan lingkungannya..
Etika lingkungan

Selama masyarakat masih menghormati budaya tradisional yang memiliki etika dan nilai moral terhadap
lingkungan alamnya, maka konservasi sumber daya alam dan lingkungan menjadi hal yang mutlak. Etika
lingkungan akan berdaya guna jika muncul dalam tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai