Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat
terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi.
Global warming merupakan suatu proses yang ditandai dengan naiknya suhu atmosfer , laut, dan
daratan. Sekedar info , Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah melonjak 0.74 ± 0.18 °C
(1.33 ± 0.32 °F) dalam seratus tahun terakhir. Jadi,fix bumi kita sudah makin memanas.
Begini ya, Sinar inframerah memiliki panjang gelombang antara 760 nm sampai 1000 µm dan
frekuensi 30 GHz sampai 40.000 GHz. Tahu tidak?, benda panas akibat getaran atomik dan molekuler
dianggap memancarkan gelombang panas dalam bentuk sinar inframerah. Makanya, sinar inframerah
sering disebut dengan radiasi panas. Sebenarnya efek rumah kaca itu ada gunanya untuk bumi kita
dalam hal memberi panas. Jika tak ada efek rumah kaca maka bumi ini akan diselimuti oleh dingin.
Kebayang dong kalau bumi ini dingin? Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya
lebih panas 33 °C (59 °F) dari suhunya sebelumnya.
3. Variasi matahari
Kenalan dulu yuk sama variasi matahari, variasi matahari adalah perubahan jumlah energi radiasi yang
dilepaskan matahari. Variasi matahari dipengaruhi siklus matahari 11-tahunan (siklus bintik merah)
selain fluktuasi-fluktuasi lainnya yang tidak periodic Ada dugaan bahwa adanya variasi matahari
disebabkan oleh umpan balik dari awan telah memberi andil dalam pemanasan saat ini. Penyebab
pemanasan global karena variasi matahari dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah pada
variasi matahari terjadi peningkatan aktivitas matahari.
PENIPISAN LAPISAN OZON
Penyebab dan dampak pencemaran udara yang paling utama selalu terkait dengan manusia.
Manusia menjadi penyebab utama dan terbesar terjadinya pencemaran udara. Pun manusia pula yang
merasakan dampak terburuk dari terjadinya pencemaran udara. Pencemaran udara merupakan salah
satu kerusakan lingkungan, berupa penurunan kualitas udara karena masuknya unsur-unsur berbahaya
ke dalam udara atau atmosfer bumi. Unsur-unsur berbahaya yang masuk ke dalam atmosfer tersebut
bisa berupa karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (No2), chlorofluorocarbon (CFC), sulfur
dioksida (So2), Hidrokarbon (HC), Benda Partikulat, Timah (Pb), dan Carbon Diaoksida (CO2).
Unsur-unsur tersebut bisa disebut juga sebagai polutan atau jenis-jenis bahan pencemar udara.
Masuknya polutan ke dalam atmosfer yang menjadikan terjadinya pencemaran udara bisa disebabkan
dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia.
Penyebab pencemaran udara dari faktor adalah alam contohnya adalah aktifitas gunung berapi yang
mengeluarkan abu dan gas vulkanik, kebakaran hutan, dan kegiatan mikroorganisme. Polutan yang
dihasilkan biasanya berupa asap, debu, dan gas. Penyebab polusi udara yang kedua adalah faktor
manusia dengan segala aktifitasnya. Berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan
antara lain :
Pencemaran air terjadi pada sumber-sumber air seperti danau, sungai, laut dan air tanah yang
disebabkan oleh aktivitas manusia. Air dikatakan tercemar jika tidak dapat digunakan sesuai dengan
fungsinya. Walaupun fenomena alam, seperti gunung meletus, pertumbuhan gulma yang sangat cepat,
badai dan gempa bumi merupakan penyebab utama perubahan kualitas air, namun fenomena tersebut
tidak dapat disalahkan sebagai penyebab pencemaran air. Pencemaran ini dapat disebabkan oleh limbah
industri, perumahan, pertanian, rumah tangga, industri, dan penangkapan ikan dengan menggunakan
racun. Polutan industri antara lain polutan organik (limbah cair), polutan anorganik (padatan, logam
berat), sisa bahan bakar, tumpaham minyak tanah dan oli merupakan sumber utama pencemaran air,
terutama air tanah.
Berdasarkan defisini dari pencemaran air, dapat diketahui bahwa penyebab pencemaran air dapat
berupa masuknya makhluk hidup, zat, energi ataupun komponen lain sehingga kualias air menurun dan
air pun tercemar. Banyak penyebab pencemaran air, tetapi secara umum dapat dikategorikan menjadi 2
(dua) yaitu sumber kontaminan langsung dan dan tidak langsung.Sumber langsung meliputi efluen
yang keluar industri, TPA sampah, rumah tangga dan sebagainya. Sumber tak langsung adalah
kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air tanah atau atmosfir berupa hujan. Pada dasarnya
sumber pencemaran air berasal dari industri, rumah tangga (pemukiman) dan pertanian. Tanah dan air
mengandung sisa dari aktifitas pertanian seperti pupuk dan pestisida. Kontaminan dari atmosfir juga
berasal dari aktifitas manusia yaitu pencemaran udara yang menghasilkan hujan asam.
Selain itu pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang
berbeda-beda, seperti:
1. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
2. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen
pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak
parah terhadap seluruh ekosistem.
3. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin
organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang
dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
4. limbah pabrik yg mengalir ke sungai
PENCEMARAN PANTAI DAN LAUT
3. Limbah Pertanian
Tanpa kita sadari bahwa kegiatan yang ,melibatkan aktivitas pertanian juga dapat menyebabkan adanya
pencemaran tanah. Pertanian ini menghasilkan banyak sekali limbah yang berbahaya. Zat berbahaya
yang dihasilkan untuk kegiatan pertanian adalah pupuk kimia dan juga zat pengusir hama yaitu
pestisida.Pestisida dan juga pupuk banyak mengandung bahan kimia berbahaya, jika digunakan akan
meresap masuk ke dalam tanah. Bahan, bahan kimia ini dapat merusak struktur dan jaringan-jaringan
yang ada di tanah.
4. Kebakaran Hutan
Selain disebabkan oleh limbah, aktivitas manusia juga dapat menciptakan pencemaran terhadap tanah,
contohnya kebakaran hutan yang bisa menjadi salah satu dari penyebab pencemaran tanah. Ketika
hutan sudah terbakar, hutan tersebut akan sulit untuk kembali ditumbuhi oleh tanaman.Pencemaran
tanah akibat kebakaran hutan ini terjadi karena zat-zat penting yang terkandung di dalam tanah telah
mati akibat terbakar oleh api.
5. Bencana Alam
Faktor alam yang dapat menjadi penyebab pencemaran tanah adalah bencana alam. Secara alamiah
bencana alam dapat mencemari tanah terutama ketika terjadi banjir. Banjir dapat menimbulkan lapisan
unsur hara yang ada dalam tanah perlahan-lahan menghilang karena terbawa oleh arus dari air.
Hilangnya unsur hara menimbulkan tanah menjadi tercemar. Selain banjir, gunung meletus juga dapat
menciptakan pencemaran terhadap tanah. Tanah yang terselimuti abu vulkanik, pasir, dan material
berbahaya lainnya yang dikeluarkan gunung berapi dapat membuat tanah menjadi kekeringan..
PENINGKATAN JUMLAH POPULASI