Anda di halaman 1dari 5

NAMA: FAUZAN HIDAYAT L

NIM: 1927042001
KELAS:A/01 PTP
AGROKLIMATOLOGI
CAUSE IN CLIMATE CHANGE
(Penyebab Perubahan Iklim)

1. AGRICULTURE (PERTANIAAN)
Perubahan iklim merupakan dampak dari peristiwa pemanasan global. Peristiwa ini terjadi
karena meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida dan gas-gas lainnya di atmosfer yang
menyebabkan efek gas rumah kaca. Selain itu perubahan iklim merupakan perubahan pada
komponen iklim, yaitu suhu, curah hujan, kelembapan, evaporasi, arah dan kecepatan angin
serta awan. Hal tersebut dapat berdampak terhadap sistem pertanian. Dimana tanaman
pangan (semusim) relatif rentan terhadap perubahan iklim pada kondisi kekurangan dan
kelebihan air.
Salah satu kontributor terhadap emisi gas rumah kaca berasal dari sektor pertanian yaitu gas
CO2, CH4 dan N2O. Penggunaan pupuk dan pestisida kimia yang berlebihan merupakan
salah satu faktor penyebab penurunan kualitas lingkungan. Sehingga harus ada tindakan yang
dapat dilakukan terhadap perubahan iklim diantaranya yaitu mitigasi dan adaptasi terhadap
perubahan iklim.
Terjadinya perubahan iklim, akan berpengaruh pada perencanaan aktivitas kegiatan
pertanian, sehingga jadwal tanam akan terganggu yang mengakibatkan menurunnya angka
produksi dan bahkan kegagalan panen. Kemudian munculnya sumber penyakit-penyakit baru
pada tanaman, angin kencang dan badai yang merusak tanaman. produktivitas menurun
Sementara musim kemarau yang terlalu panjang dan banjir di musim hujan membuat
produktivitas pertanian
2.FLOODS (BANJIR)
Perubahan iklim menyebabkan banyak masalah lingkungan. Hal yang sudah mulai terjadi
adalah fenomena es di kutub-kutub bumi meleh yang menyebabkan permukaan air naik
sehingga menyebabkan banjir serta Perubahan Iklim juga menyebabkan cuaca ekstrim dan
sulit ditebak. Di satu wilayah, bisa saja terjadi hujan terus-menerus yang disertai dengan
angin kencang dan menyebabkan banjir.
Efek perubahan iklim yang terjadi di dunia semakin menampakkan 'wajah beringas' dalam 10
tahun terakhir. Beberapa negara diterjang badai, siklon tropis, maupun banjir yang kian parah
diduga akibat perubahan iklim.Berita bencana alam juga kerap memenuhi media massa akhir-
akhir ini. Sebut saja badai Kompasu di Filipina, hujan lebat di China, dan banjir di Thailand.
Perubahan iklim yang terjadi membuat badai, banjir, dan hujan yang terjadi di Bumi semakin
parah.Perubahan iklim menyebabkan angin yang dibawa badai menjadi lebih kencang. Angin
yang lebih kencang ini menyebabkan lebih banyak kabel listrik yang putus, atap yang rusak
dan, jika dipasangkan dengan naiknya permukaan laut, banjir pantai yang lebih buruk.
Tak hanya itu, badai yang terjadi juga dapat membawa curah hujan yang lebih tinggi.
Penyebabnya, pemanasan global meningkatkan jumlah uap air yang dapat ditampung oleh
atmosfer.
3.DROUGHT (KEKERINGAN)
Perubahan iklim menyebabkan banyak masalah lingkungan.Misalnya saja, musim kemarau
yang berkepanjangan, gelombang panas yang meningkatkan suhu udara secara ekstrim
hingga mengeringkan sawah, ladang dan sumber-sumber air masyarakat. Belum lagi suhu
ekstrim yang disebabkan terik matahari dapat membakar kulit.
Salah satu dampak kekeringan yaitu
a) Banyak Tanaman Mati.Tanaman merupakan salah satu sumber kehidupan bagi
manusia. Ketika musim kemarau datang, maka akan banyak tanaman mati karena
tanaman tidak bisa mendapatkan sumber air untuk hidup. Hanya ada beberapa
tanaman saja yang bisa bertahan hidup, seperti pohon jati dan kaktus.
