Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ni Ketut Asri Diantari

NIM : 215080101111021
Kelas : M04
Mata Kuliah : Oseanografi Terapan

TUGAS INDIVIDU OSEANOGRAFI TERAPAN

1. Berdasarkan video pembelajaran, jelaskan apa yang dimaksud dengan perubahan


iklim dan apa penyebab utamanya (jawaban tidak lebih dari 600 kata).
Perubahan iklim merupakan peristiwa perubahan jangka panjang dalam pola cuaca
rata-rata di seluruh dunia yang terjadi akibat adanya kenaikan suhu bumi. Ketika berbicara
perubahan iklim, suhu global menjadi salah satu fokus utama. Suhu udara diukur setiap hari
oleh ribuan stasiun cuaca di seluruh dunia menggunakan termometer. Setelah semua catatan
suhu tersebut digabungkan, kita mendapatkan suhu rata-rata global yang merupakan ukuran
umum perubahan iklim. Perubahan iklim dapat terjadi secara alami, tetapi saat ini perubahan
tersebut sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia. Penyebab utama perubahan iklim
adalah peningkatan emisi gas rumah kaca ke atmosfer, terutama karbon dioksida (CO2). Emisi
gas rumah kaca ini berasal dari pembakaran bahan bakar fosil (seperti minyak, gas alam, dan
batu bara) untuk energi, proses industri, transportasi, dan pembakaran hutan. Gas rumah kaca
bertindak seperti selimut di atmosfer, menahan panas matahari dan mencegahnya melarikan
diri ke luar angkasa, sehingga menyebabkan pemanasan global. Peningkatan emisi CO2 dan
gas rumah kaca lainnya menyebabkan peningkatan konsentrasi gas-gas ini di atmosfer. Hal ini
mengakibatkan peningkatan efek rumah kaca, yang pada gilirannya menyebabkan peningkatan
suhu rata-rata Bumi. Efek rumah kaca ini juga berdampak pada sistem iklim global,
mempengaruhi pola cuaca, tingkat curah hujan, dan tingkat naiknya permukaan laut. Selain
emisi gas rumah kaca, perubahan iklim juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti perubahan
penggunaan lahan, deforestasi, penggundulan hutan, dan degradasi ekosistem. Semua faktor
ini berkontribusi pada peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer dan mengubah
keseimbangan energi di Bumi. Penting untuk dicatat bahwa perubahan iklim adalah masalah
global yang mempengaruhi seluruh planet. Dampaknya meliputi perubahan ekosistem,
kerusakan lingkungan, peningkatan tingkat permukaan laut, ancaman terhadap
keanekaragaman hayati, dan konsekuensi sosial dan ekonomi yang signifikan.
2. Apa saja perubahan yang terjadi pada ekosistem laut akibat perubahan iklim
(jawaban tidak lebih dari 600 kata).
Lautan memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan iklim, karena ia
berperan menyerap jumlah karbon terbesar di planet kita. Contohnya ketika karbon dioksida
CO2 bersentuhan dengan air, sebagian akan terlarut di dalam lautan sementara sisanya
terperangkap oleh fitoplankton. Fitoplankton melakukan fotosintesis yang mengubah karbon
dioksida menjadi bahan organik di bawah aksi air, ringan, dan nutrisi. Proses ini menghasilkan
oksigen dalam jumlah besar yang kita hirup. Jadi, lautan sebenarnya adalah "paru-paru" nyata
planet kita dan menghasilkan lebih banyak oksigen daripada semua hutan dunia secara
keseluruhan, bertentangan dengan kepercayaan populer. Asam karbonat, yang terbentuk dari
larutan karbon dioksida, tidak stabil dan terdiri dari dua komponen kimia, yaitu ion hidrogen (H+)
dan ion bikarbonat (HCO3-). Kelebihan ion hidrogen menyebabkan pengasaman laut.
Fenomena pengasaman laut ini berdampak pada seluruh rantai makanan, dari kerang hingga
terumbu karang. Organisme dengan struktur berkapur terancam oleh asam karbonat, yang
melemahkan cangkang dan kerangka mereka. Kecepatan terjadinya fenomena ini melebihi
kapasitas adaptasi makhluk hidup saat ini.

Penyerapan panas oleh lautan ini juga bisa berdampak pada pemanasan di tingkat yang
jauh lebih cepat daripada perkiraan sebelumnya, baik di permukaan maupun di kedalaman.
Peningkatan suhu lautan ini telah menyebabkan badai yang lebih kuat, mengubah pola cuaca,
dan berdampak negatif pada ekosistem laut. Contohnya, suhu lautan yang hangat pada tahun
2016, yang diperburuk oleh fenomena El Nino, menyebabkan pemutihan massal karang di
Great Barrier Reef. Pemutihan karang dapat mengakibatkan kerusakan ekologi yang signifikan,
dan beberapa bagian dari terumbu karang ini sekarang sudah mati. Selain itu, suhu yang lebih
hangat juga berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit pada kerang, ikan, mamalia laut,
dan organisme laut lainnya. Perubahan iklim juga mempengaruhi kadar oksigen di lautan. Air
yang lebih hangat dapat menyimpan lebih sedikit oksigen terlarut, yang dapat berdampak
negatif pada organisme laut yang membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup. Zona minimum
oksigen di lepas pantai, yang dikenal sebagai "zona mati," telah mengalami peningkatan
jumlahnya sejak tahun 1960, mengancam kehidupan laut di daerah tersebut.Selain itu, lautan
juga menyerap sekitar seperempat dari karbon yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar
fosil setiap tahunnya. Proses ini menghasilkan pengasaman laut, yang menyulitkan fitoplankton
dan organisme laut lainnya untuk membentuk cangkang dan kerangka. Hal ini mengancam
terumbu karang, rantai makanan laut, dan juga mengurangi jumlah oksigen yang dihasilkan
oleh lautan. Semua perubahan ini memiliki dampak serius terhadap ekosistem laut, perikanan
komersial, dan masyarakat yang bergantung pada ikan sebagai sumber protein utama.
Keseimbangan planet kita dan kesehatan manusia tergantung pada kesehatan laut.

Anda mungkin juga menyukai