(bahasa Inggris: Global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu ratarata atmosfer, laut, dandaratan Bumi.
Berikut beberapa penyebab pemanasan global dari aktivias manusia yang ada di sekitar kita:
1. Meningkatnya gas karbon monoksida dari kendaraan bermotor.
Seiring dengan bertambahnya populasi manusia, jumlah kendaraan bermotor juga meningkat.
Gas buang kendaraan bermotor adalah gas karbon monoksida yang sangat berbahaya bagi
kesehatan kita jika kita hirup. Selain itu gas tersebut juga mengakibatkan efek rumah kaca.
2. Gas buang dari industry pabrik
Selain limbah yang dapat mengakibatkan pencemaran air dan tanah, pabrik juga berperan dalam
pencemaran udara. Asap pabrik juga ikut menyumbang terjadinya pemanasan global karena
mengeluarkan gas seperti gas karbon dioksida, karbon monoksida, gas metana, dan lainnya.
3. Luas hutan yang semakin menurun.
Hutan merupakan paru-paru dunia. Saat ini hutan di Indonesia luasnya semakin berkurang. Jika
luas hutan semakin berkurang, siapa yang mengubah karbondioksida menjadi oksigen? Tidak ada
bukan? Oleh sebab itu cuaca semakin panas karena hutan semakin sedikit sehingga gas
karbondioksida di dalam atmosfer semakin meningkat.
4. Boros memakai listrik.
Ternyata boros menggunakan listrik juga menjadi penyebab pemanasan global. Makannya sering
ada kampanye di tivi maupun di jalanan ada himbauan untuk hemat listrik.
5. Konsep rumah modern.
Saat ini konsep rumah modern banyak terdiri dari kaca. Memang usahanya adalah untuk
menghemat pemakaian listrik. Namun k lain kaca tersebut dapat memantulkan cahaya ke udara
lagi sehingga akan menyebabkan efek rumah kaca. Artinya cahaya yang mengenai bangunan
tersebut tidak diserap melainkan cahaya dipantulkan lagi ke udara.
6. Ilegal loging yang meraja lela.
Masih banyak orang yang mencuri hutan sehingga kerusakan hutan semakin parah.
7. Penggunaan CFC yang tidak terkontrol
CFC adalah Cloro Four Carbon adalah penyebab pemanasan global yang sifatnya masih bisa
ditangani, CFC merupakan bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan lalu digunakan
sebagai memproduksi peralatan rumah tangga. CFC biasanya terdapat pada kulkas dan AC yang
menimbulkan pemanasan global.
8. Polusi metana oleh pertanian, perkebunan, dan peternakan
Gas metana merupakan gas yang menyebabkan pemanasan global, gas ini sangat berpengaruh
dalam pemanasan global karena gas merupakan urutan kedua penyebab utama terjadinya
pemanasan global. Gas metana disebabkan dari bahan-bahan organik yang kekurangan dari
hasil pemecahan bakteri pada pertanian, perkebunan dan peternakan.
Sebagai contohnya adalah semakin tinggi produksi hewan ternak maka gas metana akan semakin
meningkat yang akan dilepaskan ke permukaan bumi.
Gunung-gunung es akan mencair, dan akan lebih sedikit es yang terapung di laut
Di Daerah subtropis, bagian pegunungan yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta
salju akan lebih cepat mencair. Melelehnya es di Puncak Jayawijaya, Papua, merupakan
fenomena yang menegaskan bahwa telah terjadi peningkatan suhu di Indonesia.
Air tanah akan lebih cepat menguap sehingga beberapa daerah menjadi lebih kering dari
pada sebelumnya.
Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem; terjadi hujan ekstrem atau
kekeringan ekstrem di berbagai wilayah
Angin akan bertiup lebih kencang dengan pola berbeda sehingga akan terbentuk angin
puting beliung.
Jika kenaikan permukaan air laut sekitar 100 cm, maka wilayah Belanda akan tenggelam
6%, banglade 17,5%, dan banyak pula-pulau yang hilang. di Indonesia akan banyak pulau
yang akan tenggelam sekitar 405.000 hektar daratan indonesia tenggelam di garis pantai
81.000 kilometer.
Jika mencapai muara sungai, akan terjadi banjir akibat air pasang di daratan
Pengaruh kenaikan air laut akan cepat terlihat dari ekosistem pantai. Daerah rawa-rawa
pantai semakin meluas.
Kerawanan pangan akan meningkat di wilayah yang rawan bencana kering dan banjir
Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan hama dan penyakit yang
meningkat populasinya akibat perubahan iklim
Populasi penguin di daerah antartika menurun sekitar 30% dalam 25 tahun terakhir
karena berkurangnya habitat
Populasi beruang kutub di kutub utara menurun karena kesulitan mendapatkan makanan
akibat berkurangnya lapisan es.
Berkurangnya koral di ekosistem laut akibat meningkatnya keasaman air laut. Air laut
menjadi asam jika banyak karbon dioksida yang terlarut. Meningkatnya keasaman air laut
menurunkan jumlah ion karbonat yang menyusun koral
Meningkatnya kasus alergi dan penyakit pernapasan karena udara yang lebih hangat
memperbanyak polutan, seperti spora jamur dan serbuk sari tumbuhan.
Meluasnya penyebaran penyakit. Sebagai contoh, DBD dan malaria adalah penyakit
tropis yang saat ini telah menyebar ke daerah subtropis. Penyebabnya adalah suhu di
udara subtropis yang saat ini menjadi lebih hangat sehingga patogen dapat berkembang
biak di daerah subtropis.
Meningkatnya kasus orang meninggal akibat penyakit yang dipicu oleh cuaca panas,
misalnya stress, stroke, dehidrasi, jantung dan ginjal.