b) Meningkatnya Polusi.Dampak selanjutnya ketika tanaman mati, maka polusii udara
akan semakin merajalela. Hal tersebut disebabkan tidak ada tanaman yang berfungsi
sebagai agen yang memproses gas karbondioksida untuk dijadikan oksigen bagi
kehidupan manusia. Maka dari itu, mari bersama-sama mencegah berbagai penyebab
terjadinya kekeringan tersebut, agar kehidupan dapat terus berjalan dan terhindar dari
berbagai bencana.
4.GROUNDWATER (AIR TANAH)
Banyak studi sebelumnya yang mengatakan bahwa perubahan iklim akan meningkatkan
temperatur dan berdampak negatif pada ketersediaan air
Meningkatnya temperatur udara yang disebabkan oleh pemanasan global dalam perubahan
iklim menyebabkan semakin cepatnya penguapan atau evaporasi sehingga menyebabkan air
tanah semakin cepat berkurang.
5.WATER USE (PENGGUNAAN AIR)
Air tanah yang berkurang ini akan memengaruhi ketersediaan air bersih di bumi. Selain itu,
perubahan iklim yang ekstrem menyebabkan presipitasi tidak merata.Dengan berkurangnya
air mau tidak mau masyarakat juga harus menggunakan air dengan terbatas.Di mana sebagian
besar daerah di bumi memiliki curah hujan yang tinggi, sedangkan di daerah bagian lain
tidak.
6.WATER QUALITY (KUALITAS AIR)
Perubahan iklim berdampak sangat luas pada kehidupan masyarakat.salah satu dampak
negatif nya adalah menurunnya kualitas air.Terlalu tingginya curah hujan akan
mengakibatkan menurunnya kualitas sumber air. Selain itu, kenaikan suhu juga
mengakibatkan kadar klorin pada air bersih.
Pemanasan global akan meningkatkan jumlah air pada atmosfer, yang kemudian
meningkatkan curah hujan. Meski kenaikkan curah hujan sebetulnya dapat meningkatkan
jumlah sumber air bersih, namun curah hujan yang terlalu tinggi mengakibatkan tingginya
kemungkinan air untuk langsung kembali ke laut, tanpa sempat tersimpan dalam sumber air
bersih untuk digunakan manusia.
7.DELTA LEVEES (TINGGI DELTA)
Perubahan iklim Sangat serius dampaknya pada wilayah delta dan daratan rendah
pantai.wilayah pesisir dan laut akan menerima dampak kenaikan permukaan air laut, berupa
hilangnya wilayah daratan dan perubahan garis pantai. Di samping itu, akibat perubahan
iklim telah terjadi peningkatan intensitas hujan, frekuensi badai, banjir, kekeringan, dan tanah
longsor, serta kondisi lingkungan yang semakin memburuk sehingga dapat meningkatkan
kerentanan wilayah. "Oleh karena itu, ke depan perlu dilakukan analisis risiko secara
kuantitatif sebagai akibat dari perubahan iklim di Indonesia sehingga dapat dilakukan
prioritas penanganannya dalam rangka mengurangi dampak perubahan iklim di berbagai
sektor kehidupan
8.HABITAT
Pemanasan suhu bumi, kenaikan batasan air laut, terjadinya banjir dan juga badai karena
perubahan iklim akan membawa perubahan besar pada habitat sebagai rumah alami bagi
berbagai spesies binatang, tanaman, manusia dan berbagai organisme lain.
Perubahan iklim dapat mengakibatkan terjadinya perubahan interaksi antar spesies sehingga
memiliki konsekuensi yang sangat penting bagi stabilitas dan fungsi ekosistem, dimana
ekosistem tidak lagi berfungsi ideal. Pemanasan iklim dengan cepat mengubah waktu dan
tingkat bunga pada tumbuhan serta migrasi pada hewan yang akan mengganggu interaksi
antar spesies.
9.RIVER FLOW (ALIRAN SUNGAI)
Perubahan iklim yang menyebabkan karakteristik curah hujan berdampak pada aliran
sungai.Selain itu akibat efek rumah kaca mempengaruhi keseimbangan air di planet Bumi.
Kondisi ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi jumlah air di sungai yang berpotensi
mengakibatkan lebih banyak banjir atau kekeringan

