Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Pasca Ashar

NIM : 114210041
Kelas : Ilmu Lingkungan H

Resume
Degradasi Atmosfer dan Degradasi Biosfer

Earth System adalah interaksi berbagai komponen yang ada di bumi, sedangkan Human
System adalah komponen-komponen yang ada di dalam manusia yang saling berinteraksi satu
sama lain, kedua sistem ini saling membutuhkan. Misalnya manusia dapat membuat bumi lestari,
ataupun juga dapa membuat bumi mengalami degradasi, atau misal bumi dengan komponen yg
saling berinteraksi di dalamnya dapat mempengaruhi manusia dalam beradaptasi, contohnya
perubahan iklim yang disebabkan oleh berbagai hal, dan mempengaruhi berbagai hal pula.
Perubahan ikllim ini dapat disebabkan oleh degradasi, dan penipisan ozon.
Efek rumah kaca disebabkan utamanya oleh gas rumah kaca yang mengandung karbon.
Cahay matahari saat sampai ke bumi ada yang dipantulkan, ada yang masuk, dan ada yang diserap
oleh atmosfer, sehingga tidak 100% cahaya yang masuk.Radiasi rumah kaca ini sebenarnya cahaya
matahari yang memantul ke luar angkasa, tapi di atmosfer ada zat zat karbon tadi sehingga
memantul kembali ke bumi dan dapat menyebabkan pemanasan global. Gas karbon tadi tidak akan
menguap/pergi ke luaar angkasa, karen di atmosfer ada yang Namanya inversi, sehingga karbon
menyangkut pada lapisan tersebut. Semakin banyak karbon di atmosfer, semakin besar potensi
terjadinya global warming. Sebenarnya efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan makhluk hidup
untuk bertahan hidup, Akan tetapi pemantulan kembali radiasi gelombang nya dapat menyebabkan
global warming.
Apabila atmosfer menipis, maka sinar ultraviolet jadi lebih mudah masuk ke bumi.
Penyebab terjadinya lubang ozon salah satunya adalah karena adanya CFC yang bergerak naik ke
stratosfer, yang kemudian CFC terurai karena terkena sinar UV dan membebaskan atom Klorin
yang nantinya akan berupaya memusnahkan ozon dan mennghasilkan lubang ozon. Kegiatan
sehari-hari kita sebenarnya banyak yang menghasilkan karbon.
Sumber penyebab hujan asam secara alami dapat terjadi karena semburan gunung berapi
dan proses biologi di tanah, rawwa, dan laut. Sedangkan pmanusia juga dapat menyebabkan
terjadinya hujan asam ini, baik karena kegiatan industry, pembangkit listrik tenaga diesel dan batu
bara, kendaraan bermoto, dll. Hujan asam ini disebabkan gas-gas seperti CO2 dan CO yang berasal
dari hasil pembakaran, polusi kendaraan, dll, yang kemudain akan bereaksi dengan uap air
membentuk H2CO3, lalu ada juga gas H2S dan SO2 yang berasal dari pembakaran belerang, dan
nantinya akan bereaksi dengan uap air membentuk H2SO4, dan ada juga gas Nitrogen Oksida
(NOx) yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, yang nantinya akan bereaksi dengan uap
air membentuk HNO3. Dampak hujan asam ini dapat menyebabkan korosi pada jembatan, dan
sebagainya.

Degradasi Litosfer Dan Hidrosfer


Degradasi litosfer dapat terjadi karena adanya kebocoran tangki penyimpanan Petroleum
Hydrocarbon yang berada di dalam tanah jebol/rusak/bocor, sehingga Petroleum Hydrocarbon
tadi tumpah lalu memasuki daerah aquifer dan nantinya akan mengalami proses disperse dan
dilusi, sehingga menyebar, dan menyebabkan air tanah tercemar. Ketika terjadi pencemaran, maka
akan terjadi Biodegradasi. Peristiwa degradasi Hidrosfer juga dapat merugikan manusia,
contohnya adalah siklus merkuri , yaitu apabila semua limbah dari industry, pertambangan,
kegiatan agriculture, dan pengolahan air dibuang ke sungai, maka nantinya merkuri dari limbah
tadi bisa diserap oleh algae, yang nantinya akan dimakan invertebrate, lalu invertebrate di makan
ikan , dan ikan nya dipancing lalu dimakan oleh manusia, sehingga merkuri dapat membahayakan
kesehatan makhluk hidup yang memakannya.

Anda mungkin juga menyukai