10.SNOWPACK (PAKET SALJU)


Salah satu dampak dari perubahan iklim adalah perubahan iklim bisa Secara drastis
menyebabkan paket salju musim dingin di seluruh timur laut Amerika serikat menciptakan
kaskade masalah bagi ekosistem hutan yang terkena dampak serta populasi manusia yang
tinggal di daerah tersebut.Penutupan salju musim dingin - terutama bungkusan salju dalam -
memiliki fungsi penting dalam ekosistem hutan timur laut.
Setiap musim dingin, salju menutupi hutan-hutan ini seperti selimut. Lapisan tebal ini
membantu banyak spesies tanaman, hewan, dan serangga mengatasi suhu di bawah nol yang
brutal. Ini juga membantu menjaga kesehatan pohon-pohon dan tanah hutan dengan
mencegah embun beku yang merembes masuk ke dalam tanah dan merusak akar dan
organisme yang hidup di tanah.
Ketika suhu di Jerman anjlok hingga minus dua digit dan salju tebal menutup beberapa
tempat di negara itu, orang-orang yang menyangkal perubahan iklim, mengunakan
menggunakan media sosial untuk menyatakan bahwa pemanasan global adalah kebohongan.
Klaim mereka - yang telah berulang kali dibantah oleh para pakar iklim - adalah bahwa cuaca
yang sangat dingin menunjukkan emisi karbon dioksida tidak menyebabkan bumi lebih
hangat.
Tetapi faktanya, efek pemanasan global bahkan mungkin telah mendukung terjadinya suhu
yang sangat dingin ini.
Mengapa bisa sangat dingin?
Suhu di bawah nol pekan lalu dan hujan salju lebat menunjukkan fenomena ini lebih dari
sekadar musim dingin. Mereka terjadi karena adanya polar vortex atau 'pusaran kutub' di
Kutub Utara. Polar vortex adalah fenomena aliran udara dingin bertekanan rendah
menyerupai siklon yang terus berputar pada lapisan stratosfer yang biasanya ditemukan di
Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Aliran udara tersebut berhubungan erat dengan fenomena jet stream, sebuah gelombang angin
kencang di ketinggian sekitar 10 kilometer di atas tanah. Di bagian depan kutub, jet
stream berada di antara udara hangat dari daerah tropis dan subtropis, dengan udara dingin
dari kutub. Tekanan ekstrem yang terbentuk di daerah transisi di lapisan bawah ini kadang
disebut dalam laporan cuaca sebagai Icelandic low atau Azores high.
Jet stream biasanya menentukan kondisi cuaca saat musim dingin di Eropa: jika
gelombang jet stream kencang dan mengalir dari barat ke timur, ia membawa cuaca sejuk,
berangin, dan hujan dari Atlantik, serta menahan udara dingin dari Kutub Utara.
Tetapi jika gelombang jet stream lemah dan bergelombang, polar vortex juga melemah, dan
terkadang rusak total. Hawa dingin di seluruh Eropa adalah akibat dari gelombang jet
stream yang lemah yang menyebabkan rusaknya polar vortex.
11.HYDROELECTRIC POWER (KEKUATAN LISTRIK)
Keadaan cuaca ekstrem akibat krisis iklim ternyata memiliki pengaruh buruk terhadap
operasional pembangkit listrik.Curah hujan tinggi, cuaca panas, dan petir dapat mengganggu
transmisi serta distribusi jaringan listrik, yang bisa menimbulkan pemadaman listrik.
Hal ini jelas merugikan baik bagi perusahaan penyedia tenaga listrik, konsumen dan
pemerintah, hingga miliaran dollar AS per tahun.
menemukan cuaca buruk dan krisis iklim menghambat rantai suplai listrik, termasuk
pembangkitan listrik, transmisi, dan distribusi tenaga listrik, yang akhirnya mempengaruhi
operasi PLN dan para konsumen listrik di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai